Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN AKHIR

KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN

“Pekarangan, Vaksinasi, Observasi Lapangan, Pendataan, Pupuk Eco-


Enzyme, Pendampingan Kesehatan, Pelatihan IT, dan Pupuk Kompos.”

( DESA TINELO KEC.TELAGA BIRU KAB.GORONTALO )


Oleh :

1. Kevin Meiza Prodi Akuntansi


2. Moh. RifanTangahu Prodi Manajemen
3. Fitria Ali Prodi Manajemen
4. Sri Yuliyana Lukman. Prodi Agribisnis
5. Nur KhairunnisaSadingo Prodi PGSD
6. Desri Natalia Kusi Prodi Kesehatan Masyarakat
7. Suci Rahmawati Zakaria Prodi Kesehatan Masyarakat
8. Lutfiah Nurul Afifah Prodi Kesehatan Masyarakat
9. Rosida FadriRasyid Prodi Keperawatan
10. Resta RelitaMunte Prodi Ilmu Hukum
11. Fadila Riski Y Ibrahim Prodi Ilmu Hukum
12. LiswanPuteri Dai Prodi Pend. Bahasa Inggris
13. Nurlaila N. Husain Prodi Pend. Bahasa Inggris
14. Wa Ode Srimargawin Prodi Pend. Bahasa Inggris
15. MohYusril M Misali Prodi PPKn

Universitas Negeri Gorontalo


2021
HALAMAN PENGESAHAN
KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Laporan Akhir KKN Tematik :


Judul Kegiatan : Pekarangan, Vaksinasi, Observasi Lapangan, Pendataan,
Pupuk Eco-Enzyme, Pendampingan Kesehatan, Pelatihan IT,
dan Pupuk Kompos.
Lokasi : Desa Tinelo Kec.Telaga Biru, Kab Gorontalo.

Mengetahui Gorontalo, 03 November 2021


Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok,

( Dr. Raghel Yunginger, S.Pd., M.Si ) ( Kevin Meiza )


NIP. 197710262002122001 NIM. 921418047

Disahkan Oleh,
Kepala Pusat KKN dan Pemberdayaan Masyarakat
LPPM UNG,

( Prof. Dr. Ishak Isa, M.Si )


NIP. 196105261987031005

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
Kata Pengantar ......................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Target ............................................................................................................................. 3
C. Tujuan ............................................................................................................................ 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN ....................................................................................... 5
A. Hasil Observasi Lapangan ........................................................................................... 5
B. Uraian Program Kerja ................................................................................................. 7
C. Hasil Pelaksanaan Program ....................................................................................... 10
D. Program Tambahan.................................................................................................... 12
BAB III .................................................................................................................................... 14
PENUTUP................................................................................................................................ 14
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 14
B. Saran ............................................................................................................................ 14
Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 16
Lampiran-Lampiran ................................................................................................................. 17

ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat izin dan
rahmatnya sehingga Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat terlaksanakan dengan baik
dan tepat waktu.

Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dibuat sebagai hasil dari kegiatan yang
dilakukan penulis selama belajar dan bekerja di DesaTinelo, Kec. Telaga Biru, Kab.
Gorontalo Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan membimbing penulis dalam proses pembuatan Laporan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini hingga selesai serta atas dorongan dan doa yang telah diberikan kepada
penulis. Untuk itu penulis mengucapkan teima kasih kepada :

1. Dr. Raghel Yunginger, S.Pd., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (KKN) di
Desa Tinelo Kec.Telaga Biru, Kab Gorontalo.
2. Ir. Sri Sutarni Arifin, S.Hut., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (KKN) di
Desa Tinelo Kec.Telaga Biru, Kab Gorontalo.
3. Hi. Rusdiyanto Achmad, Lc, M.H. sebagai Kepala Desa Tinelo Kec.Telaga Biru, Kab
Gorontalo.
4. Nurnaningsi Labantu S.Pd. sebagai Sekretaris Kantor Desa Tinelo Kec.Telaga Biru,
Kab Gorontalo.
5. Seluruh Aparat Desa Kantor Desa Tinelo Kec.Telaga Biru, Kab Gorontalo.
6. Seluruh Masyarakat Desa Tinelo Kec.Telaga Biru, Kab Gorontalo.
7. Dan Seluruh Teman-Teman Mahasiswa KKN Di Desa Tinelo Kec.Telaga Biru, Kab
Gorontalo.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
maupun pelaksanaannya masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan mohon maaf atas kekurangan dan keterbatasan yang ada dalam laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
membutuhkan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan
KKN.

