d)
Membantu siswa agar mengetahui hubungan pengalamannya dengan materi yang akan
2.
a)
b)
c)
d)
diajarkan.
Komponen-komponen dalam keterampilan membuka pelajaran
Menarik perhatian siswa,
Memotivasi siswa,
Member acuan,
Membuat kaitan, dengan menghubungkan minat dan pengalaman dengan kegiatan
pembelajaran.
1.1.2
1.
a)
b)
c)
dipelajarinya.
2. Komponen keterampilan menutup pelajaran
a) Meninjau kembali penguasaan meteri atau dengan memberikan ringkasan
b) Mengevaluasi, seperti memberikan soal, dan tugas-tugas.
b)
c)
d)
e)
2.
a.
berikut:
Kejelasan
Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan yang mudah dimengerti oleh siswa
dan menghindari penggunaan ucapan-ucapan dan istilah-istilah lain yang tidak dapat
dimengerti siswa.
Penggunaan contoh dan ilustrasi
Dalam memberikan penjelasan hendaknya dikaitkan dengan contoh-contoh dan ada
b)
c)
d)
e)
f)
g)
2.
a)
siswa.
Penggunaan pertanyaan pelacak, digunakan saat siswa menjawab pertanyaan sudah benar
ekspresi wajah, gerakan dan posisi badan menampakan kehangatan dan keantusiasannya.
b. Kebiasaan yang perlu dihindari
Jangan mengulang pertanyaan ketika siswa tidak bias menjawab
Jangan mengulan-ulang jawaban siswa
Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan siswa
Usahakan agar siswa tidak menjawab pertanyaan secara serempak
Menentukan siswa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan
Pertanyaan ganda
1.4 Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
Penguatan verbal
Penguatan verbal biasanya diutarakan dengan menggunakan kata-kata pujian , penghargaan,
berkomunikasi,
Siswa terlibat dalam perencanaan pengambilan keputusan.
Topik yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, minat, dan
kemampuan siswa,
Masalah hendaknya mengandung jawaban yang kompleks,
Adanya pendahuluan yang berhubungan dengan topic,
Guru benar-benar jadi sumber informasi.
Keterampilan yang berhuibungan dengan penciptaan dan pemeeliharan kondisi belajar yang
optimal,
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.
3. Perinsip-perinsip keterampilan mengelola kelas, yaitu:
Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan
b.
1)
2)
yaitu:
Terjadi hubungan yang akrab antar sesame anggota,
Terjadi hubungan yang erat antara anggota kelompok,
Para anggota memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi,
Para anggota memiliki rasa kebersamaan yang erat.
3) Pedoman pelaksanaan
Pembentukan kelompok,
Perencanaan tugas kelompok,
Persiapan dan pelaksanaan,
Pelaksanaan, yang meliputi:
- Pelajaran diawali dengan pertemuan klasikal,
- Guru mempersilahkan masing-masing kelompok menerjakan tugas.\,
- Guru melakukan supervise.
2. APLIKASI DALAM PRAKTIK PEMBELAJARAN
Ada beberapa konsep keterampilan dasar mengajar yang perlu dipertimbangkan
sebagai bahan perbandingan dalam membina keterampilan mengajar bagi para guru. Berikut
ini konsep penggolongan keterampilan menurut James Cooper :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
interpersonal.
Classroom management yaitu keterampilan mengelola kelas.
Observation skills yaitu keterampilan mengadakan observasi.
Evaluation yaitu keterampilan mengadakan evaluasi.
Pendapat lain yang juga memperlihatkan konsep keterampilan dasar
mengajar,
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
Kerapihan pakaian
Penampilan yang terkontrol dan simpatik
1.
2.
3.
bentuk kata-kata.
Pengorganisasian dalam menyampaikan ide tersebut:
Sistematika penyampaian
Hubungan antar hal yang terkandung dalam ide itu
Upaya untuk secara sadar menumbuhkan pengertian ataupun pemahaman pada diri peserta
didik
Keterampilan menjelaskan / eksplaining bertujuan untuk memberikan pengertian pada
peserts didik, melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah, dan menuntun peserta
didik kepada pengertian yang jelas dalam memecahkan pertanyaan (apa, mengapa,
bagaimana).
Komponen yang perlu diperhatikan dalam keterampilan menjelaskan diantaranya adalah :
1.
penuh antusias.
Feed-back (pengambilan umpan balik)
Hal ini dilakukan untuk menciptakan situasi baru dan menumbuhkan minat belajar.
Selain itu, juga dapat menghindari aktivitas monolog guru, peserta didik dapatt
mengemukakan pemahaman mereka, menampakkan kebingungan/sikap mereka.
2.3Questioning
bertujuan untuk :
Memberikan kesempatan berfikir mencari jawaban
Untuk memperoleh jawaban yang komplit
Memahami pertanyaan/menganalisa pertanyaan
Agar banyak peserta didik yang menjawab
Prompting
Pendidik mengajukan pertanyaan sulit, sehingga tidak ada peserta didik yang dapat
menjawab karena sulitnya, atau karena pertanyaan tidak jelas. Karena itu pendidik harus
melakukan prompt atau mendorong dengan cara :
a. Memberikan informasi tambahan, agar murid dapat menjawab
b. Mengubah pertanyaan dalam bentuk lain
Probing
Melacak, menuntun, mengarahkan. Probing dilakukan karena belum mendapatkan
jawaban sempuna dengan menunjuk peserta didik secara bergantian.
2.4 Reinforcement
Reinforcement adalah respon positif terhadap suatu tingkah laku tertentu dari peserta
didik yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali.
Komponen keterampilan reinforcement yaitu :
1.
Verbal reinforcement
Komentar yang berupa ungkapan pujian.
2. Gestural reinforcement
Penguatan berupa senyuman, tertawa, tepuk tangan, mengacungkan jempol dan berbagai
3.
4.
5.
6.
mengggunakan OHP.
Token reinforcement
Pemberian hadiah, bintang komentar pada buku tulis dan bentuk penghargaan lainnya.
2.5 Closing Procedures
Menutup atau mengakhiri pertemuan pada akhir jam pelajaran juga menuntut
keterampilan tersendirri, hal ini penting agar pertemuan tatap muka dalam kegiatan belajar
mengajar terseebut menghasilkan kesan sosial psikologis yang positif bagi siswa.
Sehingga pendidik dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut :
Memberi penekanan kembali pentingnya bahan yang diberikan secara ringkas.
Penguatan untuk tetap mempertahankan kondisi belajar.
Ekspektasi.
Sebagai pendidik, haruslah memiliki variasi dalam mengajar. Membuat variasi adalah
suatu hal yang penting dalam perilaku keterampilan mengajar. Dalam hal ini, yang dimaksud
variasi adalah menggunakan berbagai metode gaya mengajar seperti variasi dalam
menggunakan sumber bahan pelajaran media pengajaran, variasi dalam bentuk interaksi
antara pendidik dan peserta didik.
Jika gaya mengajar, metodologi, sama saja digunakan selama satu semester, tentu akan
membosankan peserta didik. Namun, biasanya guru tidak peduli dengan kebosanan peserta
didik tersebut. Hal inilah yang hendak diatasi dengan jalan mengadakan variasi-variasi.
Seperti metode ceramah yang digunakan terus menerus tentu sangat meletihkan untuk
semua tingkat satuan pendidikan. Seorang pendidik dapat membuat variasi metode ceramah
tersebut dengan metode tanya jawab, diskusi, dan sebagainya.
Metode mengajar yang dapat digunakan oleh pendidik antara lain :
Exposition
direct discussion
discovery
Dari gambar tersebut dilihat bahwa ujung paling kiri yaitu exposition (ekspositorik) yang
berarti pendidik hanya memberikan informasi yang berupa teori, generalisasi, hukum atau
dalil serta bukti-bukti yang mendukung.
Peserta didik hanya menerima saja informsi yang diberikan oleh pendidik sehingga
peserta didik belajar dari informasi yang diterimanya itu, disebut ekspositorik. Titik-titik yang
bergerak dari ujung kiri sampai ujung kanan mengandung unsur-unsur ekspositorik dengan
berbagai metode yang bergerak sedikit demi sedikitsampai pada unsur discovery (penemuan).
2.2 Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ceramah merupakan metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan
informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai
dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Kelemahan beberapa metode ceramah yaitu :
1. Membuat peserta didik pasif
2. Mengandung unsur paksaan kepada peserta didik
3. Mengandung daya kritis peserta didik
4. Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar peserta didik
5. Bila terlalu lama membosankan
Beberapa kelebihan metode ceramah :
1. Pendidik mudah menguasai kelas
2. Pendidik mudah menerangkan menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
3. Dapat diikuti peserta didik dalam jumlah besar
4. Mudah dilaksanakan
2.3 Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan
memecahkan masalah. Metode diskusi pada dasarnya adalah bertukar informasi, pendapat,
dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian
bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang
dibahas.
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
1. Mendorong siswa berpikir kritis
Mengambil satu atau lebih alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan
pertimbangan yang seksama
Kelebihan metode diskusi :
1.
Suasana kelas akan hidup karena peserta didik mengarahkan pikirannya kepada masalah
yang sedang didiskusikan.
2. Menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan.
3.
Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang laun sekalipun berbeda
dengan pendapatnya.
4.
1. Kemungkinan ada peserta didik yang tidak ikut aktif, sehingga membuat mereka lepas dari
tanggung jawab.
2. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
3. Dapat dikuasai oleh peserta didik yang suka / pandai berbicara.
2.4 Metode Tugas Belajar dan Resitasi
Metode ini merangsang peserta didik untuk aktif belajar baik secara individual maupun
kelompok. Peserta didik mempelajari sendiri suatu masalah dengan membaca dan
mengerjakan soal-soal sendiri.
Kelebihan metode tugas belajar dan resitasi adalah :
1. Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan.
2. Mengembangkan kreatifitas peserta didik.
3. Memberikan tugas pada peserts didik yang bersifat praktis mengenai lingkungan sekitar.
Sedangkan kelemahannya yaitu :
1. Seringkali tugas rumah dikerjakan oleh orang lain.
2. Apabila tugas terlalu berat dan banyak, akan mengganggu mental peserts didik.
3.
Peserta didik tidak mengerjakan dengan baik, bahkan cenderung menyalin hasil pekerjaan
temannya.
Proses mengajar dengan metode inkuiri yaitu sebuah proses yang membawa peserta didik
kedalam situasi yang memberikan kesempatan pada mereka untuk menggunakan apa yang
telah mereka katahui dan mereka lakukan adalah hasil dari pemerolehan mereka sendiri,
bukan karena pendidik.
Metode ini membutuhkan partisipasi aktif dalam penyelidikikan
metode inkuiri mendorong peserta didik untuk aktif mencari jawaban dari masalah yang
dihadapi dan menarik kesimpulan sendiri dengan berpikir ilmiah, logis, dan sistematis.
2.6 Metode Problem Solving
Dalam problem solving ini, menitikberatkan pada terpecahnya suatu masalah secara
rasional, logis dan tepat namun kegiatannya tidak sampai mengejar hakekat yang ditemukan
tapi lebih kepada proses terpecahnya masalah.
2.7 Metode Panel Diskusi
Sebuah kelompok kecil yang mendiskusikan topik tertentu, dan dipimpin oleh seorang
moderator. Panel digunakan apabila pokok pembicaraan dianggap terlalu luas untuk
dibicarakan dalam kelompok dan mendorong audience melihat permasalahan sehingga
merangsang mereka untuk turut memikirkan dan menganalisa masalah.
