Anda di halaman 1dari 4

[Nama Belakang] 1

PELAJAR YANG HAUS AKAN PENGALAMAN

Namaku komang windu artha semadi, aku biasa dipanggil dengan sebutan windu, aku anak ke

tiga dari empat bersaudara Aku dilahirkan pada april 24 2006 oleh keluarga sederhana. Dengan penuh

kasih sayang kedua orangtuaku membesarkan dan mennidikku dingga saat ini. Sekarang aku

bersekolah di SMAN 1 GIANYAR banyak hal-hal sudah yang kuhadapi, Sebelum aku menemukan

berbagai kebahagian dalam hidupku, jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah

maka mereka salah.

Pada tahun 2010, aku masuk ke taman kanak-kanak. Sebenarnya, aku belum ingin bersekolah

tetapi orang tuaku menyuruhku untuk sekolah dengan alasan agar aku dapat mulai mengenal

lingkungan, akhirnya aku pun setuju karena di dalam pikiranku sekolah taman kanak-kanak

cukup menyenangkan. Namun setelah kujalani, taman kanak-kanak tidak seperti yang ku

pikirkan. Banyak hal yang menjengkelkan, mulai dari teman-teman yang tidak asyik hingga

pelajaran yang tidak ku sukai.

Setelah tamat dari taman kanak-kanak pada tahun 2013,aku memasuki sekolah baruku. Aku

mengira, kehidupanku di Sekolah Dasar sama dengan kehidupanku di taman kanak-kanak, namun

ternyata pikiranku salah. Di Sekolah Dasar aku menemukan kehidupan baru, di sana aku banyak

menemukan teman-teman yang membuat kesendirianku terhapuskan. Di sekolah dasar aku mulai

belajar bagaimana caranya bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan. Setiap hari kulalui dengan

bermain dan bercanda bersama teman-teman ku, di situlah aku merasakan indahnya kehidupan.
[Nama Belakang] 2

Banyak sekali kejadian-kejadian unik semasa kehidupan ku di sekolah dasar, salah satunya yang

paling berkeasan adalah saat hari ketika sekolah mengadakan suntik imunisasi, saat itu yang kupikirkan

hanyalah rasa takut akan betapa sakitnya ketika sebatang jarum yang tajam masuk kedalam tangan ku.

Badan ku terasa panas dingan karena ketakutan menunggu namaku dipanggil untuk masuk keruangan

imunisasi. Beberapa saat kemudian namaku disebutkan, akan tetapi bukannya masuk, aku malah

berlalri terbirit-birit menjauh dari ruangan itu.

Tidak terasa, aku berada di sana sudah selama enam tahun. Banyak cerita suka maupun duka

yang kualami bersama teman-temanku di sana. Pada tahun 2017,aku selesai menempuh pendidikan di

Sekolah Dasar. Keluargaku mengharapkan agar aku dapat masuk ke SMP yang terfavorit di kota,

namun hati kecilku berkata lain, aku ingin masuk SMP terdekat karena banyak teman-temanku yang

ingin masuk ke SMP itu.

Akhirnya, Pada tahun 2017, aku mulai menjalani pendidikanku di SMPN 3GIANYAR

keinginan hati kecilkupun terwujud. Disini aku tidak memikirkan bagiamana cara agar mendapat teman

lagi karena hampir semua yang berada di SMP tersebut adalah teman seperjuanganku di SD. Pada tahun

pertamaku berada di SMP kebiasaanku mulai berubah, yang tadinya aku suka bermain dan mengobrol

bersama teman-teman berubah menjadi kebiasaan yang buruk. Saat itu hobiku berubah ke arah

kemajuan teknologi, yaitu bermain game online. Setiap hari kulewati dengan bermain game bersama

teman-temanku pada saat jam sitirahat dimulai hingga bel masuk berbunyi. sehingga aku lupa akan

kewajibanku mengerjakan tugas sekolah, aku mulai terlena dan kecanduan akan kemajuan teknologi

yang akhirnya berdampak pada nilai rapotku, aku tidak mendapatkan peringkat 10 besar di kelas dan itu

sangat membuatku sedih. Selama satu tahun aku mengalami dampak negatif dari kemajuan teknologi

tesebut.
[Nama Belakang] 3

Tidak sampai disitu pada tahun kedua aku bersekolah disana, tepatnya saat aku duduk di kelas 8,

aku merasakan indahnya jatuh cinta untuk yang pertama kalinya kepada seorang wanita. Selama kurang

lebih satu tahun aku menjalin kisah cintaku bersamanya. susah, sedih, bahagia dan kecewa bisa kita

lewati bersama, akan tetapi rasa bosan dan jenuh pun mulai bermunculan, sikapnya lama kelamaan

mulai berubah, perhatiannya kepadakupun mulai pudar, hiangga pada akihrinya ku putuskan untuk

berhenti sampai disini saja.

Dan pada tahun ketiga di SMP aku pun sadar kembali. Aku sadar bahwa yang kulakukan selama

tahun- tahun terakhir sangatlah salah. Aku kembali sadar akan tujuan hidupku yaitu sukses dan dapat

membahagiakan orang tua, sehingga aku memutuskan untuk memperbaiki diri dengan cara merubah

kebiasaan buruk ku, muali dari saat itu aku perlahan lahan mengurangi durasi waktu untuk bermain

game online, hingga pada akhirnya aku bisa berhenti untuk tidak memainkannya. Aku pun menambah

jam belajarku dengan mengikuti kegiatan bimbingan belajar di sebuah instansi dekat rumahku. Disana

aku belajar degan giat untuk mewukudkan cita-cita dan impian yang selama ini ku inginkan.

Pada tahun 2020, aku kembali berada di sekolah baru dengan tempat dan lingkungan yang baru

pula yaitu SMAN 1GIANYAR. Awalnya aku berniat untuk masuk kejurusan IPS namun entah

mengapa Tuhan berkehendak lain dengan memilihkan IPA untukku dan dengan masuk ke jurusan IPS

cukup membuatku sedih dalam beberapa minggu. Namun beberapa bulan kemudian akupun bisa

menjalaninya dengan sepenuh hati. Pada awal masuk SMA ini aku juga mengikuti banyak

ekstrakulikuler, akan tetapi semua itu tediak semudah yang kubayangkan, aku tidak mampu untuk

membagi bagi-bagi waktu untuk kegiatan ekastrakulikuler, jadi kuputuskan untuk memilih yang bisa

membuatku nyaman, pilihanku jatuh pada SISPALA disini aku belajar banyak diantaranya mengenai

kedisiplinan, kepemimpinan, baris berbaris, menghargai waktu, kerjasam tim, hingga mengurus &

mengelola sebuah organisasi.


[Nama Belakang] 4

Bagiku SISPALA bukan hanya sebuah organisasi akan tetapi sudah ku anggap seperti keluarga

kecil. Banyak sekali pengalaman yg juga bisa kudapatkan disini, salah satu yang paling berkesan adalah

saat kegiatan bersih bersih di pantai .

 Hingga tibalah pada tahun ketiga aku bersekolah di SMAN 1 GIANYAR, ini adalah

bagian terpenting bagaimana masa depanku untuk memilih universitas yang ku inginkan.

Masa masa ini akan menjadi bayangan bagaimana kehidupanku setelah lulus dari

sekolah ini. Jadi aku akan berusaha dengan sebaik-baiknya supaya kisah ini bisa

memiliki akhir yang baik.

Anda mungkin juga menyukai