Anda di halaman 1dari 20

MODUL 7 & 8

KETERAMPILAN MENGAJAR 1 DAN KETERAMPILAN MENGAJAR 2

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD (PDGK4105)

KELOMPOK 4
Harmiyani
Fitriyani
Liana Sari
Julhaidir Timung
MODUL 7 KB 1 KETERAMPILAN BERTANYA

Bertanya merupakan kegiatan memintak keterangan atau ucapan verbal yang


meminta proses dari seseorang.Tujuan bertanya adalah untuk memperoleh informasi.

Ada 4 alasan mengapa seorang guru perlu menguasai keterampilan bertanya, yaitu :
1. Pertama, guru cenderung mendominasi kelas dengan ceramah;
2. Kedua, siswa belum terbiasa mengajukan pertanyaan;
3. Ketiga, siswa harus dilibatkan secara mental-intelektual secara maksimal;
4. Keempat, adanya anggapan bahwa pertanyaan hanya berfungsi untuk menguji
pemahaman siswa.

Pertanyaan yang baik mempunyai berbagai fungsi yaitu : mendorong siswa untuk
berpikir, meningkatkan keterlibatan siswa, merangsang siswa untuk mengajukan
pertanyaan, mendiagnosis kelemahan siswa dan membantu siswa mengungkap pendapat
dengan bahasa yang baik.
Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen-komponen :
(1) Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat (5) Penyebaran
(2) Pemberian acuan, (6) Pemusatan,
(3) Pemindahan giliran (7) Pemberian tuntunan
(4) Pemberiaan waktu berpikir

Keterampilan bertanya lanjut terdiri dari komponen :


1. Pengubahan tuntunan kognitif dalam menjawab pertanyaan
2. Pengaturan urutan pertanyaan
3. Penggunaan pertanyaan pelacak
4. Peningkatan terjadinya interaksi.

Dalam menerapkan keterampilan bertanya dasar dan lanjut, guru perlu


memperhatikan prinsip dibawah ini :
• Kehangatan dan keantusiasan;
• Menghindari kebiasaaan (mengulangi dan menjawab pertanyaan sendiri,)
• Waktu berpikir yang diberikan untuk pertanyaan
• Pertanyaan pokok harus disusun terlebih dahulu.
KB 2 KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
.
Penguatan adalah respons yang diberikan oleh guru terhadap perilaku siswa
yang baik, yang menyebabkan siswa tersebut untuk mengulangi atau
meningkatkan perilaku yang baik tersebut.

Penguatan diberikan dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam


belajar, mengontrol dan memotivasi perilaku yang negatif, menumbuhkan rasa
percaya diri, serta memelihara iklim kelas yang kondusif.

Komponan Keterampialn Memberi Penguatan


 Penguatan verbal, (berupa kata/kalimat komentar, pujian, sentuhan, kegiatan
yang menyenangkan).
 Penguatan Nonverbal, berupa mimik dan gerakan badan, Gerakan mendekati,
sentuhan, kegiatan yang menyenangkan atau pemberian symbol.
 Penguatan dapat juga diberikan dalam bentuk penguatan tak penuh jika
respon dan perilaku siswa tidak sepenuhnya memenuhi harapan.
Dalam memberikan penguatan harus memperhatikan prinsip berikut :

Kehangatan
Penguatan harus
bervariasi
Kebermaknaan

Hindari respons Sasaran penguatan


negative harus jelas

Penguatan harus
diberikan segera
setelah perilaku yang
diharapkan muncul
KB 3 KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton.Dengan


adanya variasi dalam pembelajaran dapat menghilangkan kebosanan,
meningkatkan minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang
beragam serta meningkatkan kadar keaktifan siswa.

Komponen keterampilan mengadakan variasi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :


• Variasi dalam gaya mengajar yang meliputi
variasi suara, pemusatan perhatian,
kesenyapan, pergantian posisi guru, kontak
pandang, serta Gerakan badan dan mimik.

• Variasi pola interaksi dan kegiatan. Dilihat


dari pengorganisasian siswa, pola interaksi
dapat dibedakan atas pola interaksi klasikal,
kelompok, berpasangan dan perorang.
Variasi penggunaan alat bantu pengajaran yang meliputi : variasi alat bantu
yang dapat dilihat, variasi alat bantu yang dapat didengar dan variasi alat bantu
yang dapat di raba dan dimanipulasi.

Contoh alat bantu dalam pembelajaran

Gambar globe, gambar alat projector, gambar OHP, CD ,Radio, Televisi

Dalam mengadakan variasi, guru perlu mengingat prinsip penggunaanya yang


meliputi kesesuaian, kewajaran, kelancaran dan kesinambungan, serta
perencanaan bagi alat/bahan yang memerlukan penataan khusus.
KB 4 KETERAMPILAN MENJELASKAN
 Dari segi etimologis, kata menjelaskan mengandung makna “ membuat sesuatu
menjadi jelas”. Dalam kegiatan menjelaskan terkandung makna pengkajian
informasi secara sistematis sehingga yang menerima penjelasan mempunyai
gambaran yang jelas tentang hubungan informasi yang satu dengan yang lain.

 Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan


memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang
memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang
dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Komponen keterampilan menjelaskan ada 2, yaitu :


1. Merencanakan materi penjelasan.Terdiri dari menganalisis masalah, menentukan
hubungan dan menggunakan hukum, rumus dan generalisasi yang sesuai.
2. Menyajikan penjelasan yang mencakup : kejelasan, penggunaan contoh dan
ilustrasi, pemberian tekanan dan balikan.
Tujuan dalam kegiatan menjelaskan, yaitu :
 Membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, dalil dan sebagainnya secara
objektif dan bernalar.
 Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” yang muncul dalam proses
pembelajaran.
 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui
cara berpikir yang lebih sistematis.
 Mendapatkan balikan dari siswa tentang tingkat pemahamannya terhadap konsep
yang dijelaskan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penalaran dalam
menyelsaikan ketidakpastian.

Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah dan akhir pembelajaran


dengan selalu memperhatikan karakteristik siswa yang akan diberi
penjelasan serta materi atau masalah yang akan dijelaskan.
MODUL 8
KB 1 KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN

Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha-usaha yang dilakukan guru dalam


memulai pelajaran
Keterampilan menutup pelajaran adalah usaha guru untuk mengakhiri pelajaran. Semua
hal diatas dapat terjadi pada awal dan akhir setiap penggal kegiatan.

W
A Membuka Pelajaran
K pembahasan materi 1
Tujuan membuka pelajaran adalah T
Menutup pelajaran
untuk mempersiapkan siswa untuk U

mengikuti pelajaran, sedangkan P


menutup pelajaran bertujuan E Membuka Pelajaran
M pembahasan materi 2
untuk mengetahui tingkat B
keberhasilan siswa dalam kegiatan E Menutup pelajaran
L
pembelajaran serta untuk A
Membuka Pelajaran
memantapkan penguasaan siswa J
A pembahasan materi 3
akan inti pembelajaran. R
A Menutup pelajaran
N
Komponen keterampilan membuka pelajaran, yaitu :
1. Menarik perhatian, yang dapat dilakukan dengan memvariasikan gaya
mengajar guru, menggunakan alat bantu mengajar, dan memvariasikan
pola interaksi.
2. Menimbulkan motivasi, yang dapat dilakukan dengan menunjukkan
kehangatan dan keantusiasan, menimbulkan rasa ingin tahu,
mengemukkakan ide yang bertentangan dan memperhatikan minat siswa.
3. Memberikan acuan, yang dapat dilakukan dengan mengemukakan tujuan
dan batas tugas, menyarankan Langkah yang akan dilakukan,
mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas dan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi.
4. Membuat kaitan, yang dapat dilakukan dengan mengaitkan aspek yang
relevan dari bidang studi yang telah diajarkan, membandingkan dan
mempertentangkan pengetahuan baru dengan yang lama serta
menjelaskan garis besar konsep untuk bahan yang sama sekali baru.
Komponen keterampilan menutup pelajaran, yaitu :
1. Meninjau Kembali (mereviu), yang dapat dilakukan dengan :
- Merangkum inti pembelajaran
- Membuat ringkasan

2. Menilai (mengevaluasi), yang dapat dilakukan dengan :


- Mengadakan tanya jawab secara lisan
- Mendemostrasikan keterampilan,
- Mengaplikasikan ide baru,
- Menyatakan pendapat tentang masalah yang dibahas.
- Memberikan soal tertulis.

.
3. Menilai tindak lanjut, yang dapat dilakukan dengan memberikan PR
individual atau tugas kelompok.
KB 2 KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL

Guru perlu menguasai keterampilan kelompok kecil karena ;


 Musyawarah (diskusi) sudah membudaya dalam masyarakat Indonesia.
 Tiap warga negara Indonesia diharapkan memiliki keterampilan berdiskusi.
 Keterampilan berdiskusi/memimpin tidak dibawak sejak lahir.
 Diskusi punya peran khusus dalam pencapaian tujuan Pendidikan
(pembentukan sikap, nilai, kebiasaan dan keterampilan).

Diskusi kelompok kecil dapat terjadi jika syarat-syarat berikut dapat dipenuhi.