2.8 Metode Buzz Group
Pembagian kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil yang mendiskusikan
pelajaran sehingga peserta didik yang malu-malu didorong untuk menguraikan pendapat.
2.9 Metode Simposium
Beberapa orang membahas aspek tertentu dan membacakan didepan peserta didik lainnya
secara singkat yang kemudian akan ada sanggahan dan pertanyaan dari pendengar.
2.10
Kelompok yang akan menyampaikan hasil diskusi duduk membentuk setengah lingkaran
dengan menyediakan beberapa kursi kosong yang diguhakan untuk duduk penanya. Sehingga
kelompok pendengar duduk menggelilingi kelompok diskusi seperti melihat ikan dalam
sebuah mangkuk.
2.14Metode Demonstrasi Dan Eksperimen
Demonstrasi
eksperimen mengerjakan sesuatu dan mengamati hasil dan proses percobaan tersebut.
2.15Metode Drill
Metode mengajar dengan memberikan latihan-latihan kepada peserta didik untuk
mengasah keterampilan.
2.16Metode Karyawisata
Mengajak peserta didik ke objek tertentu untuk mengamati dan mempelajari sesuatu
secara nyata.
2.17Metode Kerja Kelompok
Metode ini digunakan untuk mengatasi kesulitan karena adanya perbedaan kemampuan
peserta didik.
BAB III
TANGGAPAN DAN SIMPULAN
3.1 Tanggapan
Menurut kelompok kami, setelah memahami pembahasan mengenai keterampilan guru
dalam proses pembelajaran dan aplikasinya bahwa untuk menjadi seorang guru dibutuhkan
berbagai macam keterampilan bukan hanya penguasaan dalam bidang pelajaran atau materi
saja, tetapi juga guru harus memiliki kecakapan dalam penyampaian materi yang dapat
diterima oleh peserta didik, seorang guru juga dituntut agar mampu memahami kondisi kelas
dan peserta didik, sehingga seorang guru lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar
kepada peserta didik sesuai dengan teori dan konsep yang telah dijabarkan dalam makalah.
Kelompok kami sangat menyetujui adanya teori dan konsep keterampilan guru dalam
pembelajaran karena konsep tersebut dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi
dan peserta didik akan mudah menangkap dan memahami materi yang telah disampaikan
oleh guru. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru antara lain yaitu Set induction
yaitu keterampilan membuka pertemuan.
menciptakan kondisi emosional yang baik di dalam kelas. Explaining ialah keterampilan
menjelaskan, Questioning ialah keterampilan bertanya. Reinforcement ialah keterampilan
dalan memberi penguatan, Closing procedures ialah keterampilan menutup pertemuan.
3.2 SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan tanggapan yang ditulis dari kelompok, kami menarik
simpulan bahwa guru dalam proses pembelejaran harus memiliki dan mampu menguasai
kondisi kelas serta harus mempunyai kemampuan dan keterampilan guru dalam proses
pembelajaran dan mengaplikasinya dalam proses
pembelajaran dapat belangsung dengan kondisi yang sangat efektif. Suasana kelas yang
efektif dalam proses pembelajaran dapat diperoleh salah satunya dari cara mengajar guru
yang professional, misalnya guru yang professional harus mampu dan kreatif dalam mengajar
atau menyampaikan materi ajar, keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang guru antara
lain : Set induction ialah keterampilan membuka pertemuan.Explaining ialah keterampilan
menjelaskan.Questioning ialah keterampilan bertanya.Reinforcement ialah keterampilan
dalan memberi penguatan.Closing procedures ialah keterampilan menutup pertemuan.
Setelah semua aspek tersebut terpenuhi diharapkan guru mampu menyampaikan materi
dengan baik dan peserta didik mampu menerima dan memahami materi yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Buchori alma.2009.Guru Professional Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar.Bandung. Alfabeta.
Udin syfrudin saud.2009.Pengembangan Profesi Guru.Bandung.Alfabeta.