Anda di halaman 1dari 11

KETERAMPILAN

BERTANYA
Mata Kuliah Micro Teaching
Dosen Pengampu: M. Wildan Juman N., M.pd.I

Disusun Oleh:
Muhammad Abdul Aziz 342122001
Maftuh Ahnan 342119002

Prodi Manajemen Pendidikan Islam


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KI AGENG PEKALONGAN
2022
Defenisi Pertanyaan

Menurut G. A Brown dan R. Edminson


(1984). Mendefenisikan pertanyaan
sebagai segala pernyataan yang
menginginkan tanggapan Verbal (lisan).
Dengan mengambil defenisi ini, kalimat
diatas dapat digolongkan pertanyaan.
Dengan perkataan lain, pertanyaan tidak
selalu dalam bentuk kalimat tanya, tapi
juga dalam bentuk kalimat pertintah atau
kalimat pertanyaan.
Fungsi Pertanyaan

Fungsi pertanyaan didalam kegiatan pembelajaran Menurut


Turney (1979) mendefenisikan 12 fungsi pertanyaan seperti
itu:
1. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang
suatu topik.
2. Memusatkan perhatian pada masalan tertentu.
3. Menggalakkan penerapan belajar aktif.
4. Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri.
5. Menstruktur tugas-tugas hingga kegiatan belajar dapat
berlangsung secara maksimal.
6. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.
7. Mengkomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua
siswa harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran
8. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk
mendemonstrasikan pemahamannya tentang informasi yang
diberikan.
9. Melibatkan siswa dalam memamfaatkan kesimpulan yang
dapat mendorong mengembangkan proses berfikir
10. Mengembangkan kebiasaan menanggapi pertanyaan
teman atau pernyataan guru.
11. Memberi kesempatan untuk belajar berdiskusi
12. Menyatakan perasaan dan pikiran yang murni kepada
siswa.
Keterampilan Bertanya
• Pengertian
Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri,
sebab pada umumnya guru dalam pengajarannya selalu
melibatkan/ menggunakan tanya jawab. Keterampilan
bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban/balikan dari orang lain. Hampir
seluruh proses evaluasi, pengukuran, penilaian, dan
pengujian dilakukan melaluai pertanyaan. Dalam proses
investigasi, misalnya, pertanyaan yang baik akan menuntun
kita pada jawaban yang sesungguhnya. Demikian juga
sebaliknya, pertanyaan yang jelek akan menjauhkan kita
dari jawaban yang memuaskan (Marno dan M. Idris, 2010)
• Tujuan dan Manfaat
Adapun Tujuan dan manfaat dari keterampilan bertanya menurut
marno dan M. Idris (2010), yaitu:
1. Meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar
mengajar
2. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu murid terhadap
sesuatu masalah yang sedang dibicarakan
3. Mengembangkan pola berpikir dan cara belajar aktif dari siswa,
sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya
4. Menuntun proses berpikir murid, sebab pertanyaan yang baik
akan membantu murid dalam menentukan jawaban yang baik,
dan
5. Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang
dibahas.
• Jenis-jenis Pertayaaan
1. Pertanyaan Pengetahuan (knowledge atau recall
question)
2. Pertanyaan Pemahaman (comprehension question)
3. Pertanyaan Penerapan (application question)
4. Pertanyaan Sintesis (synthesis question)
5. Pertanyaan Evaluasi (evaluation question)
Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya

• Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat.


• Pemberian acuan, supaya siswa dapat menjawab de ngan tepat, dalam mengajukan
pertanyaan guru perlu memberikan informasi-informasi yang menjadi acuan pertanyaan.
• Pemusatan ke arah jawaban yang diminta: Pemusatan dapat dikerjakan dengan cara
memberikan pertanyaan yang luas (terbuka) yang kemudian mengubahnya menjadi
pertanyaan yang sempit.
• Pemindahan giliran menjawab: pemindahan giliran menjawab dapat dikerjakan dengan cara
meminta siswa yang berbeda untuk menjawab pertanyaan yang sama.
• Penyebaran pertanyaan: dengan maksud tertentu guru dapat melemparkan pertanyaan ke
seluruh kelas, kepada peserta didik tertentu, atau menjabarkan respons siswa kepada
peserta didik yang lain.
• Pemberian waktu berpikir: dalam mengajukan per tanyaan guru harus berdiam diri sesaat
sebelum me nunjukkan peserta didik merespons pertanyaannya.
• Pemberian tuntunan: bagi peserta didik yang mengalami kesukaran dalam menjawab
pertanyaan, strategi pemberian tuntunan perlu dikerjakan. Strategi itu meliputi
pengungkapan pertanyaan dengan bentuk atau cara yang lain, mengajukan pertanyaan lain
yang lebih sederhana, atau mengulangi penjelasan-penje lasan sebelumnya. (Asril. 2018).
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam memberi pertanyaan
1. Sebelum memberi pertanyaan hendaknya guru sudah
mengetahui jawaban yang dimaksud, sehingga jawaban
yang menyimpang dari siswa akan segera dapat diketahui
dan diatasi.
2. Guru harus mengetahui pokok masalah yang ditanyakan
dan memberi pertanyaan sesuai dengan pokok yang
dibahas.
3. Hendaknya guru memberi pertanyaan dengansikap
hangat dan antusias agar murid berpartisipasi dalam
proses belajar mengajar, maka guru harus menunjukkan
sikap yang baik diwaktu bertanya dan menerima jawaban
dari siswa.
Kelemahan dan kelebihannya

• Kelamahannya
1. Mudah menjurus kepada hal yang tidak dibahas.
2. Bila guru kurang waspada perdebatan beralih kepada
sentiment pribadi.
3. Tidak semua anak mengerti dan bisa mengajukan pendapat.
• Kelebihannya
1. Memperrerat hubungan keilmuan antara guru dan siswa.
2. Melatih anak-anak mengeluarkan pendapatnya secara
merdeka, sehingga pelajaran akan lebih menarik.
3. Menghilangkan verbalisme, individualisme dan
intelektaulisma (Munsyi,1981).
Kesimpulan
• Keterampilan bertanya sangat penting dikuasai oleh
guru, keterampilan ini merupakan salah satu kunci
untuk meningkatakan mutu dan kebermaknaan
pembelajaran. Dengan demikian setiap guru harus
terampil terampil dalam mengembangkan
pertanyaan. Pertanyaan dalam pembelajar bukan
hanya untuk mendapatkan jawaban atau informasi
dari pihak yang ditanya. Jauh lebih luas dari itu
adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai