METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
guru, bersama-sama antara guru dan peserta didik, atau peserta didik dibawah
pembelajar.2
proses pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik, baik dari
1
R. Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Rosda Karya, 2005), hal.
2
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013),
hal. 11.
40
41
penelitian nyata yang terjadi di dalam kelas, (2) penelitian dilakukan dengan
antara lain: (1) tidak mengganggu pola pembelajaran, (2) memberikan jalan
keluar dari permasalahan, (3) data bersifat objektif dari internal maupun
eksternal, (4) metode yang digunakan harus sistematis, (5) harus kompak
3
S. Tampublon, Penelitian Tindakan Kelas: untuk Pengembangan Profesi Pendidik dan
Keilmuan, (Jakarta: Erlangga, 2014), hal. 19.
4
Suroso, Classroom Action Research: Peningkatan Kemampuan Menulis melalui
Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Pararaton Publishing, 2007), hal. 20
5
Daryanto, Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah: Beserta
Contoh-Contohnya, (Yogyakarta: Gava Media, 2011), hal. 5-6.
6
E. Komara & A. Mauludin, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru, (Bandung: Refika Aditama, 2016), hal. 52-53.
42
siklus atau pengulangan dari siklus. Setiap setiap siklus terdiri dari empat
demonstrasi. Penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba yang bertujuan
akan lebih efektif dan efesien dibandingkan dengan penerapan model yang
lama atau yang lain. Hasil dari penelitian ini berupa perubahan hasil belajar
rumahku.
B. Prosedur Penelitian
siklus terdapat empat tahapan. “Konsep inti PTK yang diperkenalkan oleh
Kurt Lewin, bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat langkah yaitu: 1)
refleksi (reflecting)”.8
1) Perencanaan
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung, Alfabeta
2016), hal. 297
8
Paizaluddin dan Ermalinda, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal.
29
43
2) Pelaksanaan Tindakan
yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan agar hasil yang diperoleh
3) Observasi
4) Refleksi
Tahapan refleksi ini adalah tahapan kita dapat mengetahui kelemahan apa
saja yang terjadi dari proses pelaksanaan, hingga akhirnya dapat diperbaiki
pada siklus selanjutnya, apabila proses siklus sudah selesai maka tahapan
44
kegiatan.9
Observasi
Perencanaan
Observasi
Perencanaan Pelaksanaan
Observasi
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2012), hal. 6.
10
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Profesi Guru, (Jakarta
: Rajawali Pers, 2008), hal. 34
45
1. Perencanaan (Planning)
secara matang dan teliti. Dalam perencanaan PTK, terdapat tiga dasar,
menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak
di kelas.11 Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus
harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh
dalam proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat
pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret
11
Hamruni, Strategi Pembelajaran,(Yogyakarta: Insan Madani, 2012), hal. 34
46
seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.12 Pada langkah ini,
suatu tindakan seperti yang telah dicatat dalam observasi selama proses
C. Subjek Penelitian
12
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar,(Bandung : Pustaka Setia, 2011), hal. 76
13
Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar,
CetakanKeduabelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 123
14
Muhajir Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin,1996),
hal. 9
47
responden, yaitu orang yang memberi respon atas suatu perlakuan yang
diberikan kepadanya.
Dengan jumlah siswa 25 orang, yang terdiri dari 11 siswa dan 14 siswi.
rumahku.
D. Data Penelitian
a. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal
b. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung
15
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid III, (Yogyakarta: Andi Offset, 2011), hal. 46
16
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif , (Yogyakarta : Rakesarasin, 1996),
hal. 2.
48
tiap siklusnya.
dengan sumber data ialah suatu objek dari mana data diperoleh.”18
penelitian yaitu (1) Cohen dan Manion (1980), Taba dan Noel (1982), serta
17
Sugiyono, Statistik untuk Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal.15.
