0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan2 halaman
Teks ini merupakan ringkasan sejarah pribadi William Arnold Pratama mulai dari masa kecil hingga saat ini yang sedang bersekolah di SMA. Ia mengalami masa sulit di taman kanak-kanak karena kesepian, namun di sekolah dasar ia bisa bergaul dengan teman-teman baru. Di SMP awalnya ia kesepian lagi tetapi kemudian punya teman. Pada tahun kedua, ia terlena dengan telepon genggam sehingga nilai raportnya
Deskripsi Asli:
Judul Asli
tugas bahasa indonesia bab 2 william arnold xii mipa 3
Teks ini merupakan ringkasan sejarah pribadi William Arnold Pratama mulai dari masa kecil hingga saat ini yang sedang bersekolah di SMA. Ia mengalami masa sulit di taman kanak-kanak karena kesepian, namun di sekolah dasar ia bisa bergaul dengan teman-teman baru. Di SMP awalnya ia kesepian lagi tetapi kemudian punya teman. Pada tahun kedua, ia terlena dengan telepon genggam sehingga nilai raportnya
Teks ini merupakan ringkasan sejarah pribadi William Arnold Pratama mulai dari masa kecil hingga saat ini yang sedang bersekolah di SMA. Ia mengalami masa sulit di taman kanak-kanak karena kesepian, namun di sekolah dasar ia bisa bergaul dengan teman-teman baru. Di SMP awalnya ia kesepian lagi tetapi kemudian punya teman. Pada tahun kedua, ia terlena dengan telepon genggam sehingga nilai raportnya
Pengalaman Masa Kecil Hingga Sekarang Namaku William Arnold Pratama, aku biasa dipanggil dengan sebutan William, aku anak pertama dari dua bersaudara.Aku terlahir dari keluarga yang sederhana.Sekarang aku bersekolah di SMAN 5 Palangka Raya. Sebelum aku menemukan kebahagian hidupku banyak hal-hal buruk dan menyedihkan yang kuhadapi, jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah maka mereka salah. Ada suatu kepalsuan yang kusembunyikan dibalik senyumanku. Kepalsuan itu sengaja kusembunyikan karena sangat meyedihkan aku hanya ingin terlihat indah dihadapan semua orang yang melihatku tanpa harus mengetahui perjuanganku. Kebahagian itu butuh suatu proses yang panjang juga berliku dan aku berusaha untuk melewati proses yang panjang juga berliku itu. Pada tahun 2008, aku masuk ke taman kanak-kanak. Sebenarnya, aku belum ingin bersekolah tetapi orang tuaku menyuruhku untuk sekolah dengan alasan agar aku dapat mulai mengenal lingkungan, akhirnya aku pun setuju karena di dalam pikiranku sekolah taman kanak- kanak cukup menyenangkan.Namun setelah kujalani, taman kanak-kanak tidak seperti yang ku pikirkan. Taman kanak-kanak tidaklah asyik karena di sana aku tidak mempunyai teman walaupun hanya satu orang saja. Hari demi hari ku lalui dengan menyendiri, rasanya aku ingin sesegera mungkin tamat dari sekolah taman kanak-kanak tersebut. Setelah tamat dari taman kanak-kanak pada tahun 2009, aku memasuki sekolah baruku yaitu SD (Sekolah Dasar). Aku mengira, kehidupanku di Sekolah Dasar sama dengan kehidupanku di taman kanak-kanak, namun ternyata pikiranku salah. Di Sekolah Dasar aku menemukan kehidupan baru, di sana aku banyak menemukan teman-teman baru dan membuat kesendirianku terhapuskan. Di sekolah dasar aku mulai belajar bagaimana caranya bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan. Setiap hari kulalui dengan bermain dan bercanda bersama teman-teman ku, di situlah aku merasakan indahnya kehidupan. Pada tahun 2014, aku selesai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.Tidak terasa, aku berada di sana sudah selama enam tahun. Keluargaku mengharapkan agar aku dapat masuk ke SMP yang terfavorit di kota, karna aku berasal dari desa dan orang tua ku ingin aku merasakan bagaimana pendidikan di kota. Pada tahun 2015,aku mulai menjalani pendidikanku di SMP keinginan keluargaku. Pada awalnya, kesendirian yang kurasakan pada saat di bangku taman kanak-kanak kembali kurasakan, namun tak lama kemudian keceriaan kembali kurasakan karena aku telah menemukan teman baruku, teman yang menurutku sejiwa denganku yang juga berasal dari desa sama sepertiku. Pada tahun kedua aku berada di SMP kebiasaanku mulai berubah, yang tadinya aku suka bermain dan mengobrol bersama teman-teman berubah menjadi kebiasaan yang buruk. Saat itu hobiku berubah ke arah kemajuan teknologi, yaitu SMS. Setiap hari kulewati dengan bermain telepon genggam aku lupa akan kewajibanku untuk belajar dan membantu orang tuaku di rumah, aku mulai terlena dan kecanduan akan kemajuan zaman yang akhirnya berdampak pada nilai rapotku, aku hampir mendapatkan peringkat 10 besar terakhir di kelas dan itu sangat membuatku sedih. Selama satu tahun aku mengalami dampak negatif dari kemajuan teknologi tesebut, hingga pada tahun ketiga di SMP aku pun sadar kembali. Aku sadar bahwa yang kulakukan selama satu tahun terakhir sangatlah salah. Aku kembali sadar akan tujuan hidupku yaitu sukses dan dapat membahagiakan orang tua sehingga aku memutuskan untuk memperbaiki diri. Pada tahun 2018, aku kembali berada di sekolah baru dengan tempat dan lingkungan yang baru yaitu SMA. Disini aku tidak memikirkan bagiamana cara agar mendapat teman lagi karena hampir semua yang berada di SMA tersebut adalah teman seperjuanganku di SMP , sehingga walaupun tidak akrab dengan mereka aku cukup tau tentang sebagian orang tersebut. Di SMA aku mengambil jurusan IPA yang menurutku lumayan sulit dipelajari untuk jurusan ini tapi aku akan berusaha sebisa mungkin agar aku tidak mengecewakan kedua orang tua ku di desa.