Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TUTORIAL 3

Pokjar :
Prabumulih
Kelas :
5A/B
Mata Kuliah :
Strategi Pembelajaran
Kode MK/SKS :
PDGK 4105
Nama Tutor :
Herlina, S.Pd M.Pd
Deskripsi Singkat :
Mata kuliah Strategi Pembelajaran di SD merupakan mata kuliah yang akan
membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran yang efektif. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa akan
mendapat kesempatan untuk mengkaji hakikat strategi pembelajaran dan mengidentifikasi metode
dan media yang tepat untuk anak SD. Dengan menguasai materi Strategi Pembelajaran di SD,
kemampuan professional guru SD sebagai pengajar akan meningkat karena mereka akan mampu
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola pembelajaran. Tidak semua
materi dalam mata kuliah ini akan ditutorialkan, sehingga pada bagian yang tidak ditutorialkan
diharap mahasiswa dapat belajar secara mandiri. Dalam tutorial terdapat 3 tugas tutorial wajib
yang harus diikuti mahasiswa. Tugas wajib berkontribusi sebesar 50% maksimal dari nilai akhir.
Nilai yang didapat dari tugas tutorial akan memiliki kontribusi terhadap nilai akhir, apabila nilai
ujian akhir smester memiliki skor minimal 30.
Kompetensi Umum : Mahasiswa dapat menerapkan konsep tutorial dan belajar mandiri yang efektif
TUGAS TUTORIAL 3

TUTOR : HERLINA.S.Pd.M.Pd

NAMA : HELLEN
NIM : 856737682
MATA KULIAH : STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

1. Jelaskan mengapa mengajar merupakan pekerjaan yang professional dan apa saja yang di lakukan
untuk meningkatkan kualitas kita sebagai seorang guru ? (poin 10%)
Jawaban :
Mengajar merupakan tugas utama seorang Guru,mengajar bukanlah hanya menyampaikan
materi pelajaran saja,akan tetapi merupakan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat kompleks.
Mengajar di katakan pekerjaan profesional karena mengajar bukan hanya tengtang
Menulis,berhitung,dan membaca saja tetapi seorang pengajar juga mengajarkan ettitude,menjadi
orang tua pengganti anak,bahkan bisa menjadi teman seorang peserta didik
Untuk meningkatkan kualitas kita sebagai seorang guru ada beberapa hal yang perlu
Kita lakukan yaitu sebagai berikut :
1.Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi
Tidak bisa di pungkiri jika semakin tinggi jenjang pendidikan juga akan menghasilkan kualitas
guru yang lebih baik jenjang pendidikan yang lebih tinggi bukan hanya sekedar mampu
melakukan penambahan gelar di belakang saja tetapi mampu terimplementasikan pada
prestasi-prestasi yang dimiliki.
2.Mengikuti pelatihan yang menunjang kualitas guru
Dengan cara mengikuti seminar dan pelatihan penunjang guru berkualitas maka akan ada perubahan
yang terjadi dalam sistem dan metode belajar siswa yang di ajarkan.Selain menambah skil dan
jkemampuan yang belum pernah di lakukan guru juga dapat mengexplor dirinya lebih
berkembang lagi terhadap dunia luar
3.Aktif melakukan penelitian
Menulis merupakan salah satu yang tidak mudah di lakukan oleh sebagian orang,karena menulis
hanya mampu di lakukan oleh orang yang memiliki keinginan saja.Karya tulis ilmiag
merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan kualitas seorang guru yang berkompeten
dalam bidang nya.Dengan selalu melakukan penelitian guru akan memiliki daya pikir dan analisis
yang baik.Kemampuan tersebut dapat di manfaatkan untuk mengajar siswa yang memiliki
daya nalar dan keinginan yang lebih dalam terhadap sesuatu hal
2 . Mengapa seorang guru harus menguasai kemampuan dasar mengajar dan apa
hubungannya kemampuan tersebut terhadap proses dalam pembelajaran? (poin 10%)
Jawaban :
Karena untuk menjadi seorang guru profesional Seorang guru harus memiliki kemampuan dasar
mengajar.
Keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan yang bersifat khusus yang harus
Dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif ,efesien dan
profesional.Para guru di tuntut untuk semaksimal mungkin mendidik siswa nya secara profesional
mengajar siswa nya
Keterampilan dasar mengajar berkaitan dengan beberapa keterampilan yang harus di kuasai
oleh para guru yang melaksanakan tugas mengajarnya.Terdapat delapan keterampilan dasar
mengajar yaitu
1.keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
2.keterampilan bertanya
3.keterampilan memberi penguatan
4.Keterampilan memberikan variasi
5.keterampilan menjelaskan
6.keterampilan membimbing diskusi,
7.keterampilan mengajar
8.keterampilan mengelola kelas