Gorontalo, 03 November 2021

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diadakan oleh suatu perguruan
tinggi khususnya Universitas Negeri Gorontalo merupakan salah satu bentuk
pelatihan kepada mahasiswa untuk dapat mengabdikan diri kepada masyarakat
khususnya di desa-desa.Selain itu dengan adanya program KKN ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan akademik yang telah diberikan
di perguruan tinggi dan dapat menerapkannya di kehidupan bermasyarakat. Dalam
proses ini mahasiswa akan dituntut untuk bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan
kehidupan masyarakat yang ada didesa. Selain itu, Mahasiswa juga akan dituntut
lebih aktif dalam hal berpikir dan mengambil tindakan demi tercapainya program
pengembangan/peningkatan desa yang nanti akan dilakukan. Pada pelaksanaan KKN
kali ini, program yang dilakukan akan disesuaikan dengan program capaian SDG’s
Desa berdasarkan kebutuhan dari desa itu sendiri dengan melihat potensi
pengembangan yang ada.
SDG’s (Sustainable Development Goals) Desa adalah salah satu upaya
terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh
merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa
ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan
pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya program capaian
SDG’s Desa ini dapat membantu pemerintah desa mengetahui informasi potensi desa,
permasalahan desa, indikator dominan, hingga rekomendasi kegiatan pembangunan
desa. Oleh karena itu, dalam proses pencapaian SDG’s Desa ini, adanya mahasiswa
KKN diharapkan dapat ikut serta untuk membantu pelaksanaan program yang telah
ditentukan oleh desa. Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam bentuk penyumbangan
ide-ide maupun tindakan nyata terkait program yang diusulkan agar dapat terlaksana
dengan baik dan lancar.
Desa Tinelo sebagai lokasi penempatan mahasiswa KKN merupakan salah
satu desa yang belum lama terbentuk di kecamatan Telaga Biru yaitu tepatnya pada
tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Desa Ulapato A. Walaupun terhitung
desa yang masih muda, Desa Tinelo telah masuk ke daftar desa binaan oleh SDG’s
Desa. Hal ini merupakan salah satu hal yang memudahkan pemerintah dan mahasiswa

1
untuk mengetahui permasalahan yang ada sehingga upaya-upaya bisa di lakukan
secara terarah.

Dari sumber data yang ada pada SDG’s Desa, ditemukan ada beberapa
permasalahan yang perlu diatasi di Desa Tinelo Kecamatan Telaga Biru, yaitu
kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah sehingga pekarangan rumah yang
seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai lahan penanaman sumber pemenuhan dapur
seperti sayur-sayuran, rempah-rempah dan sebagainya dibiarkan kosong begitu
saja.Pekarangan rumah merupakan asset milik masyarakat yang terkadang tersedia
namun tidak termanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan pangan.Disamping itu
pemanfaatan pekarangan belum mendapatkan pendampingan penguatan kapasitas
masyarakat untuk memiliki pengetahuan dan motivasi yang jelas pentingnya
memanfaatkan pekarangan rumah yang terkadang hanya menjadi lahan kosong yang
kurang signifikan pemanfaatannya. Di sisi lain kebutuhan pangan seperti untuk
kebutuhan dapur, obat-obatan yang seharusnya dapat ditanam di pakarangan rumah
tidak terimplementasikan di rumah-rumah warga. Hal ini sangat disayangkan
mengingat kondisi sekarang di masa pandemic Covid-19 yang secara ekonomi
masyarakat kesulitan daya beli kebutuhan sehari-hari.

