Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok 9 :

1. Ponky Febbya Kusuma (190521648819)


2.Tasya Puspitaningrum (1990521648820)
3. Redy Apriyanto (190521648822)

I. PERTANYAAN EVALUATIF
1. Apa akibatnya bagi guru maupun siswa, jika membuka dan menutup pelajaran tidak
direncanakan secara sistimatis dan terencana?
2. Apa yang harus dilakukan oleh guru agar penjelasan yang diberikan kepada siswa benar-
benar bermakna?
3. Bagaimanakah teknik bertanya yang efektif bagi seorang pengajar?
4. Mengapa keterampilan menggunakan variasi itu perlu?
5. Apa tujuan memberi penguatan kepada siswa?

Jawab:
1. a. Bagi Siswa
• Siswa akan merasa bahwa pelajaran membosankan dan tidak bermakna
• Saat selesai proses belajar, sisa tidak memperoleh pengetahuan yang bulat dan utuh
• Siswa tidak tertarik untuk mengikuti hal-hal yang akan dipelajari
• Siswa tidak memiliki keinginan yang kuat (motivasi) dan perhatian untuk berlatih
dan mempelajari materi dengan baik terhadap tugas-tugas yang akan dihadapi
• Membuat siswa tidak dapat mengetahui batas-batas yang akan dikerjakan
• Ssiswa tidak dapat mengetahui perbedaan-perbedaan yang akan digunakan dalam
memepelajari bagian-bagian dalam pelajaran
b. Bagi guru
• Tidak terlaksananya peran guru sebagai pengelola pembelajaran dengan baik.
• Tidak tercapainya tujuan atau indikator pembelajaran (kompetensi)
• Tidak terciptanya umpan balik
• Guru tidak berhasil memberikan acuan/ struktur pelajaran dengan rinci dan
sistematis, sehingga guru dinilai kurang profesional dalam mengajar
• Guru tidak berhasil menciptakan suasana atau kondisi pembelajaran dengan baik.

2. Hal yang harus dilakukan oleh guru agar penjelasan yang diberikan kepada siswa benar-
benar bermakna, diantaranya adalah:
a. Guru membimbing siswa memahami materi yang dipelajari
b. Guru melibatkan siswa untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah
c. Guru memberikan umpan balik kepda siswa mengenai tingkat pemahamannya dan
untuk mengatasi kesalahahpamahan mereka
d. Guru membimbing siswa untuk menghayati dan mendapat proses penalaran, serta
menggunakan bukti-bukti dalam proses pemecahan masalah.
e. Guru menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan prinsip-
prinsip umum secara objektif dana bernalar.
f. Guru harus menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana, terang dan jelas serta
mudah dimengerti oleh siswa.

3. Dalam proses pembelajaran, seorang pengajar harus mempunyai teknik bertanya yang efektif
agar proses pembelajaran juga berjalan dengan baik. Tentunya teknik bertanya yang efektif
bagi seorang pengajar bisa dilakukan dengan menggunakan teknik pengarahan ulang dengan
cara mengajukan satu pertanyaan yang ditujukkan pada beberapa siswa. Teknik ini
dilakukan apabila pengajar ingin melibatkan banyak siswa dalam proses pembelajaran dan
pengajar bisa menggunakan teknik pertanyaan pelacak seperti guru memberikan pertanyaan
dan meminta siswa menjawab dengan kata-kata lain serta memberikan alasan lebih relavan
karena biasanya siswa tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan meskipun jawaban yang
dilontarkannya itu benar. Kemudian guru meminta kesepakatan kepada siswa lainnya untuk
menyatakan pendapat setuju atau menolak dan disertakan dengan alasan kenapa menerima
atau menolak hal tersebut.

4. Karena keterampilan menggunakan variasi itu penting untuk membuat suatu


keanekaragaman yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berwujud perubahan-
perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja dibuat untuk memberikan kesan unik.
Dengan adanya keterampilan menggunakan variasi, guru akan memeiliki keterampilan
bermacam-macam dalam proses mengajar, yang tujuannya untuk memberikan rangsangan
kepada peserta didik agar suasana pembelajaran selalu menarik, sehingga peserta didik
bergairah dan antusias dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat
berlangsung dengan efektif.

5. Tujuan memberikan penguatan kepada siswa diantaranya yaitu:


a. Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa.
b. Memudahkan proses belajar.
c. Membangkitkan motivasi belajar siswa untuk tetap mempertahankan prestasi.
d. Mengontrol dan mengubah sikap yang mengganggu ke arah tingkah laku belajar
yang produktif.
e. Mengembangkan dan mengatur kemampuan berinisiatif secara pribadi dalam
belajar.
f. Merangsang dan mengarahkan siswa pada cara berfikir yang baik.
g. Mengembalikan dan mengubah sikap negatif siswa dalam belajar ke arah perilaku
yang mendukung belajar

Anda mungkin juga menyukai