3. Sebutkan komponen-komponen kemampuan dasar mengajar dan jelaskan? (poin10%)


Jawaban :
1.Keterampilan Bertanya
Semua orang tanpa batas umur melakukan kegiatan tanpa bertanya.anak kecil biasanya ingin tahu
bahkan pada masa perkembangan anak ada masa yang di sebut “ Apa Itu “.Menurut hasil penelitian
sejak abad 20 melaporkan bahwa guru menggunakan 30% dari waktunya untuk bertanya .Data ini
menunjukan bahwa kegiatan bertanya sangat penting dalam kegiatan pembelajaran
Tujuan bertanya adalah untuk memperoleh informasi.Namun kegiatan bertanya oleh guru adalah
untuk meningkatkan terjadinya interaksi antara guru dan siswa,antara siswa dengan siswa dan
mendorong keaktifan siswa
Guru harus memguasai keterampilan bertanya karena
a.Guru cenderung mendominasi kelas dengan ceramah
b.siswa belum terbiasa mengajukan pertanyaan
c.komponen keterampilan bertanya lanjutan terdiri dari : a) pengubahan tuntunan kognitif dalam
menjawab pertanyaan b)pengaturan urutan pertanyaan c) penggunaan pertanyaan pelacak d)
peningkatan terjadinya interaksi

2)Keterampilan memberi penguatan


Penguatan adalah respons yang di berikan oleh guru terhadap prilaku siswa yang baik,yang
menyebabkan siswa tersebut mendorong untukmengulangi atau meningkatkan prilaku yang baik
tersebut.Penguatan terbagi menjadi penguatan verbal dan non verbal.Penguatan verbal siswa harus
melibatkan secara mental intelektual secara maksimal.

3)Keterampilan mengadakan variasi


Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton.Variasi di dalam kegiatan
pembelajaran dapat menghilangkan kebosanaan,meningkatkan minat dan keingintahuan
siswa,melayani gaya belajar siswa yang beragam serta meningkatkan kadar keaktifan siswa.
Dalam mengadakan variasi guru perlu mengingat prinsip-prinsip penggunaan yang meliputi
kesesuaian,kewajaran kelancaran dan kesinabungan serta perencanaan bagi alat/bahanyang
memerlukan penataan khusus.
4)Keterampilan menjelaskan
Keterampilan menjelaskan sangatlah penting bagi guru karena sebagian besar percakapan guru
mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa.Peguasaan keterampilan menjelaskan yang di
demontrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah
yang di jelaskan serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran
5) Kegiatan membuka dan menutup pembelajaran
Keterampilan membuka pembelajaran usaha yang dilakukan guru dalam memulai
pembelajaran,sedangkan keterampilan menutup pembelajaran adalah usah guru mengakhiri
pelajaran.Membuka dan menutup pelajaran terjadi pada awal dan akhir setiap penggal kegiatan
Penerapan keterampilan membuka dan menutup pelajaran haruslah mengikuti prinsip kebermaknaan
serta berurutan dan berkesinabungan

6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil


Agar dapat menerapkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil secara efektif,guru harus
memperhatikan sejumlah antara lain
a) kesesuaian diskusi dengan topik bidang studi yang di bahas
b) Kekuatan dan kelemahan diskusi dalam kegiatan pembelajaran
c) peranan yang disiapkan dengan matang
d) iklim diskusi yang terbuka dan bersahabat
e) pemilihan topik diskusi yang tepat

