BAB I
PENDAHULUAN
Karena dari hasil pengamatan pada RPP yang telah dibagikan terdapat
kekurangan dalam poin apersepsi pada kegiatan pendahuluan. Oleh karena itu,
motivasi belajar yang tinggi. Agar siswa termotivasi dan merasa senang dalam
awal dan akhir pelajaran. Pelajaran yang dibuka dan diakhiri dengan baik
dapat menarik perhatian siswa. Guru dapat mengemukakan hal-hal atau ide
yang akan menimbulkan rasa ingin tahu siswa sehingga akan tertarik
mengikuti pelajaran dari guru. Dengan kata lain keterampilan membuka dan
tidak ada hingga di akhir pembelajaran guru juga tidak melakukan kegiatan
baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik
tinggi. Motivasi (movere) menurut Bimo Walgito (dalam Erjati Abbas, 2014 :
3
80) berarti bergerak atau “to move”. Jadi, motivasi diartikan sebagai kekuatan
yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau
dibedakan menjadi dua faktor, faktor internal dan eksternal. Faktor internal
yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu: (1) Faktor Fisik meliputi nutrisi
(gisi), kesehatan, dan fungsi-fungsi fisik (terutama panca indera), (2) Faktor
menghambat aktivitas belajar pada siswa. Faktor eksternal (yang berasal dari
Sosial meliputi keadaan udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang,
malam), tempat (sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat belajar), sarana dan
prasarana atau fasilitas belajar, (2) Faktor Sosial, merupakan faktor manusia
B. Identifikasi Masalah
motivasi belajar siswa pada Pelajaran Tematik di SDIT Cahaya Hati Pauh
Kamba.
C. Batasan Masalah
permasalahan yaitu :
D. Rumusan Masalah
yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
E. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui:
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Guru
b. Bagi Siswa
c. Bagi kelompok