MODUL

BIOLOGI

BIDANG KEAHLIAH KESEHATAN

SEMESTER 2

DI SUSUN OLEH :

MAHAYATI N ( INDRI )
BAB 6
METABOLISME DAN ENZIM
a. Deskripsi Dari Metabolisme
Apa itu metabolisme? Metabolisme adalah
semua reaksi yang terjadi di tubuh kamu.
Metabolisme terjadi setiap saat di dalam
tubuh kamu tanpa kamu sadari. Di dalam
proses metabolisme, terdapat berbagai
macam enzim yang berguna untuk mencepat
laju reaksi. Misalnya, di dalam sistem
pencernaan kamu, terdapat enzim untuk
mencerna protein, lemak dan juga glukosa
Mengenal Proses Metabolisme Tubuh
Manusia – Metabolisme adalah keseluruhan
reaksi kimia dalam sel yang melibatkan
enzim dalam tubuh makhluk hidup yang
tujuan menghasilkan energi. Nantinya,
energi yang dihasilkan akan memiliki
banyak kegunaan dalam aktivitas sehari-
hari, mulai dari berat badan yang terkontrol,
sirkulasi darah yang lancar, kondisi pikiran
yang baik, sistem imun yang baik, dan lebih
banyak energi.
Di dalam tubuh makhluk hidup itu terjadi
begitu banyak reaksi kimia. Contohnya aja,
di dalam tubuh kita, terjadi reaksi
pemecahan zat-zat makanan untuk
menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Atau, di dalam tubuh tumbuhan yang terjadi
reaksi fotosintesis.
b. Pengertian Enzim
Enzim adalah senyawa kimia berupa protein
yang berperan sebagai biokatalisator, di
mana bio adalah makhluk hidup
dan katalis adalah zat yang dapat
mempercepat reaksi. Sederhananya, enzim
adalah katalis yang membantu
mempercepat reaksi biologis.
Enzim adalah senyawa organik yang
dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai
biokatalisator. Sedangkan metabolisme sel
adalah seluruh proses atau reaksi biokimia
yang terjadi dalam
sel. Metabolisme dibedakan menjadi dua,
yaitu Katabolisme dan Anabolisme.
Proses metabolisme memerlukan bantuan
enzim sebagai aktivator.Tiga tujuan utama
metabolisme yaitu mengconversi makanan
menjadi energi untuk menjalankan proses
pada tingkat seluler, mengonversi
makanan/bahan bakar menjadi bahan baku
penyusun protein, lipid, asam nukleat dan
beberapa jenis karbohidrat, serta
mengeliminasi limbah metabolis.
Reaksi-reaksi yang dikatalisis enzim ini
memungkinkan organisme untuk tumbuh,
bereproduksi, mempertahankan struktur, dan
merespons lingkungannya (kata
metabolisme dapat diartikan sebagai semua
reaksi kimia yang terjadi pada organisme
hidup yang termasuk di antaranya
pencernaan dan perpindahan zat di dalam
dan di antara sel yang berbeda. Kelompok
reaksi di atas yang terjadi pada tingkat sel
dapat dikenal dengan nama metabolisme
perantara atau metabolisme intermediat).
Reaksi kimia pada proses metabolisme
terbagi atas beberapa lintasan metabolis, di
mana satu senyawa dapat berubah melalui
beberapa proses menjadi senyawa lain. Tiap
proses difasilitasi dengan enzim yang
bersifat spesifik.
Secara umum, metabolisme memiliki dua
arah lintasan reaksi kimia organik:
Katabolisme, yaitu reaksi untuk
menghasilkan energi dengan cara mengurai
senyawa organik, seperti pemecahan
glukosa menjadi piruvat oleh proses
respirasi seluler.
Anabolisme, yaitu reaksi yang memerlukan
energi untuk menyusun (sintesis) senyawa
organik seperti protein, karbohidrat, lipid,
dan asam nukleat dari molekul-molekul
tertentu.
c. Fungsi Enzim dalam Proses
Metabolisme Sel
Enzim sangat berperan penting dalam proses
metabolisme sel. Enzim ini nantinya akan
berperan sebagai biokatalisator dalam proses
metabolisme sel, maksudnya adalah
senyawa organik yang mempercepat reaksi
kimia. Jadi, dapat dikatakan bahwa enzim
dapat mengatur kecepatan reaksi kimia yang
berlangsung di dalam sel.
Fungsi Enzim merupakan katalisator yang
mempercepat terjadinya laju sebuah reaksi
secara umum,di dalam tubuh manusia enzim
memiliki peranan penting.
d. Struktur Enzim
Struktur enzim terdiri atas sisi aktif, yang
merupakan tempat menempelnya substrat
atau senyawa yang akan diubah oleh
enzim. Nantinya, substrat ini akan
mengalami reaksi kimia oleh enzim
membentuk suatu produk atau hasil reaksi.
Enzim di dalam tubuh kita tersusun atas dua
komponen, yaitu apoenzim dan kofaktor.
Gabungan antara apoenzim dan kofaktor
dinamakan holoenzim.
Apoenzim merupakan enzim yang
tersusun atas senyawa protein dan
merupakan jenis yang paling mendominasi
dari semua struktur enzim yang ada.
Sifatnya labil atau mudah berubah, serta
kerjanya dipengaruhi oleh suhu dan pH.
Sementara itu, kofaktor merupakan enzim
yang tersusun atas senyawa nonprotein.
Kofaktor enzim dibedakan menjadi dua,
yaitu kofaktor organik, seperti vitamin,
flavin, atau hem, dan kofaktor anorganik,
seperti ion-ion logam Mg2+, Mn2+, atau Cu+.
Ion-ion logam ini berfungsi sebagai pusat
katalisis primer, tempat mengikat substrat,
dan stabilisator agar enzim tetap aktif.
Berdasarkan kekuatan ikatannya terhadap
enzim, kofaktor organik dibedakan lagi
menjadi dua, yaitu koenzim dan gugus
prostetik. Koenzim adalah gugus yang
ikatannya nggak kuat dan mudah untuk
didialisis. Tugasnya memindahkan zat kimia
dari satu enzim ke enzim lain. Contohnya,
FADH, NADH, dan Vitamin B. Sementara
itu, gugus prostetik adalah gugus yang
terikat kuat pada enzim dan nggak mudah
terurai dalam larutan. Contohnya FAD.
e. Sifat-Sifat Enzim
Secara umum, enzim memiliki enam sifat
khas, lho! Keenam sifat ini antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Enzim tersusun atas protein
Komponen penyusun utama enzim tersusun
atas protein, tapi tidak semua protein
merupakan enzim.
2. Enzim merupakan biokatalisator
Seperti dalam pengertiannya, enzim bersifat
biokatalisator. Itu berarti, enzim hanya
mengubah kecepatan reaksi dengan
menurunkan energi aktivasinya.
3. Enzim bekerja secara spesifik
Suatu enzim hanya bekerja pada substrat
yang spesifik untuk membentuk produk
yang spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa
membayangkan enzim sebagai “kunci” yang
mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya
bisa membuka satu “gembok” aja.
Contohnya, enzim amilase yang hanya
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
bekerja pada substrat berupa amilum (pati).
enzim
Sifat Enzim Lain
Adapun sifat-sifat enzim adalah sebagai
berikut :
1. Sifat enzim yang pertama adalah
biokatalisator. Biokatalisator artinya
enzim dapat mempercepat reaksi
tanpa ikut bereaksi.
2. Mudah rusak akibat suhu panas
karena protein penyusun enzim
memiliki sifat thermolabil (peka
terhadap suhu panas).
3. Dalam suatu reaksi kimia, enzim
yang diperlukan sangat sedikit, tetapi
pengaruhnya terhadap kecepatan
reaksi sangat besar (cepat) dan dapat
digunakan berulang-ulang.
4. Dapat bekerja di dalam dan di luar
sel, contohnya enzim amilase dan
maltase.
5. Dalam sebuah reaksi kimia,
umumnya enzim bekerja searah,
meskipun beberapa diantaranya
mampu bekerja dalam dua arah.
Contoh reaksi searah adalah lipase
yang membantu pembentukan lemak.
6. Enzim mampu bekerja dengan
bantuan kofaktor (nonprotein).
7. Sifat enzim yang terakhir yaitu
bekerja pada bagian yang spesifik.
Enzim akan berikatan dengan
substrat yang mampu mengikat sisi
aktif enzim.
1. Suhu
o Enzim bekerja dengan maksimal
pada suhu optimum (sekitar suhu
tubuh)
o Dibawah suhu tersebut, enzim akan
bereaksi secara lambat (tidak aktif)
o Diatas suhu tersebut, enzim akan
terdenaturasi, konfigurasi protein
dalam enzim tersebut akan hancur.
2. pH ( Tingkat Keasaaman )
o Enzim akan bekerja secara maksimal
pada pH tertentu.
o Masingmasing enzim akan memiliki
pH optimal yang berbeda-beda.
o Enzim di dalam lambung kita seperti
pepsin bekerja secara optimal pada
keadaan asam (pH di dalam lambung
sekitar 2.03.0)
o Diluar suhu optimal, enzim tidak
akan bekerja dengan baik, dan dapat
terdenaturasi.
3. Konsentrasi enzim
o Di dalam suatu reaksi, ketika
konsentrasi enzim bertambah,
semakin cepat reaksi tersebut akan
berlangsung.
o Analogi: ketika kalian mengunjungi
supermarket, semakin banyak loket
pembayaran yang dibuka, maka
semakin cepat antrian tersebut akan
selesai. Semakin sedikit loket
pembayaran yang dibuka, maka akan
 lebih lambat agar antrian
pembayaran dapat selesai.
4. Substrat
o Ketika konsentrasi substrat lebih
besar, semakin lambat reaksi tersebut
akan berlangsung.
o Analogi: ketika lebih banyak
pengunjung yang mengantri ke loket
pembayaran, dan jumlah loket yang
tersedia hanya sedikit, maka
pembayaran akan berlangsung lebih
lama karena banyak yang mengantri.
5. Kofaktor
o Beberapa zat dapat memacu kerja
enzim. Semakin banyak zat tersebut,
semakin cepat reaksi tersebut akan
berlangsung
o Contoh: garam alkali, logam alkali.
o (Mn),magnesium (Mg) dan Klor (Cl)
Fungsi Penting Enzim Dalam Sistem
Pencernaan
Berikut adalah fungsi enzim dalam sistem
perncernaan:
a. Mulut
Mulut terdapat kelenjar ludah ( saliva ) yang
menghasilkan
6. Inhibitor
o Inhibitor menghabat atau
menghentkan aktivitas enzim,
sehingga laju maksimal enzim
tersebut menurun.
o Inhibitor dapat dibagi menjadi
kompetitif dan non kompetitif.
o Kompetitif: bersifat reversibel,
ketika konsentrasi substrat
bertambah, inhibitor kompetitif akan
hilang.
o Non kompetitif: bersifat permanen
dan mengubah bentuk enzim.
7. Zat Pengaktif atau Aktivator
o Contohnya garam dari logam alkali
dan alkali tanah dengan konsentrasi
encer,Ion Kobalt ( Co),mangan
TUGAS KELOMPOK
1. Jelaskan bagaimana proses metabolisme di dalam tubuh?
2. Kapankan waktu terjadinya proses metabolisme?
3. Bagaimanakah proses metabolisme protein sehingga
dapat menghasilkan energi? Buatlah peta konsep perjalanan
proses metabolisme protein
4. Apa saja contoh metabolisme?
5. Apa saja contoh dari metabolisme ?
Enzim amilase .Amilase berfungsi
mengubah amilum menjadi maltosa
( molekul yang lebih sederhana )
b. Lambung
Lambung menghasilkan enzim :
1. Lipase berfungsi dalam mengubah
trigliserida menjadi asam lemak.
2. Renin, berfungsi mengubah kaseinogen
menjadi kasein
3. Pepsin, berfungsi mengubah protein
menjadi pepton ,proteosa,dan polipeptida
c. Usus Halus
Enzim yang di hasilkan oleh usus halus
adalah :
a) Laktase berfungsi mengubah laktosa
menjadi galaktosa dan glucosa
b) Maltase berfungsi mengubah
maltosa ( hasil kerja dari amilase
saliva) menjadi glucosa
c) Lipase berfungsi mengubah lemak
menjadi gliserol dan asam lemak
d) Enterokinase berfungsi mengubah
tripsinogen menjadi tripsin
e) Peptidase ,berfungsi mengubah
polipetida menjadi asam amino
f) Sukrase berfungsi mengubah sukrosa
menjadi fruktosa dan glucosa
d. Pankreas
Enzim pada pankreas sbb:
1) Amilase berfungsi mengubah
amilum menjadi maltosa atau
disakarida
2) Karbohidrase berfungsi mencerna
amilum menjadi maltosa
3) Tripsin berfungsi mengubah protein
menjadi polipetida
4) Lipase berfungsi mengubah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol
Selain dalam proses pencernaan enzim
memiliki peran sangat penting dalam proses
metabolisme tubuh. Metabolisme adalah
segala proses reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup. Reaksi tersebut
meliputi reaksi penyusunan energi (
Anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (
Katabolisme) . Proses metabolisme yang
terjadi di dalam sel makhluk hidup sepeti
tumbuhan,hewan, dan manusia melibatkan
sebagian besar enzim sebagai katalisatornya.
Katabolisme
Katabolisme adalah proses perombakan
suatuzat atau substart kompleks menjadi
lebih sederhana . Di dalam tubuh makhluk
hidup ,katabolisme terjadi melalui proses
respirasi di dalam sel. Respirasi sel terdiri
atas 2 macam yaitu respirasi aerob dan
anaerob.
Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian
senyawa kompleks menjadi senyawa yang
lebih sederhana. Reaksi penguraian energi
pada katabolisme dikenal dengan proses
respirasi. Respirasi adalah proses
pembebasan energi kimia dalam tubuh
organisme melalui reaksi oksidasi
(penambahan oksigen) pada molekul
organik.
Dari proses respirasi tersebut, akan
dihasilkan energi dalam bentuk Adenosin
Trifosfat (ATP) dan CO2 serta H2O.
Respirasi pada sel berlangsung di dalam
mitokondria dengan bahan dasarnya
glukosa. Respirasi sel ini disebut juga
dengan oksidasi hidrat arang.
Dalam prosesnya, proses oksidasi hidrat
arang ini berlangsung melalui beberapa
tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, siklus Krebs, dan transpor
elektron.
a. Glikolisis
Glikolisis bersangkutan dengan hal-hal
berikut.
• Berlangsung di sitoplasma.
• Mengubah satu molekul glukosa
(senyawa berkarbon 6) menjadi molekul
asam piruvat (senyawa berkarbon 3).
• Menghasilkan 2 ATP dan 2 NADH
untuk tiap molekul glukosa.
Berikut adalah skema glikolisis
e. Siklus Kreb
Siklus Krebs bersangkutan dengan hal-hal
berikut.
• Berlangsung pada mitokondria.
• Mengubah Asetil Ko-A (senyawa
berkarbon 2) menjadi CO2 (senyawa
berkarbon 1).
• Untuk tiap senyawa Asetil Ko-A
dihasilkan 1 ATP, 1 FADH, dan 2 NADH.
d. Transpor Elektron
Sistem transpor elektron bersangkutan
dengan hal-hal berikut.
pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan
energi tanpa menggunkan oksigen. Apabila
b. Dekarboksilasi Oksidatif
Berhubungan dengan hal-hal berikut.
• Berlangsung pada mitokondria.
• Mengubah asam piruvat (senyawa
berkarbon 3) menjadi Asetil Ko-A (senyawa
berkarbon 2).
• Dihasilkan satu NADH untuk tiap
pengubahan molekul asam piruvat menjadi
Asetil Ko-A.
Berikut adalah skema dekarboksilasi
oksidatif
• NADH dan FADH adalah senyawa
pereduksi yang menghasilkan hidrogen.
• Melalui rantai respirasi, hidrogen
dari NADH dan FADH yang dihasilkan
pada proses glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, dan siklus Krebs dilepaskan ke
oksigen (O2) untuk membentuk H2O
dengan melepaskan energi secara bertahap.
• Dihasilkan3 ATP dari satu molekul
NADH dan 2 ATP dari satu molekul FADH.
Selain terjadi respirasi secara aerob, proses
katabolisme juga dapat terjadi secara
anaerob yaitu melalui proses fermentasi atau
peragian. Respirasi anaerob (fermentasi)
adalah proses
sel kekurangan oksigen, maka asam piruvat
hasil peristiwa glikolisis akan segera diubah
menjadi senyawa lain untuk medapatkan
energi.
Pada sel otot, asam piruvat akan bereaksi
dengan NADH membentuk asam laktat dan
energi (ATP), sehingga reaksinya disebut
fermentasi asam laktat. Reaksi fermentasi
asam laktat dapat ditulis sebagai berikut.
CH3COCOOH + NADH+ =>
CH3CHOHCOOH + NAD+ + Energi
Asam piruvat Asam laktat
Pada sel ragi dan tumbuhan yang
kekurangan oksigen, maka asam piruvat
akan bereaksi dengan NADH menghasilkan
etanol, CO2, dan energi sehingga reaksinya
disebut fermentasi alcohol, yang dapat
ditulis sebagai berikut.
CH3COCOOH + NADH+ => CH3CH2 +
CO2 + NAD+ + Energi
Asam piruvat Alkohol
Anabolisme
Anabolisme adalah proses pembentukan
atau penyusunan senyawa sederhana
menjadi senyawa kompleks. Dalam proses
penyusunan senyawa tersebut diperlukan
yang namanya energi. Jika energi berasal
dari sinar matahari akan digunakan untuk
proses fotosintesis. Sedangkan jika energi
berasal dari energi kimia, maka digunakan
untuk proses kemosintesis.
a. Fotosintesis
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas.
Kloroplas adalah organel plastida yang
mengandung pigmen hijau daun (klorofil).
Pigmen inilah yang dapat menyerap energi
spektrum cahaya matahari. Kloroplas
terdapat pada mesofil dan juga dapat
ditemukan pada bagian lain seperti batang
dan ranting yang berwarna hijau.
Struktur kloroplas terdiri dari stroma,
tilakoid, dan grana. Stroma adalah ruangan
kosong di dalam kloroplas. Fungsi stroma
yaitu sebagai tempat berlangsungnya reaksi
gelap fotosintesis. Kemudian, tilakoid
adalah sistem membran dalam kloroplas dan
berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi
terang. Sedangkan grana adalah kumpulan
tilakoid dalam kloroplas, yaitu satu tumpuk
tilakoid. Grana ini berfungsi menangkap
energi cahaya matahari.
1. Reaksi Terang
Reaksi terang adalah tahapan fotosintesis
yang mengkonversi energi matahari menjadi
energi kimia. Proses reaksi terang yaitu
sebagai berikut.
• Kloroplas menyerap cahaya.
• Cahaya menggerakkan transfer
elektron dan hidrogen ke penerima, yaitu
NADP+, pada proses ini air akan terurai.
2. Reaksi Gelap/Siklus Calvin
Siklus Calvin adalah nama untuk Melvin
Calvin, dimana pada tahun 1940 bersama
dengan rekan-rekannya telah menjelaskan
sebuah proses reaksi gelap fotosintesis.
Siklus Calvin disebut juga reaksi gelap
karena tidak memerlukan cahaya secara
langsung.
Proses reaksi gelap yaitu sebagai berikut.
• Pemasukan CO2 kedalam molekul
organik yang telah disiapkan di dalam
kloroplas. Proses ini disebut dengan fiksasi
karbon.
• Karbon terfiksasi direduksi menjadi
karbohidrat melalui penambahan elektron.
Energi untuk mereduksi berasal dari
NADPH.
b. Kemosintesis
Kemosintesis adalah salah satu contoh
anabolisme yang menggunakan sumber
energi yang berasal dari reaksi kimia
eksergonik, yang melepaskan energi selama
reaksi berlangsung.
Proses kemosintesis ini dilakukan oleh
bakteri, contohnya sebagai berikut.
• Bakteri belerang, misalnya bakteri
sulfur tak berwarna (Thiobacillus)
memperoleh energi dengan cara
mengoksidasi H2S, reaksinya yaitu:
2H2S + O2 2H2O + 2S + energi
Uji Kompetensi
1. Hasil dari respirasi aerobik dapat berupa
....
a. C6H12O6 dan O2
b. CO2 dan O2
c. CO2 dan H2O
d. H2O dan O2
2. Suatu peristiwa bahwa daging yang
dibekukan di dalam lemari es tidak
membusuk, hal tersebut dapat dijelaskan
sebagai ….
a. tidak ada cahaya di dalam lemari es
b. Tidak berlangsungnya respirasi aerobic di
dalam lemari es
c. Daging tersebut tidak mengalami
metabolisme
d. Enzim mikroorganisme pembusuk tidak
bekerja pada suhu rendah
3. Tahapan respirasi aerobik yaitu ....
a. Dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs,
glikolisis, dan STE
b. Glikolisis, siklus Krebs, dekarboksilasi
oksidatif, dan STE
c. Dekarboksilasi oksidatif, glikolisis, siklus
Krebs, dan STE
d. Glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan
siklus Krebs, serta STE
4. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Respirasi sel
2) Pengangkutan sari-sari makanan oleh
lemak
3) Fotosintesis pada tumbuhan
4) Pengangkutan hormon oleh darah
5) Penamaan protein, lemak, dan
karbohidrat
Contoh dari metabolisme adalah ….
a. 2, 4, dan 5
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 2, dan 3
d. 1, 3, dan 5
5. Bagian dari enzim yang merupakan
komponen non protein berupa molekul
anorganik dinamakan ...
a. Gugus prostetik b. berikatan dan dapat mengenal bermacam-
macam substrat
b. Koenzim
c. menaikkan energi aktivasi
c. Apoenzim
d. menurunkan energi aktivasi
d. Kofaktor
10. Perhatikan senyawa atau unsur enzim
6. Siklus Krebs menghasilkan molekul-
berikut
molekul ….
1) Antibiotik
a. CO2, NADH, dan FADH
2) Penisilin
b. CO2, NAD, dan FAD
3) Paration
c. H2O, NADH, dan FADH
4) DDT
d. H2O, NAD, dan FAD
5) Mg2+
7. Di bawah ini yang merupakan contoh
koenzim adalah.... 6) Asam malonat
a. Mn Yang merupakan inhibitor kompetitif adalah
....
b. NAD+
a. 1 dan 2
c. Mg2+
b. 3, 4, dan 5
d. Fe2+
c. 1 dan 6
8. Inhibitor kompetitif dalam enzim
memiliki sifat.... d. 6
a. Salah satu contohnya adalah pestisida 11. Berikut adalah persamaan reaksi
DDT glikolisis: A + B + 2Pi + 2NAD+ C + 2H2O
+ D + E + 2H+ Senyawa A dan B serta C, D
b. Irreversibel
dan E adalah ....
c. Berikatan lemah dengan enzim pada sisi
a. 2 ATP dan 2 NADH serta glukosa, 2
aktifnya
piruvat, dan 2 ADP
d. Merupakan zat yang mempercepat reaksi
b. Glukosa dan 2 ATP serta 2 ADP, 2
enzimatis
NADH, dan 2 piruvat
c. Dua piruvat dan glukosa serta 2 ADP, 2
9. Di bawah ini yang merupakan salah satu ATP, dan 2 NADH
sifat enzim yaitu enzim dapat ....
d. Glukosa dan 2 ADP serta 2 piruvat, 2
a. bereaksi dan terlibat langsung dengan NADH, dan 2 ATP
substrat untuk membentuk senyawa produk
12. Jumlah energi total hasil respirasi
aerobik dari 2 molekul glukosa adalah ....
a. 4 ATP
b. 76 ATP
c. 38 ATP
d. 16 ATP
13. Proses pembentukan ATP pada glikolisis
adalah ....
a. Fosforilasi tingkat substrat dan fosforilasi
oksidatif
b. Karboksilasi
c. Fosforilasi tingkat substrat
d. Fosforilasi oksidatif
14. Di bawah ini adalah contoh anabolisme,
yakni ....
a. Fotosintesis dan kemosintesis
b. Siklus Krebs dan siklus Calvin
c. Glikolisis dan siklus Krebs
d. Respirasi aerobik dan respirasi anaerobik
15. Berdasarkan kebutuhan energi dan
reaksinya, metabolisme dibedakan menjadi
dua,yaitu......
a. Fotosintesis dan fermentasi
b. Anabolisme dan katabolisme
c. Respirasi aerobik dan respirasi anaerobik
d. Fotosintesis dan respirasi
16. Berikut ini yang bukan ciri reaksi terang
fotosintesis yaitu ...
a. Pengikatan karbondioksida
b. Dihasilkan ATP dan NADPH2
c. Penyerapan energi cahaya untuk diubah
menjadi energi kimia
d. Fotolisis air
17. Enzim yang berperan pertama kali dalam
tahapan glikolisis adalah ....
a. Fosfofruktokinase
b. Aldolas
c. Heksokinase
d. Isomerase
18. Dalam peristia siklus Calvin-Benson
terjadi pengikatan CO2 oleh senyawa ….
a. ATP
b. Ribulosa bifosfat (RuBP)
c. Asam fosfogliserat (PGA)
d. Fosfogliseraldehid (PGAL)
19. Di bawah ini yang merupakan salah satu
tahapan pelepasan energi pada glikolisis ....
a. aldolase membagi molekul gula (fruktosa
1,6 bisfosfat) menjadi 2 molekul gula
berkarbon 3 yang berbeda dan merupakan
isomernya, yaitu dihidroksi aseton fosfat dan
gliseraldehid fosfat.
b. Penambahan gugus fosfat pada molekul
glukosa dengan bantuan enzim heksokinase
