Enzim
Enzim merupakan senyawa organik yang berfungsi sebagai biokatalisator yang digunakan untuk
mempercepat suatu reaksi kimia tetapi enzim tidak ikut bereaksi sehingga struktur enzim tidak
mengalami perubahan. Prinsip kerja enzim adalah dengan menurunkan energy aktivasi yang
merupakan energy awal yang diperlukan dalam proses reaksi kimia sehingga mempercepat
reaksi kimia tersebut.
Apoenzim merupakan struktur penting yang digunakan untuk menentukan proses kerja enzim.
Bagian apoenzim memiliki struktur yang digunakan untuk tempat melekatnya substrat yang
dinamakan sisi aktif enzim.
Substrat sendiri meupakan zat yang akan di reaksikan oleh enzim yang dapat berupa karbohidrat,
protein, ataupun lemak/lipid.
Gugus prostetik meupakan bagian enzim yang terdiri dari komponen non protein yang bersifat
stabil meskipun dalam kondisi suhu tinggi yang membuat komponen ini tidak dapat berubah.
Gugus prostetik dibedakan menjadi dua yaitu kofaktor dan koenzim. Kofaktor tersusun dari
mineral anorganik yang didominasi oleh unsure logam seperti Fe, Mn, Zn, Ca, K, dan CO.
sedangkan koenzim tersusun dari senyawa organik non protein yaitu NAD, NADP, dan koenzim
A.
b. Sifat Enzim
Enzim memiliki sifat-sifat antara lain
1. Merupakan protein. Penyusun enzim di dominasi oleh protein yang
dinamakan dengan apoenzim
2. Mudah dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, enzim memiliki batasan
dalam system kerjanya yang sangat dipengaruhi oleh suhu, PH. Dan inhibitor.
3. Tidak ikut bereaksi, enzim hanya bertindak untuk mempercepat suatu reaksi
kimia namun tidak ikut bereaksi terhadap reaksi yang terjadi
4. Sebagai biokatalisator
5. Bekerja secara spesifik, enzim memiliki kerja yang spesifik, satu jenis enzim
hanya digunakan untuk mereaksikan substrat tertentu saja
6. Hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sifat enzim yang tidak ikut bereaksi
mengakibatkan satu enzim dapat digunakan berkali kali untuk mereaksikan zat
tertentu sehingga tidak dibutuhkan enzim
dalam jumlah banyak.
c. Mekanisme kerja enzim
Mekanisme kerja enzim secara umum membutuhkan sisi aktif dari enzim yang dalam keadaan
kosong dan adanya substrat yang sesuai dengan sisi akif enzim. Pada saat terdapat substrat yang
sesuai dengan sisi aktif enzim, maka substrat akan memasuki sisi aktif enzim sehingga terjadi
reaksi terhadap subtract tersebut.
Terdapat dua hipotesis terhadap mekanisme kerja enzim yaitu hipotesis lock and key dan
hipotesis terinduksi
1. Hipoetesis lock and key
Hipotesis ini seperti gembok dan anak kunci, dimana bagian sisi aktif meupakan bagian yang
tidak dapat berubah bentuk dan tidak fleksibel. Substrat yang memiliki bentuk yang sama dengan
sisi aktif enzim yang hanya bisa direaksikan oleh enzim
b. Inhibitor non kompetitif meupakan senyawa kimia yang memiliki sifat dan
struktur yang berbeda dengan substrat. Cara kerja inhibitor non kompetitif
melekat pada sisi selain sisi aktif enzim yang dinamakan dengan sisi alosterik.
Dengan memasukin sisi alosterik ini, maka inhibitor non kompetitif akan
merubah struktur dan bentuk sisi aktif enzim sehingga substrat tidak bisa
masuk ke dalam sisi aktif enzim karena sisi aktif enzim berubah bentuk.
4. Konsentrasi substratKonsentrasi substrat dalam jumlah banyak akan
menurunkan kinerja dari enzim, untuk mengatasi hal tersebut maka ribosom
akan mensintesis enzim lagi untuk mempercepat reaksi yang terjadi.
Inhibitor kompetitif masuk lewat sisi aktif enzim
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan,
hewan; sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti manuasia. Di dalam proses ini,
makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk
mempertahankan hidupnya.
Metabolisme adalah
Jadi bab ini anda kita dituntut untuk memahami 3 hal pokok berupa :
1. Penguasaan enzim
2. Penguasaan Anabolisme
3. Penguasaan Katabolisme
1. Anabolisme
yaitu proses pembentukan molekul yang kompleks dari molekul yang sederhana dengan
menggunakan energi tinggi.( endorgonik )
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)
KATABOLISME