Anda di halaman 1dari 2

Wahyu Rizka Novianti (1801060015)

Matematika 2A

Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang pengalaman pribadi saya,
meskipun cerita saya tidak begitu menarik tetapi saya akan memberikan informasi sekaligus motivasi
kepada para pembaca atas pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi dalam kehidupan saya. Agar
para pembaca dapat mengambil hikmah yang positif serta berguna dari cerita saya.
Pada suatu hari saya pada tanggal 9 Februari 2019 saya mendapat kabar dari saudara jauh
saya yang berasal dari Solo bahwa dia akan datang ke rumah, dia bertanya kepada saya “Apakah
minggu kedua dibulan februari ada acara?” dan karena kabar yang sangat membahagiakan itu saya
melupakan semua acara yang sudah diagendakan sejak sebulan yang lalu dan saya pun menjawab
bahwa minggu itu saya tidak ada acara apapun. Dan pada suatu waktu salah satu teman saya yang
menjabat sebagai ketua angakatan mengirim pesan di grup angkatan yang isinya adalah
mengingatkan tentang acara kumpul angkatan yang akan dilaksanakan tepatnya pada hari Minggu,
17 Februari 2019, disitu saya terkejut dan bingung karena saya benar-benar lupa dengan acara
tersebut dan saya membuat acara lain dengan saudara saya yang akan ke Purwokerto. Saya sempat
ingin membatalkan untuk hadir ke acara angkatan tersebut demi saudara saya, karena saya berpikir
bahwa keluarga adalah nomor satu bagi saya. Disitu saya benar-benar bingung apa yang harus saya
lakukan sampai akhirnya saya bercerita kepada sahabat ,ketua angkatan bahkan sampai ayah saya
akan tetapi mereka tetap saja memberikan semua keputusan itu kepada saya, sampai akhirnya saya
memikirkannya satu malam. Dan akhirnya saya pun telah memutuskan untuk tetap hadir pada acara
kumpul angkatan pada hari minggu.
Pada hari sabtu tanggal 16 Februari 2019 ada kegiatan pembukaan mentoring yang diadakan
jam 7 pagi di masjid Ahmad Dahlan atau masjid UMP acara pembukaan tersebut selesai pada jam 11
pagi. Tadinya saya dan teman saya berencana ke rumah makan yang akan digunakan untuk kumpul
angkatan pada hari minggu untuk membayar DP tempat tersebut, namun tiba-tiba saya mendapat
kabar bahwa saudara saya sudah sampai di Purwokerto dan sedang berada di rumah tante saya yang
ada di purwokerto juga. Sehingga dengan berat hati saya membatalkan dan meminta maaf karena
tidak bisa membantu dan menemani untuk mengurus acara kumpul angkatan tersebut. Setelah saya
mengkonfirmasi kepada teman saya bahwa saya tidak bisa menemaninya, akhirnya saya pulang dan
langsung menuju ke rumah tante saya untuk bertemu saudara saya dan sesampainya disana ternyata
bukan hanya saudara saya saja yang ada di sana, ternyata di sana juga ada nenek saya dari majenang
dan disitu kami pun mengobrol dengan asiknya hingga waktu sholat dzuhur tiba. Kami pun sholat
secara berjamaah, selesai sholat kami makan siang bersama, dan pada saat makan siang tante saya
bertanya “ gimana mba rizka besok minggu jadi ke pantai ? ” saya terkejut dengar pertanyaan tante
saya yang bertanya seperti itu dan saya pun bertanya kepada tante saya siapakah yang merencanakan
berlibur ke pantai, dan katanya yang merencanakan adalah ibu saya dan disitu saya bilang bahwa
saya ada acara kumpul angkatan hari minggu yang tidak bisa dibatalkan, namun tante saya secara
spontan bilang “masa ada saudara jauh di tinggal pergi mbak,acaranya cancel aja”. Disitu saya