7) Keterampilan mengolah kelas


Pengolahan kelas pada dasarnya adalah pengaturan orang dan barang yang memungkinkan tercipta
nya dan terpeliharanya kondisi belajar yang optimal.Kondisi belajar yang optimal sangatlah
menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran.oleh karena itu guru perlu menguasai keterampilan
untuk menciptakan kondisi yang optimal tersebut
Kegiatan pembelajaran dapat di bedakan menjadi 2 masalah yaitu masalah instruksional dan
masalah pengolahan.gar dapat mengolah kelas secara efektif guru harus memperhatikan beberapa
hal di sampinh harus menghindari prilaku yang di anggap mudah menimbulkan gangguan

8) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan


Pada dasarnya siswa mempunyai karakteristik yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya.
Untuk melayani perbedaan ini,diperlukan variasi pengorganisasian kegiatan klasikal ,kelompok
kecil dan perurangan dapat dibuat dengan berbagai variasi ,sesuai dengan topik/tujuan,kemampuan
siswa serta waktu dan fasilitas yang ada

4. Mengapa kegiatan remedial dan pengayaan di perlukanxan untuk mencapai tujuan


pembelajaran ? Jelaskan hal – hal apa saja yang harus dilakukan di dalam kegiatan
remedial dan pengayaan?(poin10%)
Jawaban :
Kegiatan Remedial adalahkegiatan yang di tujukan untuk membanntu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menguasai materi pelajaran
Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang di berikan kepada siswa kelompok cepat agar
mereka dapat mengembangkan potensi nya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Jadi kegiatan Remedial dan pengayaan di perlukan untuk mencapai tujuan pembelajarankarena
dengan diadakan nya remedial dan pengayaan dapat membantu siswa untuk mengulang materi
yang belum di pahami,dan di adakannya pengayaan
Untuk memberikan penguatan terhadap siswa yang sudah berhasil mencapai KKM
Hal-hal yang harus dilakukan dalam kegiatan Reedial dan pengayaan adalah mengadakan Ulangan
harian/penilaian ,mengoreksi hasil ulangan harian,Membedakan peserta didik yang belum tuntas,
tuntas dan melampaui KKM .Anak-anak yang belum tuntas akan di remedial kan sedangkan yg sudah
tuntas melakukan kegiatan pengayaan

5. Sebutkan jenis-jenis kegiatan remedial dan pengayaan? (5%)


Jawaban :
Kegiatan Remedial dilaksanakan guru untuk membantu peserta didik untuk mencapai kriteria
ketuntasan minimal yang harus di capai peserta didik
Jenis kegiatan Remedial
1. Mengajarkan Kembali Melalui bentuk kegiatan ini, guru menjelaskan kembali materi yang belum
dipahami atau dikuasai siswa. Tentu saja dalam menjelaskan kembali materi tersebut, guru harus
berorientasi pada kesulitan yang dihadapi siswa. Apabila siswa kurang memahami konsep, guru
sebaiknya memberikan lebih banyak contoh. Untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam menerapkan konsep, guru hendaknya memberikan lebih banyak contoh penggunaan konsep
tersebut atau memberikan banyak latihan yang menuntut siswa menerapkan konsep yang sedang
dibahas.

2. Menggunakan Alat Peraga Untuk lebih memudahkan siswa memahami konsep yang belum
dikuasainya, guru sebaiknya menggunakan berbagai alat peraga dan memberi kesempatan kepada
siswa untuk menggunakan alat peraga tersebut. Apalagi jika pada waktu menjelaskan materi pada
pembelajaran pertama kali guru tidak menggunakan alat peraga.

3. Kegiatan Kelompok Diskusi ataupun kerja kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Yang perlu diperhatikan guru dalam
menerapkan kerja kelompok dalam, kegiatan remedial ialah dalam menentukan anggota kelompok.
Kegiatan kelompok dapat efektif dalam membantu siswa memahami pelajaran apabila di antara
anggota kelompok ada siswa yang benar-benar menguasai materi dan mampu menjelaskannya
dengan cukup baik kepada siswa lainnya. Kegiatan kelompok sebagai upaya membantu siswa yang
mengalami kesulitan akan sia-sia apabila tidak dibimbing oleh anggota kelompok yang menguasai
materi yang sedang dibahas.

