Nim :
Mata Kuliah :
Keterampilan dasar mengajar yang dimiliki oleh guru matematika yang tersertifikasi ditinjau
dari jalur sertifikasi:
1. Keterampilan dasar mengajar yang dimiliki guru yang tersertifikasi melalui jalur portofolio
yaitu: (a) keterampilan bertanya, (b) keterampilan memberi penguatan, (c) keterampilan
mengadakan variasi, (d) keterampilan menjelaskan, (e) keterampilan membimbing diskusi, (f)
keterampilan mengelolah kelas, (g) keterampilan mengajar kelompok kecil, dan (i) keterampilan
membuka pelajaran.
2.Keterampilan dasar mengajar yang dimiliki guru yang tersertifikasi melalui jalur PLPG yaitu:
(a) keterampilan bertanya, (b) keterampilan memberi penguatan, (c) keterampilan mengadakan
variasi, (d) keterampilan menjelaskan, (e) keterampilan membimbing diskusi, (f) keterampilan
mengelolah kelas, (g) keterampilan mengajar kelompok kecil, dan (i) keterampilan membuka
pelajaran.
3. Keterampilan dasar mengajar yang dimiliki guru yang tersertifikasi melalui jalur PPG yaitu:
(a) keterampilan bertanya, (b) keterampilan memberi penguatan, (c) keterampilan mengadakan
variasi, (d) keterampilan menjelaskan, (e) keterampilan membimbing diskusi, (f) keterampilan
mengelolah kelas, (g) keterampilan mengajar kelompok kecil, dan (i) keterampilan membuka
dan menutup pelajaran.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005) beberapa keterampilan dasar mengajar yang
harus dikuasai oleh guru adalah keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan,
keterampilan mengadaka, variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan
menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola
kelas, dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Sedangkan Menurut Hamid
Darmadi (2012) keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap
individu yang berprofesi sebagai guru. Adapun indikator Keterampilan Mengajar tersebut
sebagai berikut :
3. Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang
efektif dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuk
mengajukan pertanyaan dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas
jawaban peserta didik. Ada 4 jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam melaksanakan
pembelajaran yaitu pertanyaan permintaan, pertanyaan mengarahkan atau menuntun, pertanyaan
bersifat menggali dan pertanyaan retoris. Pertanyaan yang diajukan dikatakan baik apabila jelas,
informasi yang lengkap, terfokus pada satu masalah, berikan waktuyang cukup, sebarkan terlebih
dahulu pertanyaan kepada seluruh siswa, berikan respon yang menyenangkan sesegera mungkin
dan tuntunlah siswa hingga ia menemukan jawaban yang sesungguhnya. Komponen dalam
keterampilan bertanya adalah sebagai berikut pertanyaan harus jelas dan singkat, memberikan
acuan, memusatkan perhatian, memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan, pemberian
kesempatan berfikir dan pemberian tuntunan jawaban.
1) penguatan verbal adalah Pujian atau dorongan yang diucapkan oleh guru untuk respon atau
tingkah laku siswa adalah penguatan verbal yang berupa kata-kata, dan
2) Penguatan non-verbal adalah penguatan secara non-verbal dapat dilakukan dengan gerakan
mendekati peserta didik, sentuhan, acungan jempol, dan kegiatan yang menyenangkan.
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar
yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif.
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur anak didik dan
sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai
tujuan pengajaran. Keterampilan mengelola kelas memiliki komponen sebagai berikut
menunjukkan sikap tanggap, membagi perhatian secara visual dan verbal, memusatkan perhatian
kelompok dengan cara menyiapkan peserta didik dalam pembelajaran, memberi petunjuk yang
jelas, memberi teguran secara bijaksana dan memberi penguatan ketika diperlukan.
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dengan melibatkan sekelompok
peserta didik dalam interaksi tatap muka untuk mengambil keputusan dan memcahkan masalah.
Diskusi kelompok kecil ini merupakan peserta didik berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil
dibawah pembinaan guru atau temannya untuk berbagi informasi, pemecahan masalah atau
pengambilan keputusan dan dilaksanakan dalam suasana terbuka. Komponen keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil yaitu pemusatan perhatian, menganalisis pandangan anak
didik, meningkatkan kontribusi, membagi partisipasi dan menutup diskusi.
