Anda di halaman 1dari 4

Nama : Deni Setiawan

NIM : 41032161200022
MAPEL : Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ULANGAN TENGAH SEMESTER
1. Kemukakan dasar pemikiran seseorang melakukan penelitian tindakan kelas
2. Uraikan lingkup dari penelitian tindakan kelas
3. Uraikan langkah-langkah dalam melakukan penelitian tindakan kelas
4. Kemukakan dasar dasar teori yang menguatkan bahwa penelitian tindakan kelas itu sebuah
penelitian
5. Tuliskan cara sistematis bagian proposal sebuah penelitian tindakan kelas
6. Bagaimana isi dari latar belakang sebuah penelitian tindakan kelas
Jawaban :
1. Ada beberapa alasan atau dasar mengapa seseorang (guru) perlu melakukan PTK di
antaranya sebagai berikut :
 PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap
dinamika pembelajaran di kelasnya. Para guru menjadi reflektif dan kritis
terhadap apa yang ia dan muridnya lakukan.
 PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak
lagi sebagai seorang praktisi, yang sudah merasa puas terhadap apa yang
dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun
juga sebagai peneliti di bidangnya.
 Dengan melaksanakan tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses
pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di
kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah
aktual dan faktual yang berkembang di kelasnya.
 Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak
perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang
terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
 Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk
melakukan upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan
teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya. Dalam setiap kegiatan,
guru diharapkan dapat mencermati kekurangan dan mencari berbagai upaya
sebagai pemecahan.
2. Ruang Lingkup dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK), antara lain:
a. Masalah belajar siswa disekolah, termasuk di dalam tema ini, antara lain:
Masalah belajar di kelas, kesalahan-kesalahan pembelajaran, miskonsepsi.
b. Desain dan strategi pembelajaran di kelas yang meliputi, tema ini, antara lain:
masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi
dalam metode pembelajran, interaksi di dalam kelas, partisipasi orangtua
dalam proses belajar siswa.
c. Alat bantu, media dan sumber belajar, termasuk dalam tema ini, antara lain:
masalah penggunaan media perpustakaan, dan sumber belajar di dalam atau
luar kelas, peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat.
d. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran (termasuk dalam
tema ini, antara lain: masalah evaluasi awal dan hasil pembelajran dan
pengembangan instrumen asesmen berbasis kompetensi).
e. Pengembangan pribadi peserta didik. pendidik, dan tenaga kependidikan
lainnya yang termasuk dalam tema ini antara lain: peningkatan kemandirian
dan tanggungjawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan antara
pendidik- peserta didik dan orang tua dalam PBM, peningkatan konsep diri
peserta didik.
f. Masalah kurikulum yang termasuk dalam tema ini antara lain: implementasi
kurikulum misalnya KBK atau KTSP, urutan penyajian materi pokok, interaksi
guru-siswa, siswa-materi ajar, dan siswa-lingkungan belajar.
Ada juga yang mengatakan bahwa ruang lingkup dan kajian pendidikan, diantaranya:
komponen-komponen proses pendidikan dan penelitian bidang pendidikan.
Komponen-komponen proses pendidikan tersebut meliputi: interaksi pendidikan,
tujuan pendidikan, lingkungan pendidikan, dan pergaulan pendidikan. Sedangkan
penelitian bidang-bidang pendidikan, antara lain meliputi: penelitian bidang ilmu dan
praktek pendidikan.
3. PTK Dilaksanakan dengan 4 kegiatan utama atau tahapan yaitu Plan (perencanaan).
Action (tindakan), Observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Alur
pelaksanaan PTK seperti berikut:
a. Rencana
Rencana merupakan kegiatan pokok pada tahap awal yang harus dilakukan
guru sebelum melakukan PTK. Dengan perencanaan yang baik guru pelaksana
PTK akan lebih mudah untuk mengatasi kesulitan dan mendorong guru untuk
bertindak dengan lebih efektif. Sebagai bagian dari perencanaan, guru sebagai
peneliti harus berkolaborasi (bekerja sama) dan berdiskusi dengan teman
sejawat untuk membangun kriteria dan kesamaan bahasa dan persepsi dalam
merancanakan tindakan perbaikan. Tahapan yang dilaksaksanakan pada tahap
perencanaan meliputi Identifikasi masalah, analisis masalah, perumusan
masalah, dan formulasi tindakan dalam bentuk hipotesis tindakan.
b. Action (Pelaksanaan Tindakan)
Jika semua perencanaan tindakan telah disiapkan, maka langkah selanjutnya
adalah Melaksanakan ocus o tindakan perbaikan yang telah direncanakan
dalam situasi yang Ocus . Kegiatan pelaksanakan tindakan dilaksanakan sesuai
jadwal yang ditetapkan dan pada Saat yang bersamaan kegiatan pelaksanaan
tindakan ini juga diikuti dengan kegiatan observasi