Berikutnya adalah kurangnya pemahaman pemanfaatan daur ulang limbah


rumah tangga seperti sisa sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai pupuk kompos dan
eco-enzym.Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik
hewan ataupun tumbuhan yang dibusukkan melalui organisme pengurai, dimana
organisme pengurai dapat berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.Pupuk
Kompos memiliki manfaat yang baik bagi tanaman karena pupuk kompos yang di
campurkan ke tanah dapat meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga dapat
memengaruhi serapan hara oleh tanaman. Sedangkan ekoenzim merupakan sejenis
campuran bahan organik yang terbuat dari fermentasi sampah organik segar seperti
sisa sayuran dan buah-buahan. Awalnya ekoenzim dibuat untuk mengolah enzim dari
sampah organik menjadi pembersih organik.Akan tetapi, terdapat beragam manfaat
yang bisa diperoleh dari cairan ini.Ekoenzim dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan
pertanian, peternakan, dan juga rumah tangga.Cairan ini pertama kali diperkenalkan
di Thailand oleh Dr. Rosukon Poompanvong, seorang pendiri sebuah asosiasi
pertanian organik.Beragam manfaat dapat diperoleh dari kandungan ekoenzim.Cairan

2
ini berfungsi sebagai anti jamur, anti bakteri, dan agen pembunuh serangga.Ekoenzim
juga dapat digunakan sebagai zat pembersih.

Dari beberapa manfaat pupuk kompos dan ekoenzim di atas, seharusnya


masyarakat bisa lebih tertarik untuk memanfaatkan limbah rumah tangga yang
ada.Namun perlu di maklumi bahwa ketidakpahaman masyarakat tentang
pembuatan/pengolahannya merupakan salah satu hambatan yang menjadikan
masyarakat tidak memanfaatkan limbah rumah tangga yang ada khususnya yang
bersifat organic seperti sisa buah- buahan dan sisa sayur-sayuran.Oleh karena itu,
masyarakat sering kali membuang limbah rumah tangga yang mestinya dapat
dimanfaatkan, menjadi sampah tak berguna.Dan jika hal ini terus berlanjut, tanpa
disadari pembuangan limbah sembarangan tersebut dapat mencemari lingkungan dan
menjadikan lingkungan tidak sehat sehingga menjadi sumber penyakit bagi
masyarakat.
Selain yang berkaitan dengan SDG’s Desa, dalam proses pelaksanaan tugas
sebagai aparat desa, masih ada aparat yang mengalami kendala pada proses pendataan
penduduk dan hal yang berhubungan dengan administrasi (surat menyurat). Hal ini
dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka tentang IT sehingga pendataan masih
dilakukan secara manual atau tulis tangan, sedangkan untuk bagian administrasi
aparat desa yang paham dengan IT kewalahan dalam melaksanakan tugas tanpa ada
bantuan dari aparat desa yang lain. Pada zaman modern seperti sekarang ini, sudah
semestinya masyarakat khususnya aparat desa dituntut untuk dapat mengetahui hal
yang berhubungan dengan IT, sehingga kendala-kendala tersebut diatas dapat teratasi.
Berawal dari beberapa permasalahan yang ada tersebut, maka pemerintah desa
dan mahasiswa KKN berusaha mencari solusi bersama untuk mengatasi hal serupa
agar tidak terjadi secara berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat Desa Tinelo.
Solusi yang didapatkan kemudian akan menjadi program yang selanjutnya akan
dilakukan oleh mahasiswa KKN yang tentunya dengan arahan dari pemerintah desa
itu sendiri.
B. Target
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada didesa, target capaian yang
diinginkan dalam program KKN tematik di Desa Tinelo yaitu:
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam berupa pemanfaatan lahan pekarangan rumah
tangga yang berkelanjutan.

