Keterampilan memberi penguatan dan mengadakan variasi merupakan dua keterampilan dasa
r mengajar lainnya yang harus dikuasai guru dalam melaksanakan pembelajaran terpadu
A. PENGERTIAN
Penguatan ( reinforcement) pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan ole
h guru terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif, dan menyebabka
n kemungkinan berulangnya Kembali atau meningkatnya perilaku tersebut.
B. MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh guru(yang tentu saja akan berakibat kepada hasil belaja
r siswa) dengan menguasai keterampilan memberi penguatan dalam pembelajaran terp
adu diantaranya untuk:
Agar penguatan yang diberikan guru dapat berfungsi secara efektif dan dapat m
emperlancar pencapaian kompetensi dasar oleh siswa maka dalam pelaksaan pe
mbelajaran terpadu guru hendaknya memperhatikan enam prinsif tersebut:
1. Pemberian penguatan harus disertai sikap kehangatan dan kesusaian dari guru.
2. Penguatan yang diberikan harus bermakna bagi siswa sehingga termotivasi untuk
meningkatkan prestari belajarnya.
3. Penguatan yang diberikan harus menghindari segala jenis respon negatif seperti k
ata-kata kasar, cercaan, hukuman (punishment), hinaan,atau ejekan.
4. Penguatan yang diberikan harus memiliki sasaran yang jelas, apakah ditujukan ke
pada siswa tertentu secara pribadi (personal reinforcement), satu kelompok siswa,
atau seluruh siswa dikelas secara utuh.
5. Penguatan harus diberikan dengan segera setelah siswa menunjukkan respon yang
diharapkan, agar dampak positif yang diharapkan tidak menurun kualitasnya atau
hilang sama sekali.
6. Penguatan yang diberikan harus bervariasi, tidak sebaliknya, monoton dan memb
osankan.
Kegiatan Belajar 2
Keterampilan Menjelaskan dan Bertanya dalam Pembelajaran Terpadu
Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan dua keterampilan dasar mengajar lainnya
yang harus dikuasai guru dalam melaksanakan pembelajaran terpadu
A. PENGERTIAN
B. MANFAAT
Merencanakan isi tema pembelajaran terpadu yang akan dijelaskan merupakan tahap awal
keberhasilan dari kegiatan menjelaskan. Dalam merencanakan isi tema pembelajaran terpadu ini
perlu memperhatikan tiga hal penting berikut ini.
1. Kejelasan
Komponen kejelasan ini berkaitan dengan bagaimana guru dapat menyamp aikan informasi kepada
siswa mengenai isi tema yang dipelajari dengan jelas.
3. Pemberian Tekanan
Pemahaman siswa terhadap apa yang dijelaskan sering dipengaruhi oleh kekurangmampuan guru
dalam menetapkan materi-materi inti dan keterkaitannya dari tema yang dibahas.
4. Umpan Balik
Untuk mengetahui apakah para siswa telah memahami apa yang telah dijelaskan, guru perlu
memperoleh balikan atau umpan balik dari siswa. Untuk memperoleh balikan tersebut, pada saat
memberikan penjelasan, guru hendaknya meluangkan waktu untuk senantiasa mengecek
pemahaman para siswa, misalnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang
telah dijelaskan.
Agar pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada siswa mencapai sasarannya, guru harus
menguasai komponen-komponen bertanya sebagai berikut:
Gambar diam atau gambar mati adalah gambar-gambar yang disajikan secara
fotografik atau seperti fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang,
tempat. Tempat atau objek lainnya yang ada kaitannyadengan bahan/isi tema yang
diajarkan.
Keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan media gamar diam ini,
diantaranta (a) media ini dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak
menjadi lebih konkret, (b) banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar,
kalender dan sebagainya (c) mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan
lain (d) tidak mahal bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya
(e) dapat digunakan pad asetiap tahap pembelajaran dan sesama tema. Gambar diam
juga merupakan media dimensi dan tidak bisa menimbulkan gerak.
1) Media grafis adalah media pandang dua dimensi
2) Mediamodel adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam
pembelajaran terpadu di kelas awal sekolah dasar.
3) Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi
memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
b. Media Audio
Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya
didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
untuk mempelajari isi tema. Contoh media audio, yaitu program kaset suara dan
program audio.
Terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan apabila kita akan
menggunakan media audio di sekolah dasar yaitu :
1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik siswa yang sudah memiliki
kemmapuan dalam berfikir abstrak
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibandingkan
media lainnya
3. Karena sifatnya yang auditif
c. Media audio visual
Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa
disebut media pandang-dengar. Contoh dari media visual ini di antaranya program
televisi / video pendidikan / intruksional, program slide suara dan sebagainya.