Anda di halaman 1dari 3

Tugas Personality Development

Nama: Arya Widianto

PENGALAMAN PRIBADI

Dulu Waktu Baru lulus Sd, Saya Pernah Berhenti Sekolah Itu selama 2 tahun, saya memutuskan
untuk Ikut bekerja bertani Bersama Keluarga saya, dan kebetulan anak² seusia saya Bnyak Yang putus
Sekolah hanya sampe sekolah dasar(sd). Selama 2 tahun salah bekerja, saya merasa nyaman dan
senang karena bisa bermain di sawah, main lumpur, mandi dikubangan sungai, kaya anak² seusia sd
yang lagi enaknya bermain.
Sebenernya sempet lanjut di sekolah MTS N 1 Terisi Tapi Karna ada problem, Waktu itu saya
mau mengambil air wudhu dan tak sengaja terpeleset sehingga mengakibatkan celana Sragam Saya
Sobek Parah dan saya di tertawakan oleh banyak Orang satu sekolah malah, disitu saya merasa tidak
Percaya diri dalam melakukan hal apapun, dan di situ pula awal penyebab berhentinya saya sekolah.
Selang waktu beberapa minggu tidak masuk dan akhirnya wali kelas dari kelas aku datang
menengok, dan menawarkan saya untuk lanjut sekolah kembali tapi keputusan saya bulat tidak mau
melanjutkan sekolah kembali, Setelah dua bulan berhenti sekolah wali kelas kembali membujuk agar
bisa mengambil surat pindah nanti supaya bisa melakukan pembelajaran di sekolah tapi hasilnya nihil
saya tetep tidak mau menerimanya.
Setelah 1 tahun berlalu saya mulai bisa membuka dan berinteraksi kembali seperti yang saya
ceritakan di awal. Yaitu mulai bekerja membantu orang tua Mulai dari Nanem padi , Garem Padi,
Sampai panen padi, semuanya berlalu begitu cepat dan tidak terasa sudah hampir 1 tahun setengah
saya bekerja seperti itu.
Pada saat 1 tahun setengah itu saya mulai belajar bernyanyi dan menghafal lagu-lagu bahasa
Inggris, dan juga belajar tentang gimana cara membetulkan alat elektronik yang rusak mulai dari hp,
kipas dan lain-lain. Alhamdulillah itu bermanfaat bagi orang sekitar biasanya ada aja orang yang
dateng dan menyuruh saya untuk mengecek Hp atau barang elektronik yang Sudah tidak berfungsi.
Tak terasa 2 tahun berlalu usiaku sudah 17tahun dan aku memiliki ke ingin di kenaikan tahun ini
aku harus melanjutkan sekolah, dan alhamdulillah bisa terwujud, aku mengajak teman satu desa
perempuan dia juga sama berhenti terlebih dahulu tapi dia sudah lama kurang lebih 3 tahun , dan saya
mengajak teman saya itu untuk Bersekolah kembali, Sekolah yang saya Pilih waktu itu SMP N 1
Cikedung karna SMP N 1 Terisi jaraknya sangat jauh.
Setelah mengurus semua berkas-berkas pendaftaran sekolah akhirnya saya bisa sekolah kembali,
Dan merasakan kembali rasanya di kelilingi banyak teman. Pertama kali saya masuk sekolah karna
saya satu-satunya anak yang beda kecamatan, ya begitu tidak ada temen yang mau berkenalan, selang
beberapa minggu akrab lah.
Beberapa bulan sekolah saya merasa perubahan pada diri saya sekarang saya bisa mengerti
pentingnya belajar dan di situ saya mulai belajar dan giat belajar. Pda saat kenaikan kelas 8 saya
memperoleh peringkat 1 berturut-turut. Selama satu tahun sekolah, saya hanya jaln kaki kurang lebih
20Kilo. Dan akhirnya mendapatkan peringkat 1 ibu membelikan saya sepeda motor yang saya pake
sampai sekarang ini.
Kenaikan kelas 8 pun berlalu di situ saya mulai terjerumus hal-hal yang tidak baik, yaitu Nakal,
seperti pada saat istrihat ngrokok ke kantin, dan jail pada anak lain. Tapi klo bolos alhamdulillah
Belum pernah sama sekali. Pada saat itu juga nilai semua turun dari peringkat satu ke peringkat 2.
Dan sampe kelas 9 mendapatkan peringkat 4.
Di kelas 8 Sampai kelas 9 pergaulan saya hancur, apalagi di tinggal nenek yang ngurus saya dari
kecil, serasa hidup baik itu apalah buat apa, saya cari kenyaman bersama teman saya dan sering sekali
pulang malam, lebih lagi tidak pulang sama sekali. Seperti yang sudah saya tulis di cerita sebelumnya
yaitu setelah nenek meninggal saya tinggal bersama bibi dan paman, support dan back up dari
keluarga juga saya merasa tidak ada. sehingga saya bebas melakukan hal yang ingin saya lakukan
