TUGAS
Keterampilan Dasar Mengajar
Tujuan penggunaan penjelasan dalam proses belajar menurut (Marno, 2008: 114),
adalah :
● Untuk membimbing pikiran peserta didik dalam memahami konsep, prinsip, dalil,
atau hukum-hukum yang menjadi bahan pelajaran.
● Untuk memperkuat struktur kognitif peserta didik yang berhubungan dengan bahan
pelajaran.
● Membantu peserta didik dalam memecahkan masalah.
● Membantu memudahkan peserta didik dalam mengasimilasi dan
mengakomodasikan konsep.
● Mengomunikasikan ide dan gagasan (pesan) kepada peserta didik.
● Melatih peserta didik mandiri dalam mengambil keputusan.
● Melatih peserta didik berpikir logis apabila penjelasan guru kurang sistematis.
2. Keterampilan bertanya
Menurut pendapat Brown pengertian bertanya adalah…any statement which tests
or creates knowledge in the learner (setiap pertanyaan yang mengkaji atau menciptakan
ilmu pada diri siswa-siswi merupakan pengertian dari bertanya) (Brown, 1975, 103).
Keterampilan bertanya, bagi seorang guru merupakan keterampilan yang sangat
penting untuk dikuasai. Sebab melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana
pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran akan menjadi sangat membosankan, jika
selama berjam-jam guru menjelaskan materi pelajaran tanpa diselingi dengan
pertanyaan, baik hanya sekedar pertanyaan pancingan, atau pertanyaan untuk mengajak
siswa berpikir.
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam suatu proses komunikasi,
termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan
atau pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau
menumbuhkan jawaban (respon) dari peserta didik.
Ada hal penting dalam keterampilan bertanya yaitu :
1. Pausing
Setelah guru mengajukan pertanyaan, murid diminta tenang sebentar. Ini
bertujuan untuk :
● Memberikan kesempatan berpikir mencari jawaban
● Untuk memperoleh jawaban yang komplit
● Memahami pertanyaan / menganalisa pertanyaan
● Agar banyak murid yang menjawab.
2. Prompting
Guru mengajukan pertanyaan “sulit”, sehingga tidak ada murid yang dapat
menjawab, karena sulitnya, atau karena pertanyaan tidak jelas. Oleh sebab itu
guru harus melakukan “prompt” mendorong. Caranya ialah :
Sumber : Habibati. (2017). Strategi Belajar Mengajar. Aceh: Syiah Kuala University
Press
9. Keterampilan mengevaluasi pembelajaran
a. Pengertian
Evaluasi merupakan usaha sistematis yang dilakukan untuk menentukan kualifikasi
terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan capaian hasil belajar peserta
didik setelah menjalani proses pembelajaran.
b. Tujuan
1) Meningkatkan memotivasi belajar peserta didik
2) Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
c. Komponen
1) Dapat digunakan berbagai bentuk tagihan,
2) Bentuk instrumen yang dapat dipilih diantaranya adalah pilihan ganda, uraian
objektif, menjodohkan, dan lain-lain.
d. Prinsip Penggunaan
1) Menggunakan alat penilaian / evaluasi yang sesuai.
2) Mengembangkan alat penilaian, misalnya penilaian “5P” paper and pencils,
portofolio, perfomance, project, dan product. (Suwarna, 2012).
3) Langkah-langkah dalam melakukan penilaian / evaluasi adalah:
a) Menetapkan kompetensi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang ingin
dicapai.
b) Menetapkan materi pembelajaran.
c) Merumuskan indikator yang mengacu pada kompetensi dasar.
d) Menentukan jenjang kognitif untuk setiap butir soal
e) Menyusun kisi-kisi, untuk menggambarkan hubungan antara kompetensi, materi,
indikator, jenjang kognitif, dan butir soal
f) Menulis butir-butir soal berdasarkan indikator.
g) Memperhatikan kaidah-kaidah penulisan soal.
4) Melakukan tes awal (pre-test), tes proses (selama pembelajaran berlangsung), dan
tes akhir (post- test).
5) Menganalisis hasil penilaian / evaluasi.
6) Memberikan tindak lanjut dari hasil penilaian / evaluasi.
ANALISIS VIDEO
1. Keterampilan memberikan penjelasan
Keterampilan memberikan penjelasan, di video pembelajaran tersebut,
lebih mengarah ke student center, karena guru memberikan kesempatan murid
untuk menjelaskan pendapatnya satu per satu mengenai materi yang dibahas. Lalu
guru menyampaikan penyamaan konsep yang benar. Guru menyampaikan
penyempurnaan informasi dan materi, melalui pemahaman siswa terlebih dahulu.
Alangkah lebih baiknya lagi, jika penjelasan guru tersebut dijabarkan sehingga
lebih informatif dan mampu menambah wawasan siswa mengenai materi.
2. Keterampilan bertanya
Guru sudah menguasai keterampilan bertanya. Sehingga dapat
menciptakan suasana pembelajaran lebih bermakna dan menarik. Guru sudah
memberikan pertanyaan pancingan maupun pertanyaan yang mengajak berpikir
siswa.
Probing juga dilakukan guru dengan menunjuk beberapa murid yang ingin
menyebutkan jawaban satu per satu saling melengkapi, sehingga diperoleh
jawaban yang memuaskan/sesuai yang diinginkan. Dengan begitu siswa menjadi
lebih aktif dalam menyampaikan pendapatnya sesuai dengan yang dipikirkannya.