4. Tutorial Kegiatan tutorial juga dapat diterapkan guru dalam. Melaksanakan kegiatan remedial.
Dalam kegiatan ini guru meminta 128 bantuan siswa lain yang lebih pandai untuk membantu siswa
yang menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Atau guru juga dapat meminta
siswa dari kelas yang lebih tinggi untuk membantu adik kelasnya. Miaalnya siswa kelas III diminta
untuk membantu siswa kelas 11.

5. Sumber Belajar yang Relevan. Selain dengan mengajarkan kembali, kegiatan kelompok, dan
tutorial, guru juga dapat menggunakan sumber belajar lain dalam membantu siswa memahami
materi. Miaalnya dengan meminta siswa untuk membaca buku referensi lain yang membahas materi
yang belum dipahaminya. Guru juga dapat meminta siswa untuk mengunjungi suatu instansi
tertentu yang berkaitan dengan materi yang belum dikuasainya. Atau guru juga dapat
mendatangkan anggota masyarakat yang mempunyai keahlian dalam hal materi yang belum
dikuasai siswa. Yang perlu diingat ialah bahwa dalam membantu siswa memahami materi pelajaran
melalui kegiatan remedial guru tidak mungkin menerapkan metode yang sama dengan metode yang
digunakan dalam pembelajaran biasa. Di samping itu, meskipun metode yang dipilih turut
menentukan keberhasilan kegiatan remedial, berhasil tidaknya kegiatan remedial sangat tergantung
pada kemampuan guru dalam menerapkan metode yang dipilih

Jenis-jenis kegiatan Pengayaan


1 Kegiatan eksploratori yang masih terkait dengan KD yang sedang dilaksanakan yang dirancang
untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian yang dimaksud contohnya: bisa berupa peristiwa
sejarah,buku, narasumber, penemuan, uji coba, yang secara regular tidak tercakup dalam
kurikulum.
2.Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman
dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri.
3.Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar lebih
tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau
pendekatan investigatif/ penelitian ilmiah.

6. Jelaskan definisi pengelolaan Kelas serta apa perbedaan pengelolaan kelas dengan
pembelajaran serta mengapa pengelolaan kelas sangat penting di dalam proses
pembelajaran? (poin10%)
JawabaN :
pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar-
belajar atau membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimis sehingga dapat terlaksana
kegiatan belajar-mengajar seperti yang diharap.
Perbedaan pengelolaan kelas dengan pembelajran ialah Kelas merupakan ligkungan belajar
yang diciptakan untuk mewadahi kepentingan pembelajaran dimana peserta didik dapat
mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan kelas mengarah pada, bagamana gurumenata
pembelajaran menjadi kolektif dan klasikal dengan mengelolah perbedaan-perbedaan kekuatan
individual menjadi suatu aktivitas bersama.
Dan mengapa pengelolaan kelas itu sangat penting dalam proses pembelajran karena
PENGELOAAN kelas yang baik sangat menentukan kualitas kegiatan belajar mengajar. Bila
kualitas belajar dan mengajar baik, maka peserta didik juga akan mendapatkan tingkat
pemahaman yang baik. Berikut ini panduan mengenai pengelolaan kelas bagi seorang pengajar.

7. Jelaskan tatanan tempat duduk siswa dikelas anda serta strategi pembelajaran apa yang
anda terapkan di kelasmu?(poin10%)
Jawaban :
tatanan tempat duduk siswa agar pembelajaran efektif adalah pengaturan kursi dan meja yang
meningkatkan fokus belajar. Menurut Sudarwan Danim yang dilansir dari Idtesis,disampaikankalau
kriteria sekolah yang bagus untuk pembelajaran efektif di antaranya adalah sudah dilakukan
reorganisasi kelas agar mendukung kegiatan pembelajaran.

8. Jelaskan mengapa di perlukan penerapan disiplin kelas guna mendukung tercapainya


proses pembelajaran dan mengapa guru adalah role model utama dalam penerapan disiplin ini
serta berikan contoh (poin10%)
Jawaban :
Dalam pelaksaan disiplin kelas, harus berdasarkan dalam diri siswa. Karena tanpa sikap kesadaran
dari diri sendiri, maka apa pun usaha yang dilakukan oleh orang disekitarnya hanya akan sia-
sia.Contoh pelaksanaan disiplin kelas : Dalam penerapannya, disiplin kelas tidak dapat begitu saja
diberikan kepada peserta didik.

