Anda di halaman 1dari 13

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas

(penelitian campuran antara kualitatif dan kuantitatif/ mix method) yang

bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi guru di kelas sehari-

hari. Dengan adanya penelitian tindakan kelas diharapkan mutu pendidikan

selajutnya lebih baik sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Menurut Kunandar (2011: 45) penelitian tindakan kelas memiliki tiga

unsur yaitu:

1. Penelitian

Penelitian adalah aktivitas yang mencermati suatu objek tertentu melalui

metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk

menyelesaikan suatu masalah.

2. Tindakan

Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki

atau meningkatkan suatu masalah dalam proses belajar mengajar.

3. Kelas

Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama dari seorang guru.

23
24

Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui

refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga

hasil belajar siswa meningkat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Kota Solok pada

bulan Oktober dan November Tahun Pelajaran 2023/2024 semester I.

C. Subjek Penelitian

Dengan subjek penelitian adalah anak Kelas IV yang jumlah anak 6

orang, 5 orang Laki-laki dan 1 orang perempuan. Alasan SD Muhammadiyah

Kota Solok kelas IV karena kemampuan matematika terutama dalam

berhitung masih rendah, karena model pembelajaran yang tidak sesuai bagi

anak sehinga anak tidak konsentrasi dalam belajar. Keadaan di atas

mengakibatkan anak tidak berminat dengan pembelajaran Matematika.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan 2 siklus yaitu siklus 1 dan

siklus 2 masing-masing siklus disamakan 3 kali pertemuan.


25

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Hasil

Bagan 2
Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Sumber : Arikunto (2008:16)

Sedangkan menurut Kunandar (2011: 42) penelitian tindakan kelas

merupakan penelitian tindakan yang objek penelitiannya tidak terbatas ada di

dalam kelas, tetapi bisa juga diluar kelas seperti: sekolah, organisasi,

komunitas dan masyarakat. Menurut suhardjono dalam johni dimyati

(2013:117.57) penelitian tindakan berdasarkan tujuannya dikelompokkan

menjadi empat yaitu: 1). Penelitian tindakan partisipasi. 2) penelitian tindakan

kritis. 3) Penelitian tindakan institusi 4) Penelitian tindakan kelas. maka


26

dilanjutkan pada siklus II, dan berlanjut seterusnya sampai terjadinya

peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.

1. Kondisi Awal

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di SD

Muhamadiyah kota Solok masih rendahnya kemampuan literasi anak

dalam pembelajaran matematika, disebabkan model pembelajaran yang

digunakan kurang menarik sehingga banyak siswa merasa sulit dan jenuh.

Sehingga tidak sesuai dengan indikator yang diharapkan tentang

Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan. Untuk

itu peneliti mencoba meningkatkan kemampuan berhitung anak dengan

menggunakan model pembelajaran SQ4r.

2. Siklus 1

a. Perencanaan Tindakan (Plan)

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan analisis

kurikulum kumer, kemudian melakukan hal sebagai berikut:

1) Pembuatan modul

2) Menyiapkan model pembelajaran sesuai dengan kegiatan yang

akan diberikan kepada anak yaitu dengan SQ4R

3) Menyiapkan lembaran instrument penelitian yaitu lembaran

observasi, format observasi, format penilaian, dan catatan,

dokumentasi
27

b. Pelaksanaan tindakan (Action)

Pelaksanaan kegiatan terdiri dari 4 bagian yaitu kegiatan awal,

kegiatan inti, kegiatan istirahat, dan kegiatan akhir.

c. Pengamatan ( Observation )

Tahap observasi adalah proses pengamatan dalam setiap

kegiatan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan

dibantu oleh satu orang observer. Observer diambil dari seorang guru

yang juga mengajar di SD Muhamadiyah Kota Solok. Sebelum

pengamatan dilakukan dalam kelas, maka peneliti menjelaskan

bentuk-bentuk pengamatan yang harus diisi oleh observer.

d. Refleksi ( Reflection )

Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi

selama siklus berlangsung. Refleksi bertujuan untuk memberikan

informasi mengenai perkembangan proses pembelajaran dengan

menggunakan model SQ4r.

Pertemuan I pada siklus 1

Pada pelaksanaan tindakan pertemuan pertama

a. Kompetensi Awal

 Peserta didik telah memahami konsep operasi hitung campuran.

 Peserta didik telah mengetahui aturan-aturan dalam operasi hitung

campuran.
28

b. Sarana dan prasarana

 Sumber Belajar : Buku matematika kelas IV, Lembar kerja peserta

didik.

 Persiapan : Laptop, speaker dan kabel.

c. Target Peserta Didik

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam

mencerna dan memahami materi ajar.

 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan

memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berpikir

tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

d. Model Pembelajaran

 Pembelajaran Tatap Muka, model pembelajaran SQ4R.

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan Unit :

 Menganalisis konsep sifat-sifat operasi hitung campuran.

 Membuktikan dan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan

sifat-sifat operasi hitung campuran.

Capaian Pembelajaran

Setelah menyimak materi pada powerpoint dan mendengar penjelasan

guru:

 Peserta didik mampu menganalisis konsep sifat-sifat operasi hitung

campuran.
29

 Peserta didik mampu membuktikan dan menyelesaikan soal

yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi hitung campuran.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis konsep sifat-sifat

operasi hitung campuran.

 Meningkatkan kemampuan siswa dalam membuktikan dan

menyelesaikan soal yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi hitung

campuran.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Menyanyikan lagu tentang sifat-sifat operasi hitung campuran.

 Apa yang dimaksud dengan operasi campuran?

 Ada berapa bentuk sifat-sifat operasi hitung campuran?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama

dengan guru.

3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 5-10

menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,

makanan/minuman sehat, cerita inspirasi dan motivasi.

4. Peserta didik menyanyikan lagu profil pelajar pancasila.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


30

Kegiatan Inti (45 Menit)

Fase 1. Orientasi Peserta didik Pada Masalah

1. Peserta didik mengamati PPT yang ditayangkan guru tentang sifat-

sifat operasi hitung campuran.

2. Guru dan peserta didik mengidentifikasi masalah tentang sifat-sifat

operasi hitung campuran melalui PPT yang ditayangkan guru.

Fase 2. Mengorganisasikan Peserta Didik Untuk Belajar

3. Peserta didik mengamati PPT dan mendengarkan penjelasan guru

mengenai konsep sifat-sifat operasi hitung campuran.

4. Guru membagi peserta didik ke dalam 4 kelompok secara heterogen.

5. Guru menampilkan lembar kerja peserta didik melalui power poin dan

peserta didik diminta untuk memperhatikan.

Fase 3. Membimbing penyelidikan kelompok

6. Guru menjelaskan petunjuk mengerjakan lembar kerja peserta didik.

7. Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja peserta didik yang

sudah ditampilkan dengan dikontrol oleh guru.

Fase 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

8. Perwakilan dari setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya.

9. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok

presentasi dengan bimbingan guru.

Fase 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

10. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya,


31

peserta didik bersama guru menganalisis dan mengevaluasi proses hasil

diskusi.

11. Peserta didik diberikan apresiasi oleh guru (reward).

Kegiatan Penutup (10 Menit)

1. Peserta didik dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari

ini.

2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi dalam

mengikuti pembelajaran hari ini.

3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

E. REFLEKSI

TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana dari materi yang
kalian rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk
dapat lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiri untuk memahami materi
ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi
ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan
untuk memahami materi ini?
32

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran?
Jika tidak, berapa persen kira-kira
peserta didik yang mencapai
pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan anda
lakukan untuk membantu peserta
didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada kegiatan
berikutnya?

F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
1. Penilaian dilakukan pada LKPD

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan

 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti

pembelajarandengan pengayaan dalam bentuk tes tertulis.

Remedial
 Soal remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan

bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada

Peserta didik yang belum mencapai CP.


33

H. Defenisi Operasional

Berdasarkan dari judul peneliti di atas, maka defenisi operasionalnya

adalah

1. SQ4R

Model pembelajaran SQ4R merupakan model pembelajaran

dimana memberikan kemungkinan berlangsungnya aktivitas belajar yang

terjadi ketika siswa belajar dengan mengintegrasikan aktivitas membaca

dan menulis sehingga proses pembelajaran akan menjadi lebih bermakna.

2. Operasi hitung campuran

Menurut Heruman (2014: 30-33) “Operasi Hitung Campuran

adalah operasi atau pengerjaan hitungan yang melibatkan lebih dari dua

bilangan dan lebih dari satu operasi”

I. Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data

1. Teknik pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diharapkan maka dalam suatu

penelitian diperlukan teknik pengumpulan data. Langkah ini sangat

penting karena data yang dikumpulkan nanti akan digunakan dalam

menguji hipotesis. Dalam melakukan teknik pengumpulan data harus

disesuaikan dengan data yang diperlukan. Pada penelitian ini, teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
34

ditentukan (Suharsimi Arikuanto.2003.52). Dalam hal ini dilakukan dua tes

yaitu pre-test dan post-test. Pre-test yaitu tes yang diberikan kepada siswa

sebelum pembelajaran berlangsung. Post- test yaitu tes yang diberikan kepada

siswa setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Sebelum soal tes

diberikan, soal sudah terlebih dahulu divalidasi oleh ahli yaitu seorang dosen

matematika dan seorang guru matematika Sekolah Dasar.

b. Observasi

Observasi merupakan metode yang cukup mudah dilakukan untuk

pengumpulan data. Dengan demikian, pengamatan atau observasi dapat

dilaksanakan secara langsung dan sistematik terhadap gejala yang tampak

pada objek penelitian untuk memperoleh data permasalahan dan segala

sesuatu yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan.

Data proses aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung diperoleh

melalui pengamatan oleh observer dengan menggunakan lembaran

pengamatan aktivitas siswa, dan untuk melihatkemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran data dikumpulkan melalui pengamatan dengan

menggunakan lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran. Dalam penelitian ini, lembar pengamatan ini diisi oleh

observer, yang bertindak sebagai observer adalah guru bidang studi

matematika pada sekolah tersebut.


35

2. Teknik Analisis Data

Hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis menggunakan

persentase. Persentase keaktifan dapat diperoleh dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

Hariyadi (2009: 24) sebagai berikut:

F
P= ×100 %
N

Keterangan: P = Persentase

F = frekuensi

N = jumlah anak

Anda mungkin juga menyukai