3. Keterampilan memberikan penguatan
Dalam video yang kami tonton tersebut, guru sudah memberikan
penguatan dengan baik kepada siswanya untuk aktif dan selalu memiliki cara agar
siswa dapat dengan aktif dan berdiskusi. Selain itu, guru tersebut selalu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya
bahkan saling menambahkan jawaban dalam diskusi. Guru juga memberikan
penguatan dengan mengapresiasi setiap kegiatan yang berlangsung atau saat
diskusi. Guru tersebut juga menyamaratakan semua siswa untuk dapat memiliki
kesempatan menjawab dan menambahkan. Guru tersebut berhasil memancing
siswa untuk mengambil peran dalam setiap diskusi.
4. Keterampilan memberikan apersepsi dan motivasi
Dalam memberikan apersepsi dan motivasi, guru tersebut sudah baik.
Guru sudah menghubungkan materi yang sedang dibahas dengan yang ada di
sekitar atau di dekat lingkungan.sehingga siswa dengan mudah dapat
mengidentifikasi masalah dan mencari tahu dengan baik. Guru juga sudah
berhasil memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran dan
mengemukakan pendapatnya. Selain itu, siswa juga termotivasi untuk bertanya
terhadap hal yang belum diketahui.
5. Keterampilan memberikan variasi
Keterampilan memberikan variasi dalam gaya mengajarnya terlihat
monoton pada pertengahan hingga akhir pembelajaran, dengan hanya
menanyakan pertanyaan berulang dengan pengubahan subjek pertanyaannya saja,
namun pada pembukaan hingga pertengahan, guru tersebut menggunakan variasi
dalam gaya mengajar yang menarik minat siswa untuk mengikuti alur
pembelajaran dan juga memberikan respon terhadap arahan dan penjelasan dari
guru. Kemudian pada variasi dalam menggunakan media nampak guru tersebut
sudah menggunakan beberapa variasi dalam satu waktu pembelajaran yang sangat
jelas menarik minta siswa untuk mengikuti pembelajaran yang ada, namun juga
terlihat jelas bahwa variasi media belum digunakan secara optimal. Terlihat ketika
lcd proyektor hanya digunakan untuk menampilkan KD pelajaran yang dilakukan
sementara untuk video yang menunjukkan beragam tanaman di sekitar sekolah
belum jelas apakah diputar melalui lcd proyektor atau hanya editan pada video
pembelajaran tadi. Kemudian dari penggunaan tanaman sebagai objek
pengamatan juga belum di jelaskan secara langsung atau diberi arahan oleh guru
namun siswa langsung diminta untuk melakukan pengamatan sesuai dengan
lembar data yang harus diisi. Hal ini membuka peluang besar miskonsepsi
mengenai bagaimana dasar - dasar dalam melakukan klasifikasi serta poin - poin
apa yang dapat mendasari klasifikasi. Variasi dalam interaksi antara guru dengan
siswa, dalam variasi ini nampak bahwa guru telah melakukan berbagai variasi
dengan baik, misal berinteraksi secara langsung antara guru dan siswa,
mempersilahkan siswa saling berkomunikasi mengenai pembelajaran,
mengizinkan siswa untuk bertanya langsung serta mengizinkan siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya baik kepada teman maupun guru.
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok dan individu
Pembelajaran telah diorganisasi dengan baik oleh guru, nampak dari
pengorganisasian kelompok serta pengarahan terhadap tugas dan kegiatan yang
akan dilakukan terhadap siswa, namun dari segi pembimbingan dan pendekatan
secara individu belum terlihat ada interaksi atau bimbingan secara khusus
terhadap siswa dalam rangka mempermudah atau memperjelas pemahaman siswa
tertentu yang mengalami miskonsepsi atau bingung terhadap materi tertentu.
Namun secara keseluruhan dalam pembimbingan kelompok guru telah
menjelaskan dengan baik terlepas dari belumnya guru membagi atau
menunjukkan peran - peran tertentu kepada siswa agar kerja kelompok menjadi
lebih mudah. Sementara dari pembimbingan secara individu nampaknya
keterampilan yang ditunjukkan masih kurang.
7. Keterampilan mengelola kelas
Menurut kami pengelolaan kelas sudah cukup baik. Diawali dengan
berbaris rapi sebelum masuk ke kelas, bersalaman dengan guru, mengucap salam,
dan membaca doa. Kegiatan belajar terlihat menyenangkan, tidak monoton,
karena terdapat kegiatan pengamatan terhadap objek yang terlihat dengan
menggunakan peralatan yang ada, lalu di presentasikan. Guru aktif bertanya dan
siswa aktif menjawab. Dan terakhir diskusi bersama sekaligus guru menjelaskan
materi yang benar.
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan peroanngan
Dari video yang ada, belum terlihat adanya keterampilan tersebut. Guru
hanya mengajar untuk seluruh siswa, tidak fokus kepada kelompok atau
perorangan yang mungkin membutuhkan penjelasan yang lebih.
9. Keterampilan mengevaluasi pembelajaran
Dalam video tersebut, evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik
yakni dengan memberikan tugas untuk mengamati tumbuhan - tumbuhan dan
menulis hasilnya dalam lembar pengamatan yang sudah disediakan. Akan tetapi,
evaluasi yang dilakukan guru perlu ditingkatkan. Guru juga harus memberi soal
atau tes dan diberi nilai / feedback, sehingga guru mengetahui sejauh mana siswa
( secara individu) memahami materi yang sudah diberikan
10. Keterampilan memberi tugas sesuai materi
Dalam video tersebut, keterampilan guru memberi tugas sesuai materi sudah baik.
Tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan siswa dan sesuai materi.
Tugas yang sudah dikerjakan oleh siswapun juga diberi feedback/ komentar
secara lisan dan dibahas selama pembelajaran berlangsung.