Menurut Surya guru profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-
tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode.1Selain itu ditunjukkan
melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan pengabdiannya. Guru professional mempunyai
tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral, dan spiritual. Tanggung jawab pribadi yang
mandiri yang mampu memahami dirinya mengelola dirinya, mengendalikan dirinya dan
menghargai serta mengembangkan dirinya. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik,
mengajar,dan melatih. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Melatih berarti mengembangkan keterampilan pada siswa. Disamping itu seorang
guru harus mengetahui teknik-teknik mengajar sebagai pedoman untuk menyampaikan
informasi yang di anggap penting. Keterampilan seorang guru yang harus dikuasai seorang
pendidik yaitu keterampilan dasar mengajar. Apabila seorang guru tidak mempunyai
keterampilan dasar mengajar, maka guru tersebut tidak dapat berhasil untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan demikian, seorang guru bukan hanya mempunyai wawasan keilmuwan
yang luas tetapi harus dapat melaksanakan proses belajar-mengajar dengan baik dengan tidak
meninggalkan aspek keterampilan dasar mengajar
Keterampilan Dasar Mengajar Guru Matematika Keterampilan dasar mengajar bagi guru
matematika diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efesien. Dalam hal ini,
terdapat 8 (delapan) keterampilan yang dapat digunakan guru selama proses belajar-mengajar
yaitu; keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan
variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perseorangan. kemampuan dasar mengajar yang baik yakni menampilkan
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan
bertanya dasar, keterampilan bertanya lanjut, keterampilan membuat variasi, dan keterampilan
memberi penguatan. Kriteria ini selaras dengan yang disampaikan oleh Rafi’i (2020).
Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang
berprofesi sebagai guru. Keterampilan tersebut melekat pada profesinya sebagai hasil proses
pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan. Keterampilan mengajar atau
teaching skill dapat dilatihkan melalui micro teaching yang harus dikuasai oleh praktikan atau
calon guru sebelum melaksanakan praktik pengalaman lapangan di lembaga pendidikan. Ada
delapan komponen keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan bertanya, keterampilan
memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil, keterampilan mengelola kelas dan keterampilan mengajar kelompok kecil atau
perorangan. Pembelajaran Micro dapat diartikan sebagai cara latihan ketrampilan keguruan atau
praktek mengajar dalam lingkup kecil/terbatas dan merupakan model pembelajaran yang
dikecilkan atau disebut juga dengan real teaching. Dengan demikian pembelajaran micro dapat
membekali guru atau calon guru bermacam-macam keterampilan dasar mengajar dan sebagai
sarana latihan dalam mempraktikkan keterampilan dasar mengajar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Nur Ashirin dkk (2020) tentang
analisis keterampilan dasar mengajar guru pada proses pembelajaran matematika kelas V di
SDN 110 Pekanbaru, bahwa keterampilan dasar mengajar guru pada proses pembelajaran
matematika kelas V di SDN 110 Pekanbaru sudah dilaksanakan dengan baik. Secara
keseluruhan keterampilan bertanya dari 10 indikator yang diamati yaitu 8 yang muncul,
keterampilan memberi penguatan dari 10 indikator yang diamati yaitu 10 yang muncul,
keterampilan mengadakan variasi dari 10 indikator yang diamtai yaitu 7 yang muncul, dan
keterampilan membimbing kelompok kecil dan perseorangan dari 10 indikator yang diamati
yaitu 10 yang muncul. Memperhatikan temuan teoretis pada jurnal Sumarno Ismail
Memperhatikan temuan teoretis seperti yang disajikan di atas, dapat disimpulkan babarapa hal
sebagai berikut:
1) Untuk membuat mahasiswa menguasai 8 keterampilan dasar mengajar harus dilakukan dalam
proses latihan mengajar yang terecana, bertahap, berlapis sistematis dan berkelanjutan.
2) Proses latihan dapat dilakukan berdasarkan strategi lesson study dalam 4 tahapan yakni
condisioning, (2) planning, (3) doing dan (4) seeing. Keempat tahapan dari strategi ini
merupakam rangkaian tidak putus dari Condisioning-PlanningDoing-Seeing (Co-Plan-Do-See).
3) Kontribusi nyata dan positif dari strategi lesson study ini terhdap penguasaan keterampilan
dasar mengajar melalui latihan mengajar mengajar dalam bentuk bimbingan peer teaching ,
dapat disimpulkan babarapa hal sebagai berikut:
1) Untuk membuat mahasiswa menguasai 8 keterampilan dasar mengajar harus dilakukan dalam
proses latihan mengajar yang terecana, bertahap, berlapis sistematis dan berkelanjutan.
2) Proses latihan dapat dilakukan berdasarkan strategi lesson study dalam 4 tahapan yakni
condisioning, (2) planning, (3) doing dan (4) seeing. Keempat tahapan dari strategi ini
merupakam rangkaian tidak putus dari Condisioning-PlanningDoing-Seeing (Co-Plan-Do-See).