9. Bagaimana penanaman dan penanganan disiplin di kelas yang anda kelola? Jelaskan (10%)
Jawaban :
Komunikasi yang terbuka dan jujur antara guru dan siswa sangat perlu dalam penanamandisiplin .
Pandangan behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dapat dipelajari dan dikontrol.
Penanaman disiplin dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
a. Menjadi model atau memberi contoh;
b. Mengadakan pertemuan kelas secara berkala
c.Menerapkan aturan secara luwes
d. Menyesuaikan aturan dengan tingkat p;erkembangan anak
e.meningkatkan partisipasi anak
Cara Penanganan disiplin kelas
a.Penanganan Ringan,dapat di atasi antara lain
1) mengabaikan
2) menatap agak lama
3) Menggunakan Isyarat Nonverbal
4) Mendekati
5) Memanggil Nama
6) Mengabaikan secara sengaja
b.Gangguan Berat dapat di atasi
1) Memberi hukuman secara bijaksana
2) Melibatkan Orang Tua
c.Perilaku Agresif dapat diatasi antara lain
1) Menukar Teman duduk
2) Menghindar Konprontasi
3) Mendinginkan Emosi /suasana
4) Menghindari kata-kata kasar
5) Konsultasi dengan Pihak Lain

10. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran yang efektif dan mengapa RPS di perlukan dalam
rencana pembelajaran serta buatlah sebuah contoh Rencana Satuan Pembelajaran? (poin15%)
Jawaban :
Pembelajaran efektifadalah suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa atau peserta didik
untuk belajar ketrampilan spesifik, ilmu pengetahuan, dan sikap juga membuat siswa senang.
Mengapa rps itu diperlukan karena Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) fungsi yang
sangat penting dalam guna memberikan arah dan bimbingan bagi para warga sekolah dalam
rangka pencapaian tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan pengembangan) dengan resiko
yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa yang akan datang
RENCANA SATUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA,SBDP,PJOK

SEKOLAH DASAR : SEKOLAH DASAR NEGERI 74 PRABUMULIH


KELAS/SEMESTER : 1 /1
ALOKASI WAKTU : 35X2 ( 70 MENIT )

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi *)

➢ Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Mengenal kosa kata tentang anggota tubuh dan panca 3.4.1. Menjodohkan gambar dan kata anggota tubuh
indera serta perawatannya melalui teks pendek (berupa dengan tepat
gambar, tulisan, slogan sederhana, dan atau syair lagu)
4.4. Menjelaskan dengan kosa kata yang tepat tentang anggota 4.4.1. Menggunakan kosa kata tentang anggota tubuh
tubuh dan panca indera serta perawatannya (berupa gambar dengan tepat dalam bahasa lisan atau tulisan
dan tulisan) dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan.

➢ SBDP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Memahami gerak anggota tubuh melalui tari 3.3.1. Mengidentifikasi gerak anggota tubuh (kepala, badan, tangan, dan
kaki) dalam suatu tarian

➢ PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2. Memahami aturan yang berlaku dalam 3.2.3. Menggali informasi tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam
Kehidupan sehari-hari di rumah hubungannya dengan aturan menjaga kesehatan tubuh di rumah
4.2. Melakukan kegiatan sesuai aturan yang 4.2.3. Memeragakan kegiatan yang harus dilakukan dalam
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah hubungannya dengan aturan menjaga kesehatan tubuh.
➢ PJOK
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8. Memahami bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh 3.8.1. Mengidentifikasi bagian- bagian
disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan Kebersihan pakaian. tubuh
4.8. Menceritakan bagian- bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh 4.8.1. Menceritakan guna bagian-
disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian bagian tubuh

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan berolahraga secara teratur, siswa dapat menjaga kesehatan tubuhnya.
2. Dengan melihat contoh, siswa dapat mengikuti kegiatan pemanasan dengan benar.
3. Dengan melakukan olahraga dengan tertib, siswa dapat mengikuti instruksi yang diberingan dengan tepat.
4. Melalui lagu, siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh.
5. Dengan menirukan ucapan guru, siswa dapat menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh.
6. Melalui ragam gerak, siswa dapat mengidentifikasi gerak anggota tubuh.
7. Dengan berlatih, siswa dapat mengenali kosa kata dan memasangkan bagian-bagian tubuh dengan namanya.
8. Dengan bermain peran, siswa dapat menunjukkan aturan saat makan di rumah.
9. Dengan bermain “Guru Berkata”, siswa dapat menunjukkan anggota tubuhnya.
10. Dengan berkumpul bersama teman, siswa dapat menceritakan guna bagian-bagain tubuh.
11. Dengan berlatih, siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian tubuh dan kegunaannya.
12. Dengan menirukan ucapan guru, siswa dapat menggunakan kosa kata tentang panca indera.
13. Dengan berlatih, siswa dapat menjodohkan gambar panca indera dan bacaannya

D. Materi Pembelajaran


Berolahraga dengan tertib.
Melaksanakan instruksi dengan tepat


Menggerakan tubuh sesuai gerakan yang dicontohkan guru
Melakukan permainan “guru berkata”
Menceritakan kegunaan bagian tubuh.

E. Metode Pembelajaran

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberikan salam pembuka di awal pelajaran.
2. Guru mengajak siswa berdoa sebelum melakukan kegiatan.
3. Guru menanamkan nilai bahwa berdoa kepada Tuhan sebelum melakukan kegiatan bertujuan agar kegiatan hari ini
bermanfaat dan berlangsung dengan baik. Siswa berdoa berdasarkan keyakinan masing-masing. Guru memimpin doa
sebelum kegiatan.
4. Setelah berdoa, kegiatan pun dimulai.
5. Guru menyapa beberapa siswa dan menanyakan kabarnya, apakah sehat atau ada yang sakit. Semoga semua dalam
keadaan sehat.
6. Guru menjelaskan bahwa kita harus menjaga kesehatan, salah satunya dengan cara olah raga.
7. Guru mengajak siswa untuk berolahraga di lapangan sekolah.

2. Kegiatan Inti
1. Siswa bersama-sama akan melakukan kegiatan olahraga. Guru menyampaikan informasi mengenai pentingnya berolahraga untuk menjaga
kesehatan tubuh.
2. Pertama, siswa melakukan pemanasan dengan berjalan keliling lapangan sekolah. Lalu siswa berkumpul di tengah lapangan dan membentuk
barisan. Siswa menggerakkan anggota tubuh, seperti kepala, kaki dan tangan agar otot tubuh tidak kaku. Gerakan tubuh saat pemanasan
menirukan gerakan guru.
3. Setelah pemanasan, siswa diminta memilih pasangan. Perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki. Setiap pasangan diminta
bergandengan tangan. Semua pasangan berdiri berjajar di satu sisi lapangan.
4. Guru memberikan aba-aba dengan meniup peluit. Saat aba-aba terdengar, siswa berlari lurus menuju sisi lapangan yang lain bersama
pasangannya dan kembali lagi ke sisi lapangan semula.
5. Setelah mengikuti kegiatan olahraga, siswa kembali ke kelas.
6. Siswa melakukan kegiatan cemal-cemil.
7. Setelah kgiatan cemal-cemil, siswa menyanyikan lagu “Dua mata saya” sambil menunjuk bagian- bagian tubuh sesuai dengan teks lagu.
8. Setelah itu, guru menunjukkan gambar bagian-bagian tubuh dan menempelnya di papan tulis.