3
2. Meningkatnya kepedulian masyarakat untuk melakukan kegiatan penanaman
lahan berkelanjutan sebagai sumber pendapatan.
3. Masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga memiliki pemahaman terkait cara
pemanfaatan limbah rumah tangga yang bersifat organic sehingga dapat
mengurangi adanya pembuangan sampah sembarangan yang bisa menjadi bibit
penyakit.
4. Adanya peningkatan pengetahuan aparat desa mengenai ilmu teknologi khususnya
yang berhubungan dengan pendataan dan administrasi
5. Aparat desa memiliki pemahaman yang baik mengenai penggunaan Microsoft
word dan Microsoft excel untuk keperluan pendataan dan admistrasi desa.
C. Tujuan
Tujuan pelaksanaan program KKN yang diterapkan didesa yaitu sebagai salah
satu bentuk untuk menanamkan rasa tanggung jawab, kedisiplinan dan etos kerja
yang baik sebagai kontribusi mahasiswa dalam mengabdikan diri kepada
masyarakat khususnya di desa. Selain itu tujuan khusus untuk pembangunan desa
adalah:
1. Membantu ketahanan ekonomi rumah tangga bagi warga Desa Tinelo pada
masa Pandemi Covid-19 terutama para kepala keluarga perempuan yang
kurang memiliki pekerjaan tetap sehingga dengan pekarangan rumah tersebut
mampu memberikan sumber penghasilan.
2. Menjaga kesehatan lingkungan yang ada di Desa Tinelo sehingga menjadi
lingkungan yang sehat, hijau dan asri.
3. Memberikan pendampingan kepada masyarakat terhadap sampah dapur
(sayur-sayuran dan buah-buahan) yang dapat di manfaatkan kembali (sebagai
pupuk kompos dan ekoenzim).
4. Memberi pengetahuan kepada aparat desa tentang pemanfaatan Ilmu
Teknologi dalam hal yang berhubungan dengan pendataan dan administrasi
desa sehingga hal ini sekaligus sebagai upaya peningkatan sumber daya
manusia dalam lingkup pemerintah Desa Tinelo.
5. Meningkatkan pengetahuan aparat desa dalam penggunaan microsoft word
untuk pembuatan surat-menyurat dan miscrodoft excel untuk keperluan
pendataan penduduk.

4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
A. Hasil Observasi Lapangan
Setelah melakukan observasi lapangan dilokasi pelaksanaan KKN dalam kurun
waktu 2 minggu,kami mahasiswa KKN mendapatkan beberapa permasalahan inti yang
dihadapi oleh masyarakat Desa Tinelo. Sehubungan dengan Desa Tinelo merupakan
salah satu Desa membangun,dan jika ditinjau dari 18 Goal dalam SDGs Desa, maka
didapatkan ada beberapa Goals yang menjadi titik fokus utama oleh mahasiswa KKN
yakni pada Goals ke 1,2,3,5,11,dan 13.
Permasalahan pertama yang dimiliki oleh masyarakat Desa Tinelo Kecamatan Telaga
Biru terutama kepala keluarga perempuan ternyata masih kurangnya pemanfaatan lahan
perkerangan rumah mereka. Hal ini bisa dilihat dari halaman rumah warga yang tidak
dimanfaatkan untuk ditanami berbagai jenis tanaman baik itu bunga maupun sayur-
sayuran. Berdasarkan hasil wawancara beberapa kepala rumah tangga yang keseluruhan
inti permasalahan yang mereka hadapi adalah masih kurangnya benih,bibit serta media
tanam yang dimiliki. Disamping itu ada beberapa warga yang memiliki permasalahan
berbeda dimana mereka mempunyai ternak yang dapat mengganggu dan merusak
tanaman mereka nanti sehingganya itu mengurunkan niat untuk menanam tanaman di
halaman mereka.
Dari permasalahan yang dihadapi, maka kami mahasiswa berinisiatif untuk
menfasilitasi hal-hal apa saja yang mereka butuhkan untuk menangani permasalahan
tersebut. Inisiatif kami juga di dukung penuh oleh Desa Tinelo dimana mereka
menyediakan anggaran untuk membantu menyelesaikan masalah yang di hadapi warga
sekarang.Dengan adanya dukungan tersebut mempermudah kami mahasiswa dalam
membantu masyarakat memanfaatkan lahan mereka yang diharapkan hasil dari
pemanfaatan ini mampu membantu perekonomian masyarakat terutama kepala keluarga
perempuan, serta menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat.
Permasalahan selanjutnya yakni cukup banyak limbah sampah dapur milik
masyarakat yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat. Sampah dapur tersebut
masih bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk kompos dan pupuk organik cair (eco-
enzyme) dimana keduanya memiliki bahan dasar yang sama yakni sayur-sayuran.
Dengan pengolahan sampah dapur ini tentunya banyak manfaat yang akan di dapatkan
oleh masyarakat itu sendiri dimana pupuk kompos dapat menyuburkan tanaman baik itu
sayur-sayuran maupun bunga, dan manfaat eco-enzymepun tidak lain sama dengan
5
pupuk kompos bahkan manfaatnya lebih dari itu, dapat dijadikan pembersih lantai dan
handsanitizer dll.
Kedua program ini bisa saling berhubungan satu sama lain karena hasil dari
pemanfaatan perkarangan bisa membantu kebutuhan makanan keluarga. Kemudian, sisa
sayur-sayuran yang tidak terpakai bisa diolah kembali menjadi pupuk kompos atau eco-
enzyme. Selain itu sisa-sisa sayuran tersebut bisa di tanam kembali,sehingga dengan
adanya siklus pengolahan ini,mampu mengatasi kedua permasalahan yang dimiliki
masyarakat sekarang.

