Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Sayidina Irhy

Kelompok : Zantoro

ESSAI DIRI SENDIRI

Perkenalkan namaku Muhammad sayidina irzhy,biasa dipanggil irzhy. Aku berasa dari Kota
Mataram,Provinsi NTB. Masa SMA ku di habiskan di pondok pesantren yang bernama Ma’had Abu
Hurairah Al-Islami yang terletak di pulau Lombok juga. Hari-hari pertamaku di pondok bisa di bilang
betah karna aku mempunyai 5 teman dari sekolah sebelumku di SMP. Namun,seiring waktu rasa bosan
mulai datang menghampiri. Hari demi hari terasa sangat bosan,hingga akhirnya aku sealu minta untuk
izin pulang ke rumah. Dan setiap orang tuaku datang menjenguk ke pondok,aku selalu meminta agar
semester 2 kelas 1 SMA agar pindah sekolah. Padahal waktu SMP aku pernah mondok,tapi ntah kenapa
waktu SMA aku ingin lagi merasakan euphoria pondok.

Namun,orang tuaku selalu melarang. Hingga suatu saat mereka memberikan izin tapi dengan
syarat aku harus 30 juz hingga akhir semester nanti. Akhirnya aku iyakan syarat itu agar aku bisa pindah
dari pondok. Seiring berjalannya waktu tibalah di ujung akhir seester 1,namun hapalan untuk 30 juz
masih jauh dari apa yang di harapkan. Akhirnya,mau tidak mau aku lanjutkan untuk semester
berikutnya. Tidak ada yang menarik selama kelas 1 SMA. Namun,ada satu kisah ang membuatku agar
tidak jadi pindah sekolah saat kenaikan kelas nanti. Pada saat itu nilai rapotku di semester satu sangatah
buruk,hingga nilai hadistku mendapat nilai yang kurang memuaskan. Pada saat itu aku bertekad untuk
mengubah semua nilai rapotku menjadi bagus. Alhasil dari tekadku di semester satu,pada saat kenaikan
kelas nilai rapotku bisa di bilang sangat bagus dan mendapat nilai rata-rata di atas 90.

Oh ya, aku lupa kalau saat kelas 1 ada festival yang di adakan sekolahku,dan disitu banyak mata
lomba yang di lombakan. Waktu festival kelas 1,aku mengikuti lomba cerdas cermat bahasa
arab,lawanku terdiri dari angkatanku dan kakak kelas. Hingga akhirnya pada saat babak penyisihan aku
bisa lolos untuk melaju ke babak final alhamdulillah. Saat babak final,lawan-lawanku semua terdiri dari
kakak kelas yang cerdas di kelasnya dan termasuk bagian dari qism lughoh atau bagian bahasa di pondok
yang pastinya mereka orang-orang yang pandi dalam berbahasa arab. Saat babak final di mulai,banyak
dari kami yang saling tekan bel untuk menjawab. Namun saat itu reguku sering telat untuk menekan
bel,hingga akhirnya aku mendapatkan juara 3 pada lomba itu dan walaupun juara 3 aku tetap bersyukur
karna menjadi pengalaman yang cukup untuk menambah prestasiku di sekolah pada saat kelas 10.

Pada saat SMA kelas 2,kamarku di pondok di gabung dengan kakak kelas. Kamarku berada di
lantai 3,lantai tertinggi di bangunan asrama ku. Keadaan saat awal-awal kelas 2 mulai asik,dari isi
kamarku dan orang-orang baru yang ku kenal. Namun,di samping keadaan yang mulai membaik ada
beberapa orang yang mencari masalah dan bermuka dua denganku. Semua itu aku biarkan dan tak
pedulikan. Tepat di awal kelas 2,gempa lobok yang berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok di bulan
agustus. Yang membuat banyak bangunan roboh dan banyak korban yang meninggal dan tertimbun
bangunan. Aku saat gempa terjadi sedang dalam perjalanan ke masjid untu melaksanakan sholat isaya
bersama bapak,ketika hampir sampai di masjid,seketika aku melihat tiang listrik goyang dan banyak
orang yang keluar sambil teriak takbir. Pada saat itu juga bapakku berenti sejenak,dan tak di sangkat
gempa pun terjadi,pas di sampingku garda listrik meledak. Dan membuat banyak orang menangis karna
pada saat itu pula BMKG mengeluarkan peringatan dini akan terjadinya tsunami. Orang-orang pada
malam itu habis berhamburan menuju arah timur,karna di sebelah barat pantai sangat dekat dari pusat
perdesaan. Dan Alhamdulillah rumahku lumayan agak jauh dari pusat bibir pantai. Isak tangis dan suara
orang-orang memohon ampun kepada sang pencipta selalu terdengar sepanjang malam. Tak bisa di
pungkiri,itu malam paling mencekam yang pernah terjadi selama hidupku.

