Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas. Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi (2016:1)

menyatakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas adalah adalah penelitian yang

memaparkan terjadinya sebab-akibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan apa

saja yang terjadi ketika perlakuan diberikan, dan memaparkan seluruh proses awal

pemberian perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan tersebut’’.

Suyadi (2010:18) menyatakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas adalah

pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan“. Mulyasa

(2010:100) menyatakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas diartikan sebagai

penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas

proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik “.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas adalah sebagai suatu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan

tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas

menjadi lebih berkualitas sehingga proses dan hasil belajar siswa menjadi lebih

baik.

38
39

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV B di SDN 005 Samarinda

Utara tahun pembelajaran 2018-2019 dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri

dari 13 siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Pemilihan kelas IV B

didasarkan pada kurangnya antusias siswa dalam proses pembelajaran, sehingga

mendapatkan hasil belajar yang rendah. Berdasarkan alasan tersebut peneliti

memilih untuk menjadikan kelas IV B sebagai subjek penelitian agar dapat

meningkatkan hasil belajar dari siswa kelas IV B.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah peningkatkan hasil belajar tematik ranah

kognitif yang difokuskan pada tema indahnya keragaman negeriku muatan IPA

yang sesuai dengan kurikulum 2013 melalui model pembelajaran Think Pair

Share.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SD Negeri 005

Samarinda Utara yang beralamat di Jl. Meranti Talangsari, Kelurahan Tanah

Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena

berdasarkan pengamatan peneliti di sekolah tersebut masih ada kendala yang

dihadapi oleh guru dalam pembelajaran tematik dari hasil wawancara penulis

dengan guru kelas IV B SD Negeri 005 Samarinda Utara metode ceramah yang
40

selama ini digunakan dirasa sangat membosankan sehingga kegiatan belajar

menjadi pasif dan siswa kurang antusias untuk mengikuti kegiatan belajar di

kelas.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun pembelajaran

2018-2019 di kelas IV SD Negeri 005 Samarinda Utara pada bulan Maret di

minggu ke 3 yang sesuai dengan program semester yang telah dibuat oleh pihak

sekolah.

D. Prosedur dan Rancangan Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dan terdiri dari 2

siklus kegiatan. Suharsimi Arikunto (2010:137) bahwa PTK terdiri atas

rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan

utama yang ada pada setiap siklus yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut yaitu :


41

Perencanaan

Refleksi Siklus I Pelaksanaan


Pelaksanaan
Pelaksanaan
Observasi

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

Observasi

Penelitian ini berakhir apabila telah mencapai kriteria ketuntasan


yang telah ditetapkan, apabila belum berhasil maka akan dilanjutkan
ke siklus berikutnya

Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )

Sumber : Suharsimi Arikunto ( 2010:137 )

2. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan gambaran secara lengkap mengenai langkah-

langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. Adapun tahapan Penelitian

Tindakan Kelas ( PTK ) ini secara rinci diuraikan sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan
42

Tahap perencanaan pada penelitian ini mencakup kegiatan :

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pembelajaran

IPA materi benda dan sifatnya.

2) Menyiapkan sumber, bahan dan alat bantu atau media pembelajaran

yang dibutuhkan dan memeriksa kelengkapannya.

3) Menyiapkan soal tes hasil belajar.

4) Membuat lembar observasi yang akan digunakan oleh observer

untuk mengamati aktivitas guru (peneliti) dan siswa pada saat

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada setiap siklus dilaksanakan dengan mengadakan pembelajaran

(2 kali tatap muka) sesuai dengan RPP yakni materi benda dan sifatnya

dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pairs share yaitu :

1) Guru melakukan apersepsi

2) Guru menyampaikan indikator yang ingin dicapai

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4) Guru menyampaikan materi tentang benda dan sifatnya dengan

model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

5) Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi pelajaran kemudian siswa diminta untuk menentukan jawaban

pertanyaan tersebut secara mandiri

6) Guru membentuk kelompok diskusi dan meminta siswa untuk

mengerjakan soal secara berkelompok


43

7) Guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusinya dan siswa yang lain diminta untuk memperhatikan

jawaban yang di berikan oleh teman mereka dan memberikan

tanggapan bila perlu

8) Guru memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa dan

membenarkan jika terdapat jawaban yang tidak tepat

9) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum

dipahaminya

10) Guru memberikan penguatan dan penyimpulan

11) Siswa menyelesaikan tugas pada Lembar Tes yang telah diberikan

guru secara individu

3. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan

sikap ketika mengikuti pembelajaran Ipa tentang benda dan sifatnya dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Observasi dilakukan

dengan menggunakan lembar observasi.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah mengadakan pengamatan. Pada tahap

refleksi peneliti akan menganalisis hasil yang diperoleh, berupa perubahan

nilai dan sikap saat mengikuti proses belajar mengajar yang kemudian hasil

refleksi digunakan untuk merencanakan perbaikan tindakan siklus berikutnya.


44

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data penelitian.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan

teknik :

1. Observasi

Daryanto (2011:80) menyatakan bahwa “observasi adalah pengamatan

suatu obyek yang difokuskan pada perilaku tertentu. Contohnya observasi

keaktifan siswa : yang diamati adalah perilaku yang memenuhi indikator aktif

dalam pembelajaran”. Observasi dilakukan dengan mengamati kondisi sesuai

dengan proses belajar mengajar berlangsung, dilakukan dengan membuat

lembar pengamatan untuk melihat aktivitas proses pembelajaran di kelas.

Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati

guru dan siswa dalam proses pembeljaran tematik muatan IPA menggunakan

model Pembeljaran Think Pair Share (TPS) . Observasi ini menggunakan

lembar observasi untuk guru dan siswa pada setiap pertemuan.

2. Tes

Arifin (2014:118) menyatakan bahwa “ tes merupakan suatu teknik

atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran,

yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan atau serangkaian tugas yang

harus di kerjakan atau dijawab oleh peserta didik”. Tes yang diberikan

tentang pembelajaran tematik Tema Indahnya Keragaman Negeriku Muatan

IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS). Tes ini diberikan
45

kepada siswa setiap akhir pertemuan pembelajaran. Tes yang akan digunakan

peneliti adalah tes yang berupa serangkaian pertanyaan dibuat oleh peneliti

sesuai dengan materi yang telah dipelajari oleh siswa dan dilaksanakan pada

setiap pertemuan. Dan peneliti akan mengukur tingkat ketuntasan hasil

belajar melalui penilaian dari ketiga aspek yaitu aspek pengetahuan,

keterampilan, dan sikap untuk mengetahui hasil belajar yang sesuai dengan

kemampuan dan hasil yang diharapkan dapat tercapai.

3. Dokumentasi

Suharsimi Arikunto ( 2010:274 ) menyatakan bahwa “metode

dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa

catatan, buku, surat kabar, majalah, foto, prasasti, agenda, dan sebagainya“.

Dokumentasi yang dipilih adalah data yang berbentuk nilai hasil belajar siswa

selama kegitan penelitian dilksanakan. Sebagai pembuktian dari pengaruh

model pembelajaran (TPS) Think Pair Share yang digunakan dalam

pembelajaran tematik. Dalam penelitian ini akan dipaparkan merupakan hasil

belajar siswa selama peneliti melalukan penelitian tindakan berupa

peningkatan hasil belajar tematik Tema Indahnya Keragaman Negeriku

Muatan IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS). Data yang

diperoleh dari dokumentasi ini bisa digunakan untuk melengkapi bahkan

memperkuat data dari hasil observasi. Dokumentasi yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan data yang telah ada.
46

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data yang digunakan

dalam penelitian terdiri atas :

1. Lembar Observasi

Suharsimi Arikunto (2010:272) menyatakan bahwa “menggunakan

observasi dalam mengumpulkan data cara yang paling efektif adalah

melengkapinya dengan format atau lembar observasi sebagai instrument’’.

Instrument obervasi yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru

dalam pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share dan lembar

observasi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran mengenai materi

gaya.

2. Tes Hasil Belajar Siswa

Suharsimi Arikunto (2010:193) menyatakan bahwa “tes adalah

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok“. Insterumen tes yang digunakan dalam penelitian ini

adalah lembar tes hasil belajar siswa.

3. Dokumentasi

Paizaluddin dan Ermalinda (2014:135) menyatakan bahwa “data yang

diperoleh dari dokumentasi bisa digunakan untuk melengkapi bahkan

memperkuat data dari instrument penilaian yang lain“. Dokumen yang

dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data-data sekolah, nama pendidik


47

(guru), siswa, dan foto pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada saat proses

belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu kegiatan untuk meneliti, memeriksa,

mempelajari, dan membandingkan data yang ada. Analisis data yang digunakan

oleh peneliti dalam penelitian ini adalah :

1. Rata-rata

Nilai rata- rata: rata- rata yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar

siswa dalam satu kelas yaitu dengan membandingkan rata- rata hasil belajar

masing- masing siklus digunakan rumus : (Suharsimi, 2012)

∑x
x̅ =
N

Keterangan : x̅ = nilai rata – rata

∑X = nilai seluruh siswa

N = jumlah siswa

2. Persentase

Persentase digunakan untuk menghitung persentase jumlah siswa yang

tuntas dalam setiap siklus dengan menggunakan rumus :

f ∑siswa yng tuntas belajar


Persentase ( % ) p=n × 100 % / × 100 %
∑siswa

Keterangan : P = Persentase

f = Banyaknya Individu yang tuntas


48

N= Total banyaknya individu

Sumber : Daryanto ( 2011:192 )

3. Peningkatan Hasil Penilaian

𝑝𝑜𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑒 − 𝑏𝑎𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑒
𝑃= × 100%
𝑏𝑎𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑒

Keterangan :

P = Persentase peningkatan

Postrate = Nilai sudah diberikan tindakan

Bastrate = Nilai sebelum tindakan

(Aqib, dkk 2011:53)

H. Indikator Keberhasilan

Indikator merupakan tolak ukur dalam menyatakan bahwa pembelajaran

yang berlangsung selama penelitian berhasil meningkatkan hasil belajar siswa,

indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila hasil belajar siswa

tentang benda dan sifatnya meningkat. Pelaksanaan penelitian ini dikatakan

berhasil bila rata-rata setiap siswa mendapat nilai ≥75 dan secara klasikal

peningkatan mencapai 80 % dari jumlah siswa di dalam kelas, Sudjana ( 2010:8 ).

Untuk mengetahui kriteria hasil belajar siswa dapat dilihat melalui tabel berikut:
49

No. Rentang Angka Nilai Huruf Kategori

1 80 – 100 A Sangat Baik

2 70 – 79 B Baik

3 60 – 69 C Cukup

4 50 – 59 D Kurang

5 0 – 49 E Kurang Sekali

Tabel 3.1 Indokator Keberhasilan (Muhibbin Syah ( 2012:223 ))

Anda mungkin juga menyukai