Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN :II

BAB II

METABOLISME

Kompetensi Dasar 3.2


Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan data tentang proses metabolisme
berdasarkan hasil investigasi dan studi literatur untuk memahami proses pembentukan energi pada
makhluk hidup.

Pokok Bahasan Hari ini :

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat ENZIM

1. Menjelaskan pengertian metabolisme dan enzim


2. Mendeskripsikan struktur enzim
3. Menjelaskan sifat-sifat enzim
4. Menjelaskan teori cara kerja enzim
5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari mengenai

pertumbuhan dan perkembangan pada makluk hidup.

Ada yang masih ingat apa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan?

A. Pengertian Metobolisme dan Enzim

Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel makluk hidup.

Rangkaian reaksi kimia tersebut membutuhkan suatu senyawa atau zat yang namanya enzim.

Enzim adalah suatu senyawa yang bersifat biokatalisator (enzim mempercepat reaksi kimia tanpa

ikut bereaksi). Sederhanya enzim adalah katalis yang membantu mempercepat reaksi

biologis/kimia.
m
s
i
l
o
b
a
t
e
M
B. Struktur enzim

Enzim tersusun atas dua bagian:

1.

2.
Apoenzim

Gugus prostetik

Apoenzim merupakan enzim yang tersusun dari protein. Apoenzim adalah jenis yang paling

mendominasi dari semua struktur enzim yang ada. Sifatnya yang labil menjadi mudah berubah

apabila dipengaruhi suhu dan pH. Sementara gugus prostetik adalah enzim yang tersusun dari

non protein.

Berdasarkan bahan penyusunnya, gugus prostetik terbagi menjadi dua:


Koenzim (tersusun dari bahan organik): Tugasnya memindahkan zat kimia dari satu

enzim ke enzim lain. Contohnya FADH, NADH, Vitamin B.

Kofaktor (tersusun dari bahan anorganik) Contoh: Klor dan

mengoptimalkan enzim ptialin dalam menguraikan molekul gula kompleks

C. Sifat-Sifat Enzim
1. Enzim merupakan biokatalisator
kalsium

Seperti dalam pengertiannya, enzim bersifat biokatalisator berarti dia hanya mengubah

kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. 


yang
2. Enzim bekerja secara spesifik

Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik

juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai “kunci” yang mempunyai bentuk

khusus, sehingga hanya bisa membuka satu “gembok” saja. Contoh: Enzim amilase yang hanya

bekerja pada substrat berupa amilum (pati).

3. Dapat bekerja bolak-balik (reversible)

Umumnya enzim dapat bekerja secara bolak-balik. Artinya, suatu enzim dapat bekerja

menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain, dan sebaliknya dapat pula

bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula. Pada tumbuhan, proses

fotosintesis menghasilkan glukosa.

4. Enzim Menyerupai Protein

Ada beberapa sifat enzim yang menyerupai karakter dari protein, yaitu:

 Bekerja pada suhu optimum.

 Kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat.

 Kinerja menurun pada pelarut organik.

 Terdenaturasi pada suhu panas.

 Dipengaruhi oleh aktivator (pemicu), inhibitor (penghambat), dan konsentrasi substrat.

D. Teori Cara Kerja Enzim


1. Teori gembok dan kunci

Pada teori gembok dan kunci (LockandKeyTheory) ini, Enzim dan substrat bergabung bersama

membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat
dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan

melepaskan produk serta membebaskan enzim. 

2. Teori Kecocokan yang Terinduksi

Menurut teori kecocokan yang terinduksi (Induced Fit Theory) sisi aktif enzim merupakan bentuk

yang fleksibel sehingga dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat. Ketika substrat

memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupinya membentuk kompleks.

Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim kembali tidak aktif menjadi bentuk yang

lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut. 

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim

1. Suhu
Suhu harus suhu optimal. untuk manusia; 370 C, untuk tumbuhan 250 C, Untuk bakteri tertentu

suhu; 700 C . Jika suhu terlalu tinggi makan akan terjadi Denaturasi . denaturasi adalah rusakanya

bentuk 3 dimensi enzim yg menyebabkan enzim terlepas dari subtratnya.

2. Ph (derajat keasaman)

Pada umunnya enzim intrasel bekerja efektif pada kisaran ph 7,0. Jika ph dinaikkan atau

diturunkan maka aktifitas enzim akan menurun dengan cepat. Tetapi ada enzim yg memiliki ph

optimum sangat asam seperti enzim pepsin ph 2 (sangat asam) dan enzim amilase 7,5 (agak

basah).

3. Inhibitor

Inhibitor adalah faktor penghambat kerja enzim untuk sementara dan tetap.

a) Inhibitor kompotetif

Molekul penghambat yg bersaing dengan subtrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim.

Contohnya sianida bersaing dengan oksigen untuk mendapatkan hemoglobin dalam respirasi.

b) Inhibitor nonkompotetif

Molekul yg menempel pada sisi aktif enzim sehingga subtrat tidak dapat masuk.
SOAL :
1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme sel !
2. Apakah peran enzim dalam metabolisme !
3. Tuliskan sifat-sifat enzim !
4. Apa saja komponen penyusun enzim !
5. Jelaskan mekanisme kerja enzim berdasarkan teori yang mendukungnya!
6. Bagaimana peran inhibiotor dalam menghambat kerja enzim !
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi kerja enzim!

Anda mungkin juga menyukai