Agar semua cacing keluar dari tubuhmu,minum ini saat perut kosong
Detoxic
Pengertian Enzim ~ Kehidupan tidak mungkin ada tanpaenzim. Enzim merupakan unsur yang
mempercepat perubahan kimiawi yang diperlukan oleh kehidupan. Tanpa enzim perubahan-
perubahan tersebut akan sangat lamban, atau tidak akan terjadi sama sekali, dan kehidupan akan
berhenti.
Setiap enzim merupakan protein khusus yang disesuaikan dengan proses kimiawi tertentu. Enzim
pencernaan mengubah makanan menjadi cairan yang dapat mengalir ke darah dan ke seluruh
tubuh. Enzim yang lain mengubah makanan yang sudah dicerna sehingga mengeluarkan energi,
sedangkan enzim-enzim yang lain menggunakan energi untuk membuat makanan di dalam zat-
zat tubuh.
Bagi yang belum mengenal apa itu enzim, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan
menghadirkan penjelasan singkat mengenai definisi enzim beserta komponen-komponennya.
Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Pengertian dan Komponen Enzim | http://www.zonasiswa.com
A. Pengertian Enzim
Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi.
Enzim bekerja sebagai katalis dalam tubuh makhluk hidup, oleh karena itu disebut biokatalisator
dimana enzim dapat mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung
di dalam sel. Tanpa adanya enzim, reaksi kimia pada jalur metabolisme akan terhenti.
Menurut Mayrback (1952) dari Jerman, enzim adalah senyawa protein yang dapat mengatalisis
reaksi-reaksi kimia dalam sel dan jaringan makhluk hidup. Enzim merupakan biokatalisator,
artinya senyawa organik yang mempercepat reaksi kimia.
Perlu diingat, walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak
harus berada di dalam sel. Reaksi yang dapat dikendalikan oleh enzim antara lain respirasi,
fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan, kontraksi otot, pencernaan dan fiksasi nitrogen
SUGGESTED NEWS
Rasa sakit di sendi akan hilang sekali dan untuk selamanya
Doctorcache
"Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi yang berfungsi
untuk mengatur kecepatan reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. "
B. Komponen-komponen Enzim
Secara kimia enzim terdiri atas dua bagian yaitu bagian protein (apoenzim) dan bagian bukan
protein (gugus prostetik) yang dihasilkan dalam sel makhluk hidup. Jika kedua bagian tersebut
dipisahkan satu dengan yang lain akan menyebabkan enzim tidak aktif. Enzim lengkap, artinya yang
tersusun dari bagian protein dan bagian bukan protein disebut holonzim. Berikut adalah
pembahasan mengenai kedua bagian dari enzim tersebut, apoenzim dan gugus prostetik.
1. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas (termolabil) atau mudah
berubah serta bersifat nonaktif dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim.
2. Gugus Prostetik
Gugus prostetik dapat berupa koenzim dan kofaktor tergantung pada asal senyawanya. Jika gugus
prostetiknya berasal dari senyawa organik kompleks (misalnya, NADH, FADH, koenzim A dan vitamin
B) disebut koenzim, apabila berasal dari senyawa anorganik (misalnya, besi, seng, tembaga) disebut
kofaktor.
Ko-enzim merupakan gugus prostetik yang terdiri atas molekul organik nonprotein yang terikat
renggang dengan enzim. Ko-enzim berfungsi untuk memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron
dari satu enzim ke enzim yang lain. Contohnya, tiamin pirofosfat, NAD, NADP+, dan asam
tetrahidrofolat.
Beberapa enzim memerlukan molekul yang membantu kerja enzim menguatkan ikatan dengan
substrat, yakni kofaktor. Banyak molekul logam anorganik yang berfungsi sebagai kofaktor, seperti
ion logam Fe2+, Cu2+, dan Mg2+.
Kata enzim berasal bahasa Yunani “enzyme” yang berarti “di dalam sel”.
Tahun 1978, Wilhem Kuhne yang merupakan psikolog asal Jerman
mendeskripsikan enzim sebagai “proses”. Kemudian, istilah enzim digunakan
menjadi biokatalisator yang berfungsi untuk mempercepat reaksi biologis
tanpa ikut bereaksi. Sederhananya, enzim adalah katalis yang membantu
percepatan reaksi biologis.
Enzim tersusun atas dua bagian:
Apoenzim
Gugus prostetik
Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk
produk yang spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim
sebagai “kunci” yang mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa
membuka satu “gembok” saja. Contoh: Enzim amilase yang hanya bekerja
pada substrat berupa amilum (pati).
Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah; dari substrat menjadi produk
atau produk menjadi substrat.
Ada beberapa sifat enzim yang menyerupai karakter dari protein, yaitu: