0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
249 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut merupakan curahan hati seorang remaja bernama Ricky Rahmadi tentang pengalamannya sejak kecil hingga menjadi siswa SMP. Ia mengalami bencana banjir besar pada usia 4 tahun, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler voli sekolah, dan pernah mencalonkan diri sebagai wakil ketua OSIS meskipun akhirnya kalah.
Dokumen tersebut merupakan curahan hati seorang remaja bernama Ricky Rahmadi tentang pengalamannya sejak kecil hingga menjadi siswa SMP. Ia mengalami bencana banjir besar pada usia 4 tahun, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler voli sekolah, dan pernah mencalonkan diri sebagai wakil ketua OSIS meskipun akhirnya kalah.
Dokumen tersebut merupakan curahan hati seorang remaja bernama Ricky Rahmadi tentang pengalamannya sejak kecil hingga menjadi siswa SMP. Ia mengalami bencana banjir besar pada usia 4 tahun, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler voli sekolah, dan pernah mencalonkan diri sebagai wakil ketua OSIS meskipun akhirnya kalah.
Nama ku Ricky Rahmadi,aku lahir di sedinginan ,23 november 2000.aku bercita- cita ingin menjadi seorang TNI,karna aku ingin mengabdikan diri ke Negara dan bangsa ku. Sekarang umur ku telah menginjak 17 tahun.aku biasa dipanggil dengan sebutan Riki atau Iki Madi, aku anak kedua dari tiga bersaudara. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana.sekarang aku bersekolah di SMAN 1 Tanah Putih. Ayah ku bernama Satriadi SE,beliau adalah sesosok ayah yang pekerja keras dan sangat sayang kepada keluarga nya dan ibu saya bernama Nurazizah S.Pd, dia adalah sesosok wanita yang tangguh yang membesarkan anak - anak nya dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang. Ketika usia ku sekitar 4 tahun,terjadi lah banjir besar pada tahun 2004,banjir tersebut terjadi setelah tsunami di Aceh. Air dengan cepat naik ke pemukiman warga. Hal tersebut dikarenakan curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air sungai rokan meluap hingga menyebabkan banjir. Banjir menyebabkan banyak rumah warga yang terendam air, kurang lebih ketinggian air 3 meter yang ketika itu rumahku juga terendam air. Banyak warga yang mengungsi ke rumah sanak saudara. Ketika itu aku bersama keluargaku yang lain sibuk untuk menyelamatkan benda-benda yang berharga. Tapi kenyataannya aku bukannya membantu orang malahan aku bermain-main air di dalam rumah. Aku menangkap ikan- ikan kecil dengan menggunakan baskom. Aku di marahi ayahku karna bermain-main air dia takut aku tenggelam, akhirnya aku menyudahi bermain air dan aku lanjut memebantu keluargaku yang lain, kami sekeluarga mengungsi kerumah sanak saudara yang rumahnya tidak terendam air. Banjir bertahan lama dan pemerintah memberikan bantuan kepada kami berupa bahan makanan pokok. Banjir juga memebawa berkah bagi aku,karna sejak itu aku bisa pandai berenang walaupun airnya dalam. Warga saling bahu membahu dan saling memebantu warga yang lain untuk menyelamatkan benda – benda yang ada di rumahnya. Setelah sebulan berlalu,air mulai surut dan para warga sibuk membersihkan rumahnya, karna banyak lumpur yang mengendap di dalam rumah. Saya sekeluarga mulai menyusun kembali barang-barang yang berada di rumah. Banjir besar ini mungkin terjadi karna curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan debit air sungai rokan meningkat. Tapi kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai juga menyebabkan sungai menjadi sempit, penebangan hutan di mana-mana juga menjadi salah satu penyebab banjir. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah karna telah membantu warga Sedinginan. Ketika usia ku enam tahun, aku disuruh masuk ke taman kanak kanak, tetapi aku tidak mau, jadi aku belajar membaca dan menulis di rumah di bantu oleh ayah dan ibuku. Setiap hari mereka mengajarkan ku dengan sabar sampai aku berhasil tau membaca dan menulis. Ketika usia ku kurang lebih tujuh tahun aku masuk ke SDN 017, awal nya aku merasa malu untuk bersekolah, tapi lama-kelamaan aku mulai memberanikan diri untuk berkenalan dengan teman yang lain disekolah. Aku berkenalan dengan topik,agil,boncu dan masih banyak teman teman yang lain yang tak bisa kusebutkan nama nya satu persatu satu. Pretasi ku di sekolah cukup gemilang dari kelas 1-6 aku selalu mendapatkan juara kelas.di kelas 6 aku mengikuti lomba MTQ tingkat sekolah cabang syarhil qur’an. Setiap hari aku di latih oleh guru sampai hari pertandingan. Ketika hari H kami berangkat ke sintong untuk mengikuti pawai pembukaan MTQ. Pada saat aku mau tampil, perasaan gugup menghampiri diri ku, keringat dingin keluar dari tubuhku sangkingkan gugupnya diriku, tapi aku coba menenangkan diri ku agar tidak gugup lagi. Dengan membaca doa aku melangkahkan kakiku ke atas panggung. Setelah selesai aku merasa sangat senang karna sudah bisa menampilkan penampilan yang maksimal. Walaupun aku tidak mendapatkan juara, aku tetap bangga karna bisa menjadi perwakilan dari sekolah. Setelah tamat dari SD aku melanjutkan sekolah ke SMP,aku mendaftarkan diri ke SMP 1 Tanah Putih. Sebelum menginjak pada tahap pembelajaran kami seluruh siswa di wajibkan untuk mengikuti kegiatan mos yang dilaksanakan selama tiga hari, pada hari pertama kegiatan kami yaitu untuk mengenal lingkungan sekolah dan seluk beluk sekolah. Di hari kedua kami di bariskan di lapangan, kami di ajarkan peraturan baris berbaris oleh kakak senior dan kami jugak di kerjai sama kakak senior sampai ada yang menangis. Dan di hari terakhir mos kami di bagi menjadi beberapa kelas, aku mendapatkan kelas 72. Disini lah aku banyak mendapatkan sahabat dan teman teman baru. Ketika aku masuk kelas 72, hanya beberapa orang yang aku kenal pada saat MOS, tapi seiring berjalannya waktu aku banyak mengenal teman baru seperti Andra, Sandi, Saipul, Syifa, Feri, Angga, Are, Fita, Nisa, Tatia, dan lainnya. Dengan berjalannya waktu kami mulai akrab satu sama lain, kami mempunyai hubungan yang baik, ketika itu saya sempat menyukai salah satu cewek yang berada dikelas ku. Tapi aku tidak mau mengungkapkan prasaan ku, karena orang tuaku tidak memperboleh kan ku untuk pacaran. Kami satu kelas sempat dihukum satu kelas karna ketauan bermain bola kertas di dalam kelas, untungnya saya tidak ikut bermain. Teman teman saya di panggil ke ruang kepala sekolah, mereka di suruh bermain di lapangan sampai lonceng jam istirahat berbunyi. Saya kasian melihat mereka karna mereka hampir di beri surat panggilan orang tua. Aku masuk ekstra bola voli, tujuan ku masuk ekstra untuk mengembangan hobi ku dan aku ingin menjadi atlet sekolah bila kalau ada event. Setiap ekstra aku selalu bersemangat dan serius melakukan apa yang di suruh Pak Darisman. Karna ekstra juga aku bisa mendapatkan teman baru lagi yang memepunyai hobi yang sama. Hari demi hari berlalu tidak terasa kami akan ujian semester 1, setelah kami ujian kami pun untuk pertama kalinya mengikuti acara class meeting, ketika itu kami mendapat juara 2 cabang volly putra. Jalan yang kami hadapi tidak mudah untuk dapat ke final,kami mendapatkan perlawan yang cukup keras dari kakak kakak kelas, ketika itu kami final menghadapi kelas 93. Walaupun kami kalah tapi kami telah bermain maksimal dan menampilkan permainan terbaik. Hari pembagian lapor pun tiba,tidak di sangka sangka saya mendapatkan juara 1,saya sangat bersukur dan bangga atas pencapaian yang saya raih. Libur semester 1 pun tiba, liburan ku sangat sederhana. Aku hanya berada di rumah dan pergi bermain ke rumah teman-teman. Pada hari pertama sampai hari kelima saya berada di rumah. Kegiatan saya seperti biasanya hanya lebih banyak meluangkan waktu untuk membantu orang tua. Saya dan keluargaku lebih senang menggunakan waktu liburan seperti ini dengan berkumpul keluarga. Di sana kita bisa bercanda tawa bersama dengan sepuasnya. Pasalnya pada hari sekolah atau kerja kita sekeluarga jarang untuk bercanda tawa sepuasnya. Meskipun hanya liburan di rumah saja saya sangat senang dan menikmati liburan kali ini. Dihari ke enam sampai ketujuh kuhabiskan waktu liburanku bersama teman- teman. Kami bermain speda,biasa nya kami membuat sebuah jalur khusus untuk di jadikan tempat balap speda. Pengalaman ku,aku pernah terjatuh dari speda pada saat aku melewati gundukan tanah,ketika itu badan ku melayang ke mudian terhempas ke tanah untungnya aku tidak kenapa napa,cumannya lutut ku agak lecet. Di sore harinya aku bermian voli dilapangan ardila,diantara semua pemain aku yang paling kecil,di sana aku banyak mengenal senior yang selalu mengajarkan ku bagaimana cara bermain voli yang baik,aku agak sedikit malu awalnya,namun lama kelamaan aku tak malu lagi,saat pertama kali aku main awalnya aku tidak pernah di ajak main,aku cuman pasing paasing di lapangan. Saat itu aku belum memiliki sepatu,akibatnya kaki ku berdarah akibat permukaan lapangan yang kasar. Walaupun kaki ku berdarah aku teteap melanjutkan bermain tanpa menghirauan kaki ku yang berdarah. Di hari minggu biasanya aku dan teman ku latihan bersama di pagi hari,di latih oleh seorang pelatih yang mengajarkan kami teknik-teknik dalam bermain sepakbola. Kami berlatih dengan keras agar dapat mengembangkan kemampuan masing-masing. Di sela latihan kami juga bercanda agar suasana menjadi cair, kami tertawa lepas untuk menghilangkan rasa capek,menjelang siang kami mengakhiri latihan untuk hari itu dan kami pun pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan sore nya kami juga lanjut bermain sepakbola di lapangan MTs. Pada saat bermain,bola kami mengenai kaca jendela MTS sehingga pecah,kami pun berlarian pulang karna takut di marahi. Waktu liburan pun selesai,akupun dengan semangat melangkahkan kaki ke sekolah. Sampai dalam kelas, kami berbagi pengalaman tentang selama liburan, ada yang pergi liburan ke luar kota,ada yang di rumah saja dan masih banyak yang lainnya. Hari demi hari kami lewati belajar di dalam kelas 72, kami merasa sudah seperti keluarga, karna hampir setiap hari kami menghabiskan waktu bersama di kelas. Pada semester dua kelas tujuh,sekolahku mengadakan pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS. Aku memberanikan diri untuk mencalonkan diri sebagai wakil ketua OSIS,aku berpasangan sama kak viola sebagai ketua osis dan bersama sella gurana sebagai wakil ketua osis II. Kami mendapat nomor urut 2, kami berkampanye untuk mencari suara siswa siswi smpn 1 tanah putih. Hari pemilihan ketua osis dam wakil ketua osis pun tiba. Pemungutan suara berjalan dengan aman, tertib, bebas dan rahasia. Kami sangat gugup menunggu hasiln perhitungan suara.,perhitungan suara pun selesai. Panitia mengumumkan hasil perhitungan suara,ternyata kami kalah dari calon nomor urut 1. Tapi saya tidak patah semangat karna aku akan menjadi sekretaris di osis. Itu lah pengalaman pertama ku ikut dalam sebuahb organisasi di sekolah, aku aktif dalam setiap kegiatan ataupun rapat osis.kami dari anggota osis menyusun banyak program-program. Tanpa terasa dengan berjalannya waktu ujian kenaikkan kelas pun tiba,aku memepersiapkan diri dengan baik,agar aku memeproleh nilai yang bagus. Pelajaran demi pelajaran aku lewati dengan baik,tanpa terasa ujian pun selesai. Waktu class meeting pun tiba,itu lah yang kami tunggu-tunggu satu kelas. Kami berjuang agar dapat menjadi juara di cabang voli,kami berjuang di bawah terik matahari yang panas.pertandingan demi pertandingan kami lalui dengan kemenangan,hingga kami sampai di final,ntah kutukan ntah tidak,setiap di final kami kalah.akhirnya kami kembali mendapat juara dua. Hari pembagian lapor pun tiba,saya sangat takut ranking saya menurun. Tiba lah kelas 72 diumumkan juara kelasnya,Alhamdulillah ternyata saya masih bisa mendapatkan juara satu. Hari libur semester dua pun tiba.sudah sejak seminggu lalu rang tua ku berencana untuk bertamasya ke pantai. Jam menunjukkkan pukul 01:50 dini hari,tetapi aku dan keluarga ku sudah bersiap pergi ke pantai bajul mati. Kami berangkat sepagi ini sebab karena jarak dari rumah ke pantai sekitar 7 jam perjalanan. Untuk mengganjal perut kami,ibu sudah menyiapkan kue faforitku. Perjalanan kami temouh dengan menggunakan mobil. Di dalam mobil ada aku,adik ku,kakak ku,ayah dan ibu.aku,adik dan kakak ku di larang membawa hendphon oleh Ayah dan Ibu supaya lebih menikmati perjalanan dan tamasya itu sendiri. Untuk menghilangkan rasa bosan di perjalanan kami bermain tebak nama berdasarkan huruf. Langkah pertama dalam permainan ini kami menetapkan temanya terlebih dahulu,kali itu kami menetapkan temanya adalah hewan. Berikutnya kami meminta ibu untuk menyebutkan huruf depan nama hewan yang akan kami tebak. Setelah tema hewan kami mulai berganti tema menjadi nama buah ,nama karakter komik,nama Negara dan lainnya. Tak ku sangka permainan sesederhana ini rupanya menyenangkan dan menghibur. Tak teras jam telah berlalu.kami mulai memperhatikan panorama dengan seksama. Kami terpikat sebab memeperhatikan hamparan sawah yang cantik di pandang mata. Sayangnya hanya dapat menikmati panorama tersebut sebentar saja,sebab telah itu aku pusing dan mual dampak jalan yang berkelok,naik dan turun. Ibu memeberikanku minyak kayu putih,baunya benar benar dapat mengurangi mual yang saya rasakan. Akhirnya kami sekeluarga tiba di pantai carocok painan di Sumatra barat. Kami langsung ke gazebo kecil yang ada di beberapa lokasi pantai. Sambil menikmati angin laut,kami makan bersama dahulu. Menu kami kala itu merupakan ayam goreng dan sosis,memang ibuku masakannya rasanya enak sekali. Aku tidak dapat stop takjub memperhatikan menawannya pantai ini. Pantai Carocok Painan sudah memang sangat terkenal. Sehingga banyak yang mengunjunginya. Walaupun