Anda di halaman 1dari 3

“KINI TINGGAL KENANGAN”

Namaku Moh Rifan Tangahu blok E, Jurusan Manajemen. Aku


ingin berbagi cerita bagaimana alur perjalananku sampai masuk asrama
hingga keluar asrama. Cerita ini ku buat berdasarkan fakta dari
pengalamanku tanpa ada cerita fiksi.

Cerita ini berawal dari satu hari sebelum masuk asrama. Semenjak sudah ada
pengumuman masuk asrama pada tanggal 1 september 2019 aku begitu kaget dan terdesak
dan berpikir bahwa semua ini aku tidak percaya. Bahkan sampai aku bertanya kepada teman
apakah betul masuk asrama pada tanggal 1 september 2019. Dan teman aku juga tidak
begitu percaya dan langsung tanya sama teman lainnya dan akhir akhirnya semua itu benar
sekali. Aku begitu pasrah dengan itu dan harus mempersiapkan diri untuk masuk kedalam
asrama.

Tiba pada malam hari aku harus bergegas untuk menyiapkan barang-barang yang akan
aku bawa besok ke asrama dan membeli perlengkapan mandi dan lain-lain sebagainya.
Setelah selesai membeli perlengkapan terpaksa harus mengiklaskan rambut aku di pangkas
dengan ukuran yang membuatku menangis dan kecewa dengan rambut kesayanganku yaitu
ukuran 0,5 Cm.

Tiba besok aku sudah harus mempersiapkan kembali dan mengisi pakain di dalam
koper dan bergegas menuju asrama karena jam 8 registrasinya sudah dimulai. Aku diantar
oleh kakak aku naik motor dan barang-barang lainnya akan antar orang tua aku. Dan begitu
sudah sampai disana aku langsung registrasi dan memberikan berkas-berkas yang harus
diberikan kepada pengelolah. Menunggu jam 1 ada rapat pengelolah bidikmisi dan semua
orang tua untuk menyampaikan peraturan yang ada di asrama putra bidikmisi UNG dan
setelah itu di bagi per blok dan aku kebagian blok E dan tutornya yang sangat baik yaitu KK
Yusuf Bobihu, tutor yang aku akui tutor terbaik sampai saat ini.

Waktu sudah sudah soreh harus mempersiapkan makan malam dan bersiap-siap untuk
sholat magrib semua penghuni asrama bergegas mandi dan sholat magrib berjamaah. Dan
kita semua dikumpulakn ke awula setelah sholat magrib dan diabsen per blok setelah itu kita
keluar dari aulah untuk segera makan malam. Sesudah itu lanjut sholat Isa dan ketika telah
selesai sholat Isa menunggu jam 8 seluruh penghuni asrama putra bidikmisi gelombang tiga
harus sudah ada di aulah asrama bidikmisi dan menerima materi yang diberikan oleh petugas
atau panitia asrama bidikmisi. Waktu telah menunjukan pukul 9.30 waktumya keluar dari
aulah dan bagi penghuni asrama yang masih mengerjakan tugas dipersilahkan dan yang
langsung tidur dipersilahkan dan jam 12 siap untuk diapsen malam. Dan pukul 4.30 harus
bangun sholat subuh dan setelah itu lanjut absen dan qultum bagi yang mendaptkan jadwal.

Aku berpikir bahwa diasrama ini sangat merasakan beban yang begitu sengit
sehingganya aku merasakan hal yang tidak terbiasa dan aku rasa ini kegiatan-kegiatan semua
yang ada di asrama itu merupakan terbaik dan membuat setiap individu bisa mandiri tetapi,
itu membuatku terasa beban dan merasakan seperti ada di neraka. Sempat aku telvon ibuku
dan menangis untuk minta pulang karena terasa tersiksa dengan keadaan yang tidak terbiasa.
Sampai-sampai aku berkata pada ibu aku biarkan aku keluar dari bidikmisi yang penting
keluar dari tempat ini yang membuatku terasiksa. Orang tuaku Alhamdulillah membujuku
dan memberikan motivasi agar aku bisa melewati semua yang membuatku terbebani.

Lebih kerennya pada tanggal 23 September merupakan hari spesialku adalah hari
ulangtahunku. Banyak yang memberikan selamat di asrama dan aku begitu senang sekali hal
memang mungkin membuatku terkesan. Tiba pada malam hari aku ingin tidur dan pada saat
itu aku ngantuk sekali terpaksa aku tidur pulas dan aku kaget ada teman-temanku satu blok
membangunkanku katanya kakak tutor kami panggil dan akupun bangun dan terus langsung
tergegas seperti terlihan orang tidak tidur. Dan akhirnya akupun tidak sadar di angkat oleh
treman aku lalu dilempar di kolam ikan yang airnya sudah busuk dan merasak bau yang
nggak enak dan aku naik terus lari dan memeluk orang yang ada disekitar agar mereka
merasan basah kuyub bersama aku. Bebrapa menit aku disambut dengan roti dan lilin
meskipun sederhana tapi membuatku bahagia dengan meniup lilin tersebut. Sungguh
mengesan sekali bahwa kebahagian itu bukan dari yang berharga dari sederhanapun jadi jika
semua itu berjalan dengan lancar. Terima kasih teman-teman terlebih khususnya Blok E.

Semua kegiatan yang aku lewati sudah menjadi kebiasaanku bahkan sudah menjadi
kebutuhanku contohnya seperti Sholat lima waktu. Dari sebelum aku diasrama tidak terbiasa
dan Alhamdulillah sekarang sudah terbiasa dari memasak nasi, cuci pring , dan membersikan
blok dan lingkungan asrama. Mulai dari mengaji, hatam Qur’an menerima materi dan qultum.
Semua itu aku sudah lewati dan sudah menjadi kebiasaanku sampai saat ini. Bahkan aku
berpikir bahwa keluar dari asrama bidimisi aku akan terus sholat lima waktu apapun itu aku
akan jadikan sebuah kebutuhanku disetiap hari.

Setelah sebulan kami seluruh penghuni asrama putra mengadak satu bulanan kami
dengan mengadakan zikir bersama. Zikir dipimpin oleh Hamdan blok B dari jurusan
Keperawatan. Didalam mengadakan zikir ada yang menghayti sampai-sampai menangis aku
pun seperti itu dan aku rasa zikir itu bisa membuatku legah dan bisa semangat ulang dari
kehidupanku yang begitu terasa terbebani banyak tugas.

Tibah sudah mau masuk perpihasan. Kami semua gabung dengan aspuri untuk
mengadakan sebuah acara perpisahan pada tanggal 9 . semua harus berkontribusi dengan
acara 2 bulanan sekalian perpisahan. Akupun dapat kebagian dalam acara itu menampilkan
parade pada tema kesaktian Pancasilah. Aku senang sekali mengkuti kegiatan seperti ini.

Memang terasa begitu cepat akupun berpikir apakah bisa waktu diputar kembali ingin
mengenang masa-masa didalam asrama pasti keluar dari asrama salalu merindukan. Smoga
kita semua tidak melupakan satu persatu. Kini semua tinggal kenangan..

Terima kasih BIDIKMISI sudah membagi kepadaku cerita kenangan....

Anda mungkin juga menyukai