Keesokan harinya orang-orang yag biasanya ramai di jalan, namun kini sepi seperti kota tak
berpenghuni. Toko-toko semuanya tutup,jaringan yang susah dan bahan pokok makanan yang susah di
dapat hingga akhirnya orang langsung memborong bahan poko makanan pada keesokan harinya.
Sekolah-sekolah di Lombok libur,banyak dari bangunan sekolah yang mau roboh hingga tidak bisa di
gunakan hingga beberapa bulan kedepan. Hingga akhirnya setelah beberapa bulan keadaan mulai
membaik,dan sekolah mulai dilaksanakan.

Pada saat sekolah di mulai,aku memperbaiki kembali tekadku yang awal untuk terus
mempertahankan nilaiku sebelumnya,alhasil Alhamdulillah nilai itu tetap sama bahkan semakin
membaik. Dan pada saat pembagian rapot semester 1 aku mendapatkan sertifikat atas nilai yang sangat
memuaskan dan membanggakan. Dan setelah libur,sekolahpun kembali masuk. Di semester 2 aku mulai
masuk di organisasi OSIS dan QISM LUGHOH (bagian bahasa) di sekolahku,murid-murid yang masuk ke
dalam organisasi tersebut atas rapat para dewan guru dan kesepakatan mereka. Di OSIS aku masuk di
bagian madding dan adapun di QISM LUGHOH aku di bagian acara kamar atau yang mengontrol acara
bahasa di asrama. Kelas 2 tidak ada yag terlalu special dan Alhamdulillah aku masih bisa
mempertahankan nilaiku seperti sebelumnya.

Sebelum kembali sekolah ternyata isi kelasku di rombak habis-habisan,aku masuk ke dalam kelas
unggulan Alhamdulillah yang diisi oleh orang-orang yang berprestasi kecuali aku. Setiap siswa semuaya
berambisi untuk mendapatkan peringkat tertiggi dan menjadi yag terbaik di kelas,sampai-sampai nyonte
adalah sebuah aib yang ada di kelasku. Pengajar di kelasku terutama di bagian pelajaran agama diisi oleh
pengajar-pengajar yang sudah terkenal di kalangan masyarakat. Hingga akhirnya luluslah aku dari masa
SMA. Setelah lulus dari SMA aku daftar di universitas yang berada di Arab Saudi,namun sampai saat ini
belum pengumuman. Hari-hariku selama menuggu pegumuman universitas di arab Saudi seperti itu-itu
saja,tak ada hal produktif selain bangun,tidur,makan dan tidur lagi selama beberapa bulan. Dan setelah
beberapa bula aku mulai berani untuk mengajar anak-anak komplek di dekat rumahku,agar waktuku
tidak terbuang begitu saja. Setelah belum ada pengumuman hingga saat ini aku mendaftar di universtas
yang ada di Jakarta namun 2 kali aku daftar belum lulus juga. Hingga setelah setahun dari kelulusan aku
daftar di UNS dan UNY,namun yang keterima di UNS Alhamdulillah melalui jalur mandiri utul.

Pada awalnya aku pesimis untuk lulus di UNS namun,taqdir berpihak kepada ku untuk lulus di
UNS. Dan semua itu sekarang akan aku pertahankan di UNS,dari nilai yang bagus dan prestasi-prestasi
lainnya disana. Dan life plan ku kedepannya di UNS bisa lulus dengan cepat dengan predikat
cumlaude,terus mengikuti berbagai macam lomba yang dapat menambahkan wawasan dan
pegetahuanku kedepannya. Dan sekian terimakasi.

Anda mungkin juga menyukai