Nama :
19 105 150
PRODI PGSD
2021
1. Pengertian observasi sekolah
Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti "melihat" dan
"memperhatikan". Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangan hubungan antar
aspek dalam fenomena tersebut. Observasi seringkali menjadi bagian dalam
penelitian berbagai disiplin ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu sosial.
Observasi dapat berlangsung dalam konteks laboratorium maupun kontek alamiah.
2. 8 keterampilan mengajar
A. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran
1. Keterampilan Membuka Pembelajaran
Pada proses pembelajaran hal pertama yang dilakukan guru ketika masuk di
dalam kelas adalah “membuka pembelajaran”. Oleh sebab itu komponen dasar yang
harus dimiliki oleh seorang guru adalah keterampilan membuka pembelajaran.
Maka dari itu penting bagi guru untuk menguasai keterampilan membuka
pembelajaran.
2. Menimbulkan motivasi
Dalam kegiatan pembukaan guru juga harus dapat menimbulkan motivasi siswa,
motivasi siswa tersebut dapat ditimbulkan melalui cara-cara sebagai berikut:
Memberikan sikap kehangatan dan antusias kepada siswa, seperti sikap ramah,
antusias, bersahabat, hangat dan penuh keakraban.
Menumbuhkan rasa ingin tau yang dapat sistimulus dengan cara bercerita yang
menarik, memperlihatkan gambar, menunjukan sebuah barang, dll.
Mengemukakan ide yang bertentangan. Ide ide yang bertentangan maksudnya
adalah sebuah pendapat yang tidak sesuai dengan apa yang dipahami siswa yang
bertujuan untuk memicu respon siswa, seperti: “saya fikir banjir di kota jakarta
bukan karena sampah” pernyataan tersebut akan memicu respon siswa dan dapat
meningkatkan motivasi siswa untuk mencari tau.
3. Memberi Acuan
Memberikan acuan adalah memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan
dipelajari oleh siswa dalam pembelajaran. Acuan acuan yang dapat diberikan seperti:
1. Meninjau kembali
Pada kegiatan meninjau kembali, hal-hal yang dapat dilakukan oleh guru yaitu:
Meminta siswa untuk merangkum insti poko pembelajaran baik secara tulis atau
dilakukan secara lisan.
2. Mengevalusi
Mengevalusi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauhmana siswa
memahami materi yang telah ia pelajari. Evalusi dapat dilakukan dalam bentuk:
B. Keterampilan Menjelaskan
Guru tidak cukup hanya menguasai materi pembelajaran. Menjadi sia-sia jika
penguasaan materi yang dimiliki oleh guru tidak diiuti oleh kemampuan dalam
menjelaskan. Oleh karena itu seorang guru juga harus mampu untuk menjelaskan.
Menjelaskan merupakan penyajian informasi yang dilakukan secara lisan
yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukan adanya hubungan antara
sesuatu hal. Keterampilan menjelaskan ditunjukan dengan keterampilan dalam
menyampaikan informasi secara terencana, disajikan dengan benar dan memiliki
urutan yang tepat.
1. Hindari memberikan komentar negatif ketika siswa tidak bisa : jangan di hina,
dibentak, atau dimarahi secara berlebihan.
2. Berikan kehangatan dalam penguatan.
3. Penguatan dilaksanakan dengan kesungguhan atau serius
4. Bermakna
5. Melakukan variasi dalam memberikan penguatan : verbal/ucapan, gerak atau
bahasa tubuh/
Jenis Penguatan
1. Penguatan Verbal
Penguatan verbal adalah penguatan yang disampaikan melalui kata-kata atau secara
lisan. Penguatan verbal dapat diutrakan dengan menggunakan kata-kata pujian,
penghargaan, persetujuan, dan sebagainya. misalnya :
itu bagus,
aku setuju dengamu,
aku tidak menyangka kamu bisa melakukannya
apakah itu kamu yang melakukannya luar biasa
kmau adalah murid yang cerdas
itu hal yang menakjubkan untuk anak seusiamu
aku tidak percaya kamu melakukannya sendiri, itu hal yang hebat.
dll
2. Penguatan non Verbal
Penguatan ini meliputi:
Guru adalah yang bertanggung jawab terhadap kelas. baik tidaknya kelas, lancar
tidaknya kelas, itu tergantung dari guru. Pengelolaan kelas adalah salah satu
keterampilan yang harus guru miliki. Keterampilan pengelolaan kelas adalah dasar
sebagai seorang guru. Guru dituntut untuk mampu mengoptimalkan kondisi belajar di
kelas dan mengembalikan seperti semula jika dirasa ada gangguan dalam
pembelajaran.
Pengelolaan kelas adalah kegiatan untuk menciptakan, mengembalikan dan
mempertahankan kondisi optimal bagi terjadinya proses pembelajaran di dalam kelas.
Kebosanan dan kejenuhan pasti melanda siswa anda jika, setiap anda
mengajar anda hanya menggunakan cara mengajar yang itu itu saja. Di tambah lagi
jika performa guru yang masih kuran serta sarana kelas tidak mendukung maka
pembelajaran di dalam kelas menjadi pembelajaran yang paling tidak di sukai.
Akibatnya jika siswa sendiri tidak nyaman dan tidak menyukai kegiatan pembelajaran
akan sulit bagi mereka untuk menyerap setiap informasi materi belajar.