Nim : 5101417052
Prodi : Pendidikan Teknik Bangunan
Matkul : Microteaching
1. Keterampilan Bertanya
Pengertian
Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya guru
dalam pengajarannya selalu melibatkan atau menggunakan tanya jawab. Keterampilan
bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban atau balikan
dari orang lain. (Supriyadi, 2013: 158)
Keterampilan bertanya adalah kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam melakukan
tanya jawab supaya berjalan lancar dan kodusif. Keterampilan bertanya harus dilakukan
dengan berbagai variasi supaya saat melakukan tanya jawab siswa tidak merasa bosan.
Tujuan
Pertanyaan yang diajukan guru kepada siswa memiliki tujuan, tujuannya adalah:
1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadapsuatu masalah yang sedang
dibicarakan.
2. Memusatkan perhatian siswa pada suatu masalah yang dibahas.
3. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang menghambat siswa dalam belajar.
4. Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
6. Mendorong siswa mengemukakan pendapat dalam diskusi.
7. Menguji dan mengukur hasil belajar. (Saud, 2009: 62)
Tujuan
1. Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek pembelajaran
2. Memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara
mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik.
Nama : Luthfi Noor Prabawa
Nim : 5101417052
Prodi : Pendidikan Teknik Bangunan
Matkul : Microteaching
3. Meningkatkan kadar CBSA dalam proses belajar mengajar dengan melibatkan siswa
dengan berbagai tingkat kognitif.
1. Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan
yang hendak dicapai. Penggunaan variasi yang wajar dan beragam dianjurkan dalam
prinsip ini. Sedangkan pemakaian yang berlebihan akan menimbulkan kebingungan dan
dapat mengganggu proses belajar mengajar.
2. Variasi harus digunakan dengan lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan
merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu proses pembelajaran.
3. Variasi harus direncanakan secara baik, dan secara eksplisit dicantumkan dalam rencana
pelajaran atau satuan pelajaran.
4. Keterampilan Menjelaskan
Pengertian
Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan yang harus dimiliki guru sebagai teknik
dasar dalam mengajar yang diorganisasikan secara runtut atau sistematis agar menjadi
rangkaian penjelasan yang berarti dan dapat dipahami oleh peserta didik.
Tujuan
Tujuan penggunaan penjelasan dalam proses belajar menurut (Marno, 2008: 114), adalah :
1. Untuk membimbing pikiran peserta didik dalam memahami konsep, prinsip, dalil, atau
hukum-hukum yang menjadi bahan pelajaran.
2. Untuk memperkuat struktur kognitif peserta didik yang berhubungan dengan bahan
pelajaran.
3. Membantu peserta didik dalam memecahkan masalah.
4. Membantu memudahkan peserta didik dalam mengasimilasi dan mengakomodasikan
konsep.
5. Mengomunikasikan ide dan gagasan (pesan) kepada peserta didik.
6. Melatih peserta didik mandiri dalam mengambil keputusan.
7. Melatih peserta didik berpikir logis apabila penjelasan guru kurang sistematis.
Daftar Pustaka
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/14/prinsip-prinsip-keterampilan-bertanya-
dalam-pembelajaran/
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/14/keterampilan-memberikan-penguatan-
dalam-mengajar/
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/16/keterampilan-mengadakan-variasi/
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/14/meningkatkan-keterampilan-menjelaskan-
dalam-pembelajaran/