Jumlah Adanya
Terjadinya Berlangsung
anggota tujuan
kelompok
tatap muka secara
yang ingin
3 - 9 orang informal sistematis
dicapai
Komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil terdiri dari :
 Memusatkan perhatian
 Memperjelas masalah/uraian siswa
 Menganalisis pandangan siswa
 Meningkatkan urunan (menyumbang) siswa
 Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
 Menutup diskusi

Agar dapat menerapkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil secara efektif,
guru harus memperhatikan sejumlah hal, antara lain :
 Kesesuaian diskusi dengan topik bidang studi yang dibahas,
 Kekuatan dan kelemahan diskusi dalam kegiatan pembelajaran.
 Perencanaan dan persiapan yang matang.
 Iklim diskusi yang terbuka dan bersahabat.
 Pemilihan topik diskusi yang tepat.
KB 3 KETERAMPILAN MENGOLA KELAS

 Pengelolaan kelas pada dasarnya adalah pengaturan orang dan barang


yang memungkinkan terciptannya dan terpeliharanya kondisi belajar
yang optimal.
 Kegiatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi 2 masalah, yaitu
masalah instruksional dan masalah pengelolaan.

Komponen keterampilan mengelolah kelas terdiri dari keterampilan


preventif, ( berkaitan dengan usaha mencegah terjadinya gangguan) yang
dapat ditunjukkan dengan hal dibawah ini :

1. Sikap tanggap 4. Memberikan petunjuk yang jelas


2. Membagi perhatian 5. Menegur
3. Memusatkan perhatian kelompok 6. Memberi penguatan
Keterampilan yang bersifat represif, berkaitan dengan usaha mengatasi gangguan
yang muncul, yang dapat dilakukan dengan 3 pendekatan, sebagai berikut :.

Memodifikasi Pengelolaan Menemukan dan memecahkan tingkah


tingkah laku kelompok laku yang menimbulkan masalah.

Agar kemampuan mengelolah kelas secara efektif, guru harus memperhatikan berbagai hal
berikut :
- Kehangatan dan keantusiasan guru sangat berperan dalam menciptakan iklim kelas yang
meyenangkan.
- Kata-kata dan Tindakan guru dapat menggugah siswa untuk belajar dan berperilaku baik.
- Penggunaan variasi dan Keluwesan guru dalam pembelajaran dalam mengajar dapat
mengurangi terjadinya gangguan.
- Guru harus selalu menekankan hal positif
- Guru hendaknya menjadi contoh dalam menanamkan disiplin diri sendiri.
KB 4 KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

Pada dasarnya, siswa mempunyai karakteristik yang berbeda satu


dengan yang lainnya.Untuk melayani perbedaan ini diperlukan variasi
pengorganisasian kegiatan klasikal, kelompok kecil dan perorangan.

Pengajaran kelompok kecil dan perorangan hanya mungkin terwujud jika


terpenuhi syarat dibawah ini :
o Ada hubungan yang sehat dan akrab antara guru-siswa antarsiswa.
o Siswa belajar dengan kecepatan, kemmapuan cara dan minat sendiri.
o Siswa mendapat bantuan sesuai dengan kebutuhannya.
o Siswa dilibatkan dalam perencanaan belajar.
o Guru dapat memainkan berbagai peran

Pengorganisasian kegiatan klasikal, kelompok kecil dan perorangan dapat


dibuat dengan berbagai variasi, sesuai dengan topik/tujuan, kemampuan siswa
serta waktu dan fasilitas yang ada.
Contoh pengorganisasian pembelajaran kelompok kecil dan
perorangan dalam konteks pembelajaran klasikal.

Kelas Besar

Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4


Kelompok Kecil

Kelas Besar
Agar dapat mengolah kegiatan kelompok kecil daan perorangan, guru harus
menguasai 4 kelompok komponen keterampilan, yaitu :
 Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi.
 Keterampilan mengorganisasikan.
 Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar.
 Keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran.

Agar pengajaran kelompok kecil dan perorangan dapat berlangsung secara efektif, guru
harus memperhatikan berbagai hal berikut ini :
1. Tidak semua topik disajikan dalam format kelompok kecil dan perorangan.
2. Lakukan pengajaran kelompok kecil dan perorangan secara bertahap.
3. Pengorganisasian siswa , sumber/materi, ruangan dan waktu harus dilakukan
secara cermat.
4. Kegiatan harus diakhiri dengan kulminasi yang memungkinkan siswa saling belajar.
5. Guru harus mengenal siswa secara pribadi.
TERIMA KASIH

SESI TANYA JAWAB

Anda mungkin juga menyukai