dan ion Mg2+ sebagai kofaktor.
c. Triosafosfat dehidrogenase mengkatalisis
pemindahan elektron dan H+ dari substrat
(gliseraldehid fosfat) ke NAD+ membentuk
NADH.
d. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi
isomernya yaitu fruktosa 6-fosfat.
20. Asam piruvat merupakan produk dari
metabolisme..
a. Kemosintesis
b. Siklus krebs
c. Glikolisis
d. Fotosintesis
LATIHAN SISWA
1. Sebutkan enzim yang ada di saluran cerna
dan jelaskan?
2. Jelaskan apakah yang di maksud dengan
enzim?
3. Apakah bedanya Enzim dan Koenzim?
4. Jelaskan apakah yang di maksud dengan
Katabolisme dan Anabolisme?
5. Jelaskan siklus daur Kreb?
BAB 7
STRUKTUR JARINGAN KEHIDUPAN
( SEL,JARINGAN DAN ORGAN )
Sistem organisasi kehidupan adalah
bagaimana suatu kehidupan yang terdiri atas
bagian-bagian kecil, bersatu dan bekerja
secara teratur serta saling berkaitan sehingga
membentuk suatu keutuhan makhluk yang
mampu bertahan hidup di alam.
Urutan sistem organisasi kehidupan secara
umum adalah sebagai berikut:
1. Sel
2. Jaringan
3. Organ
4. Sistem Organ
5. Organisme (Makhluk Hidup)
6. Ekosistem (Lingkungan Hidup)
Sel
Sel adalah unit terkecil makhluk hidup. Sel
tersusun dari organel-organel sel yang
memiliki kerja yang berbeda-beda.
Seluruh jaringan dan organ makhluk hidup
sejatinya terbentuk dari sel. Sehingga, sel
adalah unit struktural terendah yang masih
mampu menjalankan semua fungsi
kehidupan. Bahkan, kebanyakan sel
berukuran mikroskopik (sangat kecil) yang
artinya tidak dapat dilihat oleh mata tanpa
bantuan alat mikroskop.
Sel pertama kali ditemukan dan diidentifikasi
oleh fisikawan Inggris bernama Robert Hook
pada tahun 1665.
Kemudian, dua ilmuwan Jerman bernama
Schwann dan Schleiden mengemukakan
prinsip dasar baru sel pada tahun 1893.
Berikut ini tiga teori mengenai sel:
1. Semua makhluk hidup tersusun dari satu
sel atau lebih.
2. Sel adalah unit dasar dari struktur dan
fungsi pada makhluk hidup.
3. Sel-sel lainnya berasal dari proses
penggandaan (replikasi) sel yang telah ada
sebelumnya.
Contoh sel adalah: sel darah merah, sel
darah putih, sel telur, sel hati, sel pankreas,
sel saraf, dan lain-lain.
Sementara itu, sel mampu melakukan
regulasi terhadap dirinya sendiri, memproses
energi, tumbuh dan berkembang, tanggap
terhadap lingkungan, serta melakukan
reproduksi untuk melestarikan jenisnya. Sel
akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui
pengorganisasian yang sistematis, sehingga
sel memiliki peranan yang sangat penting.
Jenis Sel
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari
dua jenis sel, yakni sel prokariotik dan sel
eukariotik.
Sel Prokariotik
Dari seluruh klasifikasi makhluk hidup
(disebut: sistem 5 kingdom), hanya monera
(bakteri dan ganggang biru) yang memiliki
sel prokariotik. Sel prokariotik berasal dari
bahasa Yunani, yaitu prokaryote, yang
artinya “sebelum” dan karyote berarti nucle.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri,
termasuk sianobakteri. Makhluk hidup bersel
satu seperti itu dapat hidup mandiri dan dapat
mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri
seperti energi, mineral, dan sebagainya.
Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel,
tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi
membran inti. Intinya, strukturnya lebih
sederhana daripada struktur sel eukariota,
karena tidak mempunyai organel yang
terbungkus membran.
Batas sel ialah membran plasma. Di luar
membran plasma terdapat dinding sel yang
cukup kaku dan biasanya berbentuk kapsul
luar yang biasanya mirip jeli.
Sel Eukariotik
Sel eukariotik berasal dari bahasa Yunani,
yang berarti “sejati/ sebenarnya”. Eukariotik
merupakan sel yang memiliki inti sel dan
inti sel tersebut dibungkus oleh membran
inti. Jadi perbedaan utamanya dengan sel
prokariotik, adalah bahwa sel eukariotik
memiliki struktur yang lebih rumit.
Jaringan
Pada organisme bersel banyak, sering kali
sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel
bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama
dan interaksi di antara sel ini membuat
organisme mampu mempertahankan
hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi
dan bentuk sama akan berkelompok, dan
kelompok sel tersebut disebut sebagai
jaringan (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 12).
Jaringan pada Tumbuhan
Tumbuhan mempunyai bermacam-macam
jaringan yakni sebagai berikut.
▪ Jaringan pembuluh kayu (xilem)
berfungsi mengangkut air dan unsur
hara dari akar ke daun
▪ Jaringan pembuluh tapis (floem)
mengangkut zat makanan dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan pada Hewan
Hewan maupun manusia mempunyai
bermacam-macam jaringan. Jaringan-
jaringan tersebut meliputi: jaringan epitel,
jaringan otot, jaringan tulang rawan,
jaringan saraf, dsb.
Struktur Jaringan
 Jaringan penyusun tubuh dapat
dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu
jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan
otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan
penutup permukaan tubuh, baik permukaan
tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam.
Permukaan sebelah luar yang memiliki
jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan
permukaan sebelah dalam tubuh yang
mengandung epitelium adalah permukaan
dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan
rongga tubuh, Jaringan epitelium dapat
berasal dari perkembangan lapisan
ektoderma, mesoderma, atau endoderma.
Nama epitelium sangat erat hubungannya
dengan letaknya di dalam tubuh. Epitelium
yang melapisi dinding dalam kapiler darah,
pembuluh limfa, dan jantung disebut
endotelium. Endotelium berasal dari
perkembangan laoisan mesoderma.
Sedangkan epitelium yang melapisi rongga
tubuh, misalnya perikardium, pleura, dan
peritoneum disebut mesotelium. Mesotelium
juga berasal dari lapisan mesoderma.
Sel-sel epitelium terikat satu dengan lainnya
oleh zat pengikat (semen) antarsel, sehingga
hamper tidak ada ruangan antarsel. Proses
pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam
atau luar tubuh banyak melalui
epitelium,maka sifat permeabilitas darin sel-
sel epitel memegang peranan penting dalam
pertukaran zat antara lingkungan di luar
tubuh dan di dalam tubuh.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan
berdasarkan jumlah lapisan sel dan
bentuknya, serta berdasarkan struktur dan
fungsinya.
1. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan
sel dan bentuk
Dua kriteria yang digunakan untuk
mengklasifikasikan epitelium adalah jumlah
lapisan sel dan bentuknya. Berdasarkan
jumlah lapisannya, epitelium dapat
dibedakan menjadi epitelium sederhana dan
epitelium berlapis. Epitelium sederhana
adalah epitelium yang sel-selnya hanya
selapis. Epitelium berlapis adalah epitelium
yang terdiri atas beberapa lapis sel.
2. Epitelium berdasarkan struktur dan
fungsi
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan
epitelium dibedakan menjadi dua, yaitu
jaringan epitelium penutup dan jaringan
epitelium kelenjar.
1. Jaringan epitelium penutup
Jaringan epitelium penutup berperan
melapisi permukaan tubuh dan jaringan
lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan
tubuh, permukaan organ, melapisi rongga,
atau merupakan lapisan disebelah dalam dari
saluran yang ada pada tubuh.
2. Jaringan Epitelium kelenjar
Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel
sel khusus yang mampu menghasilkan
sekret atau getah cair .Getah cair ini berbeda
dengan darah dan cairan antar
sel.Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan
cairannya , kelenjar dibedakan menjadi dua
,yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar
endokrin.
 lentur. Sebalinya, jika kandungan
mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks
bersifat kaku. Bahan ini terdapat dalam
sendi.
Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam
matriks dan memiliki berbagai fungsi,
antara lain. Fibroblast (mensekresikan
protein), makrofag (berbentuk tidak teratur
dan khusus terdapat pembuluh darah), sel
tiang (menghasilkan subtansi heparin dan
histamine), sel lemak (khusus untuk
menyimpan sel lemak), sel darah putih
(melawan fatogen dan dapat bergerak
Gambar 2.1 jaringan epitelium bebas).
b. Jaringan Ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki
komponen intaseluler yang disebut matriks.
Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan
ikat. Dengan demikian, secara garis besar,
jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat
dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi
kimianya, serat pada matriks dapat
dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat
kolagen, elastin, dan retikuler.
Serat kolagen berupa berkas beranekaragam
yang berwarna putih. Serat nya mempunyai
daya regang yang tinggi denagn elastisitas
yang rendah. Kolagen terdapat pada
tendon. Serat elastin berwarna kuning dan
lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya
mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat pada Gambar 2.2 Jaringan Ikat
pembuluh darah.Serat retikuler hamper sama
1. Jaringan ikat longgar
dengan serat kolagen tetapi berukuran lebih
kecil. Serat ini berperan dalam Susunan seratnya longgar dan memiliki
menghubungkan jaringan ikat dengan banyak sustansi dasar. Fungsinya anatara
jaringan lain. lain. Member bentuk organ dalam, misalnya
sumsum tulang dan hati. Menyokong,
Bahan dasar penyusun matriks
mengelilingi, dan menghubungkan elemen
adalah mukopolisakarida sulfat dan asam
dari seluruh jaringan lain, misalnya
hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah
menyelubungi serat otot, melekatkan
homogen setengah cair, jika kandungan
jaringan dibawah kulit.
asam hialuronat tinggi, matriks bersifat
Gambar 2.3 jaringan ikat longgar
Gambar 2.5 kartilago
2. Jaringan ikat padat
b. Tulang sejati ( Osteon )
Susunan sertnya padat dan memiliki
Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak
sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan
di dalam lacuna. Osteosit dibentuk
ikat. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua
oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu
jenis, yaitu jaringan ikat padat tak
dengan yang lain dihubungkan
teratur yang terdapat pada bagian dermis
oleh kanalikuli. Matriks penyusun tulang
kulit dan pembungkus tulang, jaringan ikat
adalah kolegen dan kalsium fosfat yang
pada teratur, yang terdapat pada tendon.
memperkeras matriks sehingga tulang lebih
keras. Tulang tersusun atas unit-unit yang
dinamakan system havers, setiap havers
mengandung pembuluh darah. Tulang
dibungkus oleh selaput yang
disebut periosteum.

Gambar 2.4 Jaringan ikat padat

3. Jaringan tulang
a. Tulang rawan ( Kartilago )
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang
rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang Gambar 2.6 Tulang Osteon
tersebar dalam bentuk anyaman halus dan
c. Darah
rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen
tidak tersebar danbentuk serat elastic Sel darah meliputi sel darah merah
bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat (eretrosit), sel darah putih (leukosit), dan
kolagen kasar dan tidak teratur, lacuna- keeping darah (trombosit). Sel darah merah
lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi berfungsi untuk mengangkut oksigen, sel
sel-sel kondrosit). darah putih berfungsi untuk melawan benda
asing yang masuk kedalam tubuh,
sedangkan keeping darah berperan dalam
proses pembekuan darah. Sel darah putih
terdiri atas monosit, limfosit, eosinofil,
basofil, dan neutrofil.
Gambar 2.7 darah
d. Jaringan adipose
Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang
terdiri atas sel-sel berukuran besar yang
terspesialisasi untuk menyimpan lemak,
disebut juga jaringan lemak. Jaringan ini
berfungsi untuk menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan, mencegah hilangnya
panas secara berlebihan dan sebagai
pelindung jaringan yang ada di dalamnya.
Jaringan ini terdstribusi di bawah kulit, di
dalam tulang, rongga perut dan dada.
Gambar 2.8 Jaringan adipose
e. Jaringan otot
1. Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti
yang terletak dibagian tengah. Kontraksi
otot polos tidak di bawah pengaruh
kesadaran sehingga disebut otot involunter.
Contoh saluran pencernaan, kantong kemih,
organ reproduksi, saluran pernapasan.
2. Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan
tidak bercabang, memiliki banyak inti yang
terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot
lurik di bawah kesadaran sehingga di senut
otot volunter. Contoh, otot melekat pada
rangga.
3. Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan
sering bercabang dua atau lebih membentuk
sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel
yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi
tidak di bawah pengaruh kesadaran.
Gambar 1.6 Otot polos , otot lurik , otot
jantung
4. Jaringan Saraf
a. Struktur sel saraf

Gambar 1.7 Struktur
Saraf
b. Jenis sel saraf
Neuron sensori (aferen), berfungsi
menyampaikan rangsangan dari organ
penerima rangsangan (reseptor) kepada
system saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang).
Neuron intermediate, berperan sebagai
penghubung implus saraf dari satu neuron ke
neuron lain atau dari neuron mororik ke
neuron sensorik.
Neuron motor (eferen), berfungsi
mengirimkan implus dari system saraf pusat
ke otot dan kelenjar yang akan melakukan
respons tubuh. Pada umumnya, neuron
motor menerima implus dari neuron
intermediet. Adakalanya implus
ditransmisikan dari neuron snsori ke neuron
motor.
Organ
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
jaringan memiliki bermacam jenis yang
memiliki struktur dan fungsinya sendiri.
Terdapat beberapa jaringan yang akan
bersatu dan memiliki fungsi khusus yang
disebut dengan Organ. Organ adalah
kumpulan dari beberapa macam jaringan
yang berbeda dan membentuk satu kesatuan
untuk melakukan fungsi tertentu.
Contohnya, organ-organ yang ada di
tumbuhan tomat adalah sebagai berikut.
▪ pucuk
▪ batang
▪ dahan/tangkai
▪ bunga
▪ buah
▪ akar
Sementara itu organ manusia adalah jantung,
paru-paru, liver, mata, dsb.
Sistem Organ
Tidak hanya berhenti pada organ saja,
beberapa organ juga akan bekerja sama
untuk melakukan fungsi kerja tertentu dan
disebut sebagai sistem organ. Contohnya
adalah bagaimana beberapa organ manusia
membentuk sistem organ pernapasan.
Sistem Organ Pernapasan
Sistem organ pernapasan melibatkan organ:
rongga hidung, pangkal tenggorokan
(laring), trakae (batang tenggorokan),
bronkus (cabang batang tenggorokan),
bronkiolus (anak cabang tenggorokan), dan
paru-paru.
Fungsi sistem organ pernapasan sendiri
adalah untuk menyerap oksigen dari udara
dan membuang gas sisa seperti
karbondioksida dari darah. Dengan menyerap
oksigen, seluruh organ dapat berfungsi
dengan normal.
Sistem Saraf
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang, sementara sistem
saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan
otonom.
Kedua sistem tersebut bekerja sama untuk 1. Perhatikan gambar struktur sel hewan
mengendalikan seluruh aktivitas di dalam berikut ini!
tubuh, baik yang disadari maupun tidak
disadari.
Sistem Organ Pencernaan
Sistem organ pencernaan melibatkan organ-
organ: Mulut (lidah, gigi), faring, esofagus,
lambung, usus halus, usus besar, hati, rektum,
pankreas, dan anus.
Fungsi pencernaan adalah untuk mencerna
makanan, mengabsorbsi molekul-molekul
makanan yang sudah disederhanakan.
Pada gambar tersebut organel yang
Sistem Gerak (rangka)
berfungsi untuk tempat berlangsungnya
Organ yang dilibatkan dalam sistem gerak respirasi aerob ditunjukkan oleh nomor....
adalah tulang. Fungsinya menyokong dan A.1,nukleus
melindungi organ dalam. B. 2, retikulum endoplasma kasar
C. 5, mitokondria
Sistem transportasi/ sirkulasi/ peredaran
D. 6, sentriol
darah
E. 3, badan golgi
Dalam sistem ini, organ-orang yang
2. Berikut ini merupakan organel pada sel
dilibatkan adalah jantung, arteri, vena,
beserta fungsinya yang tepat adalah....
kapiler, dan sel-sel darah.
A. Nukleus: sebagai lokasi fotosintesis
Organ B. Ribosom: untuk tempat pernafasan aerob
C. Retikulum endoplasma halus: sintesis
Organ merupakan kumpulan beberapa
protein
jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di
D. Badan golgi: sintesis dan transpor lemak
dalam tubuh. Organ hewan secara umum
E. Vakuola: tempat mencerna makanan
mencakup jantung, paru-paru, otak, mata,
lambung, limpa, pankreas, ginjal, hati, usus,
kulit, uterus,saluran urin, tulang, dll.
3. Perhatikan gambar struktur sel tumbuhan
Organ tumbuhan mencakup akar, batang,
berikut ini!
daun, bunga, dan buah beserta biji. Selain itu,
terdapat pula organ-organ aksesori, seperti
trikoma (rambut daun atau batang), duri, dan
sulur, atau organ-organ penyimpanan
cadangan makanan/penyintas (survival),
seperti umbi, rimpang, dan stolon.
Sekelompok organ berhubungan secara
fungsional menyusun sistem organ. Pada sel tumbuhan di atas organel yang
berperan untuk lokasi fotosintesis ditandai
UJI KOMPETENSI SISWA
oleh nomor.... A. ribosom
A. 1
B. badan golgi
B. 2
C. 5 C. mitokondria
D. 6
E. 7 D. retikulum endoplasma
4. Yang membedakan antara sel prokaryotik E. kloroplas
dengan sel eukaryotik adalah....
A. Sel eukaryotik tidak memiliki membran 8. Proses pengangkutan air dan garam
inti sel mineral dari dalam tanah ke daun pada
B. Sel prokaryotik memiliki membran inti tumbuhan dilakukan oleh sel-sel ....
sel A. xylem
C. Sel eukaryotik tidak memiliki organel B. ploem
bermembran C. parenkim
D. Sel prokaryotik tidak memiliki membran D. kolenkim
inti sel E. epidermis
E. Sel prokaryotik contohnya adalah sel 9. Yang BUKAN merupakan fungsi dari
hewan jaringan epitel adalah…
5. Berikut ini organel sel yang ada pada sel
hewan namun tak ditemukan pada sel a. Sebagai reseptor yang menerima
tumbuhan adalah.... rangsangan

A. Dinding sel b. Menghasilkan getah yang berguna

B. Membran sel c. Melindungi tubuh
C. Sentriol
D. Vakuola d. Memberi bentuk tubuh
E. Plastida e. Keluar masuknya zat dari dan ke dalam
6. Berikut ini jaringan ikat yang memiliki tubuh
fungsi menyimpang cadangan makanan 10. Fungsi dari jaringan ikat adalah…
adalah.... a. Menggerakkan tubuh
A. Fibrosa b. Melindungi dan melapisi tubuh
c. Menyatukan sel – sel dan jaringan –
B. Retikuler jaringan tubuh
C. Adiposa d. Menerima dan meneruskan rangsangan
e. Mengalirkan darah ke seluruh bagian
D. Leukosit tubuh
E. Eritrosit 11. Sistem organ tubuh yang berfungsi
mengedarkan oksigen yang diperlukan tubuh
7. . Sel sebagai unit fungsional terkecil di adalah.....
dalam organisme multiseluler mampu A. Respirasi
menghasilkan energi. Organel sel yang B. Pencernaan
mampu menghasilkan energi melalui C. Transportasi
respirasi sel adalah .…
D. Ekskresi
BAB 8
BIOTEHNOLOGI
Apa yang Dimaksud dengan Bioteknologi?
Bioteknologi itu berasal dari kata bio yang
artinya makhluk hidup, dan teknologi, ya.
Jadi, pengertian bioteknologi adalah
pemanfaatan makhluk hidup secara utuh
maupun bagian-bagiannya untuk
menghasilkan atau memodifikasi produk
yang bermanfaat melalui cara prinsip atau
teknologi tertentu.
Skala produksi kecil dan biaya yang
digunakan relatif lebih murah.
Contoh bioteknologi konvensional, yaitu
yogurt, nata de coco, tempe, tapai, dan kecap.
2. Bioteknologi modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi
yang memanfaatkan makhluk hidup atau
mikroorganisme secara tidak langsung,
dan umumnya berupa bagian-bagian
tertentu untuk menghasilkan produk dengan
cara prinsip atau teknologi tertentu.
Karakteristik bioteknologi modern di
antaranya:

Penggolongan Bioteknologi • Memanfaatkan mikroorganisme

secara tidak langsung dan umumnya
Bioteknologi terbagi menjadi 2 jenis, nih. berupa bagian tertentu aja.
Ada bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern. Lalu, apa aja sih • Memanfaatkan cara atau prinsip yang
bedanya? modern atau lebih canggih yaitu
berupa rekayasa genetika atau
1. Bioteknologi konvensional modifikasi gen dan teknologi
Bioteknologi konvensional merupakan reproduksi.
bioteknologi yang memanfaatkan makhluk • Menggunakan alat dan bahan canggih
hidup atau mikroorganisme secara langsung, dan modern.
dan umumnya secara utuh untuk
menghasilkan atau memodifikasi produk • Memerlukan keahlian khusus dalam
dengan cara, prinsip, dan teknologi tertentu. pembuatannya.

Karakteristik bioteknologi konvensional • Skala produksi umumnya besar dan

di antaranya: dengan biaya yang relatif mahal.

Memanfaatkan mikroorganisme secara Contoh bioteknologi modern, yaitu

langsung dan utuh. pembuatan hormon insulin sintetik, bayi
tabung, tanaman transgenik, dan inseminasi
Memanfaatkan cara atau prinsip yang alami buatan,
umumnya menggunakan prinsip fermentasi.
Contoh Bioteknologi Modern
Menggunakan alat dan bahan yang
sederhana. 1. Profil DNA.

Tidak memerlukan keahlian khusus dalam 2. Kloning DNA.

