PENGUSUL
Azrul Bahtiar Hermawan/5111417050/Teknik Sipil (Ketua)
Afanin Nikken Octaviani/1201417004/Pendidikan Luar Sekolah (Anggota)
Ratna Anggita Hestiana/1401417139/PGSD (Anggota)
Wulan Rahman Dhani/1401417134/PGSD (Anggota)
Muhammad Maulana Choirul Ahsan/1401417344/PGSD (Anggota)
Gema Gumika Damar S.D/2201417012/Pendidikan Bahasa Inggris (Anggota)
Rizka Alfiana Imawati/2401417017/Pendidikan Seni Rupa (Anggota)
Wahyu Jalaluddin/4201417053/Pendidikan Fisika (Anggota)
Nisa Huda Safira/4211416004/Fisika (Anggota)
Asa Latifah/4211417013/Fisika (Anggota)
Fadhillah Choirunnisa/4211417017/Fisika (Anggota)
Indra Hesti Nur Khotimah/5111417023/Teknik Sipil (Anggota)
Teddy Senatriya Yudha/5111417087/Teknik Sipil (Anggota)
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................i
Halaman Pengesahan........................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................iii
Ringkasan...........................................................................................................................iv
Bab I Pendahuluan............................................................................................................1
Penutup...............................................................................................................................27
Daftar Pustaka...................................................................................................................28
Lampiran............................................................................................................................29
iii
RINGKASAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi
yang harus dikembangkan sesuai dengan ilmu yang relevan dengan objek pengabdian
tersebut. Berbagai bentuk pengabdian telah banyak bermunculan di kalangan masyarakat,
umumnya pengabdian ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Pada perguruan tinggi
kegiatan yang melatih mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat adalah Kuliah
Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan yang dikemas secara
komprehensif yang meliputi ilmu pengetahuan dan teknologi yang diaplikasikan pada bidang
pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Masing-masing bidang dikembangkan
sesuai dengan sasarannya sehingga penerapannya benar-benar dapat membantu
pengembangan masing-masing bidang tersebut. Setiap bidang dikembangkan melalui
berbagai macam jenis kegiatan yang dikemas secara menarik agar masyarakat ikut serta
dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh tim KKN.
KKN alternatif merupakan salah satu jenis KKN yang diselenggarakan oleh UNNES.
KKN alternatif ini bertujuan untuk mengembangkan potensi masyarakat sekitar Semarang
melalui berbagai macam jenis kegiatan dengan memberdayakan sumber daya manusia dan
sumber daya alam yang terdapat di daerah tersebut agar dapat memberi inspirasi pada
masyarakat, sehingga harapannya melalui kegiatan KKN alternatif ini pola pikir dan perilaku
masyarakat dapat berubah menjadi lebih baik. Kunci utama dalam kegiatan KKN adalah
memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan dan sekitar, sebagai mahasiswa yang
menggerakan KKN alternatif maka sudah seharusnya untuk selalu menjadi wadah aspirasi
masyarakat yang berfungsi untuk membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan
lingkungan baik yang bersifat sosial, ekonomi, maupun pendidikan. Melalui KKN alternaif
ini, maka mahasiswa akan mengaplikasikan pengabdian masyarakat secara maksimal demi
meningatkan kualitas hidup masyarakat. Proposal KKN Alternatif yang diajukan ini
bertempat di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Pada
kegiatan KKN ini kami mengambil tema Kampung Mandiri yang dikhususkan pada Dusun
Nyatnyono.
Berikut kondisi keadaan di Desa Nyatnyono :
1.1. Letak Geografis dan Keadaan Lokasi Desa Nyatnyono
Desa Nyatnyono merupakan sebuah desa di Kecamatan Ungaran Barat, yang
memiliki ketinggian berkisar 600 s/d 800 meter diatas permukaan laut. Jarak kantor
1
Desa Nyatnyono dengan kelurahan yang terjauh adalah 1,9 km atau 5 menit dengan
menggunakan sepeda motor dan 30 menit jika berjalan kaki. Desa Nyatnyono memiliki
struktur tanah yang berbukit sedang dan sebagian dataran. Disamping itu keadaan
tanahnya merupakan tanah yang sebagian besar untuk kegiatan pertanian dan sisanya
untuk tanaman budidaya. Desa Nyatnyono boleh dikatakan cukup subur, kesuburan ini
terutama karena sifat tanahnya yang berhumus, bebatuan serta didukung ketersediaan air
yang cukup. Potensi ini yang akhirnya menghijaukan daerah atau wilayah Desa
Nyatnyono dan sekitarnya.
1.2 Luas Wilayah dan Penggunanya
Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang terletak dilereng
Gunung Ungaran yang mempunyai wilayah + 425 Ha yang terdiri dari tanah sawah &
ladang 15.5 Ha, tanah untuk pemukiman 67 Ha, tanah tegalan 6.5 Ha, bangunan Umum
7.4 Ha, jalan, makam, sekitar 28 Ha dan lain – lain 63 Ha. Luas wilayah per dusun
seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Luas Wilayah Desa Nyatnyono Menurut Dusun
Diambil dari: http://nyatnyono.desa.id
NO. DUSUN LUAS (Ha)
1 Ngaglik 56 Ha
2 Gelap / Dampyak 32 Ha
3 Gundang / Gelap 34 Ha
4 Krajan 80 Ha
6 Sendang Putri 40 Ha
7 Sendang Rejo 52 Ha
8 Blanten / Branggah 56 Ha
Jumlah 425 Ha
1.3 Iklim
Keadaan suhu di wilayah Desa Nyatnyono berkisar antara 24-28 derajat celcius.
2
1.4 Wilayah Administratif
Desa Nyatnyono terletak di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang
terdiri dari 8 RW dan 35 RT. Dengan jumlah warga sebanyak 9620 jiwa terdiri dari
1828 jumlah kepala keluarga dan 913 perumahan.
1.5 Kondisi Pendidikan
Kondisi pendidikan terbilang sudah cukup baik karena disana sudah dibangun
lembaga pendidikan sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan mulai dari Taman
Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs). Bahkan terdapat
juga pondok pesantren. Penduduk Desa Nyatnyono sebagian besar memeluk agama
Islam. Ada pula kegiatan belajar rutin di luar sekolah yaitu berupa TPQ. Bangunan
sekolah yang ada pun sudah cukup bagus. Rata-rata pendidikan akhir dari warga Desa
Nyatnyono sendiri yaitu SMA. Warga Desa Nyatnyono terbilang cukup religius.
Terdapat juga beberapa kegiatan keagamaan yang dilakukan secara rutin di Desa
Nyatnyono.
1.6 Kondisi Ekonomi
Sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Nyatnyono sangat berpengaruh terhadap
perkonomian warga. Mata pencaharian masyarakat Desa Nyatnyono bervariasi, mulai
dari wirausaha, seperti buruh industri, petani, pegawai swasta, bahkan bekerja sebagai
PNS di instansi pemerintahan setempat. Namun sebagian besar penduduk Desa
Nyatnyono memiliki mata pencarian sebagai pegawai swasta di perusahaan
garmen/kain, perusahaan makanan dan perusahaan minuman serta wiraswasta,
berdagang di sekitar lingkungan wisata religi, dan petani.
Mata pencaharian petani Desa Nyatnyono adalah menanam buah-buahan seperti
manggis, duren, kopi, dan cengkeh. Sebagian kecil warga melakukan kegiatan berjualan
nasi bungkus, oleh-oleh dan cindera mata terutama yang tinggal di lingkungan wisata
religi pada kompleks pemakaman Waliyulloh Hasan Munadi dan Pemandian Air
Sendang Khalimah Toyyibah. Sektor pariwisata di Desa Nyatnyono ini juga sebagai
salah satu sumber ekonomi sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat
dan tercipta ekonomi yang kondusif.
Desa Nyatnyono pun sudah berkembang beberapa UMKM yang ada seperti
UMKM Intip Intip Nyatnyono, yaitu produk Desa Nyatnyono yang berasal dari kerak
nasi, kemudian UMKM Kopi Wali, yaitu produk kopi bubuk yang berasal dari tanaman
yang ditanam sendiri oleh warga.
3
1.7 Kondisi Lingkungan dan Infrastruktur
Kondisi lingkungan dan infrastruktur di Desa Nyatnyono sudah bisa dikatakan
cukup baik, jalan, gedung, dan perumahan yang ada di sana dalam keadaan yang baik
dan layak.
1.8 Kondisi Sosial Masyarakat
Kondisi sosial di Desa Nyatnyono dikatakan baik, lingkungannya cukup kondusif
dan teratur. Sesekali terdapat perkumpulan warga dalam bentuk tahlilan bapak-bapak di
setiap RT, kerja bakti serta gotong-royong. Terdapat pula kegiatan pertemuan ibu-ibu
PKK setiap satu bulan sekali dan Pos pelayanan terpadu (Posyandu) bayi lima tahun
(balita) dan lanjut usia (lansia) yang dilaksanakan sekali dalam satu bulan.
Sedangkan untuk kondisi sosial keagamaan, masyarakat Desa Nyatnyono
merupakan masyarakat yang taat beragama. Banyak kegiatan keagamaan yang
dilakukan oleh masyarakat Desa Nyatnyono seperti tahlilan, pengajian, sholat lima
waktu, puasa, dan peringatan hari-hari besar agama Islam. Sistem keyakinan masyarakat
terhadap agama Islam sangat kuat, akan tetapi dalam pelaksanaanya masyarakat masih
kental dengan tradisi dan adat istiadat yang ada di masyarakat. Adat istiadat masyarakat
Desa Nyatnyono sampai sekarang masih dilakukan.
4
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
5
2.1. Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan bekal dasar yang harus dimiliki seseorang sejak dini, seperti
pendidikan agama, pengetahuan umum, budi pekerti, dan lain sebagainya. Pendidikan
dapat diperoleh darimana saja, apalagi di era modern saat ini. Namun, peran orang tua dan
keluarga adalah yang paling utama untuk mendidik seorang anak, selain itu pendidikan
sekolah dasar juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Hal ini bertujuan supaya
generasi masa depan bangsa dapat menjadi generasi yang beriman, berakhlak mulia,
berkarakter, dan cerdas, supaya mereka dapat bersikap bijak dalam menghadapi informasi
yang ada di era modern saat ini. Oleh karena itu, terdapat beberapa program yang dapat
membantu berkembangnya pendidikan di Desa Nyatnyono.
2.1.1 Bimbingan Belajar Bahasa Inggris (Bimbingan BBI)
Bahasa Inggris merupakan salah satu bidang studi yang perlu kita pelajari agar
memiliki keterampilan berkomunikasi di masyarakat. Akan tetapi sekarang ini masih
banyak orang yang belum bisa mempelajarinya. Apalagi di Sekolah Dasar sudah tidak
lagi diajarkan Bahasa Inggris dikarenakan tidak termuat dalam Kurikulum 2013. Oleh
karena itu tim KKN UNNES membuat program Bimbingan BBI untuk anak-anak SD di
Desa Nyatnyono.
Program Bimbel Bahasa Inggris ini dilaksanakan 2x dalam 1 minggu pada hari
selasa dan jumat pukul 16.00-17.30 WIB. Dengan adanya program ini anak-anak SD di
desa tersebut dapat merasakan belajar Bahasa Inggris yang tidak diajarkan di sekolahnya
dan memberi bekal pengetetahuan dasar Bahasa Inggris ketika mereka memasuki
jenjang SMP.
2.1.2 Bimbel Adik-Kakak
Bimbingan belajar diperuntukkan bagi anak-anak tingkat sekolah dasar di Desa
Nyatnyono. Hal tersebut dikarenakan anak-anak sekolah dasar sangat memerlukan
adanya bimbingan belajar mengenai materi pelajaran yang belum mereka mengerti,
sehingga mereka perlu dijelaskan lebih lanjut. Oleh karena itu, adanya bimbingan
belajar dari KKN UNNES akan memberikan materi-materi pelajaran yang dibutuhkan
dengan cara yang kreatif, santai dan mudah dipahami bagi anak anak sekolah dasar.
Program Bimbel Adik-Kakak ini dilaksanakan setiap hari minggu-kamis pukul
18.30-20.00 WIB. Dengan adanya program bimbel Adik-Kakak ini anak anak di desa
tersebut dapat belajar ataupun mengulas materi yang diajarkan di sekolah dengan cara
yang kreatif dan santai layaknya keluarga.
6
2.2 Budaya
2.2.1 Anjangsana Kebudayaan
Anjangsana kebudayaan merupakan program dalam rangka melestarikan
kebudayaan daerah. Kegiatan ini dilaksanakan hanya 1x selama KKN berlangsung.
Program ini dikemas seperti pentas seni di mana anggota tim akan menampilkan
kesenian dari daerahnya dan juga akan ada penampilan dari anak-anak muda dari Desa
Nyatnyono sendiri.
2.3 Religi
2.3.1 Yasinta (Yasin dan Tahlil)
Membaca Surat Yasin dan Tahlil merupakan hal rutin yang dilaksanakan umat
muslim terutama di malam jumat. Tim KKN UNNES mengajukan program Yasinta di
mana warga mambaca surat Yasin dan Tahlil bersama-sama. Program ini dilaksanakan
setiap kamis malam jumat selama KKN berlangsung di masjid atau mushola terdekat.
Selain menjalankan amalan, program ini juga dapat meningkatkan kerukunan dan
kebersamaan antar warga.
2.3.2 Nobar Kisah Nabi
Sebagai umat islam seharusnya mengetahui bagaimana keteladanan Nabi dan
dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak sekali kisah Nabi
yang patut kita jadikan pedoman dalam kehidupan. Akan tetapi tidak semua orang
mendapatkan pengetahuan mengenai kisah para Nabi Allah.
Nobar Kisah Nabi atau nonton bareng Kisah Nabi merupakan salah satu program
yang kami usung di Desa Nyatnyono. Dalam program ini akan ditayangkan kisah Nabi
melalui LCD dan Proyektor. Sasaran program ini adalah seluruh warga baik anak kecil
maupun dewasa. Melalui program ini diharapkan kita dapat menambah ilmu kegaamaan
serta dapat mengamalkan kisah keteladanan Nabi yang sudah ditayangkan.
2.4 Kesehatan
2.4.1 Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Kebersihan dan kesehatan merupakan aspek penting yang perlu kita perhatikan
dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi tidak jarang banyak orang yang masih
menyepelekannya padahal hidup bersih dan sehat sangat bermafaat bagi diri kita sendiri
maupun orang lain.
7
Penyuluhan PHBS adalah program sosialisasi tentang kebersihan dan kesehatan.
Kegiatan ini dibagi menjadi 2 yaitu untuk anak-anak dan dewasa. Teknis kegiatan untuk
anak-anak dan dewasa sangat berbeda. Untuk anak-anak akan dikemas dengan ceramah
dan permainan sedangkan untuk dewasa berupa sharing dan diskusi. Keduanya
dilaksanakan di waktu yang sama yaitu 1x selama KKN berlangsung.
2.5 Lingkungan
2.5.1 Hidroponik
Semakin berkembangnya teknologi semakin banyak pula pembangunan gedung-
gedung besar yang tentu saja memerlukan lahan yang luas. Sehingga saat ini mencari
lahan yang luas untuk membudidayakan tumbuhan baik sayuran, buah ataupun bunga
cukuplah sulit. Untuk itu saat ini banyak orang yang lebih memilih melakukan sistem
hidroponik yang tidak membutuhkan lahan luas. Untuk itulah system penanaman
8
hidroponik ini akan diterapkan di desa nyatnyono karena system penanaman ini tidak
membutuhkan banyak lahan dan mengedukasi masnyarakat desa Nyatnyono yang belum
mengetahui proses dari penanaman hidroponik terkhusus petani yang ada di desa
tersebut.
2.5.2 Pembuatan Ecobrict
Banyak masyarakat yang masih mengonsumsi makanan ataupun produk yang
dikemas plastic, terlebih lagi bagi desa Nyatnyono yang dikenal sebagai desa wisata
religi yang menghasilkan banyak sampah plastic. Banyaknya sampah plastic tersebut
mungkin hanya berakhir di tempat pembuangan sampah akhir. Sampah plastic termasuk
kategori sampah yang tidak mudah diurai. Untuk itulah perlu adanya kesadaran sejak
dini terkait pemanfaatan limbah sampah plastik, contohnya pada pembuatan ecobrict.
Pada program pelatihan pembuatan ecobrict ini diperuntukkan anak desa Nyatnyono
guna menumbuhkan kesadaran akan kebersihan lingkungan sejak dini. Program ini akan
dilaksanakan satu kali dalam pelaksanaan KKN UNNES.