6
B. Uraian Program Kerja

Program Goals Waktu Penanggung


NO Masalah Tujuan Manfaat Sasaran
Kerja SDGs Pelaksanaan Jawab

Mempermudah
Diketahui bahwa
Mengetahui Memperoleh
aparatDesa
gambaran,Kea data secara Senin,
kesusahanDalam
daan,Banyak Lebih mudah Aparat 20
mencaridataPendud Pendataan Goals Ke Rosida Fadri
1 dan Mengenai Desa september
uk Desa tinelo Penduduk 11 dan 5 Rayid
jumlahPendud jumlah dan Tinelo 2021
yangDatanya masih
uk di Desa Banyak nya
tersimpan secara
Tinelo Data penduduk
manual
Desa Tinelo
Membantu ibu-
Banyaknya Ibu rumah Masyarakat
Sampah-sampah Memafaatkan tangga dalam Desa tinelo Goals Ke
Senin, 27
RT Sampah Mengelolah yang 1, 3, 5, Liswan Puteri
2 Eco- Enzym September
Yang terbuang rumah Limbah RTagar berEkonomi 13 dan Dai
2021
Percuma tanpa Tangga bisa dijadikan rendah(janda 15
dikelolah kembali sebagai dll)
penghasilan

7
Tidak Masyarakat
Pemanfaata
Memanfaatkan Terlebih Senin, 27
n Untuk Goals Ke
perkarangan Sebagai sumber khusus ibu September Moh Rifan
3 Perkarangan kesehtan 1 2, 3, 12
Rumah tangga mata pencaharia Rumah 2021 Tangahu
Rumah tan lingkungan dan 11
Yang ada tangga dan
gga
janda
Membantu ibu-
Ibu rumah
Banyaknya Masyarakat
tangga dalam
Sampah-sampah Memafaatkan Desa tinelo
Mengelolah Goals Ke Minggu, 24
RT Pupuk Sampah Khusunya
4 Limbah RTagar 1, 2, 3 Oktober Fitria Ali
Yang terbuang Kompos rumah Ibu-ibu
bisa dijadikan dan 13 2021
Percuma tanpa Tangga Rumah
sebagai
dikelolah kembali Tangga
penghasilan
pupuk kompos
Kesehatan Anak- Mengetahui Membantu
anak didesa tinelo pendamping kegiatan yang mendata dan penduduk
Sabtu 2 Desri Natalia
perlu adanya an Akan Melakukan Desa Goals ke
5 Oktober Kusi
perhatian dari orang Kesehatan ( dilakukan Kegiatan Tinelo 3
2021
Tua terkait Posyandu) Kader kesehatan di
pertumbuhan dan kesehatan Desa Tinelo

8
perkembangan Setiap
bulannya
mengenai
Tumbuh
kembang anak
Kurangnya Menyelaraskan
Masyarakat
pengetahuan IT program digital Goals ke
Menambah Dan 16, Oktober Wa Ode
baik dilingkungan Pelatihan IT smart sesuai 4 dan
6 pengetahuan Aparat Desa 2021 Srimargawin
desa maupun dengan visi misi Goals 17
tinelo
masyarakat desa dari kepala desa
Tinelo tinelo

9
C. Hasil Pelaksanaan Program
KKN Tematik 2021 Desa Tinelo Kecamatan Telaga Biru mengusung sebuah program
Tentang “Pemanfaatan perkarangan Rumah dan pemanfaatan limbah Rumah tangga”.
Tujuan dari pelaksanaan program ini selaras dengan SDGs terutama Goals 1
( meniadakan kemiskinan), goals ke 2 ( meniadakan kelaparan), goals ke 3 ( hidup sehat
dan sejahterah) yang memiliki Uraian tahapan sebagai berikut “
1) Tahapan Perkarangan
Kegiatan ini berawal dari observasi mahasiswa untuk menentukan
permasalahan yang dimiliki warga desa tinelo yang dilakukan dalam kurung waktu -+
2 minggu dan kemudian ditemukan bahwa masih terdapat lahan perkarangan yang
masih belum dimanfaatkan dengan baik. Setelah melakukan observasi, selanjutnya
penentuan lokasi mana saja yang akan dimanfaatkan lahan perkarangannya untuk
ditanamai tanaman seperti sayur-sayuran. Setelah mendapatkan lokasi, selanjutnya
pembelian benih dan bibit tanaman, serta menyiapkan media tanam dan peralatan
lainnya. Untuk peralatan dan mediannya akan di siapakan oleh para mahasiwa.
Setelah itu, pendistribusian benih, bibit, dan media tanam kesetiap rumah yang
telah ditentukan.Kemudian dilanjutkan dengan penyemaian dan penanaman serta
pembuatan bedeng dirumah para warga. Setelah itu pemantauan secara berkala
kesetiap rumah warga selama proses pertumbuhan tanaman. Dari awal penanaman
hingga tumbuh berkembang sampai saat ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan para warga khusunya yang mengalami
ekonomi lemah bisa terbantu dengan hasil dari program perkarangan ini terutama
dalam hal kebutuhan pangan yang bisa langsung didapat dilahan rumah warga secara
langsung.Sehingga bisa membantu perekonomian dari warga setempat. Dan
diharapkan setelah kegiatan program ini para warga dapat melanjutkannya kembali.
Serta Hasilnay bisa di manfaatkan untuk kepentingan sendiri atau bisa di jadikan
sebagai penambah ekonomi warga.
2) Tahapan Eco-Enzyme
Kegiatan ini berawal dari observasi untuk menentukan permasalahn yang
dimiliki warga desa tinelo dimana masih kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan
sampah dapur terutaman sisa-sisa dari bahan masak ibu-ibu dirumah. Sehingganya
mahasiwa memberikan sebuah solusi yaitu inovasi pemanfaatan sampah dapur untuk
diolah menjadi pupuk cair, pembersih lantai, hand sainitaizer dan Lain-lainnya dimana
bahan-bahannya dapat ditemukan dengan sangat mudah. Setelah itu, mencari bahan-
bahan eco enzyme sebagai contoh awal untuk pembuatan yang akan diberikan kepada
10
warga desa Tinelo. Pencarian bahan-bahan dari eco-enzyme bisa didapat dari sisa-sia
sayuran yang sudah tidak dipakai lagi sebagai contoh: potongan kangkung, kulit
wortel,kentang,sawi,kulit telur serta bisa juga dari kulit buah-buahan.
Kemudian Membuat eco-enzyme berdasarkan cara pembuatnnya. Selain itu, di
adakan sosialisasi sekaligus praktik pembuatan langsung bersama warga oleh dosen
yang berkompeten pada bidang tersebut. Cara pembuatan Eco-Enzyme sangatlah
mudah pertama-tama mahasiwa dan warga meyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
beserta alatnya ( ember, gula pasir/gula merah, botol-botol,dan air). Kemudian, gual
pasir dan air dicampurkan secara merata serta potong buat atau sayuran secara kecil-
kecil dan masukkan kedalam botol.Selanjutnya tuangkan air gula merah/gula pasir
yang telah di larutkan kedalam botol yang berisi cairan tersebut.Dan tunggu sampai
eco-enzyame bisa digunakan.Waktu yang dibutuhkan pada awal pembuatan eco-
enzyme adalah 3 bulan.Pada 2 minggu pertama botol dari eco-enzyme harus dibuka
setiap hari, setelah 2 minggu berlalu eco-enzyme cukup dibuka 1 kali dalam seminggu.
Dengan adanya program ini para warga bisa memanfaatkan sampah dapur
yang bernilai ekonomis bagi mereka, serta membantu mereka mendapatkan pupuk
untuk tanaman mereka dengan mudah dan dengan cara pembuatan yang bisa mereka
lakukan sendiri tanpa harus bingung-bingung lagi untuk membeli pupuk, pembersih
lantai dan hand sainitaizer.
3) Tahapan Pupuk Kompos
Kegiatan ini berawal dari observasi untuk menentukan permasalahan yang
dimiliki warga desa tinelo dimana masih kurangnya pemanfaatan sampah
dapur.Sehingganya mahasiwa memberikan inovasi untuk diolah menjadi
pupuk.Setelah itu, mencari bahan-bahan untuk pupuk kompos sebagai contoh awal
pembuatananya kepada warga.Kemudian, diadakan sosialisasi sekaligus praktik
pembuatan langsung pupuk kompos bersama warga oleh dosen yang berkompeten
pada bidang tersebut.
Dengan adanya program ini, para warga bisa memanfaatkan sampah dapur
yang bernialai ekonomis bagi mereka serta membantu mereka mendapatkan pupuk
untuk tanaman mereka dengan mudah dan dengan cara pembuatan yang bisa mereka
lakukan sendiri.
Dengan adanya pemanfaatan perkarangan ini, maka diharapkan beberapa
kebutuhan warga untuk pangan dapat terbantu.Hasil yang didaptakan bisa digunakan
oleh pergunakan oleh warga dengan sebaiknya.

11
D. Program Tambahan
1. Pendataan Penduduk
Berdasarkan pemaparan RPJMDES oleh Kepala Desa, diketahui bahwasanya
system pendataan di Desa Tinelo masih menggunakan system manual. Kami
mahasiswa KKN berinisiatif memasukan pendataan penduduk ke dalam program kerja
kami, tujuan nya agar mempermudah Aparat Desa dalam melakukan penyesuaian dan
juga pengupdatetan data.
2. Sosialisasi Vaksin
Masa pandemi Covid-19 masih belum berakhir, pemerintah pusat maupun
Pemerintah Daerah melakukan banyak upaya dalam memutus rantai penyebaran
Covid-19 salah satu nya melalui vaksinasi bagi masyarakat nya. Kami sebagai
Mahasiswa turut andil dalam mendukung upaya pemerintah tersebut dengan cara
melakukan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat, khusus nya masyarakat Desa
Tinelo Kecamatan Telaga Biru. Adapun manfaat vaksinasi yaitu untuk menjaga
kekebalan imun tubuh agar terhidar dari virus covid-19.
3. Pendampingan Kesehatan
Berdasarkan data dari BKKBN, jumlah kasus stunting di Indonesia pada tahun
2019 mencapai 27,67% hal ini menyebabkan Indonesia menempati urutan 4 dunia dan
urutan ke-2 di asia tenggara terkait kasus balita stunting. Pemerintah pun cukup serius
dalam menangani kasus ini salah satu nya dengan cara melaksanakan kegiatan
posyandu bagi anak-anak balita. Adapun peran Mahasiswa KKN dalam mendukung
program pemerintah tersebut, yaitu dengan cara melakukan pendampingan mulai dari
melakukan pendataan maupun melakukan kegiatan kesehatan.
4. Pelatihan IT
Berdasarkan hasil observasi kami, diketahui bahwasanya masih banyak Aparat
Desa Tinelo yang belum mengusai system informasi dan teknologi. Kami Mahasiswa
KKN memasukan program pelatihan IT kedalam program kami tujuan nya adalah
untuk menyelaraskan program smart digital sesuai dengan visi dan misi dari Kepala
Desa Tinelo. Selain menanambah wawasan, kegiatan ini pun dapat meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia. Hal ini diharapkan dapat mendukung target organisasi
dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
5. Kerja Bakti
Kerja bakti merupakan suatu kegiatan yang dilakukan tanpa mengharapkan
imbalan uang, sukarela, dan hasilnya dapat bermanfaat atau dirasakan oleh diri sendiri
dan juga masyarakat sekitar.Sebab, di era yang serba modern ini, tak dipungkiri rasa
12
kebersamaan, gotong royong, dan juga rasa empati kian terkikis oleh egoisme,
kepentingan, hingga kesibukan pribadi.Oleh sebab itu kerja bakti sangat penting untuk
memupuk tenggang rasa, empati, dan kepedulian terhadap sesama.Selain memiliki
tujuan, kerja bakti pun memiliki banyak manfaat yaitu reboisasi, kebersihan
lingkungan terjaga, dll.
6. Senam Pagi
Senam pagi merupakan suatu aktifitas fisik yang perlu diadakan untuk menjaga
kebugaran jasmani. Gerakan-gerakan senam pagi bermanfaat untuk melatih otot-otot
pada tubuh, melancarkan peredaran darah sehingga lebih sehat dan segar. Paparan
sinar matahari pagi juga bagus bagi tubuh karena kandungan vitamin D.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pelaksanaan KKN kali ini, program yang dilakukan akan disesuaikan
dengan program capaian SDG's Desa berdasarkan kebutuhan dari desa itu sendiri
dengan melihat potensi pengembangan yang ada. Oleh karena itu, dalam proses
pencapaian SDG's Desa ini, adanya mahasiswa KKN diharapkan dapat ikut serta
untuk membantu pelaksanaan program yang telah ditentukan oleh desa. Desa Tinelo
sebagai lokasi penempatan mahasiswa KKN merupakan salah satu desa yang belum
lama terbentuk di kecamatan Telaga Biru yaitu tepatnya pada tahun 2008 yang
merupakan pemekaran dari Desa Ulapato A. Hal ini merupakan salah satu hal yang
memudahkan pemerintah dan mahasiswa untuk mengetahui permasalahan yang ada
sehingga upaya-upaya bisa di lakukan secara terarah. Dari sumber data yang ada pada
SDG's Desa, ditemukan ada beberapa permasalahan yang perlu diatasi di Desa Tinelo
Kecamatan Telaga Biru, yaitu kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah sehingga
pekarangan rumah yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai lahan penanaman
sumber pemenuhan dapur seperti sayur-sayuran, rempah-rempah dan sebagainya
dibiarkan kosong begitu saja.Dari beberapa manfaat pupuk kompos dan ekoenzim di
atas, seharusnya masyarakat bisa lebih tertarik untuk memanfaatkan limbah rumah
tangga yang ada. Selain yang berkaitan dengan SDG's Desa, dalam proses pelaksanaan
tugas sebagai aparat desa, masih ada aparat yang mengalami kendala pada proses
pendataan penduduk dan hal yang berhubungan dengan administrasi. Berawal dari
beberapa permasalahan yang ada tersebut, maka pemerintah desa dan mahasiswa KKN
berusaha mencari solusi bersama untuk mengatasi hal serupa agar tidak terjadi secara
berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat Desa Tinelo.Tujuan Tujuan pelaksanaan
program KKN yang diterapkan didesa yaitu sebagai salah satu bentuk untuk
menanamkan rasa tanggung jawab, kedisiplinan dan etos kerja yang baik sebagai
kontribusi mahasiswa dalam mengabdikan diri kepada masyarakat khususnya di
desa.Memberi pengetahuan kepada aparat desa tentang pemanfaatan Ilmu Teknologi
dalam hal yang berhubungan dengan pendataan dan administrasi desa sehingga hal ini
sekaligus sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia dalam lingkup pemerintah
Desa Tinelo.5.
B. Saran
Berdasarkan laporan diatas bahwa warga masyarakat Desa Tinelo khususnya Ibu-Ibu
rumah tangga agar dapat memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan
14
pekarangan dan masyarakat bisa memanfaatkan sisa-sisa sayuran untuk di jadikan
pupuk kompos.

15
Daftar Pustaka

https://dosenpertanian.com/pupuk-kompos/

https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Teknologi%20Pertanian/cara-membuat-ekoenzim

http://sarimekar-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/68-SDGs-Desa---Pengertian--Tujuan-
dan-Sasaran-

16
Lampiran-Lampiran
1. Produk/Luaran Pelaksanaan Program
https://habari.id/rusdiyanto-peran-serta-mahasiswa-kknt-ung-sangat-penting/

https://www.tarunaglobalnews.com/2021/11/kkn-2021-tematik-ung-desa-tinelo.html

17
2. Dokumentasi Pelaksanaan Program Kerja

INSTAGRAM YOUTUBE

Pelepasan Mahasiswa KKN Senam Pagi

18
Presentasi Planning Of Action Vaksinasi

Pembekalan IT Kepada Mahasiswa Pembuatan Bedeng

Praktek membuat Pupuk Kompos dan Ekoenzim

Pelatihan IT Dengan Aparat Desa Membuat Percobaan Ekoenzim

19

Anda mungkin juga menyukai