pembuatannya.
3. Analisis genom.
 4. Transgenesis.
5. Xenotransplantasi.
6. Sel punca dan rekayasa jaringan.
7. Bayi tabung
8. Antibiotik
9. Vaksin
Perbedaan Bioteknologi Konvensional
dengan Bioteknologi Modern
Bioteknologi sendiri merupakan cabang ilmu
yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa
Sejarah Bioteknologi
Bioteknologi sebagai cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Dengan kata lain,
bioteknologi adalah ilmu yang berhubungan
dengan penerapan sistem biologis dan
organisme untuk proses teknis dan industri
untuk kesejahteraan manusia. Berikut ini
sejarah perkembangan Bioteknologi dari
masa ke masa:
• 8000 SM: Pengumpulan benih untuk
ditanam kembali. Bukti bahwa
bangsa Babilonia, Mesir, dan
Romawi melakukan praktik
pengembangbiakan selektif (seleksi
artifisal) untuk meningkatkan
kualitas ternak.
• 6000 SM: Pembuatan bir, fermentasi
anggur, membuat roti, membuat
tempe dengan bantuan ragi. 4000 SM
Bangsa Tionghoa membuat yogurt
dan keju dengan bakteri asam laktat.
• 1500: Pengumpulan tumbuhan di
seluruh dunia.
• 1665: Penemuan sel oleh Robert
Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
• 1800: Nikolai I. Vavilov menciptakan
penelitian komprehensif tentang
pengembangbiakan hewan.
• 1880: Mikroorganisme ditemukan.
• 1856: Gregor Mendel mengawali
genetika tumbuhan rekombinan.
• 1865: Gregor Mendel menemukan
hukum hukum dalam penyampaian
sifat induk ke turunannya.
• 1919: Karl Ereky, insinyur Hongaria,
pertama menggunakan kata
bioteknologi.
• 1970: Peneliti di AS berhasil
menemukan enzim pembatas yang
digunakan untuk memotong gen gen.
 • 1975: Metode produksi antibodi
monoklonal dikembangkan oleh
Kohler dan Milstein.
• 1978: Para peneliti di AS berhasil
membuat insulin dengan
menggunakan bakteri yang terdapat
pada usus besar.
• 1980: Bioteknologi modern dicirikan
oleh teknologi DNA rekombinan.
Model prokariot-nya, E. coli,
digunakan untuk memproduksi
insulin dan obat lain, dalam bentuk
manusia. Sekitar 5% pengidap
diabetes alergi terhadap insulin
hewan yang sebelumnya tersedia).
• 1992: FDA menyetujui makanan GM
pertama dari Calgene: tomat “flavor
saver” (Flavr Savr).
• 2003: Perampungan Human Genome
Project
Pemanfaatan Teknologi Bioteknologi
Teknologi Bioteknologi memungkinkan
solusi penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis seperti kanker
ataupun AIDS. Penelitian di bidang
pengembangan sel induk juga
memungkinkan para penderita stroke
ataupun penyakit lain yang mengakibatkan
kehilangan atau kerusakan pada jaringan
tubuh dapat sembuh seperti sediakala.
Di bidang pangan, dengan menggunakan
teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan
dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan
tanaman dengan sifat dan produk unggul
karena mengandung zat gizi yang lebih jika
dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih
tahan terhadap hama maupun tekanan
lingkungan. Penerapan bioteknologi pada
masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian
lingkungan hidup dari polusi.
Sebagai contoh, pada penguraian minyak
bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri,
dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik
(racun) di sungai atau laut dengan
menggunakan bakteri jenis baru. Kemajuan
di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai
kontroversi yang melingkupi perkembangan
teknologinya. Sebagai contoh, teknologi
kloning dan rekayasa genetika terhadap
tanaman pangan mendapat kecaman dari
bermacam-macam golongan.
Bioteknologi secara umum berarti
meningkatkan kualitas suatu organisme
melalui aplikasi teknologi. Aplikasi
teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi
biologis suatu organisme dengan
menambahkan gen dari organisme lain atau
merekayasa gen pada organisme tersebut.
Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa
genetika tersebut menyebabkan “lahirnya
organisme baru” produk bioteknologi dengan
sifat – sifat yang menguntungkan bagi
manusia. Produk bioteknologi, antara lain:
• Jagung tahan hama serangga Kapas
resisten hama serangga
• Pepaya resisten virus
• Enzim pemacu produksi susu pada
sapi
• Padi mengandung vitamin A
• Pisang mengandung vaksin hepatitis
Contoh produk bioteknologi konvensional,
misalnya di bidang pangan ada pembuatan
bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal
sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk
menghasilkan varietas-varietas baru di
bidang pertanian, serta pemuliaan dan
reproduksi hewan. di bidang medis, antara
lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan lactis, Lactobaccilus vulgaris Mentega
insulin walaupun masih dalam jumlah yang Bahan: Susu Mikroorganisme: Streptococcus
terbatas akibat proses fermentasi yang tidak lactis Nata de coco Bahan: Sari kelapa
sempurna. Perubahan signifikan terjadi Mikroorganisme: Acetobacter xylinum
setelah penemuan bioreaktoroleh Louis Sementara itu, bioteknologi modern telah
Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik menggunakan proses dan peralatan yang jauh
maupun vaksin dapat dilakukan secara lebih canggih. Biasanya, bioteknologi
massal. modern melibatkan rekayasa genetik atau
manipulasi materi genetik.
Jenis Bioteknologi
Jenis bioteknologi ini mampu menciptakan
Bioteknologi telah digunakan selama lebih
tumbuhan dan hewan transgenik. Selain itu,
dari 6000 tahun untuk menghasilkan produk
bioteknologi modern dapat dilakukan untuk
yang diinginkan dengan menggunakan
pengembangan gen, uji bayi tabung,
mikroorganisme, seperti roti, keju bir, dan
mengembangkan vaksin DNA, hingga
lain-lain. Di bidang medis, penerapan cabang
memperbaiki gen yang cacat. Bioteknologi
ilmu ini pada masa lalu dibuktikan dengan
memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu
ditemukannya vaksin, antibiotik, dan insulin
yang beberapa diantaranya:
walaupun masih dalam jumlah yang terbatas
akibat proses fermentasi yang tidak Bioteknologi Merah (Red Biotechnology)
sempurna. Perubahan signifikan terjadi
Bioteknologi Merah (Red Biotechnology)
setelah penemuan bioreaktor oleh Louis
merupakan Cabang ilmu bioteknologi yang
Pasteur.
mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang
Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun medis. Cakupannya meliputi seluruh
vaksin dapat dilakukan secara massal. Secara spektrum pengobatan manusia, mulai dari
garis besar, cabang ilmu ini dibagi ke dalam tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan.
dua jenis, yaitu konvensional dan modern.
Contoh penerapannya adalah pemanfaatan
Seperti namanya, bioteknologi konvensional
organisme untuk menghasilkan obat dan
masih menggunakan proses dan peralatan
vaksin, penggunaan sel punca untuk
yang sederhana. Biasanya, jenis
pengobatan regeneratif, serta terapi gen
konvensional memanfaatkan
untuk mengobati penyakit genetik dengan
mikroorganisme, contohnya pada proses
cara menyisipkan atau menggantikan gen
fermentasi. Contoh-contoh produk
abnomal dengan gen yang normal.
bioteknologi ini dapat dilihat pada contoh
Pembahasan lebih lanjut juga bisa ditemukan
berikut.
melalui buku Bioteknologi Farmasi dibawah
Tempe Bahan: Kedelai Mikroorganisme: ini.
Rhizopus oligosporus Kecap Bahan: Kedelai
Sejak bioteknologi merah memiliki keduanya
Mikroorganisme: Aspergilus soyae dan
penelitian murni serta aplikasi medis praktis,
Aspergilus wentii Tauco Bahan: Kedelai
sering didasarkan atas produksi laboratorium
Mikroorganisme: Aspergilus oryzae Yoghurt
bahan biologis dasar. Protein, ekspresi gen,
Bahan: susu Mikroorganisme: Streptococcus,
dan antibodi yang dipelajari sebagai vektor
thermophilus, Lactobacillus bulgaricus Keju
yang dapat digunakan untuk membuat sel-sel
Bahan: Susu Mikroorganisme: Lactobacillus
rekayasa genetik atau seluruh organisme,
seperti ragi atau bakteri, yang dapat
direkayasa untuk menghasilkan obat dan
insulin untuk mengobati pasien diabetes.
Protein juga telah diubah untuk mendorong
produksi enzim dalam sel hamster yang dapat
digunakan dalam mengobati penyakit
jantung manusia.
Semakin, pengembangan obat tersebut,
seperti di bidang pengobatan kanker, sangat
beracun dalam dosis berukuran normal dan
harus diberikan dalam ukuran kecil, jumlah
hati-hati dikendalikan untuk menjadi
perawatan medis yang efektif. Hal ini
membuat bidang penelitian nanoteknologi
untuk pengiriman obat merupakan aspek
penting dari bioteknologi merah juga. Bidang
bioteknologi merah melibatkan menciptakan
bentuk-bentuk baru obat atau perawatan
selular untuk penyakit usia tua seperti
tuberkulosis dan strain yang resisten terhadap
malaria atau virus yang tidak merespon
terhadap antibiotik tradisional.
Ini adalah bidang termasuk penelitian yang
melibatkan ilmu dasar menjadi proses
biologis, metode diagnostik untuk
mendeteksi penyakit, dan perawatan baik
dalam bentuk konvensional, seperti
kedokteran, atau bentuk canggih, seperti
manipulasi genetik. bioteknologi Merah
menggunakan pendekatan ini berjenjang
untuk mencoba untuk mengatasi beberapa
penyakit yang paling luas umat manusia, dari
hepatitis dan AIDS untuk menekan strain
resisten dari virus influenza.
Pembahasan lebih mendalam mulai dari
proses kematian sel, sarcopenia, atropi otot,
dan masih banyak lagi juga bisa ditemukan
pada buku Bioteknologi Penuaan, Peran
Pangan dalam Peremajaan Kulit.
Bioteknologi Putih atau Abu-Abu
Bioteknologi Putih/Abu-Abu adalah
bioteknologi yang diaplikasikan dalam
industri seperti pengembangan dan produksi
senyawa baru serta pembuatan sumber energi
terbarukan. Dengan memanipulasi
mikroorganisme seperti bakteri dan khamir
atau ragi, enzim-enzim dan organisme-
organisme yang lebih baik telah tercipta
untuk memudahkan proses produksi dan
pengolahan limbah industri.
Pelindian (bleaching) minyak dan mineral
dari tanah untuk meningkakan efisiensi
pertambangan, dan pembuatan bir dengan
khamir. Bioremediasi merupakan cara
memulihkan kondisi lingkungan yang semula
tercemar sehingga mencapai suatu acuan
tertentu secara biologi yang dapat
digabungkan secara fisik dan kimia, tanpa
menimbulkan kerusakan dan mengurangi
limbah secara permanen. Proses bioremediasi
tanah yang terkontaminasi berdasarkan
lokasi pengolahannya, dapat dilakukan
secara In-situ (pengolahan di tempat tanah
tercemar berada) dan Ex-situ (pengolahan
ditempat lain). Beberapa teknologi yang
digunakan dalam bioremedasi, yaitu :
• Biostimulasi : penggunaan nutrien
(seperti fosfor dan nitrogen) untuk
memicu mikroba melakukan
biodegradasi yang terdapat secara
alami.
• Bioaugmentasi : peningkatan
biodegradasi melal ui penambahan
mikroba atau enzim pada lingkungan
tercemar.
• Biofilter : memisahkan gas organik
dengan melewatkan udara melalui
suatu carrier yang dapat berupa
kompos atau tanah, mengandung
mikroba untuk mendegradasi bahan
yang dilewatkan.
 • Boreaktor : penangan terhadap bahan Sementara itu, di bidang peternakan,
pencemar dalam tangki besar yang binatang-binatang telah digunakan sebagai
berisi mikroba atau enzim. “bioreaktor” untuk menghasilkan produk
penting contohnya kambing, sapi, domba,
• Bioslurry : pengolahan tanah yang
dan ayam telah digunakan sebagai penghasil
tercemar hidrokarbon dengan
antibodi-protein protektif yang membantu sel
menggunakan bakteri. Proses ini
tubuh mengenali dan melawan senyawa asing
dilakukan pada kolam yang berfungsi
(antigen). Sementara itu, dibidang
sebagai bioreaktor.
pertenakan binatang-binatang telah
• Bioventing : dilakukan dengan digunakan sebagai “bioreaktor” untuk
menyemburkan oksigen melalui menghasilkan produk penting contohnya
tanah untuk menstimulasi kambing, sapi, domba, dan ayam telah
pertumbuhan mikroba, digunakan digunakan sebagai penghasil antibodi-
pada tanah yang tercemar minyak protein protektif yang membantu sel tubuh
bumi. mengenali dan melawan senyawa asing
(antigen).
• Composting : teknik ini dilakukan
dengan mencampur bahan yang Tujuan inseminasi buatan pada hewan ternak
tercemar dengan kompos, lalu adalah Memperbaiki mutu genetik
diinkubasi pada suhu yang reatif ternak, Tidak mengharuskan pejantan
tinggi. unggul untuk dibawa ketempat yang
dibutuhkan sehingga mengurangi biaya,
• Landfarming : metode ini Mengoptimalkan penggunaaan bibit pejantan
mengandalkan biodegradasi dengan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu
menggunakan tanah sebagai sumber yang lama dan Meningkatkan angka
inokulum mikroba. Penggunaan kelahiran dengan cepat dan teratur,
teknik ini untuk mendorong Mencegah penularan atau penyebaran
pertumbuhan mikroba dengan cara penyakit kelamin.
tanah tercemar disebarkan di lahan
terbuka, digunakan untuk Bioteknologi Biru
membersihkan sejumlah besar
Bioteknologi Biru atau blue biotechnology
tumpahan minyak dalam tanah.
disebut juga bioteknologi akuatik atau
Bioteknologi Hijau perairan yang mengendalikan proses-proses
yang terjadi di lingkungan akuatik. Salah satu
Bioteknologi hijau mempelajari aplikasi contoh yang paling tua adalah akuakultura,
bioteknologi di bidang pertanian dan menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-
peternakan. Di bidang pertanian, kerangan dalam kondisi terkontrol sebagai
bioteknologi telah berperan dalam sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan
menghasilkan tanaman tahan hama, bahan yang dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan
pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi oleh akuakultura).
dan tanaman yang menghasilkan obat atau
senyawa yang bermanfaat. Perkembangan bioteknologi akuatik
termasuk rekayasa genetika untuk
menghasilkan tiram tahan penyakit dan
vaksin untuk melawan virus yang menyerang
salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya
adalah salmon transgenik yang memiliki
hormon pertumbuhan secara berlebihan
sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan
sangat tinggi dalam waktu singkat. Rekayasa
Genetika Rekayasa genetika adalah prosedur
dasar dalam menghasilkan suatu produk
bioteknologi.
Secara umum, rekayasa genetika melakukan
modifikasi pada makhluk hidup melalui
transfer gen dai suatu organisme ke
organisme lain. Prosedur rekayasa genetikan
secara umum meliputi Isolasi gen,
Memodifikasi gen sehingga fungsi
biologisnya lebih baik, Mentransfer gen
tersebut ke organisme baru dan Membentuk
produk organisme transgenik Prosedur
pembentukan organisme transgenik ada 4,
yaitu Melalui proses introduksi gen
Beberapa langkah dasar proses introduksi
gen adalah:
• Membentuk sekuen gen yang
diinginkan yang ditandai dengan
penanda yang spesifik
• Mentransformasi sekuen gen yang
sudah ditandai ke jaringan
• Mengkultur jaringan yang sudah
mengandung gen yang di
transformasikan
• Uji coba kultur tersebut di lapangan.
Melalui proses mutasigenesis
Memodifikasi gen pada organisme
tersebut dengan mengganti sekuen
basa nitrogen pada DNA yang ada
untuk diganti dengan basa nitrogen
lain sehingga terjadi perubahan sifat
pada organisme tersebut. Contoh nya
semula tanman yang sifatnya tidak
tahan hama menjadi tahan hama. ·
Human Genome Project Human
Genome Project adalah usaha
internasional untuk
mengindentifikasi semua gen yang
terdapat pada DNA dalam sel
manusia dan memetakan lokasinya
pada tiap kromosom manusia yang
berjumlah 24. Proyek ini memiliki
potensi tak terbatas untuk
perkembangan di bidang pendekatan
diagnostik untuk mendeteksi
penyakit dan pendekatan molekuler
untuk menyembuhkan penyakit
genetik manusia. · Aplikasi di bidang
medis Aspek dari bioteknologi medis
sudah berlangsung lama, sebagai
contoh lintah digunakan untuk
merawat penyakit dengan cara
membiarkan lintah menyedot darah,
hal ini dipercaya dapat
menghilangkan darah yang sudah
terjangkit penyakit.
UJI KOMPETENSI
1. Pada saat ini, bioteknologi dapat
menggabungkan dua sel dari jaringan yang
berbeda dari organisme yang berbeda dan
menggabungkannya menjadi satu sel tunggal.
Proses bioteknologi tersebut dinamakan ...
A. rekayasa genetika
B. cangkok gen
C. teknologi hibridoma
D. teknologi plasmid
E. teknologi DNA
2. Teknik yang digunakan pada kultur
jaringan dilandaskan pada sifat ...
A. transplantasi
B. deferensiasi
C. totipotensi tanaman semusim dikembangkan terus
menerus melalui kultur jaringan secara turun
D. regenerasi
temurun, dampak yang terjadi adalah…
E. bioremediasi
A. kualitas tanaman menurun akibat usia sel–
3. Perhatikan langkah-langkah bioteknologi sel memasuki masa tua
berikut !
B. sel-sel selalu mengalami perubahan
1) DNA yang mengandung gen titipan diberi sampai mengalami fase tiidak produktif
Enzim Restriksi
C. gen-gen dominan termutasi menjadi gen
2) “Gen titipan” dimaksudkan kedalam resesif
plasmid
D. reproduksi menurun karena gen-gen
3) Plasmid yang membawa “gen titipan” unggul tergeser
dimasukkan kedalam bakteri agen
E. sel-sel semakin tidak adaptif terhadap
4) Bakteri agen memperbanyak diri lingkungan

Langkah yang benar dari biotektologi dengan 6. Escherecia coli Vektor yang digunakan
teknik DNA Rekombinan pada teknik dalam proses rekayasa genetika (DNA
Plasmid yaitu ... rekombinasi) yaitu ...

A. 1, 3, 4 dan 2 A. DNA

B. 2, 3, 4 dan 1 B. kloroplas

C. 2, 1, 3 dan 4 C. plasmid

D. 2, 1, 4 dan 3 D. nukleus

E. 1, 2, 3 dan 4 E. mitokondria

4. Proses pembuatan ketan melalui 7. Mikroorganisme yang cocok digunakan

fermentasi, urutan proses fermentasi tersebut pada proses pembuatan nata de coco yaitu
yaitu … .….