2.5.3 Plangisasi
2.6 Ekonomi
2.6.1 Pelatihan Kewirausahaan
Desa Nyatnyono yang dikenal sebagai desa wisata religi memberikan peluang
bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan perekonomiannya dengan cara
berwirausaha. Melalui pelatihan kewirausahaan yang diadakan oleh Tim KKN UNNES
diharapkan mampu menumbuhkan jiwa wirausaha dari masyarakat desa Nyatnyono
dengan potensi wisata yang ada.
Pelatihan kewirausahaan ini akan dilaksanakan satu kali selama pelaksanaan
KKN UNNES.
2.6.2 Pelatihan Desain Brand
Sebagai langkah lanjutan dari pelatihan kewirausahaan, maka dibutuhkan brand
yang akan menunjang suatu produk dan yang menjadi suatu ciri khas dari produk olahan
masyarakat desa Nyatnono. Untuk pembuatan desian brand biasanya dibantu oleh orang
9
orang yang ahli di bidang desain sehingga akan menambah beban biaya tersendiri dari
masyarakat desa Nyatnyono untuk membuat desain usaha dari masyarakat tersebut.
Untuk itulah dilakukan pelatihan pembuatan desain brand yang menarik oleh KKN
UNNES.
2.8 Target Luaran
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode
KKN Alternatif I ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2020. Sebelum pelaksanaan
KKN Alternatif ini, program kerja perlu dirancang terlebih dahulu oleh tim KKN untuk
merencanakan kegiatan selama kurun waktu yang sudah ditentukan, agar lebih mudah dalam
koordinasi dan lebih lancar dalam menjalankan program KKN Alternatif ini. Adapun langkah-
langkah tersebut adalah sebagai berikut:
3.1.1 Persiapan
1. Pembentukan kelompok KKN Alternatif dan struktur kepengurusan,
2. Survei lokasi KKN Alternatif dan analisis situasi daerah yang berpotensi, analisis
masalah dan potensi yang mungkin dikembangkan di lokasi KKN alternatif,
3. Koordinasi dengan anggota kelompok KKN Alternatif untuk menyusun proposal dan
program kerja,
4. Koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN Alternatif,
5. Persiapan kebutuhan pelaksanaan KKN Alternatif,
6. Sosialisasi Program.
Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi tentang program KKN
Alternatif yang akan dilakukan di Desa Nyatnyono serta memaparkan sasaran program
yang akan diusung oleh mahasiswa KKN Alternatif. Kegiatan sosialisasi yang akan
dilaksanakan meliputi:
1. Menjelaskan maksud dan tujuan dari KKN Alternatif di Desa Nyatnyono untuk
memberikan program pengabdian masyarakat antara lain:
a) Bidang Pendidikan
1) Bimbingan Belajar Bahasa Inggris (Bimbingan BBI)
11
2) Bimbel Adik-Kakak
b) Bidang Kesehatan
1) SENAT (Senam Sehat)
c) Bidang Ekonomi
1) Pelatihan Kewirausahaan
Pelatihan ini nantinya akan memberikan informasi kepada masyarakat baik
yang belum memulai usaha dan pengembangan yang telah memiliki dan
memulai usaha
2) Pelatihan Desain Brand
Pelatihan ini akan membahas tentang pembuatan desain produk yang
menarik untuk suatu produk yang akan dipasarkan.
d) Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
1) Pembuatan Ecobrict
12
Sahabat Botol adalah kegiatan pengolahan sampah botol plastik menjadi
sesuatu yang bermanfaat seperti pagar tanaman, meja, kursi, dan
sebagainya.
2) Hidroponik
Penanaman tanaman dengan cara hidroponik ini bertujuan untuk
menumbuhkan rasa peduli lingkunagan dan menambah pengetahuan
tentang cara bercocok tanam dengan cara yang modern.
