Anda di halaman 1dari 2

Semua Pasti Mungkin Jika Ada Usaha

Hallo, namaku Ni Made Dewi Septia Ariani, aku biasa dipanggil Septia, aku anak
pertama dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang adik yang bernama I Nyoman Agustiadi
Widiantara. Aku lahir di Kerobokan, Kuta Utara pada tanggal 09 September 2002. Ake berumur
18 tahun sekarang. Pada tahun 2008 aku masuk ke Taman Kanak-kanak atau biasa disebut TK di
TK Tiara Kasih. Saat itu merupakan masa yang paling menyenangkan dan indah di hidupku
karena pada saat TK aku sering sekali memenangkan suatu perlombaan dan mendapatkan juara
pada saat tamat TK salah satunya juara menulis. Di TK aku memiliki banyak teman yang juga
satu lingkungan tempat tinggal denganku. Setelah tamat TK aku melanjutkan pendidkan Sekolah
Dasar di SD N0 3 Kerobokan Kelod. Disini aku kembali bertemu dengan teman-teman saat TK
ku dulu, aku juga mendapat banyak teman baru disekolah. Aku kemudian melanjutkan
pendidikan di SMP Ngurah Rai Kerobokan. Beberapa teman semasa SD ku yang dulu juga
masuk ke sekolah yang sama denganku bahkan kami sekelas. Di SMP aku memiliki sahabat
yang bernama Miku yang duduk sebangku denganku, aku juga memiliki teman dekat yang
bernama Rahmanda dan Gunggek. Setelah itu, aku melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1
Kuta.

Aku memiliki peristiwa yang tidak terlupakan saat SMA yaitu masa-masa saat kegiatan
MPLS (Masa Pengenlan Lingkungan Sekolah). Pengalaman ini tidak dapat aku lupakan, karena
ada pengalaman yang menyenangkan seperti camping di dalam sekolah dan menghadari
pembukaan ASIAN GAMES. Tetapi meski begitu, saat MPLS ada juga pengalaman yang tidak
menyenangkan dan aku mendapatkan masalah selama mengikuti MPLS.

Aku menhadapi masalah pada saat MPLS dimana saat akan mengumpulkan tugas, tugas
kelompokku semua salah lalu kakak-kakak osis mencoret semua buku tugas yang ada jadi kami
harus mengulang lagi membuatnya. Aku sangat takut ketika dimarahi oleh kakak-kakak osis
yang ada bahkan temanku sampai ada yang menangis karena ketakutan.

Setelah pulang MPLS, aku dan kelompokku langsung membuat tugas bersama-sama.
Kami membuat tugas sampai larut malam dan itupun belum selesai tetapi karena sudah mau
tengah malam jadi kami memutuskan untuk melanjutkan membuat dirumah sendiri. Aku pulang
kerumah sendirian karena tidak ada teman yang searah jalan pulang denganku. Saat dijalan untuk
pulang kerumah aku sangat ketakutan karena jalan sudah sangat gelap dan tidak sampai disitu
aku juga sempat tersesat yang membuatku sangat panic hingga aku menangis, aku coba untuk
menanyai orang yang ada di sekitar sana dan syukurlah aku bisa tiba di rumah dengan selamat.
Sampai dirumah aku masih agak takut akan kejadian yang tadi dan ingin beristirahat tapi karena
ada tugas aku harus begadang padahal aku sudah sangat mengantuk dan kecapaian hari ini.
Karena terlalu mengantuk aku ketiduran dan saat terbangun sudah mendekati pukul 6 pagi jadi
aku h arus bersiap-siap ke sekolah. Aku bingung karena tugasku masih belum selesai, kepalaku
juga sangat pusing dan aku menangis tidak ingin masuk ke sekolah untuk mengikuti MPLS lagi.

Orang tuaku memberi pengertian agar aku mau masuk sekolah lagi, mereka menyuruhku
untuk segera bersiap-siap dan focus untuk menyelesaikan tugas. Akupun semangat lagi setelah
mendengarkan nasehat mereka, setelah itu aku bergegas untuk mandi, lalu mengerjakan tugas
dengan bersungguh-sungguh agar cepat selesai. Akhirnya tugasku selesai dan masih tersisa
waktu jadi aku tidak terlambat.berangkat ke sekolah

Dari pengalaman itu aku menyimpulkan, bahwa dalam hidup ini kita harus bisa tenang
dalam menghadapi suatu masalah jangan sampai dalam menyelesaikan masalah kita malah
membuat kesalahan yang baru. Kita juga tidak boleh cepat putus asa karena setiap masalah pasti
ada jalan keluarnya.

Anda mungkin juga menyukai