Anda di halaman 1dari 17

Autobiografi Bahasa

Indonesia

Di susun oleh :
SEIF BASWARA AJI
172120038

Autobiografi ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran


Bahasa Indonesia
MADRASAH ALIYAH CITRA CENDEKIA
Jl. M. Kahfi I Cipedak, Jagakarsa
Jakarta Selatan, 12630
Kata Pengantar

Assalamualikum Wr.Wb, alhamdullilah puji syukur tak lupa kita panjatkan


atas kehadirat Allah SWT, dan Sholawat tak lupa kita haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi kisah seputar
kehidupannya, penulis akan menceritakan perjalanan hidupnya dalam sebuah
autobiografi singkat. Penulis ingin memberikan pengalamannya kepada orang lain
melalui autobiografi ini. Singkat cerita sedikit penulis ini lahir pada tanggal 7
Januari 2002 di sebuah rumah sakit yang terletak di daerah Blok M, penulis lahir
pada tengah malam tepatnya jam 00.43. kelanjutan cerita akan ada pada bab
selanjutnya, selamat membaca.

Jakarta, 17 Mei 2018


Autobiografi Bahasa Indonesia

Seif Baswara Aji


Bab I
Awal Kelahiran & Kerinci

Perjalanan hidupku di mulai pada tanggal 5 November 2000, pada tanggal


itu merupakan hari paling bersejarah bagi Bapak Rizka Sasongko Aji dan Ibu
Bintan Humeira, Mereka berdua telah mengucapkan janji suci pernikahan yang
betempat di Asrama Haji Pondok Gede, pada hari tersebut juga merupakan hari
paling bahagia karena ibu Bintan tengah merayakan hari jadinya bertepatan dengan
pernikahan, itu mungkin merupakan kado terindah yang pernah di terima oleh ibu
bintan, kemudian berselang satu tahun pernikahan mereka, pada tanggal 7 Januari
2002, di salah satu rumah sakit di daerah Blok M, lahirlah si penulis autobiografi
ini.

Ibuku dan ayahku memilih untuk pisah rumah dengan kakek dan nenekku,
orang tua saya tinggal di sebuah rumah di daerah kerinci, rumah di dapat atas
pemberian kakek dan nenekku, kami tinggal di sana selama 4 bulan lamanya,
banyak hal hal mistis yang kedua orang tusaya alami selama kami tinggal di rumah
tersebut, saya belum mengetahui kejadian mistis apa yang mereka alami karena
pada saat itu umurku baru 4 bulan, saya pernah mendengar cerita dari orang tusaya
, bahwa mereka ketika tinggal di rumah itu pernah di ganggu oleh makhluk gaib
yang ada di sana.

Ketika itu ayahku sedang mengerjakan pekerjaan kantor di salah satu


ruangan di rumah itu, ibuku sedang berada di dalam kamar mandi, kemudian tak
lama berselang ibuku marah kepada ayahku karena ia menyangka ayahkulah yang
mematikan lampu kamar mandi itu, namun kenyataannya bukan ayahku lah yang
mematikannnya, melainkan makhluk gaib itu, singkat cerita ketika ibuku keluar
kamar mandi, ayahku langsung di marahi oleh ibuku, namun ayahku hanya diam
saja karena tidak ingin mambuat kepanikan.
Bab II
Mengontrak & Rumah Baru

Hingga pada akhirnya kami pindah, sebelum kami pindah ke ampera


nenekku mencarikan tanah di suatu daerah, ibuku bilang “Daerah mana ni ?”,
nenekku menjawab “ini daerah ampera”, nenekku membeli sepatak tanah untuk di
bangun rumah kepada salah satu juragan tanah di daerah itu namanya Hj.Abdul
Rahim, nenekku membelikan tanah selebar 168 M2 .Dari tanah itu lah mulai di
bangun rumah tempat tinggalku yang baru.

Sembari menunggu rumah yang tengah di bangun jadi, ayah dan ibuku
sempat mengontrak kepada juragan kontrakan di daerah itu, biasa di panggil
Hj.Udin, banyak suka duka yang di alami oleh kedua orang tusaya , dari mulai tidur
bersama motor di dalam rumah hingga harus menunggu pemilik kontrakan bangun
untuk menggunakan air bersih, orang tua saya mengontrak dengannya selama 9
bulan atau hingga saya berusia 13 bulan atau 1 tahun lebih 1 bulan.

Hingga akhirnya saya pindah ke rumahku yang baru bersama kedua orang
tusaya , pada hari hari pertama merasakan rumah baru kedua orang tusaya merasa
sangat senang sekaligus bangga karena berhasil mambangun rumah dengan jerih
payah yang mereka lsaya kan, hasil kerja keras mereka tak menghianati hasil yang
di dapat, banyak pengorbana yang mereka lakukan agar rumah tersebut dapat
berdiri, salah satu lelucon mereka yang paling saya ingat adalah ketika cicin
pernikahan mereka di jual untuk membuat pagar rumah, menurutku itu merupakan
suatu pengorbanan yang amat besar, karena cicin tersebut merupakan salah satu
kenangan dari hari pernikahan mereka.
Bab III
Pertama Sekolah & memiliki teman

Hari pertama saya bersekolah adalah pada saat saya berusia 4 tahun, saya
bersekolah di salah satu sekolah di daerah pasar impres, Cipete. Sekolah tersebut
bernama alsyukro, saya bersekolah di sana bersama dengan teman teman dan saya
sudah memiliki satu teman dekat yang bernama Rifaat tapi saya biasa memanggil
dia Aat, saya bersekolah di sana hanya selama 1 tahun, hal yang paling saya ingat
dari sekolah itu adalah merayakan hari ulang tahun saya yang ke-5 di sana bersama
teman temaan saya.

Kemudian saya di pindahkan ke sekolah lain oleh orang tua saya , dan saya
harus mengulang dari Tk A, hari pertama saya di sekolah yang baru tidak berjalan
semulus dengan teman teman sebaysaya yang kala itu baru merasakan pertama
sekolah sepertiku, saya harus di temani di dalam kelas oleh ibu saya ketika saya
bersekolah, berbeda dengan temen temanku yang sudah asyik di sana.

Namun hari hari berikutnya saya sudah tidak ingin di temani oleh orang
tusaya karena saya sudah memiliki banyak teman, teman yang paling ingat ialah
Fardhan Miko Wicaksono biasa saya panggil Miko kemudia ada Fitriananda Arifa
biasa ku panggil Nanda, selanjutnya Ravasya Nugraha biasa ku panggil Ravasya.

Saya pernah mengikuti lomba tari saman bersama mereka bertiga di salah
satu tempat rekreasi di jakarta, TMII atau Taman Mini Indonesia Indah, kami
mengikuti lomba saman tersebut dan berhasil mendapat juara harapan 2
sejabodetabek.

Saya pun juga pernah mengikuti manasik haji bersama teman temanku yang
bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, kami berangkat ke sana menggunakan bus.
Hingga pada akhirnya kami semua lulus dari sekolah Tk tersebut.
Bab IV
Sekolah Dasar & Perlombaan

Setelah lulus dari TK, saya dan teman temanku naik ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi yakni SD atau sekolah dasar, hari hari pertamsaya di sekolah
dasar merupakan hari paling indah dalam hidupku saat itu, karena saya memiliki
banyak teman di kelas, tidak dapat saya sebutkan satu persatu, ketika duduk di
kelas satu saya belum merasakan perbedaan yang signifikan ketika saya berada di
Tk, saya pernah menyaksikan kejadian mengerikan kala itu, ketika saya duduk di
kelas 2, saya pernah melihat salah satu temanku mengalami kecelakaan ketika
bermain di tangga sekolahku, ia mengalami patah tulang di tangan dan ia tidak
masuk selama beberapa minggu.

Selepas melihat kejadian itu saya merasakan sedikit trauma ketika harus
menaiki tangga tersebut, karena selalu terbayang oleh ku betapa mengerikannya
patah tulang tangan, kemudian saya naik ke kelas 3, di kelas 3 saya tidak
mengalami kejadia istimewa apapun, hanya bersekolah biasa layaknya anak sd pada
umumnya, kelas 4 pun sama saya tidak mengalami hal hebat apapun.