3) Plangisasi
Tim KKN Alternatif berupaya memasang plang untuk mempermudah
memberikan informasi mengenai pusat pemerintahan Desa yaitu Kartor
Kepala Desa. Karena dari hasil survey yang telah dilakukan, papan
informasi di tempat perlu dilakukan pembaharuan. Program ini hanya
dilakukan Satu kali selama KKN berlangsung.
e) Bidang Kebudayaan
1) Anjangsana Kebudayaan
Merupakan pementasan sederhana yang dilakukan oleh masyarakat dan tim
KKN UNNES guna menumbuhkan sikap peduli akan budaya daerah.
1. Penyediaan alat dan bahan
a) Bidang Pendidikan
(b) Spidol
(e) Karpet
2) Bimbel Adik-Kakak
(d) Spidol
(f) Karpet
b) Bidang Kesehatan
(b) Meja
(c) Laptop
(a) Meja
(b) Kursi
(c) Obat-obatan
(e) Snack
(f) Banner
c) Bidang Ekonomi
1) Pelatihan Kewirausahaan
(a) Laptop
(b) Proyektor
(c) Mic
(d) Sound system
(e) Karpet
(f) Snack
2) Pelatihan Desain Brand
14
(a) Sound system
(b) Laptop
(c) Proyektor
(d) Snack
1) Hidroponik
(b) Pipa
(c) Tali
(d) Gunting
(e) Gergaji
2) Pembuatan Ecobrict
(b) Gunting
3) Plangisasi
(a) Kayu Usuk 1 meter
(b) Cat Kayu
(c) Paku Reng
(d) Palu
(e) Gergaji
(f) Pilok
(g) Lampu dan Kabel
15
e) Bidang Sosial dan Budaya
1) Anjangsana Kebudayaan
(a) Kostum
(c) Meja
(d) Snack
(e) Tikar
(f) banner
3.1.2 Pelaksanaan
a. Tahap pelaksanaan kegiatan
Pada tahap pelaksanaan akan dilaksanakan dengan beberapa mekanisme sebagai
berikut:
1. Sosialisasi kegiatan
2. Bidang Pendidikan
- Evaluasi
3. Bidang Kesehatan
- Pelaksanaan PHBS
- Kampanye gerakan hidup sehat melalui media cetak dan media elektronik
- Evaluasi
- Evaluasi
17
- Melakukan koordinasi dengan masyarakat Desa Nyatnyono dan seluruh
pihak terkait untuk terlaksananya program TesKes
- Evaluasi
4. Bidang Ekonomi
- Evaluasi I
- Evaluasi
(a) Hidroponik
- Melakukan koordinasi dengan masyarakat Desa Nyatnyono
- Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
18
- Mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarana
- Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan
- Evaluasi
(b) Pembuatan Ecobrict
- Melakukan koordinasi dengan masyarakat Desa Nyatnyono khususnya
anak dan koordinasi dengan para pengepul sampah botol plastic yang
berada di Desa Nyatnyono
- Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
- Mempersiapkan sarana yang dibutuhkan terutama botol plastic dan sampah
plastik sebagai bahan utamanya
- Pelaksanaan kegiatan pembuatan kerajinan dari bahan baku botol plastik
bekas
- Evaluasi
(c) Plangisasi
- Melakukan koordinasi dengan masyarakat Desa Nyatnyono dan seluruh
pihak terkait
- Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
- Mempersiapkan srana dan prasarana
- Pelaksanaan program Plangisasi yang dilakukan satu kali dalam pelaksanaan
KKN
- Evaluasi
6. Bidang Kebudayaan
(a) Anjangsana Kebudayaan
- Melakukan koordinasi dengan masyarakat Desa Nyatnyono berkaitan
dengan pelaksanaan Anjangsana Kebudayaan
- Evaluasi
19
3.2 Keberlanjutan Program
Tim KKN akan melaksanakan tindak lanjut setelah melaksanakan program KKN Alternatif
selesai untuk mendukung keberlanjutan program tersebut. Hasil yang diperoleh dari program
KKN Alternatif ini adalah mengoptimalkan peran pemuda dan ibu-ibu PKK dalam
pengembangan UMKM dari potensi alam yang berada di lingkungan sekitar masyarakat Desa
Nyatnyono. Pada khususnya masyarakat dapat mengembangkan potensi lokal yang dimiliki
dengan memanfaatkan hasil tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan produk seperti sabun, shampoo
dan masker wajah di Desa Nyatnyono melalui program UMKM Wali yang sekaligus
memberikan edukasi khusus kepada masyarakat dalam mengelola UMKM dan legalitas produk.
Kemudian masyarakat dapat menerapkan sikap kreatif untuk memajukan Desa Nyatnyono agar
menjadi kampung yang Unggul dan Modern dengan cara mengoptimalkan potensi lokal yang
berada di alam sekitar.
20
BAB IV
PEMBIAYAAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
Pengeluaran
a) Bidang Ekonomi
- Pelatihan Desain Brand Rp 2.700.000,00
Harga Satuan
No Rincian Vol Total (Rp)
(Rp)
1 Sound Sistem 1 Buah 100.000 100.000
2 Leptop 30 Orang 25.000 750.000
3 Proyektor 2 Dus 90.000 180.000
4 Banner 1 Buah 90.000 90.000
5 Tutor 2 orang 685.000 1.370.000
4 Snack 30 Dus 7000 210.000
TOTAL 2.700.000,00
21
b) Bidang Lingkungan/ Infrastruktur
- Pembuatan Tanaman Hidroponik Rp 1.600.000,00
Harga Satuan
No Rincian Vol Total (Rp)
(Rp)
1 Tanaman (Bunga/Buah) 50 Buah 20.000 1.000.000
2 Pipa 10 Buah 25.000 250.000
3 Tali 1 pack 20.000 20.000
4 Gunting 5 Buah 10.000 50.000
5 Gergaji 2 Buah 50.000 100.000
6 Media (spons) 1 Pack 180.000 180.000
TOTAL 1.600.000,00
- Plangisasi Rp 787.000,00
Harga Satuan
No Rincian Vol Total (Rp)
(Rp)
Kayu usuk 1 Meter 10 20.000 200.000
1 meter
@20.000
2 Cat kayu 1,3 Kg - 257.000
3 Kuas 7 Buah 10.000 70.000
Paku reng= ¼ 1,5 Kg - 30.000
4
@15.000
5 Palu 3 Buah 30.000 90.000
6 Gergaji 2 Buah 25.000 50.000
7 Pilok 2 Buah 25.000 50.000
8 Lampu dan kebel 1 set 40.000 40.000
787.000,00
TOTAL
22
- Gerakan Pemuda Peduli Lingkungan (GPPL) Rp 250.000,00
c) Bidang Pendidikan
- Bimbingan BBI (Bimingan Belajar Bahasa Inggris) Rp 620.000,00
Harga Satuan
No Rincian Vol Total (Rp)
(Rp)
1 Pembelian buku paket 30 Buah 10.000 300.000
2 Meja Kecil 2 Buah 30.000 60.000
3 Papan Tulis 2 Buah 12.000 24.000
4 Spidol 3 Buah 7.000 21.000
5 Pembelian buku tulis 40 Buah 2.000 80.000
6 Pembelian karpet 5 Buah 7.000 35.000
7 Pembelian map 5 Buah 20.000 100.000
TOTAL 620.000,00
23
d) Bidang Kesehatan
- Penyuluhan PHBS
( Perilaku Hidup Sehat Bersih dan Sehat ) Rp 700.000,00
Harga Satuan
No Rincian Vol Total (Rp)
(Rp)
Snack 10 3000 300.000
1 Buah
0
Brosur 10 1500 150.000
2 Buah
0
3 Speaker 1 Buah 90.000 90.000
4 Mic 2 Buah 50.000 50.000
5 Banner (1/2x2) 1 Buah 110.000 110.000
TOTAL 700.000,00
24
e) Religi
- Yasita (Yasin Dan Tahlil) Rp. 1.100.000,00
- Nobar Kisah Nabi Rp. 450.000,00
Harga Satuan
No Rincian Vol Total (Rp)
(Rp)
1 Proyektor 2 Buah 20.000 40.000
2 Sound System 1 Buah 15.000 15.000
3 Tratag 1 Paket - 1.000.000
4 Meja 20 Buah 3.000 60.000
5 Tikar 20 Buah 500 10.000
6 Banner 1 Buah 85.000 85.000
Snack 25
7 orang 520.00
0
TOTAL 1.550.000,00
f) Budaya
- Anjangsana Kebudayaan Rp. 850.000,00
Harga Satuan
No Rincian Vol Total (Rp)
(Rp)
1 Kostum 13 Buah 35.000 455.000
2 Sound System 1 Buah 90.000 90.000
3 Meja 20 Buah 3.000 60.000
4 Tikar 20 Buah 5.000 100.000
5 Banner 1 Buah 85.000 85.000
6 Snack 15 Orang 15.000 60.000
TOTAL 850.000,00
25
4.2 RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
Minggu
N Jenis Penanggung
o Kegiatan Jawab
Pendanaan
1 2 3 4 5 6 Sumber Besaran
Pelatihan Swadaya Rp 2.
1 Asa Latifah
Desain Brand Anggota 700.000,00
Pelatihan Rp
Rizka Alfiana Swadaya
2 Kewirausahaa 2.600.000,0
Imawati Anggota
n 0
Pembuatan Rp
Wahyu Swadaya
3 Tanaman 1.600.000,0
Jalaluddin Anggota
Hidroponik 0
Rp
Pembuatan Azrul Bahtiar Swadaya
4 1.200.000,0
Ecobrik Hermawan Anggota
0
Gerakan
masyarakat Ratna Anggita Swadaya Rp
5
peduli Hestiana Anggota 250.000,00
lingkungan
Teddy
Swadaya Rp
6 Plangisasi Senatriya
Anggota 787.000,00
Yudha
Bimbingan Gema Gumika Swadaya Rp
7
BBI Damar S.D Anggota 620.000,00
Bimbel Adek- Afanin Nikken Swadaya Rp
8
Kakak Octaviani Anggota 480.000,00
Penyuluhan
BHBS
Swadaya Rp
9 (Perilaku
Anggota 700.000,00
Hidup Bersih Indra Hesti Nur
dan Sehat) Khotimah
Teskes (Tes
Fadhillah Swadaya Rp
10 kesehatan
Choirunnisa Anggota 850.000,00
masyarakat)
SENAT
Nissa Huda Swadaya Rp
11 (Senam Sehat
Safira Anggota 243.000,00
Masy)
12 Yasita (Yasin Muhammad Swadaya Rp
Dan Tahlil) Maulana
26
1.100.000,0
Choirul Ahsan Anggota
0
Nobar Kisah Wulan Rahman Swadaya Rp
13
Nabi Dhani Anggota 450.000,00
Anjangsana Azrul Bahtiar Swadaya Rp
14
Kebudayaan Hermawan Anggota 850.000,00
27
28
DAFTAR PUSTAKA
https://unej.ac.id/seni-memanfaatkan-sampah-plastik-menjadi-ecobrick-ala-mahasiswa-teknik-
lingkungan/ diakses pada tanggal 4 November 2019.
29
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodara Pengusul
30
n Alam
31
Lampiran 2. Peta Lokasi
32
Lampiran 3
Surat Perjanjian Kerjasama/Ijin Usulan Lokasi KKN Alternatif
PERJANJIAN KERJASAMA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama Lengkap : Azrul Bahtiar Hermawan
NIM : 5111417050
Fakultas : Fakultas Teknik
Universitas : Universitas Negeri SEmarang
Alamat : Kelet Rt 24/ Rw 04, Kec.Keling, Kab.Jepara
Jawa Tengah
Sebagai PIHAK PERTAMA
Nama Lengkap : Parsunto
NIP :-
Jabatan : Kepala Desa Nyatnyono
Alamat : Dusun Krajan RT 2 RW 4 Desa Nyatnyono
Sebagai PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA sepakat untuk memberikan ijin pengajuan usulan program KKN Alternatif
dengan tema KKN Teknik Pemberdayaan Masyarakat dengan Judul Pemberdayaan
Masyarakat Guna Optimalisasi Potensi Lokal yang Dimiliki Desa Nyatnyono Menuju
Desa/Kelurahan yang Mandiri dan Modern dengan Budaya dan Kearifan yang Dimiliki.
33
3. Pelaksanaan Program KKN tidak bersifat fisik namun bersifat memberdayakan
masyarakat
4. Ketentuan lain yang tidak tertulis dalam kerjasama ini akan ditentukan kemudian, apabila
terjadi kesalahan maka akan diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.
34
35
Lampiran 4. Usulan Program Kerja
No Nama NIM Program Fakultas Keterangan
. Studi
36
Pengetahuan
Alam
37