Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 3

Sheilatul islamiyah

Farida hidayati Siti nur aini


Susi indrawati
Ruminah

Siti komariyah
Modul 3
Keterampilan dasar mengajar dalam

pembelajaran terpadu
Kegiatan belajar 1

Keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran


terpadu.

A. Pengertian
Keterampilan membuka pelajaran : keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai
kegiatan pembelajaran
Keterampilan menutup pelajaran:keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
Sehingga Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran merupakan kegiata-kegiatan berkaitan
secara langsung dengan pembahasan materi pelajaran.
B Manfaat
Manfaat keterampilan membuka pelajaran:
1.Menyiapkan mentalsiswa memasuki kegiatan inti
2. membangkitkan motivasi dan perhatian siswa
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan siswa
4. Menyadarkan siswa akan keterkaitan pengalaman yang dimiliki siswa dengan tema yang akan
dipelajari

Manfaat keterampilan menutup pelajaran:


1. Memantapkan pemahaman terhadap proses dan hasil belajar yang telah dilalui.
2. Mengetahui tingkat keberhasilan dan pelaksanaan pembelajaran terpadu
3. Menetapkan kegiatan tindak lanjut untuk mengembangkan kompetensi yang telah dikuasai siswa.
C. Komponen keterampilan membuka pelajaran
1. Menumbuhkan perhatian siswa
Dengan cara diantaranya:
a. Melakukan variasi mengajar guru
b. Penggunaan media pembelajarn yang tepat
c. Penggunaan pola interaksi pembelajaran yang bervariasi.

2. Membangkitkan motivasi siswa


Cara yang dilakukan untuk membangkitkan motivasi siwa diantaranya:
q. Memperlihatkan sikap hangat dan antusias
b. Menimbulkan rasa ingin tahu/ memancing rasa ingin tahu siswa
c. Mengemukakan ide yang bertentangan
d. Memperhatikan minat siswa
3. Memberi acuan
Pemberian acuan dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Mengemukakan tujuan dan batas tugas
b. Menjelaskan langkah pembelajaran
c. Mengingatkan inti tema yang akan dipelajari
d. Mengajukan pertanyaan

4. Membuat kaitan
Guru berupaya mengaitkan bahan pelajaran yang sudah disampaikan dengan
bahan pelajaran yang akan disampaikan atau disebut apersepsi yang
dilakukan di awal kegiatan pembelajaran.
D. Komponen keterampilan menutup pelajaran
1. Meninjau kembali (review)
Meninjau kembali atau eview adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
bahan pelajaran.
2. Melakukan penilaian
Penilaian untuk melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap kompetensi yang
diharapkan.

Cara yang dilakukan dalan penilaian diantaranya:


a. Tanya jawab secara lisan
b. Meminta siswa menunjukkan hasil belajarnya
c. Meminta siswa mengaplikasikan hasil belajarnya.
d. Meminta siswa menyatakan pendapat tentang bahan dan kegiatan belajarnya.
e. memberikan soal-soal tertulis untuk dikerjakan siswa
Penerapan keterampilan siswa harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu agar
proses dan hasilnya dapat dicapai secara efektif dan efisien. Prinsip tersebut
adalah

a. Prinsip kebermaknaan
Bahan ajar dan dan kegiatan /pengalaman belajar yang ditentukan harus sesuai
dengan karakteristik dan perkembangan siswa.

b. Prinsip kesinambungan dan keutuhan


Guru hendaknya selalu menjaga agar terjadi kesinambungan dan keutuhan dari
satu keterampilan mengajar dengan keterampilan mengajar yang lain.
Kegiatan belajar 2
Keterampilan Menjelaskan dan Bertanya dalam Pembelajaran Terpadu

