METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
semester I tahun pelajaran 2022/2023. Jumlah siswa ….. anak yang terdiri dari ….. anak
2. Subjek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas IV SDN ……….yang berjumlah
….anak yang terdiri dari …. anak perempuan dan ….. anak laki-laki.mata pelajaran
dasar menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat di kelas IV
3. Waktu Pelaksanaan
dilaksanakan tanggal ……
B. Rancangan penelitian
a. Pendekatan
Menurut Jonathan (2008:1) menyatakan pengertian pendekatan kualitatif:
dalam pendekatan ini penelitilah yang menjadi subjek utama penelitian dan lebih
b. Jenis Penelitian
yang menjadi tanggung jawabnya dan ia disebut “penelitian tindakan kelas” atau
PTK”.
2. Alur Penelitian
Analisis Hasil
Pembelajaran Rencana I Rencana Pembelajaran I
Tindakan dan
Siklus I Pengamatan
Tindakan dan
Siklus II
Pengamatan
LAPORAN Simpulan
3. Prosedur Penelitian
Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan siswa
yang berkaitan dengan pengaruh keterampilan guru dalam membuka dan menutup
diadakan diskusi, kolaborasi, dan negosiasi antara penulis dengan guru Kelas V
menerapkan model lempar bola kertas pintar. Untuk itu penulis menjadi model
dalam pelaksanaan proses pembelajaran keterampilan berbicara dengan
matang, dan kompetensi yang ingin dicapai kurang terperinci dengan jelas. (2)
lafal, intonasi, pilihan kata. Hasil refleksi awal dimanfaatkan untuk tindakan
selanjutnya.
b. Tahap Perencanaan
menggunakan model model lempar bola kertas pintar. Waktu yang digunakan
untuk berdiskusi adalah waktu luang yang ada bagi guru misalnya pada jam
istirahat, pada waktu jam pelajaran agama dan olahraga, atau juga diakhir jam
pelajaran.
c. Tahap Pelaksanaan
dengan menerapkan model model lempar bola kertas pintar sesuai dengan
rencana yang telah disusun. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap
siklus dilaksanakan satu kali pertemuan sesuai dengan rencana pembelajaran yang
telah disusun. Kegiatan dilakukan oleh peneliti sebagai praktisi dan guru serta
berupa kegiatan interaksi antara guru dan siswa, dan siswa dengan siswa. kegiatan
menerapkan model model lempar bola kertas pintar sesuai dengan rancangan
penyempurnaan selanjutnya.
Tahap pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam dua siklus masing-masing
d. Tahap Pengamatan
dilaksanakan secara intensif, objektif dan sistematis. Dalam kegiatan ini peneliti
indikator dari proses hasil perubahan yang terjadi baik yang disebabkan oleh
dengan siklus II. Pengamatan yang dilakukan pada siklus dapat mempengaruhi
berikutnya.
e. Tahap Refleksi
Refleksi diadakan setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini peneliti
(praktisi) dan guru mengadakan diskusi terhadap tindakan yang baru dilakukan.
1. Data Penelitian
Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, wawancara, dan catatan dari setiap
terhadap motivasi belajar siswa pada siswa Kelas IV sekolah dasar di kelas tempat
peneliti mengajar. Data tersebut tentang hal-hal yang berkaitan dengan perencanan,
siswa-guru.
motivasi belajar siswa baik yang berupa evaluasi proses maupun hasil.
c. Hasil tes siswa baik sebelum maupun sesudah diterapkan nya keterampila guru
2. Sumber Data
membuka dan menutup pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa Yang meliputi
sewaktu proses pembelajaran unsur-unsur yang diamati tertera pada lembaran observasi.
dengan berpedoman pada lembar observasi. Dokumentasi berupa foto-foto pada saat
Wawancara digunakan untuk memperkuat data obsevasi yang terjadi dalam kelas.
Keterampilan guru dalam membuka dan menutup pembelajaran terhadap motivasi belajar
siswa.. Wawancara juga dilakukan pada peserta didik untuk memperoleh data berkaitan
Tes dilaksanakan untuk memperkuat data observasi yang terjadi di dalam kelas
dalam butir penguasaan materi pembelajaran dari unsur peserta didik. Hal ini dilakukan
untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan peserta didik memahami proses
terhadap motivasi belajar siswa.. Instrumen untuk penelitian adalah guru kelas sebagai
analisis data kualitatif. Analisa kualitatif merupakan analisa yang mendasarkan pada
adanya hubungan semantis antar variable yang sedang diteliti. Tujuannya ialah agar
menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian. Hubungan antar semantis sangat
penting karena dalam analisa kualitatif, peneliti tidak menggunakan angka-angka seperti
dikumpulkan pada setiap tahap pengumpulan data dalam setiap tindakan. Tahap analisis
1. Menelaah data yang terkumpul baik meliputi observasi, pencataan lapangan, dan
penilaian data. Seperti mengelompokkan data pada siklus satu, dua, dan seterusnya.
2. Reduksi data meliputi pengkategorian dan pengklasifikasian. Semua data yang telah
telah dipisah-pisahkan tersebut lalu diseleksi mana yang relevan dan mana yang tidak
relevan. Data yang relevan dianalisis dan yang tidak relevan dibuang.
direduksi. Data tersebut mula-mula disajikan terpisah, tetapi setelah tindakan terakhir
catatan lapangan, dan (b) bertukar pikiran dengan ahli, teman sejawat, dan guru.
Analisis data dilakukan terhadap data yang telah direduksi baik data perencanaan,
pelaksanaan, maupun data penilaian. Analisis data dilakukan dengan cara terpisah-pisah.
Hal ini dimaksudkan agar dapat ditemukan berbagai informasi yang spesifik dan terfokus