c. Observation (Pengamatan)
Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan pengaruh-
pengaruh yang Diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil pengamatan ini
merupakan dasar dilakukannya Refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan
harus dapat menceritakan keadaan yang Sesungguhnya. Dalam pengamatan,
hal-hal yang perlu dicatat oleh peneliti adalah proses dari Tindakan, efek-efek
tindakan, lingkungan dan hambatan-hambatan yang muncul.
secara umum observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan
yang terjadi Selama tindakan perbaikan berlangsung (dalam hal ini pada saat
pembelajaran berlangsung). Observasi dapat dilakukan secara terbuka dan
tertutup. Pada observasi terbuka, pengamat tidak Menggunakan lembar
observasi, melainkan hanya menyiapkan kertas kosong untuk merekam
Kegiatan pembelajaran yang diamati. Pada observasi tertutup, pengamat telah
menyiapkan dan Menggunakan lembar observasi untuk merekam aktivitas
pembelajaran yang diamati.
d. Refleksi
Refleksi disini meliputi kegiatan: analisis, sistesis, penafsiran
(penginterprestasian),
menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi
terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan dipergunakan untuk
memperbaiki kinerja guru pada pertemuan selanjutnya. Refleksi dalam PTK
adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan/atau tidak terjadi, apa
yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan
perbaikan yang telah dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk
menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK . dengan
kata lain, refleksi merupakan kajian terhadap keberhasilan atau kegagalan
dalam pencapaian tujuan sementara, dan untuk menentukan tindak lanjut
dalam rangka pencapaian berbagai tujuan sementara lainnya.
Dengan demikian, penelitian tindakan tidak dapat dilaksanakan dalam sekali
pertemuan karena hasil refleksi membutuhkan waktu untuk melakukannya.
Sebagai planning untuk siklus selanjutnya.untuk memperjelas fase-fase dalam
penelitian tindakan siklus spiralnya dan bagaimana pelaksanaannya.
Jika dari hasil analisis dan refleksi, hasil yang didapat menunjukkan
keberhasilan dan Menurut peneliti (sebaiknya setelah berdiskusi dengan
sejawat) permasalahan sudah dapat diatasi, Maka PTK diselesaikan pada
siklus 1. Jika dari hasil analisis dan refleksi, indikator keberhasilan Belum
tercapai, maka dirancang kembali rencana perbaikan yang akan dilaksanakan
pada siklus 2
4. Penelitian tindakan kelas dapat disebut sebagai sebuah penelitian karena didalam
penelitian tindakan kelas bersifat penelitian eksperimen, karena diawali dengan
tahapan perencanaan ,adanya perlakuan terhadap subjek penelitian, dan evaluasi hasil
yang dicapai pasca penelitian. Hal ini juga didukung oleh teori McMillan dan
Schumacher, penelitian adalah proses penemuan dan analisis data secara sistematis
dan logis untuk mencapai tujuan tertentu, jika dilihat dari pelaksanaan PTK sendiri
dan definisi peneilitian dari McMillan ini dapat dikatakan bahwa Penelitian tindakan
kelas dapat disebut sebuah penelitian.
5. SISTEMATIKA PROPOSAL PTK

1) HALAMAN JUDUL
2) HALAMAN PENGESAHAN (ditandatangani peneliti, pembimbing, dan
kepala sekolah)
3) BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
4) BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka (uraian yang menjelaskan masalah penelitian dan
tindakan) B. Kerangka Berpikir (dalam bentuk uraian dan bagan)
B. Hipotesis Tindakan (bila diperlukan)
5) BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
B. Subjek Penelitian
C. Prosedur Penelitian (minimal 2 siklus dan tiap siklus 3 kali pertemuan)
D. Pengumpulan Data
D. Analisis Data
E. Indikator Penelitian
Kelengkapan lain, misalnya jadwal, rincian biaya, personalia
6) DAFTAR PUSTAKA
7) LAMPIRAN (instrumen penelitian yang akan digunakan, RPP)
6. Isi dari Latar belakang PTK, harus memuat hal-hal berikut ini :
 Masalah yang diteliti merupakan masalah yang aktual yang terjadi di
kelas/sekolah, diperoleh dari pengamatan dan kajian (diagnosis) yang
dilakukan oleh guru.
 Masalah yang akan diteliti merupakan masalah penting dan mendesak untuk
dipecahkan dan dapat dilaksanakan dilihat dari kesediaan waktu, biaya, dan
daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut.
 Identifikasi masalah penelitian disertai data pendukung, baik yang berasal dari
pengamatan guru selama mengajar maupun dari kajian pustaka. Dukungan
berupa hasil-hasil penelitian terdahulu, akan lebih mengokohkan argumentasi
mengenai urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani melalui
PTK yang diusulkan.
 Analisis masalah untuk menentukan akar penyebab masalahnya.
 Mencantumkan alternatif tindakan pemecahan masalah disertai argumentasi
logis terhadap pilihan tindakan (mis. Kesesuaian dengan masalah,
kemutakhiran, keberhasilan dalam penelitian sejenis, dll.).
 Kolaborasi antar anggota peneliti harus digambarkan secara jelas

Anda mungkin juga menyukai