Dua Mata Saya

Dua mata saya, hidung saya satu


Dua kaki saya pakai sepatu baru
Dua tangan saya yang kiri dan kanan
Satu mulit saya tidak berhenti makan
9. Minta siswa mengamati gambar tubuh tersebut. Gambar tubuh tersebut belum ada namanya.
10. Guru lalu bertanya pada siswa apakah ada yang mengetahui nama- nama bagian tubuh pada gambar yang ditempel di papan tulis.
11. Guru mengapresiasi jawaban siswa yang mau menjawab dengan meminta siswa tersebut untuk menunjukkan bagian tubuh sesuai dengan
jawabannya.
12. Guru memancing siswa lain untuk aktif mengidentifikasi nama-nama bagian tubuh.
13. Guru meminta semua siswa untuk mengecek jawaban mereka. Guru lalu mengambil kartu kata nama-nama anggota tubuh.
14. Guru memperlihatkan salah satu kartu nama anggota tubuh dan membacakannya.
15. Minta salah satu siswa untuk menempelkan kartu nama tersebut di dekat bagian tubuh sesuai dengan yang dimaksud.
16. Guru memperlihatkan kartu yang lain, membacakannya, dan meminta siswa yang lain untuk menempel kartu nama tersebut.
17. Begitu seterusnya sampai semua kartu nama anggota tubuh tertempel pada gambar.
18. Guru dan siswa mengecek bersama. Guru menunjuk salah satu bagian tubuh dan menyebutkan namanya. Guru lalu membaca kartu nama
anggota tubuh yang tertempel di dekat anggota tubuh tersebut. Cocok atau tidak ya antara nama anggota tubuh di kartu dengan anggota
tubuh yang dimaksud.
19. Jika ada kartu nama yang salah tempel, minta siswa lain untuk membetulkannya.
20. Setelah semua kartu nama anggota tubuh sudah dicek, guru lalu membacakan semua kartu nama anggota tubuh sambil menunjuk anggota
tubuh yang dimaksud. Siswa menirukan bacaan dari guru. (lihat buku siswa hal. 39)
21. Setelah siswa menirukan, guru dan siswa bersama-sama membaca nyaring nama-nama bagian tubuh sambil guru menunjuk nama dan
anggota tubuh yang dimaksud.
22. Sebelum kegiatan ditutup, siswa dan guru bergerak bersama dalam sebuah ragam gerak “Kepala pundak lutut kaki”. (lihat di buku siswa
pada halaman 41).
23. Guru memberi contoh terlebih dulu, lalu siswa mengamati dan kemudian mengikuti. Guru dan siswa bergerak sesuai dengan irama lagu
tersebut.
24. Guru memberikan instruksi untuk gerak dasar sebelum siswa mengikuti ragam gerak “Kepala pundak lutut kaki”. Instruksi gerak dasar
tersebut adalah:
25. Sikap berdiri, pandangan ke depan
26. Kedua tangan di pinggang
27. Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk
28. Gerak kepala tengok kanan dan kiri
29. Awalnya bersama-sama. Lalu bergantian per 10 orang siswa mengulangi
30. gerakan tariannya.
31. Guru meminta semua siswa untuk berdiri. Guru akan mengajak siswa bermain untuk melatih konsentrasi sekaligus mengecek pelajaran
sebelumnya tentang bagian-bagain tubuh. Nama permainannya adalah “Guru Berkata”. (lihat buku siswa halaman 44).
32. Guru meminta untuk mengikuti instruksi guru. Siswa harus mengikuti instruksi tersebut. Tapi, instruksi hanya boleh diikuti jika guru
terlebih dulu
33. mengucapkan, “Guru berkata...”. Jika guru memberikan instruksi tanpa didahului oleh ucapan “Guru berkata...”, maka siswa tidak boleh
mengikuti.
34. Guru memberikan contoh terlebih dulu:
35. “Guru berkata, pegang hidung” (maka semua siswa memegang hidung).
36. “Guru berkata, pegang kepala” (maka semua siswa memegang kepala).
37. “Pegang mata”. (siswa tidak boleh mengikuti karena tidak didahului dengan ucapan “guru berkata”. jika ada yang mengikuti berarti
belum konsentrasi)
38. Setelah siswa paham aturan permainannya, maka guru bisa langsung memulai permainan “Guru berkata”.
39. Guru bisa mengamati siswa yang dapat mengikuti dan tidak dapat mengikuti permainan tersebut. Ada dua kemungkinan. Pertama
konsentrasi siswa belum sepenuhnya ke guru atau siswa belum dapat menunjukkan bagian- bagian tubuh yang dimaksud.
40. Guru mengajak siswa untuk membaca teks pada halaman 7 buku latihan siswa.
41. Siswa membaca tek secara bergantian.
42. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi teks bacaan tersebut.
43. Guru lalu menyampaikan informasi bahwa bagian-bagian tubuh tertentu ada yang memiliki kegunaan khusus. Bagian- bagian tubuh tersebut
dinamakan panca indera. dan meminta siswa menjawab beberapa pertanyaan:
44. Bagian tubuh apa saja yang terdapat pada teks tersebut.
45. Apa kegunaan bagian tubuh tersebut?
46. Apakah siswa mengetahui panca indra selain yang ada pada teks?
47. Jika tahu, sebutkan panca indra yang kalian tahu!
48. Guru merangkum jawaban siswa dan meminta siswa untuk menceritakan kegunaan panca indra di depan kelas.
49. Setelah itu, guru menunjukkan gambar bagian-bagian panca indera dan menempelnya di papan tulis lengkap dengan nama dan kegunaannya.
(lihat buku siswa halaman 48).
50. Guru lalu meminta siswa melihat ke buku siswa halaman 48. Guru meminta siswa menirukan ucapan guru saat membacakan kalimat di
halaman tersebut tentang panca indera dan kegunaannya. Kegiatan ini diulang beberapa kali.
51. Guru menguji konsentrasi siswa saat menirukan ucapan guru dengan bertanya pada beberapa siswa secra acak tentang kalimat yang barus
aja dibacakan. Missal, mata untuk..., kulit untuk..., dan seterusnya.
52. Sebagai penguatan, kemudian siswa diminta mengerjakan latihan di buku latihan siswa halaman 7.

3. Kegiatan Penutup
1. Di akhir kegiatan, guru mengulang kembali nama-nama bagian tubuh.
2. Guru melakukan refleksi sebelum menutup kegiatan:
• Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
• Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
• Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
3. Guru mengajak siswa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena memiliki panca indra yang lengkap dan
dapat berfungsi dengan baik.
4. Guru juga mengingatkan siswa untuk menjaga panca indra pemberian Tuhan dengan baik.
5. Setelah refleksi, guru memimpin siswa untuk berdoa sebelum pulang.
6. Guru memberi salam penutup. Siswa berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan
2. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
3. Penilaian keterampilan
Penilaian: Unjuk kerja
❖ Penilaian Unjuk kerja: membilang lambang bilangan dan membaca namanya
No Nama Siswa Kriteria Predikat
Memegang anggota tubuh Gerakan sesuai dengan Mulai dan berhenti Rapi dan
sesuai teks lagu tempo irama lagu menari sesuai aba-aba tertib
1 Fira √ √ √ √ Sangat baik
2 Fida √ √ √ – Baik

❖ Penilaian: Unjuk kerja: kerja kelompok bercerita tentang bagian-bagian tubuh dan kegunaannya.
No Nama Siswa Kriteria Predikat
Melakukan Tanya Bercerita dengan teman Mendengar-kan Berani dan
jawab dengan kelompok tetang salah satu teman yang percaya diri
teman kelompok bagian tubuh dan kegunannya sedang berbicara
1 Bevellyn √ √ √ √ Sangat baik
2 Fressia √ √ √ – Baik

❖ Penilaian: Unjuk kerja: mengikuti permainan “Guru berkata”


Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu Pendampingan
4 3 2 1
1. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu mengikuti Siswa belum mampu
mengikuti sebuah mengikuti permainan mengikuti permainan permainan tentang mengikuti permainan
permainan tentang tentang anggota tentang anggota anggota tubuh dengan tentang anggota tubuh
anggota tubuh tubuh dengan tubuh dengan arahan arahan dari guru lebih kelas
mandiri guru satu kali dari satu kali
2. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa belum mampu
menjalankan melakukan permainan melakukan melakukan permainan melakukan permainan
peraturan pada sesuai dengan permainan sesuai sesuai aturan, tetapi sesuai dengan aturan
permainan instruksi tanpa aturan tetapi dengan dengan lebih dari 1 kali
pengarahan ulang 1 kali arahan ulang arahan ulang
I. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Media/alat :
• Gambar panca indera dan namanya. (bisa dibuat oleh guru)
• Kartu kata bagian tubuh.
• Gambar tubuh dan nama bagian-bagiannya. (bisa dibuat oleh guru)
• Alat musik (jika ada) untuk mengiringi siswa bernyanyi dan menari.
2. Bahan :–
3. Sumber Belajar : http://catatansekolah.blogspot.co.id/2014/10/mengenal-lambang- dan-nama-bilangan.html
(diunduh pada tanggal 23 Februari, pukul 11.40 WIB)

Mengetahui
Kepa Sekolah Guru Kelas 1

HOSIAH S.Pd.I HELLEN

*****good luck*******

Anda mungkin juga menyukai