A. Tepung- alkohol- gula A. Penicillium sp

B. Tepung- gula-alkohol B. Acetobacter ylinum

C. Alkohol-tepung-gula C. Saccharomyces cereviceae

D. Gula-alkohol-tepung D. Aspergillus oryzae

E. Gula-tepung –alkohol E. Rhizopus oryzae

5. Bioteknologi modern memanfaatkan 8. Bioteknologi menggunakan prinsip Ilmu

organisme, baik pada tingkat seluler atau pengetahuan dan rekayasa untuk penanganan
molekul , antara lain kultur jaringan, dan pengolahan bahan. Prinsip dasar dari
transgenik, dan kloning . jika populasi bioteknologi konvensional ialah ...
A. manipulasi DNA dan fermentasi
B. rekayasa genetika dan
mikriorganisme
C. manipulasi DNA dan bantuan mikroba
logam berat beracun yang digunakan untuk
memisahkan kedua logam dari bijinya . Peran
bantuan
bioteknologi yang tepat untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dengan teknik
biometalurgi yang memanfaatkan mikroba...

D. fermentasi dan bantuan mikriorganisme A. Streptococcus thermophilus

E. fermentasi dan rekayasa genetika B. Methanobacterium

9. Nama mikroorganisme yang digunakan C. Bacillus thurigiensis

untuk pembuatan asam sitrat yaitu ...
D. Thiobacillus ferooksidan
A. Aspergillus oryzae
E. Clostridium bityrium
B. Aspergillus niger
12. Jenis makanan yang dihasilkan melalui
C. Aspergillus wentii proses fermentasi kacang kedelai oleh jamur
Aspergillus wentii yaitu ...
D. Aspergillus flavus
A. yoghurt
E. Aspergillus soyae
B. roti
10. Proses manakah yang terjadi di dalam
bejana fermentasi sehingga terbentuk zat C. tahu
antibiotik penisilin?
D. kecap
A. Udara dalam bejana fermentasi
E. tempe
menyebabkan makanan dalam bejana
tersebut teroksidasi dan membentuk penisilin 13. Teknik yang digunakan untuk membantu
penderita diabetes mellitus yaitu ...
B. Terjadinya reaksi kimia antara zat
makanan dan jamur Penicillium sehingga A. Mieioma
terbentuk zat penisilin.
B. Terapi gen
C. Jamur Penicillium tumbuh subur dalam
C. Retrovirus
bejana fermentasi sehingga dapat
menghasilkan penisilin D. Plasmid
D. Zat antibiotic penisilin perlu ditambahkan E. Rekombinan DNA
dalam bejana sehingga dapat merangsang
jamur untuk memproduksi antibiotic. 14. Di bawah ini yang bukan merupakan
cabang ilmu biologi dan ilmu kimia yang
E. Bakteri – bakteri tertentu tumbuh subur mendukung kemajuan dan perkembangan
dalam bejana fermentasi sehingga bioteknologi adalah ...
menghasilka penisilin
A. Mikrobiologi
11. Kegiatan penambangan tembaga dan
emas mempunyai potensi untuk mencemari B. Fisiologi
lingkungan karena menghasilkan limbah C. Inokulasi
D. Biologi molekuler B. Kultur jaringan
E. Genetika C. Transplantasi
15. Organisme yang mengandung gen dari D. Rekayasa genetic
spesies lain dinamakan ...
E. Radiasi induksi
A. Vaksinasi
19. Alat yang berfungsi untuk sterilisasi alat
B. Transplantasi dan bahan pada tahap persiapan kultur
jaringan dinamakan ...
C. Mutasi
A. Metabolit
D. Transgenik
B. Kalus
E. Implementasi
C. Aseptis
16. Nama gen yang diberikan kepada hewan
sapi supaya produksi susu sapi meningkat D. Autoklaf
adalah…..
E. Aklimatis
A. Virulen
20. Di bawah ini yang termasuk produk dari
B. Somatotropin bioteknologi konvensional yaitu ...
C. Insulin A. Hibridoma
D. Somamamae B. Zat Glutamat
E. Retrovirus C. Autoklaf
17. Tahapan penanaman eksplan yang sudah D. Kultur jaringan
steril ke dalam atau diatas medium buatan
E. Cloning
pada botol kultur yaitu ...
21. Berikut ini yang merupakan contoh
A. Inokulasi
pemanfaatan bioteknologi di bidang
B. Aklimatisasi kedokteran yaitu menyambungkan ...
C. Persiapan A. Gen virus ke dalam gen bakteri
D. Pemeliharaan B. DNA bakteri ke dalam pancreas manusia
E. Tahap pembentukkan C. Gen yang memproduksi insulin ke dalam
DNA bakteri
18. Pemuliaan tanaman untuk mendapatkan
bibit unggul dengan cara memindahkan gen D. Kromosom bakteri ke dalam DNA
tertentu dari suatu species lain dengan manusia
perantaraan mikroorganisme dikenal sebagai
E. DNA virus ke dalam DNA bakteri
…
A. Mutasi buatan
22. Salah satu dampak negatif yang C. daya tahan hewan terhadap virus
ditimbulkan oleh kemajuan IPTEK terhadap meningkat
SDM yaitu ...
D. variasi pada hewan menurun
A. Lahan pertanian berkurang, produksi kecil
E. populasi hewan meningkat
B. Timbulnya pengangguran tenaga kerja
26. Ilmuwan yang dikenal sebagai Bapak
pasar
Bioteknologi bernama ...
C. Produksi yang berlebihan menyebabkan
A. Lazzaro Spalanzani
turunnya harga
B. Alexander Flemming
D. Menurunnya sumber plasma nutfah
C. Robert Cock
E. Terjadinya perubahan sikap social
D. Robert Hooke
23. Serat yang dikandung mikroprotein
sebagian besar berasal dari... E. Louise Pasteur
A. Batang jamur 27. Salah satu contoh penerapan bioteknologi
untuk memperoleh varietas varietas unggul
B. Hifa
akan menjurus pada …
C. Protalium
A. Menurunkan kualitas lingkungan
D. Mikrospora
B. Meningkatnya jenis hama tanaman
E. Miselium
C. Meningkatnya keanekaragaman ekologi
24. Di bawah ini yang bukan merupakan
D. Meningkatnya keanekaragaman genetic
kelebihan pengawetan makanan dengan
menggunakan radiasi adalah ... E. Menurunkan kualitas produk pertanian
A. Tidak menimbulkan residu zat kimia pada 28. Di bawah ini yang bukan merupakan
makanan pemanfaatan rekayasa genetika untuk
meningkatkan kualitas kesehatan manusia
B. Kesegaran bahan pangan tidak berubah
yaitu ....
C. Tidak menimbulkan polusi lingkungan
A. Terapi gen sel sumsum tulang
D. Tidak membusuk selamanya
B. Insulin
E. Meningkatkan mutu dan hygiene bahan
C. Antibody monoclonal
pangan
D. Antibiotic
25. Salah satu pengaruh rekayasa genetik
terhadap sumber daya protein hewani yaitu E. Interferon
A. jumlah makanan yang dibutuhkan hewan
menurun
B. biaya pemeliharaan hewan meningkat
29. Di bawah ini yang bukan merupakan
contoh pengembangan bioteknologi di
bidang kedokteran ...
A. Pembuatan produk obat-obatan
B. Pembuatan vaksin
C. Terapi tulang
D. Pembuatan antibodi monoclonal
E. Terapi gen
30. Untuk mendapatkan antibodi monoklonal
dalam skala besar untuk pengobatan kanker
dapat dilakukan dengan cara ...
A. transplantasi nukleus
B. totipotensi jaringan
C. teknologi plasmid
D. teknologi hibridoma
E. transplantasi gen
Sistem Reproduksi Manusia
Tujuan :
• Menganalisis sistem reproduksi
manusia
• Mengintegrasi antara organ dengan
proses reproduksi manusia di bidang
kesehatan
Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi
Sebelum lebih jauh, ada baiknya kita bahas
dulu tentang apa yang dimaksud sistem
reproduksi. Seperti sistem lainya, sistem
reproduksi pada manusia terdiri dari
rangkaian organ dan zat. Organ dan zat pada
sistem ini saling berinteraksi untuk
mendukung proses berkembang biak.
Jadi, sesuai namanya, fungsi sistem
reproduksi pada manusia berperan penting
dalam kelangsungan hidup dan regenerasi
umat manusia lho, Pahamifren. Proses
reproduksi diawali dari proses seksual, yaitu
ketika sel sperma bertemu dengan sel telur
melalui hubungan seksual.
Selama proses seksual, organ reproduksi
menghasilkan kelenjar dan hormon yang
bekerja secara spesifik sesuai fungsinya.
Misalnya, sistem reproduksi pria yang dapat
memproduksi dan menghantarkan sel sperma
untuk membuahi sel telur pada sistem
reproduksi wanita.
Nah, fungsi sistem reproduksi pada manusia
ini bekerja saling melengkapi satu sama lain.
Berikut penjelasannya:
Sistem Reproduksi Pria
Sistem reproduksi pada pria terdiri dari organ
reproduksi eksternal dan organ reproduksi
internal. Sebagian organ reproduksi pada pria
berada di luar tubuh, meliputi:
• Penis
Penis adalah organ vital pada pria yang juga
berfungsi sebagai organ eksternal untuk
urinasi atau sebagai saluran kencing. Penis
terdiri atas 3 rongga yang berisi jaringan
spons dan dikelilingi oleh jaringan erektil
yang rongga-rongganya mengandung banyak
pembuluh darah dan saraf perasa. Penis juga
sebagai media atau saluran sperma saat
proses seksual.
 • Skrotum Kelenjar prostat adalah kelenjar yang terletak
di bawah kantung kemih, yang berfungsi
Skrotum berbentuk kantong kulit yang
menghasilkan cairan yang bersifat asam.
menggantung pada pangkal penis. Di dalam
skrotum terdapat testis yang terdiri dari • Kelenjar Cowper
skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara
Kelenjar cowper adalah kelenjar yang
skrotum kiri dan skrotum kanan dibatasi oleh
menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.
sekat yang berupa jaringan ikat dan otot
Kelenjar ini berfungsi untuk melindungi
polos. Kantong kulit ini berfungsi untuk
sperma dengan cara menetralkan urine yang
menjaga suhu testis yang sesuai saat
memiliki PH asam dalam uretra, sekaligus
memproduksi sperma.
melapisi uretra untuk mengurangi kerusakan
• Testis pada sperma selama ejakulasi.
Testis adalah kelamin bagian dalam yang Saluran Reproduksi
memiliki bentuk bulat telur dan berjumlah
Saluran reproduksi terdiri dari Vas Deference
sepasang. Testis terdapat di dalam skrotum,
,uretra,epididimis ber kelok -kelok yang
berfungsi untuk memproduksi sperma dan
memiliki panjang 7 cm. Epididimis sebagai
hormon testosteron.
tempat menampung sementara dari sel
• Epididimis sperma sebagai tempat pematangan sperma..
Vas Deference sebagai tempat untuk
Epididimis adalah saluran yang keluar dari
mengangkut sperma menuju vesika
testis dan berfungsi sebagai tempat
seminalis,adapun uretra adalah saluran yang
penyimpanan sperma sementara.
terletak di dalam penis yang menyalurkan
• Saluran Uretra sperma ke luar tubuh.

Saluran uretra adalah kelenjar yang Spermatogenensis

menghasilkan zat yang berisi basa (alkali),
Sel sperma di hasilkan melalui proses
fruktosa (gula monosakarida), hormon
spermatogenesis yang terjadi di dalamn
prostaglandin dan protein pembekuan.
testis. Proses Spermatogenesis di awali dari
sel primodial atau sel spermatogenia yang
mengalami pembelahan secara meiosis
berkali – kali dan menghasilkan sel
spermatosit primer.
Spermatogenesis di pengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu :
▪ Hormon pertumbuhan ( Growth
Hormon) mempengaruhi proses
pembelahan
• Kelenjar Prostat ▪ Hormon LH mempengaruhi kelamin
sekunder pada laki – laki
▪ Hormon FSH merangsang sel sertoli
menghasilkan androgen
 ▪ Suhu proses spermatogenesis sangat
sensitif terhadap suhu sehingga di
butuhkan suhu yang hangat
▪ Adanya penyakit juga bisa
mempengaruhi dalam proses
spermaotigenesis
Sistem Reproduksi Wanita
Setelah mengetahui sistem reproduksi pria,
berikut merupakan struktur reproduksi pada
wanita:
• Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan
serviks atau leher rahim ke bagian luar tubuh.
Vagina juga sebagai tempat mengalirnya
darah menstruasi dan saluran untuk
melahirkan.
• Serviks
Serviks adalah struktur rahim bagian bawah
rahim yang terhubung ke vagina. Salah satu
fungsi penting serviks adalah, memproduksi
lendir yang membantu menyalurkan sperma
dari vagina ke rahim selama proses seksual.
• Saluran Telur atau Tuba Fallopi
Saluran ini berjumlah sepasang kanan dan
kiri, bentuknya menyerupai tabung kecil dan
tipis yang menempel di bagian atas rahim.
Organ ini berfungsi sebagai saluran untuk sel
telur atau ovum bergerak dari ovarium
menuju rahim. Sementara Tuba Fallopi
menjadi wadah fertilisasi atau pembuahan sel
telur oleh sperma.
• Indung Telur (Ovarium)
Indung telur atau Ovarium berjumlah
sepasang dan terletak di rongga perut.
Ovarium diselubungi kapsul pelindung dan
mengandung beberapa folikel. Di dalam
folikel terdapat sel telur atau ovum yang siap
dibuahi. Folikel juga menghasilkan hormon
khas wanita, yaitu estrogen dan progesteron.
• Rahim (Uterus)
Rahim adalah organ berongga yang
bentuknya menyerupai buah pir. Organ ini
berfungsi sebagai tempat berkembangnya
janin setelah sel telur dibuahi oleh sperma.
Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu
Perimetrium, Miometrium, dan
Endometrium atau dinding rahim.
Proses Reproduksi Manusia
1. Pengeluaran Sel Spermatozoa
Laki – laki membutuhkan waktu 2 – 3 bulan
dalam menghasilkan sperma.
2. Fertilisasi
Peleburan penyatuan antara sel ovum dan
spermatozoa
3. Gestasi
Mulai awal pembetukan sel baru yang
bernama Zigot . Zigot adalah blastosit akan
bergerak menuju ke rahim. Masa Gestasi
manusia terjadi 9 bulan 10 hari.
▪ Embrio usia 2 bulan memiliki ukuran
25mm berupa bagian bakal
mata,telinga dan hidung.
▪ Embrio usia 3 bulan berukuran 75mm
bentuk embrio sudah lengkap.
 ▪ Embrio 4 – 5 bulan ukuran 250 mm
mulai tumbuh rambut pada kepala
dan seluruh tubuh
▪ Embrio 6 – 7 bulan berukuran 400
mm tumbuh alis,bulu mata,kulit
merah keriput
▪ Embrio 8 bulan memiliki ukuran 450
mm kulit terisi lemak
▪ Embrio 9 bulan ukuran 500mm Bayi
siap di lahirkan
Penyakit yang bisa menyerang sistem
reproduksi
Ada beberapa jenis penyakit yang dapat
menyerang sistem reproduksi baik pria
maupun wanita. Biasanya disebabkan oleh
infeksi bakteri, virus atau jamur yang dipicu
hubungan seks bebas dan tidak sehat. Berikut
penjelasannya:
Gonorhea
Gonorhea disebut juga penyakit kencing
nanah karena adanya cairan kental seperti
nanah di saluran kencing, yang menimbulkan
rasa sakit. Penyebabnya adalah bakteri
neisseria gonorrhea. Chlamydia Gejala
penyakit ini adalah rasa nyeri dan panas saat
buang air kecil, karena adanya infeksi dari
bakteri Chlamydia trachomatis. Herpes
genitalis Penyebabnya adalah infeksi Herpes
Simplex Viruses (HSV), dengan gejala
seperti melepuh di area kulit kelamin baik
penis atau vagina. Rasa nyeri dan panas akan
dikeluhkan oleh penderitanya.
Sifilis
Penyebab penyakit adalah infeksi bakteri
treponema pallidum. Gejala awal dari
penyakit ini adalah lesi kemerahan pada kulit
area kelamin, disusul rasa gatal yang sangat.
Kutil kelamin Penyebabnya adalah infeksi
Human papillomavirus (HPV), dengan gejala
munculnya semacam kutil atau benjolan di
area kelamin. Trichomoniasis Tergolong
Penyakit Menular Seksual (PMS) yang
disebabkan oleh infeksi parasit protozoa
bersel tunggal, Trichomonas vaginalis.
Gejalanya adalah bau tak sedap dari vagina
atau penis, keputihan pada vagina, rasa sakit
pada vagina atau penis.
Kanker ovarium
Adalah kanker yang muncul di jaringan
indung telur. Kanker ovarium banyak dialami
saat wanita pascamenopause. Dilansir laman
livescience.com, penyebab kanker ini hingga
saat ini masih belum dapat dipastikan. Gejala
yang umum dialami oleh wanita adalah sakit
perut, perut membesar, kembung, sakit saat
berhubungan seksual, menstruasi
bermasalah.
UJI KOMPETENSI
1. Pada manusia, pembentukan sperma
dinamakan ....
a. ovulasi
b. oogenesis
c. meiosis
d. spermatogenesis
e. mitosis
2. Testis dan kelenjar kelamin jantan
mempunyai fungsi untuk memproduksi ....
a. sperma dan hormon
b. sperma dan enzim
c. hormon dan enzim
d. air seni dan sperma
e. enzim dan air seni
3. Pada wanita, awal kehamilannya ditandai
dengan terjadinya....
a. implantasi blastosit di dinding rahim
b. fertilisasi sperma dan ovum
c. implantasi zigot di dinding rahim
d. menempelnya zigot di tubuh Fallopi
e. menempelnya zigot di ovarium
 e. membunuh sel telur yang telah dibuahi
4. Bayi atau janin yang berada dalam rahim
akan terlindung dari bahaya guncangan oleh 9. Janin yang ada dalam rahim ibu
.... mendapatkan makanan dari ....
a. tali pusar yang menghubungkan plasenta a. cadangan makanan yang tersimpan dalam
dan janin plasenta
b. dinding amnion b. darah ibu secara langsung
c. air ketubaan yang diproduksi oleh c. darah ibu melalui perantara tembuni
tembuni
d. darah ibu melalui proses difusi langsung
d. dinding korion
e. cadangan makanan yang terdapat dalam
e. air ketubaan yang diproduksi oleh amnion
telur
5. Pada ovarium, proses pertumbuhan folikel
10. Berikut ini merupakan pernyataan
dipacu oleh ...
tentang ASI yang tidak benar yaitu ...
a. hormon progesteron
a. kolostrum mempunyai fungsi untuk
b. FSH
mempersiapkan saluran pencernaan bayi
c. LTH
b. terdapat antibodi untuk melindungi bayi
d. LH
dari virus, bakteri, dan jamur patogen
e. hormon estrogen
c. mempunyai kadar laktosa tinggi
d. mempunyai kandungan gizi lengkap
6. Ovulasi yaitu ....
e. kolostrum dapat dihasilkan setelah 30 hari
a. pergerakan sel telur dalam saluran tuba
pertama setelah persalinan
Fallopi
b. pembuahan sel telur oleh sperma
11. Energi untuk gerak sperma diproduksi
c. pelepasan sel telur dari ovarium
oleh mitokondria yang ada pada bagian ....
d. pembentukan sel telur oleh folikel
sperma
e. pembentukan folikel awal
a. ekor
b. kepala
7. Pematangan sel telur dalam folikel sangat
c. badan
dipengaruhi oleh ....
d. akrosom
a. hormon progesteron
e. flagela
b. FSH
c. LTH
12. Kelainan pada saluran reproduksi
d. LH
dinamakan endometeiosis apabila ada ....
e. hormon estrogen
a. kanker pada rahim
b. jaringan endometrium di dalam rahim
8. Pemberian pil KB bertujuan untuk ....
c. kista pada endometrium
a. mematikan sel sperma di dalam saluran
d. jaringan endometrium di luar rahim
reproduksi wanita
e. tumor pada rahim
b. menghambat pertumbuhan embrio dalam
rahim
13. Perhatikan gambar oogenesis di bawah
c. mempercepat terjadinya ovulasi
ini
d. menghambat terjadinya ovulasi
 Kolom X, Y, dan Z yang benar yaitu ….
a. sporofit, sel telur, sperma
b. sperma, sel telur, protalium
c. protalium, sperma, sel telur
d. protalium, sel telur, sperma
e. sel telur, sperma, protalium

16. Perhatikan gambar bunga di bawah inI!

Ootid yang mempunyai kromosom haploid

(n) yaitu nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

14. Kromosom yang menentukan jenis

kelamin bayi dinamakan ... Benang sari pada bunga ditunjukan nomor ...
a. gonad a. 5
b. somatik b. 1
c. germinal c. 3
d. autosom d. 2
e. gonosom e. 4

15. Perhatikan gambar berikut. 17. Berikut ini data alat reproduksi wanita :
1) Vulva
2) Infundibulum
3) Vagina
4) Uterus
5) Ovarium
6) Tuba faloppi
Berdasarkan data tersebut, maka urutan
jalannya sel telur sampai pembuahan dan
embrio yaitu ....
a. 5-2-6-4
b. 2-1-3-4
c. 1-3-4-5
d. 2-4-5-6
e. 3-4-6-2
18. Pada makhluk hidup, cara 7. Apakah perbedaan antara folikel,korpus
perkembangbiakan yang terjadi tanpa luteum, dan korpus albikan?
melalui perkawinan dinamakan
perkembangbiakan secara…
a. vegetatif
b. penyerbukan
c. generatif
d. pembuahan
e. bertunas

19. Organ yang memproduksi sel sperma

yaitu…
a. ginjal
b. indung telur
c. testis
d. kandung kemih
e. penis

20. Jumlah darah yang dikeluarkan wanita

selama haid yaitu ...
a. 10-30 liter
b. 10-30 ml
c. 30-100 ml
d. 30-80 ml
e. 30-80 liter

ESAI
1. Jelaskan proses dari menstruasi pada
wanita ?
2. Sebutkan gangguan reproduksi yang di
alami pada reproduki laki – laki dan
reproduksi wanita?
3. Jelaskan apakah yang di maksud dengan
Oogenesis?
4. Jelaskan proses pertumbuhan dari zigot
menjadi embrio ?
5. Sebutkan fungsi dari lapisan amnion yang
melindungi embrio?