Name : Irawati Pajrin

NIM : 60403100320085
Class : PBI 6B
Subject : Micro Teaching
Lecturer : Ria Dewi Hudayani Sugara, M.Pd

SET INDUCTION, CLOSING AND EXPLANATION

A. SET INDUCTION
Set Induction adalah kegiatan guru dalam mengawali proses pembelajaran untuk
menciptakan suasana siap mental, fisik, psikis dan emosional siswa agar memusatkan
perhatian mereka pada materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui. Untuk
memusatkan perhatian siswa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Memfokuskan perhatian dan membangkitkan minat siswa
Untuk membuat siswa fokus dan membangkitkan minat siswa guru dapat
mengaitkan materi pembelajaran dengan kondisi siswa atau dengan berita-berita
terkini, menyampaikan cerita, menunjukan media pembelajaran, memvariasikan
gaya mengajar,menyinggung tugas-tugas yang dilakukan siswa dan
mengandaikan persoalan.
2. Menimbulkan motivasi
Menimbulkan motivasi dapat dilakukan dengan memberikan kehangatan dan
menunjukan sikap antusias, menimbulkan rasa ingin tahu,
3. Memberi acuan, yakni memberikan gambaran mengenai hal-hal yang akan
dipelajari dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, menyapaikan garis besar
pembelajaran dan menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
4. Mengaitkan pelajaran yang telah dipelajari dengan topik baru.
Pelajaran dalam pertemuan sebelumnya harus diulang secara ringkas untuk
dikaitkan dengan pelajaran yang baru. Hal-hal yang telah diketahui, pengalaman-
pengalaman, minat dan kebutuhan-kebutuhan siswa disebut dengan pengait.

B. CLOSING
Closing merupakan kegiatan mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. Dalam
mengakhiri pelajaran ini, kegiatan yang dilakukan adalah memberikan gambaran
menyeluruh tentang semua materi yang telah dipelajari, mengetahui tingkat
penyerapan siswa terhadap materi dan mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam
proses pembelaajaran. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menutup pembelajaran
antara lain:
1. Reviewing dengan merangkum inti pokok pelajaran dan Mengkonsolidasikan
perhatian siswa pada masalah pokok pembahasan agar informasi yang
diterimanya dapat membangkitkan minat dan kemampuannya terhadap pelajaran
selanjutnya.
2. Mengevaluasi pemahaman siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan atau
tugas-tugas seperti mendemonstrasikan keterampilan, mengaplikasikan ide baru,
meminta/menyampaikan pendapat dan memberi soal-soal.

C. EXPLANATION
 Keterampilan menjelaskan adalah keterampilan guru dalam menyajikan materi
pembelajaran secara lisan yang diorganisasikan secara tererncam dan sistematis
sehingga bahan pelajaran yang disampaikan guru tersebut dengan mudah dipahami
siswa. Tujuan dari menjelaskan adalah:
1. Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi,
dan prinsip secara objektif dan bernalar.
2. Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau
pertanyaan
3. Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk
mengatasi kesalahpahaman mereka.
4. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah

Ketika menjelaskan materi, guru harus memerhatikan beberapa prinsip berikut ini:
1. Penjelasan dapat diberikan selama proses pembelajaran (baik di awal, di tengah,
maupun di akhir pembelajaran).
2. Penjelasan harus menarik perhatian siswa.
3. Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan siswa atau materi yang
sudah direncanakan;
4. Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan bermakna
bagi siswa;
5. Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan siswa.

Efektivitas menjelaskan materi pelajaran juga dapat dicapai dengan memperhatikan

five inevitable laws of effective communication:
1. Respect; sikap menghormati dan menghargai terhadap siswa
2. Empathy; menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh siswa.
3. Audible; penjelasan materi pelajaran dapat dimengerti dan dipahami dengan baik
oleh siswa
4. Clarity; kejelasan materi yang tidak multi interpretasi
5. Humble; tidak sombong ketika menjelaskan materi pembelajaran