A. Pengertian
Istilah menjelaskan (to explain) berbeda dengan istilah menceritakan. Kata menjelaskan
mengandung makna membuat sesuatu menjadi jelas, sedangkan kata menceritakan
hanya memberi informasi tentang sesuatu hal tanpa menjelaskannya. Dalam
pembelajaran terpadu, kegiatan menjelaskan tersebut harus berpengaruh secara
langsung terhadap pemahaman siswa akan tema yang dipelajarinya. Dengan demikian,
seorang guru harus menguasai dengan baik keterampilan memberi
penjelasan.Keterampilan bertanya merupakan kemampuan guru untuk memperoleh
informasi tentang sesuatu objek yang ditanyakan dan meningkatkan terjadinya interaksi
pembelajaran yang efektif. Dalam pembelajaran terpadu, kegiatan bertanya ini perlu
lebih sering dimunculkan untuk merangsang kegiatan siswa berkadar aktivitas tinggi.
B . Mdalam
Keterampilan menjelaskan a n pembelajaran
faat
terpadu dapat memberi manfaat di antaranya
sebagai berikut :
1. Membantu siswa memahami berbagai konsep
dari tema yang sedang dipelajari
2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam
memecahkan berbagai masalah melalui cara
berpikir yang sistematis dan terintegrasi
3. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa
terhadap penjelasan yang diberikan
4. Meningkatkan efektivitas pembicaraan di
kelas sehingga benar-benar merupakan
penjelasan yang bermakna bagi siswa
5. Membantu siswa menggali pengetahuan dari
berbagai sumber
6. Mengatasi kekurangan berbagai sumber
belajar yang diperlukan
7. Menggunakan waktu secara lebih efektif dan
efisien
Keterampilan bertanya dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat
di antaranya untuk :Mengarahkan siswa supaya lebih aktif mempelajari
suatu tema dari berbagai aspek secara terintegrasi:

1. Meningkatkan kegiatan belajar yang lebih bervariasi dan bermakna


2. Mendorong siswa untuk berperan sebagai sumber informasi
3. Memupuk kebiasaan siswa untuk selalu bertanya
4. Meningkatkan keterlibatan siswa secara mental-intelektual
5. Menumbuhkan keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan
6. Menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas.
C. Komponen-komponen keterampilan menjelaskan

Merencanakan isi tema pembelajaran terpadu yang akan dijelaskan


merupakan tahap awal keberhasilan dari kegiatan menjelaskan. Dalam
merencanakan isi tema pembelajaran terpadu ini perlu memperhatikan tiga
hal penting berikut ini, yaitu :
1. Isi tema yang akan dijelaskan harus dianalisis secara keseluruhan,
termasuk unsur-unsur yang terkait dalam isi tema tersebut
2. Isi tema menceritakan inti atau esensi dari kompetensi dasar dan
indikator-indikator pada masing-masing mata pelajaran
3. Isi tema memiliki signifikansi atau memiliki tingkat keberartian yang
tinggi bagi siswa
4. Isi tema mengandung nilai guna bagi kehidupan siswa atau menunjang
kecakapan hidup (life skills)
Dalam merencanakan suatu penjelasan, karakteristik siswa sebagai
penerima pesan perlu dianalisis dengan cermat. Isi tema harus
sesuai dengan karakteristik siswa Penjelasan yang diberikan guru
harus menghasilkan pemahaman siswa terhadap isi tema. Mampu
tidaknya siswa memahami penjelasan guru ditentukan oleh
kemampuan guru tersebut dalam menganalisis karakteristik siswa.
Karakteristik siswa yang perlu dianalisis diantaranya mencakup
usia, jenis kelamin, tingkat perkembangan, minat (student interest),
taraf kemampuan, latar belakang keluarga, dan lingkungan belajar.
D. Komponen-komponen keterampilan Bertanya

1. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat


2. Pemberian acuan
3. Pemusatan
4. Pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan
5. Pemberian waktu berpikir
6. Pemberian tuntunan
Prinsip-prinsip keterampilan bertanya yang harus diperhatikan guru dalam
melaksanakan pembelajaran terpadu di sekolah dasar, yaitu :

1. Pertanyaan dari guru hendaknya disampaikan dengan penuh keantusiasan


dan kehangatan untuk mendorong kesungguhan siswa dalam menjawab
setiap pertanyaan

2. Diupayakan untuk selalu menghindari kebiasaan-kebiasaan yang akan


mengurangi kualitas dari suatu pertanyaan, seperti mengulangi pertanyaan
sendiri, mengulangi jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri,
mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban siswa secara serentak,
mengajukan pertanyaan ganda, dan menentukan siswa yang akan menjawab
sebelum pertanyaan diajukan
3. Untuk pertanyaan yang lingkupnya lebih kompleks, perlu diberikan
waktu berpikir yang cukup lama bagi siswa dalam menetapkan alternatif
jawaban yang paling tepat

4.Pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan diajukan oleh guru hendaknya


disiapkan secara cermat, baik menyangkut segi tingkat kesukaran
pertanyaan, ketuntasan cakupan materi pembelajaran, maupun jumlah dan
kualitas pertanyaannya
K e g i a t a n b e l a j a r 3
Keterampilan Memberi Penguatan dan Variasi dalam Pembelajaran Terpadu

A. Pengertian
Penguatan (reinforcement) pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan oleh
guru terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif, dan menyebabkan
kemungkinan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku tersebut.
K e g i a t a n b e l a j a r 3
Keterampilan Memberi Penguatan dan Variasi dalam Pembelajaran Terpadu

A. Pengertian
Penguatan (reinforcement) pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan oleh guru
terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif, dan menyebabkan
kemungkinan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku tersebut.

B. Manfaat
Secara lebih spesifik manfaat yang dapat diperoleh guru dengan menguasai keterampilan
memberi penguatan dalam pembelajaran terpadu diantaranya untuk:
1. Membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap tema-tema
yang disajikan dalam pembelajaran
2. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari isi tema yang dipelajari
3. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa dan keberanian untuk mengungkapkan pendapat
sendiri
C. Komponen pada keterampilan memberi penguatan
1. Penguatan verbal (Verbal Reinforcement)
Penguatan verbal adalah penguatan yang dilakukan melalui kata-kata atau kalimat

2. Penguatan Non-Verbal (Non-Verbal Reinforcement)


Penguatan non-verbal adalah penguatan yang tidak dilakukan melalui kata-kata atau kalimat
melainkan dengan cara :
a. Penguatan dengan mimik dan gerakan badan
b. Penguatan dengan mendekati
c. Penguatan dengan sentuhan
d. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan
e. Penguatan dengan simbol dan benda
D. Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi

1.Variasi dalam Gaya Mengajar


Secara garis besar, hal-hal yang berkaitan dengan gaya mengajar yang dapat divariasikan
oleh seorang guru berkisar paada butir-butir berikut ini.
a. Penggunaan variasi suara
b. Variasi dengan pemusatan perhatian
c. Variasi dengan kesenyapan
d. Variasi dengan kontak pandang
e. Variasi dengan gerakan dan mimic
f. Variasi dengan perubahan posisi guru
2. Variasi Dalam Pola Interaksi Pembelajaran
Variasi dalam pola interaksi guru-siswa yang bisa dikembangkan dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu terdiri atas:
a. Pola interaksi satu arah
Pola ini sering ditemui pada saat guru menjelaskan materi tema tertentu kepada seluruh
siswa. Dalam hal ini aktivitas siswa hanya mendengarkan dan menyimak yang
disampaikan oleh guru
b. Pola interaksi dua arah
Pada variasi ini metode yang digunakan yaitu tanya jawab. Aktivitas siswa pada variasi
ini menyimak, lalu mengajukan pertanyaan jika ada yang belum dimengerti
c. Pola interaksi banyak arah
Interaksi ini tidak hanya terjadi antara guru dan siswa, tetapi juga terjadi antarsiswa
dengan siswa siswa.
3.Variasi Dalam Penggunaan Media
Penggunaan media dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di sekolah dasar memiliki peran
penting mengingat perkembangan siswa sekolah dasar berada pada tahap konkret, siswa
diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata. Media yang dapat digunak dalam
pembelajaran ini meliputi:
a. Media visual
Media visual yakni media yang hanya dapat dilihat. Media visual terdiri dari Media yang
dapat diproyeksikan (Projected visual) contoh gambar diam (still pictures) dan proyeksi
gerak (motion pictures). Media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual)
seperti:
1) Media gambar diam/mati: disajikan secar fotografik seperti gambar manusia, binatang, tempat
dan lain sebagainya.
2) Media grafis : grafik, bagan, diagram, poster, kartun, komik.
3) Media model : model padat (solid model), model gampang (cutaway model), model susun
(build-up model), model kerja (working model), mock-up dan diorama.
4) Model realia: merupakan model dan objek nyata suatu benda, seperti mata uang, tumbuhan,
binatang, dan sebagainya.
b. Media audio
Merupakan media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat
didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
siswa untuk mempelajari isi tema, contohnya yaitu program kaset suara dan
program audio.
c. Media audio-visual
Media ini disebut juga media pandang-dengar. Dalam hal ini guru tidak selalu
berperan sebagai penyampai materi, karena penyajian materi bisa diganti oleh
media. contohnya, program televise/ video pendidikan/intruksional, program
slide suara dan sebagainya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai