Anda di halaman 1dari 5

NAMA: ANDRI WAHYU NINGSIH

KELAS: XII MMB

PERJALAN SEUMUR HIDUP YANG BERLIKU-LIKU

Nama lengkap ANDRI WAHYU NINGSIH kelahiran PASURUAN 11 JULI 2004.Andri


adalah seorang gadis anak tunggal dari pasangan ibu sunarsih dan bapak sukayat bukan dari
keturunan darah biru dan ibuku berasal dari keluarga sederhana yang mana orang tua beliau
atau kakek nenek ku adalah seorang petani.Namun,dengan kehidupan yang sederhana ini
kami tidak pernah merasa malu atau gengsi karena banyaknya harta tidak bisa membeli
kebahagiaan.Sehari-hari ibu dan bapak saya ke sawah mulai dari pagi dhuhur baru pulang,
kadang-kadang balik lagi sesudah shalat dhuhur lalu pulangnya jam 4 atau setelah azan
asar.Dulu aku waktu kecil sering ikut ibu ke sawah ikutan bantu hingga kena marah biasanya
sampai gatal-gatal kena ulat terus nangis lalu ikutan makan-makan selepas itu pulang
langsung ikut ibu mandi di sungai karena lama-lama di sungai sampai kena marah.

sejak umur 5 tahun aku sudah mulai mengenal membaca iqra' sehingga aku di suruh masuk
TPQ, ketika masuk aku murid paling kecil. Aku mulai masuk sekolah dasar (SD) tahun 2012
yang mana waktu itu masih berusia 6 tahun. Pertama kali sekolah aku di antar oleh bapak
saya, karna pada waktu itu ibu saya bekerja. Setiap hari aku selalu berangkat pagi-pagi sekali
selalu datang pertama sendiri dan di tunggu bapak saya ketika ada anak satu yang datang
langsung di tinggal karena bapak aku mau langsung berangkat ke sawah untuk bekerja.

Ketika sudah beranjak dewasa dan sudah berumur 12 tahun di situlah aku kehilangan seorang
yang aku sayangi yaitu seorang ayah. Waktu itu aku masih kelas 6 SD itu pun bapak saya
meninggal waktu puasa ramadhan di satu sisi manahan lapar nya puasa di sisi yang lain
menahan air mata di tinggal seseorang yang aku sayangi, ibuku bilang "Sudalah nak masih
ada ibu bersama mu di sini biarkan ayah mu pergi dan tenang di surga". Dan aku pun merasa
lebih tenang dan bisa menerima takdir Allah SWT. Di situ aku sudah lulus SD dan umurku
mulai menanjak 13 tahun aku berkeinginan untuk mondok tapi, ibuku tidak setuju karena ibu
akan tinggal sendiri kalau aku mondok lalu ibu memutuskan untuk melanjutkan sekolah SMP
aku bersekolah di SMPN 1 Wonorejo.

Pertama kali daftar ke SMP aku berharap semoga tes aku di Terima dan alhamdulillah
keterima juga.Hari-hariku hampir tidak pernah tidur sepulang sekolah SMP aku terus madin
pulang terus ngaji sore sehingga malam pun aku masih sekolah malam. Di waktu pertengahan
semester aku wisuda TPQ dan mendapatkan lulusan terbaik ke 3 di situlah ibuku sangat
senang dan terharu hingga meneteskan air mata, lalu ibuku menyuruh ku ke makam ayah
memberikan buka kelulusan ibu bilang "jangan lupa ayahmu juga mendoakan mu di alam
sana".waktu usia ku udah 13 tahun aku masuk SMP dan aku sekolah di SMPN 1 wonorejo
pertama kali masuk sekolah langsung di beri surat ekstrakurikuler dan aku memilih ikut al-
Banjari.

Ketika umurku mulai menanjak 14 tahun aku sudah kelas 8 waktu itu sekolah mengadakan
studytour ke Bali 1 angkatan. Beberapa bulan kemudian tak terasa mulailah naik ke klas
9,waktu itu aku masuk kelas 9B itu adalah salah satu kelas terfavorit anehnya gak tau
terfavorit dari mana tapi banyak anak yang mau masuk kelas 9B. Di waktu kelas 9 banyak
latian ujian, setiap hari PIB dan PIB pun di buat kan kelas mulai dari kelas paling pinter
hingga anak terendah. Akupun masuk di kelas golongan tengah-tengah, setelah pelaksanaan
PIB langsung di lanjut ujian praktik mulai dari praktek sholat, puasa, untuk menyisihkan
uang saku saya untuk infak, atau melakukan ibadah – ibadah yang lain. Dulu saya pernah
tidak sholat duhur dan ketahuan ibu langsung dia marah besar dan menasehati dengan
panjang lebar, Setelah kejadian itu aku takut di marahin lagi. Aku ketika pulang sekolah
selalu bermain kalau terlalu sering bermain ibuku marah dan di langsung di suruh mengaji.

Aku mengenal kakak laki-laki itu ketika aku baru masuk smp kelas 1 itupun aku di beritahu
ibu aku kalau itu adalah kakak saudara aku anak dari adik nya ibu aku. Dulu waktu SMP
kakak aku itu sangat nakal hampir tiap hari dia masuk BK itupun kalau gak berantem sama
temannya ya bolos sekolah. Dulu aku pernah di panggil ke ruang BK kirain aku punya
masalah ternyata cuman di ajak Ngomong-ngomong aja. Aku pernah di kenalin ke geng nya
kakak aku itupun anggotanya laki-laki semua kakak aku bilang gini " Ini adek aku jangan
sampai kalian ganggu dia kalau sampai di ganggu akan berurusan dengan aku" lalu semua
anggota geng nurut ke kakak aku, waktu ketemu di jalan semua anggota geng menyapa aku
sampai semua anak lihatin akau dan bertanya "kamu kok kenal sama geng itu " Akupun
menjawab "kakak aku yang kenalin aku ke mereka".Dulu kakak aku pernah kecelakaan sama
pacarnya dan ketahuan ibu aku sampai ibuku aku marah dan kakak aku nangis lalu ibuku
bilang ke kakak aku" Kalau kamu ulangi lagi kayak gini tidak usah jagain adik kamu waktu
sekolah" Lalu kakak aku menjawab "iya aku minta maaf aku akan jaga adik waktu sekolah".

Sebelum aku mengenal majlis sholawatan aku suka(ngefans) sama M.Ulul Azmi As kandar
Al absor (AZMI) dia vokalis majlis syubbanul muslimin dia seorang pria yang sangat tanpa
banyak anak di kalangan muda khusus nya perempuan banyak yang suka karena ketampanan
dan suaranya yang merdu termasuk aku juga suka sama dia, setelah itu aku mengenal
Hafidzul Akan(AHKAM) dan Nurus Sya'ban(ABAN) mereka juga vokalis waktu itu sangat
ramai di instagram hingga aku tergila-gila sampai aku cetak fotonya mereka bertiga hingga di
juluki 3A aku sampai berhayal bisa jadi istrinya tapi itu mustahil bagi saya. Lama kelamaan
aku mulai menyukai majlis sholawat.

Suatu ketika aku ingin melihat sholawatan tapi ibuku tidak ngizinin terus aku nangis tapi
ibuku tetap gak ngizinin akhir nya aku tidak mau makan dan ibuku marah karna cuman gara-
gara tidak dapat izin aku sampai kayak gitu, akhirnya lama kelamaan ibuku mungkin sadar
dia lalu bilang iya gapapa lihat sholawatan tapi jangan yang jauh-jauh ya,ibuku takut kalau
aku keluar malam soalnya aku perempuan takut ada apa-apa di jalan. Waktu pertama kali
lihat sholawatan aku tidak mempunyai teman sama sekali hingga duduk pun bersama orang
sudah tua-tua atau nenek gak enaknya deket sama orang yang sudah tua dia itu tanya mulu
sama aku dan pakai bahasa madura sedangkan aku gak bisa dan gak ngerti sama sekali
hingga, aku bilang ke orang itu " Saya tidak bisa bahasa madura " Lalu orang tua itu
menjawab "ngomong ra nduk wes mau lek gak ngerti".Tidak enaknya lihat sholawatan itu di
mintain no wa sama anak laki-laki itu adalah hal yang sudah biasa dan saya tidak akan kasih
no wa saya meskipun dia maksa, sampai pernah ada yang bilang gini cantik-cantik pelit gak
di kasih no wa. Kalau lihat sholawatan aku berangkat sama saudara aku laki-laki, temen-
temen ku ngira dia pacar aku padahal saudara.Sampai tetangga aku bilang ke ibu aku dia
bilang kalau dia lihat aku di jalan sama anak laki-laki di kira pacarnya lalu ibuku aku bilang
kalau itu kakak saudara, tapi masih tidak percaya karena hampir tiap hari keluar bersama
hingga jadi omongan orang tapi ibuku tidak mengurus tentang itu semua. Dan sekarang
semua orang sudah tau kalau itu kakak aku.

Waktu itu aku lihat sholawatan tidak mempunyai teman lihat sendiri sama kakak aku itupun
tempat nya di pisah antara laki-laki dan perempuan, suatu ketika ada teman aku menyapa dan
aku tidak mengenalinya dan akhirnya di bilang" Aku temen kamu waktu SMP" Selepas itu
aku ingat lalu dia bersalaman dengan ku itupun temen aku laki-laki hingga kakak aku
mengira dia pacar aku padahal bukan. Lama-kelamaan banyak anak perempuan yang
berkenalan dengan ku tapi itupun sekali lihat sholawatan dan ketika ada jadwal sholawatan
dia tidak hadir dan saya tidak mempunyai teman lagi.

Beberapa bulan kemudian sudahlah mendekati kelulusan, di situ sekolah sudah


merencanakan untuk mengadakan wisuda di joglo kejayan anak-anak sudah membayar semua
biaya wisuda dan akhirnya wisuda pun tiba-tiba di batalkan
karena semakin bertambah besar maraknya penyakit covid-19 dan uang untuk persiapan
wisuda pun di kembalikan hingga pembuatan album kenang-kenangan di tiadakan hingga
lulusan SMP ini aku tidak mempunyai kenangan apa-apa dan detik-detik hari kelulusan mulai
mendekat hingga hari itu tiba ketika surat kelulusan keluar hati ini lega sudah 3 tahun
menjalani sekolah dengan sedih,bahagia dan berliku-liku.Setelah lulus SMP aku ingin
memutuskan untuk mondok tapi ibuku tidak setuju karena harus tinggal sama siapa di rumah
tidak ada yang menemani akhirnya cari sekolah yang ada terkaitan dengan pondok dan pisang
PP akhirnya daftar lah saya ke sekolah SMK Syamsul Arifin pertama kali daftar aku milih
jurusan multimedia dan masuk di kelas 10B waktu itu aku tidak mempunyai teman sama
sekali untung saja waktu itu masih pembelajaran online sehingga masih aman waktu sudah
mulai pembelajaran offline aku mulailah berkenalan sama teman-teman akhirnya menjadi
sahabat sampai saat ini.Berbulan-bulan kemudian naiklah ke kelas 11 dan ada praktek kerja
industri (prakerin) aku prakerin sama ilvi suatu malam Mas aku nemuin tempat prakerin aku
pun kesana sama ilvi waktu itu habis sholat Isyak kita berangkat dan alhamdulillah kita di
terima tempat nya yaitu di kejayan. Dua bulan kita melaksanakan prakerin alhamdulillah
berjalan dengan lancar memuah hasil yang memuaskan waktu prakerin sudah selesai muncul
lah jadwal majlisan seketika itu nadip mengundang sholawatan dan saya di undang untuk
hadir sementara saya tidak tau rumahnya ketika itu saya berangkat sama mas saya
Andri:"mas nanti hadir sholawatan ya di rumahnya nadip"
Mas: "Dimana rumahnya"?
Andri: "Sompyo tapi aku gak tau di sebelah mana rumahnya tapi ini aku dapat serlok dari
grup"
Mas: "yaudah kalau gitu"