menjadi bingung kembali apa yang harus saya lakukan sedangkan apa yang dikatakan tante saya
benar. Akhirnya saya menanyakan kepada ibu saya apakah benar ibu yang membuat acara berlibur
ke pantai,sekaligus saya meminta pendapat tentang kebingungan saya. Dan ibu menjawab iya benar
dia yang merencanakannya, ternyata ibu saya lupa akan adanya acara kumpul angkatan kuliah saya.
Setelah saya ingatkan dia pun sama seperti yang lain tidak memberi saya saran harus bagaimanakah
saya. Saya berpikir dengan tenang dan akhirnya saya tetap memutuskan untuk hadir ke acara
tersebut.
Keesokan harinya karena saya akan ada acara siang harinya, jadi pagi harinya saya mengajak
Saudara saya ke sunmor yang berada di GOR SATRIA PURWOKERTO. Disana kami jalan-jalan
belanja jilbab,celana,baju,dan lain-lain. Setelah selesai belanja kami pun kecapean dan membeli
makanan di pedagang kaki lima, kami membeli lontong sayur. Setelah selesai makan kami pulang,
dan sesampainya di rumah jam menunjukkan pukul 10 pagi tak terasa kami jalan-jalan keliling GOR
cukup lama. Kemudian saya pun mandi dan siap-siap pergi ke acara kumpul angkatan, saat saya mau
pergi saudara-saudara saya meledek saya mereka bilang suruh jangan dateng pergi aja ke pantai
tetapi saya tetap kekeh karna saya berusaha untuk menepati janji yang lebih dulu di buat. Akhirnya
saya berangkat ke acara tersebut disana memang seru namun tetap saja saya memikirkan saudara
saya di rumah dan jam demi jam berlalu akhirnya acara tersebut selesai pukul 2 siang dan akhirnya
saya pulang diperjalanan pulang hujan dan saya kehujanan karena lupa membawa mantel.
Sesampainya di rumah saudara-saudara saya mengajak ke Rita Supermall, karena saya basah kuyup
karena kehujanan jadi saya ganti mandi dan baju kemudian kami pergi sekitar jam 3 sore dan disana
kami hanya membeli jajanan dan dimakan disana. Sekitar jam setengah 6 kami keluar dari rita dan
karena saudara saya besoknya akan pulang jadi kami muter muter dulu, namun kami tak lupa untuk
sholat magrib sehingga kami mampir ke masjid UMP. Selesai sholat kami pulang, namun karena di
depan UMP banyak sekali jajanan saudara saya ingin membelinya. Dan ketika sedang memilih-milih
jajanan saudara saya melihat penjual kacang rebus yaitu seoprang nenek tua yang kabarnya dia
datang dari jauh dan belum terjual banyak dagangannya (kacang rebusnya), karena tidak tega melihat
nenek sang penjual kacang rebus itu saudara saya pun akhirnya membelinya, disitu saya sangat
terharu melihat kebaikan saudara saya yang membeli kacang dengan niat bersedekah padahal saya
sendiri yang asli mahasiswa UMP bisa dibilang belum pernah membeli dagangan nenek tua itu baik
dengan niat bersedekah ataupun tidak.
Dari pengalaman saya diatas kita dapat memetik hikmah yang bermanfaat yaitu jangan
menganggap remeh dengan melupakan atau membatalkan sebuah janji yang sudah kita buat kepada
orang lain terlebih lagi kita juga sebisa mungkin jangan menduakan janji yang pertama dengan janji
yang kedua, karena bagaimanapun janji tetap saja janji dan janji adalah hutang yang harus kita
tepati. Dan sisihkan sebagian uang kita untuk beramal, jangan pernah takut kalau suatu waktu uang
kita akan habis. Apabila kita beramal kita pasti akan mendapat balasan yang baik dan berlipat-lipat
ganda yang diberikan oleh Allah SWT melalui perantara orang lain.

Anda mungkin juga menyukai