Umumnya orang akan bertanya jika ingin mengetahui apa yang belum
diketahuinya. Pada proses pembelajaran, guru bertanya pada siswa untuk berbagai
tujuan, diantaranya (Trevor, 1986):
1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap pokok bahasan
5. Menjajaki hal-hal yang telah dan belum diketahui siswa terkait materi
2. Pemberian acuan
5. Penyebaran pertanyaan
Pemberian pertanyaan sebaiknya dilakukan secara acak oleh guru,
sehingga setiap siswa mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan.
Pertanyaan yang berbeda disebarkan untuk dijawab olh siswa yang berbeda
pula.
7. Pemberian tuntunan
Apanila terdapat siswa yang memberikan jawaban yang salah atau tidak
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, maka hendaknya guru
memberikan tuntunan pada siswa agar dapat menemukan jawaban yang benar.
Emberian tuntunan dapat dilakukan dengan cara:
Jika jawaban yang diberikan siswa dianggap benar oleh guru, tetapi
masih dapat ditingkatkan menjadi lebih sempurna, maka guru dapat
mengajukan pertanyaan pelacak. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan siswa yang berkaitan dengan jawaban yang
dikemukakan. Ada tujuh teknik pertanyaan pelacak yang dapat
digunakan oleh seorang guru.
A. Klarifikasi
F. Meminta contoh
Jika ada jawaban dari siswa yang kurang jelas maka guru dapat
meminta siswa untuk memberikan ilustrasi atau contoh yang konkret.
Contoh: “Dapatkah kamu memberi satu atau beberapa contoh dari
jawabanmu?”
Pokok Bahasan:
Guru : “Pekan lalu telah dibahas mengenai klasifikasi senyawa hirokarbon ya.
Sekarang ibu mau tanya, senyawa hidrokarbon di klaifikasi kan menjadi
berapa, coba sebutkan”.
Murid : “ Tiga bu… aklana, alkena, dan alkuna”. (murid- murid menjawab
serentak)
Guru : “ Ayo nih siapa yang tahu…. Masak, satu kelas gk ada yang tahu. Coba
didiskusikan sama teman sebangkunya”.
Yeni : “ Perbedaan alkana, alkena dan alkuna itu pada ikatan nya bu. Kalau
alkana ikatan tunggal, alkena ikatan rangkap dua, dan alkuna ikatannya
rangkap tiga”.
Guru : “ Coba buka LKS nya halaman 45. Disitu menjelaskan reaksi-reaksi
apasajakah yang terjadi pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna. Ibu
beri waktu 5 menit untuk membaca ya. Boleh diskusi dengan teman
sebangkunya. Tapi diskusi nya tentang hidrokarbon lho… jangan tentang
gosip terbaru. Hehehe”.
( Murid- murid membaca dan mendiskusikan dengan teman sebangkunya)
Guru : “ hayooo sudah 5 menit ini. Siapa yang mau menjadi relawan untuk
menyampaikan jawabannya?”
Guru : “ Oke, terimakasih tiara. Dari ketiga jenis hidrokarbon tersebut, mana
yang mengalami reaksi pembakaran?”
Guru : “ Benar skali. Hanya alkana yang dapat mengalami reaksi pembakaran.
Tapi mengapa ya? Ada yang tahu?”
Guru : “ Oke, kalau berdasarkan jenisnya, bensin termasuk senyawa apa sih?”
Guru : “ yaa benar. Lalu ketika bensin dibakar, zat apa yang dihasilkan? Coba
Yuyun, apa jawabannya”.
Murid : “ CO bu”.
DAFTAR PUSTAKA