Kita pun berangkat dan kita mulai rute serlok tersebut dan goggle maps pun mengarahkan
kita untuk belok ke kanan terus dari tadi akhirnya.

Andri: "mas ini gak salah ,kok ke kanan terus dari tadi maps nya"
Mas: "ikuti aja dulu siapa tau benar"
Andri: "kok jalannya sepi bangeet sempit lagi gak ada suara salon, kalau mobil gus liwat sini
gak akan muat mungkin salah jalan"

Kita terus jalan dan akhirnya dari kejauhan kita lihat warna putih-putih ternyata itu patokan
dan di situlah kita salah jalan itu jalan ke kuburan kitapun putar balik sampai aku pun
ketakutan waktu kita putar balik sepeda kita mati kitapun gugup akhirnya kita bertemu
dengan temen mas aku lalu kita berangkat bareng dan salah jalan juga ternyata lalu ada orang
yang ngasih tahu kita akhirnya kita sampai di tempat kitapun lega uang tandanya kesasar ke
kuburan.ketika pulang mas aku bilang "Emang beda ya jalan antara waktu siang dan malam
padahal rumah saudara kita di sini kok bisa kita sampai kesasar".Dan aku pun terus mengikuti
acara solawatan dan di situlah banyak cerita yang aku dapat dari gus Ali sampai selesai dan
setelah acara sholawatan selesai kita pun pulang dengan teman-teman dengan penuh cinta
kepada nabi Muhammad Saw.

Ketika aku melihat sholawatan majlis yadad sepulang sholawatan aku foto bersama Habib
Husein beliau adalah khadimul majlis yang sangat tampan banyak jama'ah khusus nya
perempuan itu ingin foto sama beliau waktu itu aku sama mas aku sama temen-temen
menunggu habib pulang hanya ingin foto bersama aku tunggu sampai jam 12 lokasi pun
sudah sangat sepi jama'ah sudah pulang semua tinggal aku sama temen-temen aja dan
akhirnya alhamdulillah bisa kesampaian foto bersama terasa sangat bahagia yang di tunggu-
tunggu dari dulu pingin foto sama habib akhirnya dapat juga. Lalu aku post di instagram
banyak jama'ah yang DM aku ingin foto sama habib sampai aku kewalahan untuk balas satu-
persatu, ketika ada jadwal sholawatan lagi ketika sudah selesai acara banyak jama'ah yang
nunggu aku dan menghampiri aku katanya ingin foto sama habib itupun aku tidak kenal
sama mereka.
Usiaku pun sudah beranjak 17 tahun di situlah aku naik kelas 12,ilvi waktu itu dia
merencanakan untuk foto bertiga yaitu aku, ilvi, nadip kitapun setuju akhirnya kita ke studio
foto dan foto bersama selesai foto, keesokan harinya ada anak yang nyebarin foto aku sama
nadip tapi tidak tau siapa anak itu akhirnya banyak anak yang tau hingga hampir satu sekolah
tau dan aku di kira pacaran sama nadip hingga guru-guru banyak yang tau padahal kita tidak
ada apa-apa sama sekali cuman sebatas teman dekat hingga saat ini.

Pesan dari saya jadilah diri sendiri yang lebih baik jangan bermuka dua, ingatlah pesan orang
tua lebih penting dari apapun jangan sia-siakan perjuangan orang tua kalian yang masih
hidup dan jangan lupa bahagiakan mereka. Sekian cerita hidup saya semoga ada yang
mengispirasi dari cerita saya.

Anda mungkin juga menyukai