Hingga ketika saya kelas 5, saya mengikuti perlombaan pertamsaya , saya


mengikuti lomba menjadi imam tingkat kelurahan yang di selenggarakan di salah
satu sd negeri, saya dan teman temanku menjadi juara pertama pada tingkat
kelurahan, dan kami berhak melaju untuk lomba tingkat kecamatan, namun sayang
kami gagal mendapat juara pada tingkat kecamatan.

Tak sampai di situ perlombaan yang pernah saya ikuti semasa SD ku, saya
juga pernah, mengkuti lomba futsal, olimpiade sains hingga yang paling saya ingat
adalah perlombaan robotik tingkat nasional, saya akan ceritakan sedikit
pengalamanku mengikuti lomba robotik nasional, awalnya saya mengikuti salah
satu klub robotik di daerah kampung kandang, saya sudah mengikuti robotik sejak
usisaya masih 7 tahun, setelah 5 tahun belajar tentang robot, saya di ikut sertakan
dalam perlombaan robot nasional tahun 2012 di Smesco Building, jakarta pusat.
Namun tidak berhasil menjuarai perlombaan tersebut.
Pada saat saya duduk di kelas 5 saya , saya pernah membuat 1 sekolah
panik karena saya pulang ke rumah sendiri dengan cara berjalan kaki bersama
temanku. Ketika itu saat pulang sekolah saya dan temanku tengah bermain bola di
sekitar sekolah, seusai bermain kami berdua memutuskan untuk beristirhat di
sebuah warung, namun saya tiba tiba terpikir untuk jalan sampai kerumah dan
temanku mendukungku, akhirnya kami pun berjalan berdua ke rumah dengan
perasaan tenang, di sisi lain semua orang di sekolah sangat kebingungan mencariku
dan temanku, hingga ketika saya sampai rumah saya di marahi oleh kedua orang
tusaya karena membahayakan diriku sendiri.

Saya juga pernah mengalami kejadian yang sangat mengerikan, saya


melihat temanku mengalami kecelakaan di kelas, ia terbentur meja dan kepalanya
bocor saya sangat tsaya t melihatnya, karena darahnya sangat banyak yang keluar
dari kepalanya. Dan saya dulu sangat tsaya t dengan darah.

Bisa di bilang masa masa yang paling indah ketika saya SD adalah pada
saat saya duduk di kelas 5, karena saya mendapat banyak sekali pelajaran dan
pengalaman hidup baru pada saat itu. Hingga pada akhirnya saya duduk di bangku
kelas 6, masa masa kelas 6 merupakan masa masa paling menegangkan dalam
hidupku, karena untuk pertama kalinya saya akan menghadapi ujian nasional
tingkat SD, saya mengalami stress karena saya tsaya t nilai ku jelek dan tidak
lulus dari sekolah itu, namun ibuku bilang “kamu berdoa aja yang banyak, insyallah
allah bantuin kamu saat ujian”, setelah saya ,mendengar kata kata itu, saya pun
termotivasi untuk belajar dan mendapat nilai bagus saat UN.

Hingga pada akhirny saya melaksanakan ujian nasional selama 3 hari, dan
pada akhirnya saya mendapat nilai UN tertinggi ke-4 satu sekolah dengan NEM
27,70. Dan saya lulu dari sekolah dasar.
Bab V
Mengenal cinta & konflik Pertemanan

Setelah menjalani masa masa SD selama 6 tahun, saya masuk ke jenjang


pendidikan yang lebih tinggi lagi, yakni masa masa smp, pada tahun pertamsaya
menjadi anak smp, sebenarnya saya masuk ke MTS bukan SMP, hari pertamsaya
di MTS, saya merasa sangat bingung sekaligus senang karena saya bertemu dengan
banyak sekali orang baru, di kelasku saja ada sekitar 38 siswa, dan angkatanku
mencapai 286 orang siswa yang di bagi menjadi 8 kelas.

Ketika saya duduk di kelas 7, saya mengawali perjalanan masa mts ku


dengan mengikuti kegiatan MOS, MOS adalah singkatan untuk masa orientasi
siswa, saya mengikuti mos selama 3 hari, dan ketika mos saya di kerjai oleh kaka
kelas ku, dari mulai memakai atribut yang membuat malu, meminta tanda tangan
ke semua guru yang ada hingga membuat surat cinta untuk kaka kelas yang kita
sukai, itu merupakan pengalaman pertamsaya merasakan mos.

Kemudian setelah mos, di MTS juga ada kegiatan Latihan Dasar


Kepemimpinan, atau teman temanku menyebutnya LDKS, di Ldks ini saya dan
teman temanku di ajarkan bagaimana menjadi pemimpin dengan latihan model
tentara atau mendapat pelatihan seperti tentara, melsaya kan push up, tiarap, semua
pergerakan di batasi, namun ada pengalaman yang tidak terlupakan dan menurutku
paling seru, adalah main di lumpur melsaya kan ayunan dengan tali seperti Tarzan.

Masa kelas 7 ku belum habis sampai di situ, ketika saya kelas 7 saya
mengikuti program belajar bahasa inggris di kampung inggris, pare, kediri selama
1 bulan penuh. Menurutku dari seluruh kegiatan kelas 7 ku kegiatan ini lah yang
paling seru dan paling berkesan, pada kegiatan ini juga saya pertama kalinya naik
kereta selama 18 jam lebih dari jakarta ke stasiun kediri, sampai di stasiun kediri
saya dan teman temanku di jemput oleh bis yang langsung menuju ke tempat kami
menginap, sampai di sana saya pun langsung mandi membersihkan badan karena
sudah seharian di kereta.
Selama di pare saya dan teman temanku belajar seminggu 5 hari, dan pada
hari sabtu & minggu kami berjalan jalan ke tempat wisata di daerah pare, namun
yang paling teringat adalah ketika kami mengunjungi Simpang Lima Gumul,
tempat itu sangat mirip dengan bangunan tembok bersejarah yang ada di kota paris
dan dua hari sebelum kami pulang ke jakarta, kami menuju ke jogja menggunakan
bus, dan setelah menetap di jogja selama 2 hari akhirnya kami pulang ke jakarta
menggunakan kereta.

Tak lama setelah pulang dari pare kami melaksanakan UAS di MTS, setelah
melaksanakan UAS, akhirnya saya resmi naik kelas menjadi anak Kelas 8. Di kelas
8 inilah pertama kali saya merasakan cinta, memang pertama kali merasakan cinta
itu bahagia sekali rasanya, saya pertama kali dekat dengan seorang perempuan. Di
kelas 8 juga saya mulai mengikuti genk genk di luar sekolah, saya mulai suka
pulang malam, nongkrong, main dengan banyak orang, hingga pada akhirnya nilai
nilai yang saya dapatkan menjadi tidak maksimal karena pengaruh buruk dari
kedua kegiatan tadi.

Saya pernah di panggil oleh guru BK karena terkena kasus nongkrong di


belakang sekolah dan bertengkar dengan teman satu kelas, saya bertengkar karena
ia selalu membuat saya terpojok dengan omongannya namun tak lama kemudian
kami kembali bermain bersama, saya juga mendapat surat dari sekolah karena nilai
nilai ku tidak tuntas, dan imbasnya adalah di akhir kelas 8 saya harus mengejar
semua ketertinggalan nilai, di saat semua teman teman ku libur saya harus masuk
untuk memperbaiki nilai agar naik kelas.

Hingga pada akhirnya saya berhasil naik ke kelas 9, di kelas 9 saya sudah
tidak melsaya kan tindakan seperti itu, saya mulai merubah diri perlahan lahan, dan
menjadi lebih baik lagi, di kelas 9 merupakan waktu yang sangat berkesan di pikiran
saya karena pada saat itulah saya menjadi panitia penyelenggara acara terbesar
MTS, yakni NETS CUP, dalam acara tersebut saya menjadi anak kesekretariatan.

Tugasku ada membuat segala macam bentuk surat yang di perlukan oleh
panitia lain untuk kelancaran jalannya acara, acara tersebut di ikuti oleh 68 sekolah
di 6 cabang lomba, itu merupakan hal terhebat dalam hidup saya. Menjadi bagian
penting dalam sebuah acara besar.
Kehidupanku di MTS belum usai, ketka kelas 9 saya juga mendapat gelar
juara futsal sebanyak 3 kali. Itu merupakan pencapaian futsal terbaik dalam hidup
saya. Pertama saya menjuarai PORSEMA, kemudian STAMP, dan yang terakhir
AKKSESS.

Dan perjuangan terakhir saya sebagai anak MTS adalah ketika saya
menghadapi segala ujian yang di berikan oleh sekolah, dari mulai ujian
praktik,UAMBN,USBN,dan UNBK. Awalnya saya berpikir sangat mustahil
menjalani itu semua, namun kenyataannya saya sanggup untuk melewati itu semua.

Dan segala “kegilaan” saya di MTS berakhir dengan sebuah wisuda yang
amat meriah, Wisuda saya di lsaya kan di salah satu kampus ternama di Tangerang,
yakni UT atau universitas Terbuka, itu merupakan pertama kali bagi saya
merasakan perpisaahan sekolah menggunakan pakaian yang benar benar resmi, dan
di akhir acara saya menampilkan penampilan persembahan kepada teman teman
saya di MTS.
BAB VI
Masa SMA & Organisasi

Setelah saya lulus dari MTS, saya melanjutkan pendidikan saya ke Aliyah,
Aliyah merupakan sekolah menengah atas yang mengutamakan pelajaran agama,
saya lanjut sekolah di MA Citra Cendekia, yang bertempat di Jl.M.Kahfi I, Cipedak,
Jagakarsa, hari pertama saya di sana hampir sama dengan di MTS yakni saya
melakukan MOS, namun di Citra Cendekia namanya adalah MARWA atau masa
taaruf siswa, di marwa ini saya di perkenalkan dengan berbagai kegiatan yang ada
di Citra Cendekia, kemudian di perkenalkan dengan guru gurunya, di perkenalkan
dengan sistem pendidikanya.

Dan di Citra Cendekia saya juga melakukan kegiatan LDKS, namun di


Citra Cendekia namanya ada LASKA, secara definisi artinya sama sama
kepanjangannya pun juga hampir sama, namun di citra cendekia saya mendapat
latihan kepemimpinan bukan dari tentara seperti saat MTS dulu, melainkan oleh
kaka kelas saya sendiri yang mengajarkan kepemimpinan.

Namun di sekolah inilah jiwa Organisasi saya berkembang sangat pesat,


acara keorganisasian saya pertama adalah sidang paripurna yang di lakukan oleh
SENAT dan SGCC, SENAT dan SGCC menyerupai OSIS dan MPK jika di sekolah
pada umumnya, namun di Citra Cendekia organisasi yang ada menerapkan sitem
seperti pemerintahan negara, ketua SGCC di sebut presiden dan memiliki mentri
kabinet kerja.

Di Citra Cendekia para siswanya sangat di tuntut untuk bisa membagi waktu
antara organisasi dengan proses KBM, karena di Citra Cendekia proses KBM
umumnya berlansung dari pukul 07.00 hingga pukul 15.30, kemdian di lanjutkan
dengan kepengurusan kegiatan organisasi.

Acara keorganisasian terbesar yang pernah saya ikuti selama bersekolah di


aliyah adalah CICENFEST 2017 , acara ini mirip dengan acara yang pernah saya
buat di MTS, namun perbededaanya terletak pada bagian penampilan penghibur
penonton, CICENFEST sangat mengandalkan para siswa sebagai penampil dalam
acara tersebut sedangkan NETS CUP masih mengandalkan untuk mendatangkan
artis dari luar sebagai pemeriah acara.

Kemudian masa Aliyah merupakan masa masa petama saya mengikuti


sidang paripurna, Rapat AD/ART, dan pemilihan umum dalam organisasi, itu
merupakan pengalaman baru bagi saya sebagai seorang siswa dalam mengikuti
rapat resmi tersebut.

Setelah presiden SGCC dan ketua SENAT terpilih, saya pun di angkat
menjadi salah satu anggota kabnet kerja oleh presiden dan menteri, saya ikut dalam
departemen pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia atau biasa di sebut
DP2SDM, sebuah kehormatan di antara murid murid lain, sayalah yang di angkat
menjadi deputi, atau anggota SGCC.

Sudah banyak acara yang saya buat bersama keanggotaan saya sebagai
SGCC, saya telah melaksanakan program kerja workshop atau pengenalan tata cara
berorganisasi yang benar, kemudian program kerja wisuda, yang di selenggarakan
sebagai ajang pelepasan siswa siswi kelas 12, dan ada juga program yang tengah
kami susun yakni acara MARWA dan RAKA atau ramadhan karim.
Bab VII
Penutup, Kesimpulan & Saran

Kesimpulan dari semua cerita yang saya buat adalah bertapa berharganya
pengalaman hidup di masa muda, gunakanlah masa mudamu sebaik mungkin,
jangan takut untuk mencoba hal baru yang belum pernah kau lakukan sebelumnya,
jangan pernah takut untuk merasa gagal karena sesungguhnya kegagalan
merupakan langkah menuju ke suksesan ke depannya, saya pernah mendengar kata
kata yang di ucapkan oleh penemu bohlam lampu, yakni Thomas Alfa Edison,
beliau bilang” untuk menciptakan sebuah bohlam lampu yang sempurna aku
mengalami kegagalan sebanyak lebih dari 5000 kali, namun untuk membuat
bohlam lampu aku hanya butuh 1 kali keberhasilan”.

Saran yang dapat saya berikan adalah selagi masih muda cobalah hal hal
baru yang menurut anda tidak bisa di lakukan, keluarlah dari “zona nyaman” anda,
jangan mudah untuk menyerah, sebuah keberhasilan dapat di raih dengan kegagalan
yang kita alami, jangan perna berhenti berusaha unutk sebuah impian yang tengah
kita kejar.
Daftar Isi

 Awal Kelahian & Kerinci ................................................................. 1

 Mengontrak & Rumah Baru ............................................................. 2

 Pertama Sekolah & Memiliki Teman ............................................... 3

 Sekolah Dasar & Perlombaan ........................................................... 4

 Mengenal Cinta & Konflik Pertemanan ........................................... 6

 Masa SMA & Organisasi ................................................................. 9

 Penutup, Kesimpulan & Saran ......................................................... 11

 Gambar 1.0 ....................................................................................... 12

 Gambar 1.1 ....................................................................................... 12

 Gambar 1.2 ....................................................................................... 12

 Gambar 1.3 ....................................................................................... 12

 Gambar 1.4 ....................................................................................... 13

 Gambar 1.5 ....................................................................................... 13

 Gambar 1.6 ....................................................................................... 13


Gambar sejarah

Seif Berumur 7 Bulan (1.0 Seif Berumur 1 Tahun (1.1)

Buku Nikah (1.3)

Seif Berumur 4 Tahun (1.2)


Kartu Keluarga (1.5)

Akte Kelahiran (1.4)

Surat Keterangan Tamat


Tamat belajar TK (1.6)
1.a. Cerita tersebut menyajikan hal yang baru
b. tidaak terdapat tokoh dan konflik saling bertolak belakang
c. peristiwa ini memang benar benar terjadi

2.a. menarik,karna penulis menceritakan dari hari pernkahan orang tuanya


b.alurnya jelas sehingga pembaca memahaminya
c. tidak ada

3.a. padu,di setiap paragraf mempunya konfil yang berbeda sehingga pembaca
memahaminya
b. sudah, tidak ada kalimat yang berbelit-belit
c. masih ada tanda yang salah
d. ejaan: di dalam paragraf masih kata yang salah
tanda bacaanya: tanda bacaanya sudah tpat sehinga tidak membingunkan
pembaca

kesimpulan: bukan cerpen

Anda mungkin juga menyukai