Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Dibuat oleh :
Nama : Citra Aulia Rahmah
NIM : 1401419391
No. Presensi : 25
Rombel :I

1. Jelaskan hakikat Penelitian Tindakan Kelas dan kontribusinya dalam bidang


pendidikan mengapa penelitian tersebut dilakukan?
Jawab :
- Hakikat PTK :Penelitian tindakan merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang
menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang
terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai
aspek.
- Kontribusi PTK dalam dunia Pendidikan : Penelitian tindakan kelas dapat
meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Dengan melakukan
tahap-tahapan dalam penelitian tindakan kelas, guru mampu memperbaiki proses
pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di
kelasnya. PTK berfungsi untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan
di depan kelas bagi para guru. Berikut beberapa fungsi PTK : - Mendiagnosis
masalah-masalah pembelajaran yang muncul di kelas. - Memecahkan masalah-
masalah khusus pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas.

2. Jelaskan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas yang membedakannya dengan


jenis penelitian lain non-PTK?
Jawab : Berikut ini adalah karakteristik PTK :
a. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru
bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang
perlu diselesaikan.
b. Self-reflective inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri, merupakan ciri PTK
yang paling esensial. Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data
dari lapangan atau objek atau tempat lain sebagai responden, maka PTK
mempersyaratkan guru mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi
diri.
c. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini
adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan
interaksi.
d. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.
3. Secara umum, penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri atas beberapa siklus atau
pengulangan dari siklus. Setiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1)
perencanaan; (2) pelaksanaan, (3) pengamatan/observasi; dan (4) refleksi. Berilah
penjelasan ringkas dari masing-masing tahapan yang dilakukan guru sebagai
peneliti?
Jawab :
a. Tahap Perencanaan (Planning). Pada tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa
(what), mengapa (why), dimana (where), kapan (when), dan bagaimana (how)
penelitian dilakukan. Penelitian tindakan kelas sebaiknya dilakukan secara
kolaboratif, sehingga menghindarkan unsur subjektivitas.
b. Tahap Pelaksanaan (Acting). Pada tahap pelaksanaan, dilakukan kegiatan
implementasi atau penerapan perencanaan tindakan. Di dalam kegiatan
implementasi ini, maka guru (peneliti) harus mentaati perencanaan yang telah
disusun. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah pembelajaran harus
berjalan seperti biasanya, tidak boleh kaku dan terkesan dibuat-buat. Kolaborator
disarankan untuk melakukan pengamatan secara objektif sesuai kondisi
pembelajaran yang dilakukan peneliti.
c. Tahap Pengamatan (Observing). Pada tahap pengamatan terdapat dua kegiatan
yang akan diamati, yaitu kegiatan belajar peserta didk dan kegiatan pembelajaran.
Pengamatan terhadap proses belajar peserta didik dapat dilakukan sendiri oleh guru
pelaksana (peneliti) sambil melaksanakan pembelajaran, Sedangkan pengamatan
terhadap proses pembelajaran, guru pelaksana (peneliti) dapat meminta bantuan
kepada teman sejawat yang bertindak sebagai kolaborator untuk melakukan
pengamatan. Kolaborator melakukan pengamatan pembelajaran berdasarkan
instrumen yang telah disusun oleh peneliti.
d. Tahap Refleksi (Reflecting). Kegiatan refleksi dilaksanakan ketika kolaborator
sudah selesai melakukan pengamatan terhadap peneliti dalam melaksanakan
pembelajaran. Kegiatan ini dapat berupa diskusi hasil pengamatan yang dilakukan
oleh kolaborator dengan guru pelaksana (peneliti).

4. Judul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION


TECHNIQUE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PKn PADA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGGAYAM PIYUNGAN
BANTUL
a. Variabel
- Variabel bebas : Model pembelajaran value clarification technique permainan
- Variabel terikat : Hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Karanggayam Piyungan
Bantul
b. Tindakan yang dilakukan guru : Pada tahapan ini, rancangan strategi dan skenario
pembelajaran diterapkan. Skenario tindakan harus dilaksanakan secara benar
tampak berlaku wajar. Pada PTK yang dilakukan guru, pelaksanaan tindakan
umumnya dilakukan dalam waktu antara 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut
dibutuhkan untuk dapat menyesaikan sajian beberapa pokok bahasan dan mata
pelajaran tertentu. Berikut disajikan contoh aspek-aspek rencana (skenario)
tindakan yang akan dilakukan pada satu PTK.
1. Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X untuk
pokok bahasan : A, B, C, dan D.
2. Format tugas: pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok bahasan, pilih
ketua, sekretaris, dll oleh dan dari anggota kelompok, bagi topik bahasan untuk
kelompok dengan cara random, dengan cara yang menyenangkan.
3. Kegiatan kelompok; mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota kelompok
bekerja/ belajar memahami materi, menuliskan hasil diskusi dalam OHP untuk
persiapan presentasi.
4. Presentasi dan diskusi pleno; masing-masing kelompok menyajikan hasil
kerjanya dalam pleno kelas, guru sebagai moderator, lakukan diskusi, ambil
kesimpulan sebagai hasil pembelajaran.
5. Jenis data yang dikumpulkan; berupa makalah kelompok, lembar OHP hasil kerja
kelompok, siswa yang aktif dalam diskusi, serta hasil belajar yang dilaksanakan
sebelum (pretes) dan setelah (postes) tindakan dilak- sanakan.
c. Teori utama yang harus ada :
- Teori tentang hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan atau prestasi siswa
yang siswa capai setelah melalui proses belajar mengajar. Sudjana (2011:22)
menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
- Teori tentang model pembelajaran. Menurut Trianto (2007, hlm.1)
mengemukakan bahwa : “Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
tutorial”.
- Teori tentang model pembelajaran yang digunakan. Value Clarification Technique
atau yang sering disingkat VCT merupakan teknik pengajaran untuk membantu
siswa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam
menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan
tertanam dalam diri siswa (Sanjaya: 2006).

5. Jenis-jenis instrument yang digunakan serta Teknik analisis data


Jawab :
a. Instrumen yang digunakan adalah tes, angket, wawancara, dan observasi.
- Tes. Tes dapat berupa serangkaian pertanyaan, latihan, lembar kerja dan lain
sebagainya yang memiliki tujuan sebagai alat ukur keterampilan, intelegensi,
kemampuan hingga bakat yang dimiliki oleh suatu individu atau kelompok yang
menjadi subjek penelitian.
- Angket. Kuesioner atau angket merupakan alat pengumpul data melalui sejumlah
pertanyaan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari individu atau
kelompok tertentu. Orang yang dituju untuk mendapat informasi tersebut dikenal
sebagai responden. Responden diharuskan mengisi atau menjawab pertanyaan-
pertanyaan dalam angket atau kuesioner yang nantinya akan digunakan sebagai
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
- Wawancara. Wawancara atau interview merupakan kegiatan tanya-jawab antara
dua orang untuk mendapatkan informasi atau ide mengenai topik tertentu.
Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang yang
biasanya tidak terjawab apabila hanya melalui angket atau kuesioner.
- Observasi. Dalam istilah penelitian observasi diartikan sebagai kegiatan
pengamatan secara langsung menggunakan seluruh panca indera. Observasi dapat
dilakukan melalui tes, kuesioner, ragam gambar hingga rekam suara.

b. Teknik analisis data. Berdasarkan judul diatas, Teknik analisis data yang digunakan adalah
Teknik analisis data kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan statistik. Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif
atau statistik probabilitas) adalah teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Pada statistik
inferensial terdapat statistik parametris dan non parametris. Peneliti menggunakan
statistik parametris dengan alasan jenis data yang dianalisis dalam skala interval.

Anda mungkin juga menyukai