18
Agung Widhi Kurniawan, Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif,
(Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016), hal. 78
49
Media pembelajaran.
b. Identifikasi Masalah
Masalah yang akan diteliti memang ada dan sering muncul selama
2) Perumusan Masalah
masalah PTK, ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan sebagai acuan
3) Analisis Masalah
itu masih bersifat teoritik dan dianggap benar sebelum terbukti salah
berikut:
untuk mencapai perbaikan yang diinginkan. Dalam hal ini jika sesuatu
Data yang dikumpulkan mencakup semua yang dilakukan oleh tim peneliti
yang terkait dalam PTK, antara lain melalui angket, catatan lapangan,
Isi semua catatan hendaknya dilihat dan dijadikan landasan untuk refleksi.
Dalam hal ini peneliti harus membandingkan isi catatan yang dilakukan
tim untuk menentukan hasil temuan. Semua yang terjadi baik yang
ke arah perbaikan.
8) Pelaporan Hasil
terjadi.19
19
Pinton Setya Mustafa, dkk, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, an Penelitian
Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Olahraga, (Malang: UNM, 2020), Hal. 124-125.
52
objek dan lokasi untuk mendapatkan data, fakta dan informasi yang akurat
sebagai berikut:
1. Observasi
2. Tes / Evaluasi
20
Dadang Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya, (Cilacap: Ihya Media,
2015), hal. 49.
53
rumahku.
3. Catatan Lapangan
data dan refleksi terhadap data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
21
1. Uji Validitas
data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan
skor item dengan total item-item tersebut. Jika koefisien antara item
dengan total item sama atau diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan
valid, tetapi jika nilai korelasinya dibawah 0,3 maka item terebut
dan tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji
suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.
Jika rhitung ≥ rtabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau variabel
tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya, jika rhitung lebih kecil dari rtabel, maka
r hitung= n ∑ XY-( ∑ X. ∑ Y)
Keterangan:
r xy = Koefisien korelasi
n = Banyaknya sampel
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif…, hal. 177.
55
2. Uji Reliabilitas
dinyatakan oleh Ghozali, yaitu jika koefisien Cronbach Alpha > 0,70 maka
24
Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru, 2000), hal. 34
25
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis…, hal. 45.
56
1. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pernyataan
tersebut reliabel.
2. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pernyataan
>dari 0,6.
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain sehingga dapat mudah dipahami dan dapat diinformasikan kepada orang
lain.26 Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data,
data yang diperoleh melalui pengamatan dengan cara memilih data sesuai
data dan akhirnya ditarik kesimpulan dalam bentuk pernyataan kalimat yang
26
Agung Widhi Kurniawan, Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian …, hal. 79.
27
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 52.
57
lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis data ini
dilakukan setelah data yang diperoleh dari sample melalui instrumen yang
dipilih dan akan digunakan untuk menjawab masalah dalam penelitian atau
f F4
P= x 100 %
NN9
Keterangan:
f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya.
N = Number of Cases (Jumlah frekuensi/ banyaknya individu).
P = Angka persentase.
100% = Bilangan konstanta.28
Keterangan:
X = Rata-rata (mean)
∑X = Jumlah seluruh skor
N = Banyaknya subjek.29
Siswa dinyatakan tuntas belajar apabila memperoleh nilai ≥ 70 sesuai
28
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008),
hal. 43.
29
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2009), hal. 109.
58
Ketuntasan Klasikal=
∑ siswa yang tuntas belajar x 100 %
∑ seluruh siswa
80% dari total jumlah siswa dan untuk mencari ketuntasannya yaitu jumlah
nilai siswa yang tuntas dikalikan dengan 100 dan dibagi dengan jumlah total
H. Panduan Penulisan
ketentuan yang telah ditetapkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli,
maka dalam hal ini penulis menggunakan Buku Pedoman Penulisan Karya
30
Anas Sudijono, Pengantar Statistik…, hal. 43.