untuk mencari kenyamanan.
Pada saat kelulusan saya memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi SMA N 1 TERISI,
dengan melalui tes psikotes akhirnya Bisa LuLus di sekolah SMA yang saya tuju. Duduk di bangku
sma dengan suasana yang baru lagi saya masih merasa seperti ingin menjadi anak yang bebas. Kelas 1
SMA Saya masih berperilaku seperti pada saat saya SMP yaitu dengan teman yang berbeda saya
melakukan hal- hal yang kurang baik seperti merokok di jam istirahat, tidur di kelas. Dan lain lain....
Pandemi datang di saat saya mau naik ke kelas 2 SMA Saya terjun ke dunia pekerjaan lagi dan mulai
bertani kembali. Distu saya memiliki banyak Tekanan mulai dari tugas Sekolah , harus bisa dapet
uang buat makan dan juga buat bayar SPP. Karna gaji ibu juga tidak mencukupi untuk biaya kami
sekeluarga, mulai dari bibi Uwa adik dan aku. Semuanya ibu yang nanggung..
Setelah semua berlalu dan sekolah pun di buka kembali tapi masih menggunakan shiff pagi dan
shiff siang. Pas sekolah beroperasi kebetulan itu kenaikan kelas 3 sma . dan saya mulai membuka
pikiran jika saya terus seperti itu saya tidak akan bisa membuktikan ke keluarga bahwa saya bisa
menjadi orang yang sukses kelak. Dan bisa menjadi orang berguna untuk keluarga dan orang-orang
yang membutuhkan. Saya membuka pikiran dan saya mendaftarkan diri Ke ruang BK untuk
mengikuti Tes SNMpTN tapi pemikiran saya belum 100% matang.
Setelah saya Berbicara Terlebih dahulu ke ibu, dan ibu bilang “ klo kamu mau ibu akan ngelarang
tapi kalo hanya untuk Bercanda mending jangan. Ibu bisa daftarin kamu ke luar negri”kata ibu.
Dengan keputus ibu seperti itu saya lebih berpikir matang kembali dan meminta arah ke ibu BK juga
dan di sarankan untuk solat malam. Saya lakukan itu dan hasil akhirnya saya ingin melanjutkan
kuliah. Mengambil universitas Karawang dan UNPAD dengan jurusan industri pertanian. Untuk jaga²
jika SNMPTN saya tidak lolos saya berfikir kembali. Saya ingin mnjadi orang yang berguna bagi
orang lain , saya ingin seperti nenek membantu orang lain tanpa membeda-bedakan siapa orangnya.
Nenek sendiri dlunya seorang Dukun bayi yang biasa ikut bidan-bidan kandungan.
Dari profesi nenek saya mulai berpikir ingin menjadi dokter tapi mustahin karna saya hanya anak
orang yang tidak punya. Begitu tau biaya yang harus di keluarkan untuk menjadi dokter. Sehingga
saya bertanya kembali ke ibu “ bu saya ingin seperti nenek saya ingin bisa menolong orang lain , saya
ingin kuliah kesehatan”. Ibu bilang “ jika kamu benar-benar menginginkannya ibu sanggup karna ibu
melihat tukang beca saja bisa menguliahkan anaknya masa ibu yang sehat tidak bisa”, jadi saya
kembali datang ke Ruang BK pada saat itu. Dan akhirnya Minggu depan ada sosialisasi dari stikes
cirebon..TAMAT
Itulah Cerita saya, Sampai sekarang ini saya hanya bisa berharap Dan bisa berterimakasih untuk
orang-orang yang sudh baik kepada saya. Saya mungkin tidak bisa men- balas. Tapi semuanya akan
ada balasnya sendiri. Karna setiap apa yang kita tanam maka itu yang kita tuai. Masa lalu hanyalah
masa lalu setiap orang pasti mempunyai masa lalu , tapi masa depan harus berjalan dengan sesuai.
Karna masa depan tidak bisa kita lihat. Tetap tersenyum ;) dan jangan Lupa Bahagia..... Masih ada
orang yang di bawah kita dan tidak seberuntung kita ;)
Cerita di atas termasuk kedalam silabus Konsep kepribadian diri
Menurut Teori Carl Roger kekuatan-kekuatan yang memimpin perilaku manusia ada di dalam diri
manusia itu sendiri dan apabila kondisi sosial tidak mengubahnya kekuatan-kekuatan tersebut akan
mengarahkan manusia ke perkembangan yang positif. Struktur kepribadian menurut Rogers terdiri
atas organisme, medan fenomena dan self. Manusia menurut Rogers akan bertingkah laku
sebagaimana mestinya sesuai dengan konsep diri atau self yang dibentuknya. Manusia
memiliki kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri sesuai dengan apa yang diinginkan
dirinya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai