Anda di halaman 1dari 17

TUGAS IPS MERANGKUM BAB 4

ANGGOTA KELOMPOK:
Fenda Kaka Arian F. (10)
Nandhika Aldisay R. (19)
Secha Arum Bestari (25)
Zein Idris (32)
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Puji serta


syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
sudah memberikan hidayah, taufik dan rahmat-Nya kepada kami
sehingga mampu menyelesaikan tugas kliping ini dengan tepat
waktu.
Tak lupa sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah ke zaman yang terang benderang ini dengan penuh ilmu
pengetahun. Semoga kita termasuk golongan umatnya yang kelak
akan mendapatkan syafa’atnya di hari kiamat. Aamiin.
Tugas merangkum ini kami buat sebagai pemenuhan syarat tugas
IPS yang diberikan oleh ibu guru kepada kami.
Mudah-mudahan rangkuman ini dapat memberikan manfaat untuk
kita semua, khususnya bagi kami selaku penyusun. Kami sangat
sadar bahwasanya rangkuman ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu kami meminta kritik serta sarannya dari semua pihak
yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan untuk
menyempurnakan kliping ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
sudah berperan serta dalam penyusunan tugas merangkum ini mulai
dari awal hingga akhir. Jika terdapat kekeliruan kata ataupun
kalimat, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
Keunggulan lokasi berperan penting terhadap kegiatan ekonmi,
transportasi, dan komunikasi masyarakat Indonesia. Kondisi ini berubah
ketika bangsa-bangsa eropa dating ke Indonesia.
1. Latar belakang datangnya Bangsa Barat.
Faktor-faktor pendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia yaitu:
a. Daya Tarik Indonesia bagi bangsa-bangsa barat
Berbagai komoditas perdagangan yang dihasilkan Indonesia itulah yang
menjadi incaran bangsa-bangsa barat. Rempah-rempah bagi bangsa
eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan,
dan obat-obatan.
b. Motivasi 3G (gold, gospel,glory)
Motivasi 3G merupakan motivasi bangsa-bangsa barat melakukan
penjajahan samudra.
Arti Gold : emas (tujuan bangsa barat ke Indonesia untuk mencari
kekayaan.)
Glory : kejayaan bangsa.
Gospel : keinginan bangsa barat untuk menyebarkan pengajaran
agama. (nasrani khusunya)
c. Revolusi Industri
Revolusi industri merupakan salah satu pendorong imperialism modern.
Sudah sangat lama bangsa eropa mengetahui bahwa Indonesia sebagai
sumber rempah-rempah. Revolusi industri adalah pergantian atau
perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari
sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga
mesin.
2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
Selain Belanda, bangsa-bangsa barat yang dating ke Indonesia pada
masa penjajahan adalah Portugis, Spanyol, Inggris. Uraian bangsa-
bangsa barat yang dating ke Indonesia :
a. Kedatangan bangsa Portugis di Maluku
Pada tahun 1486, Bartolomeus diaz melakukan pelayaran pertama
menyusuri pantai barat Afrika. Portugis mencapai Malaka pada tahun
1511. Mereka berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Pada tahun
1512, bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku.
b. Ekspedisi bangsa Inggris
Persekutuan dagang milik Inggris diberi nama EIC(East Indian
Company)
c. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta(Jakarta)
Jayakarta merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang kemudian
menjadi markas VOC.
- Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia
Seorang pelaut belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke
Indonesia.
Pada tahun 1595, armada miliknya tiba di Labuan Banten melalui Selat
Sunda.

Gubernur Jendral pertama VOC adalah Pieter Both mendirikan pusat


perdagangan VOC di Ambon, Maluku. Kemudian dipindah ke Jakarta.
Gubernur Jendral VOC Jan Pieterszoon Coen membujuk penguasa
kerajaan Banten untuk memecat Pangeran Jayawikarta, sekaligus
memohon agar izin kantor dagang Inggris EIC dicabut.
B. Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia
menyebabkan perubahan masyarakat Indonesia dalam bebragai bidang.
1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan
Pada awalnya, VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Akan
tetapi dalam perkembangannya menjadi penguasaan pasar (Monopoli).
VOC menekan para raja untuk memberikan kebijakan perdagangan
hanya dengan VOC. Akhirnya VOC menguasai perdagangan dan
menguasai politik atau pemerintah.
2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa.
Istilah kerja paksa suatu tindakan yang memaksa rakyat untuk bekerja
tanpa fasilitas yang memadai. Gubernur Jendral Daendeles, yang
memerintah tahun 1808-1811, melakukan berbagai kebijakan seperti
pembangunan militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, dan perbaikan
ekonomi.
3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah
Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah system sewa
tanah, Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut:
-Petani ‘harus’ menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah
tersebut.
-Harga sewa tanah tergantung pada kondisi tanah.
-Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
-Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.
Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran
rakyat. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk
kepentingan Penjajah.
Pelaksanaan Sistem Sewa Tanah dianggap gagal di Indonesia, Beberapa
penyebab kegagalan pelaksanaan Sistem Sewa Tanah adalah sebagai
berikut:
a. Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak
semua rakyat memiliki tanah yang sama.
b.Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani.
c. Keterbatasan jumlah pegawai.
d.Masyarakat desa belum mengenal system uang.

4. Pengaruh Sistem Tanam Paksa


Belanda kesusahan mendapatkan pundi-pundi keuangan Negara, karena
ketika awal abad XX Belanda menghadapi perang di Eropa, yang
menyebabkan kerugian keuangan yang besar. Selain itu Belanda
menghadapi perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah.oleh karena
itu salah satu cara menutupi kergian adalah dengan meningkatkan
ekspor.
Pada tahun 1830,Johannes van den Bosch menerapkan system tanam
paksa. Kebajikan ini diberlakukan karena belanda menghadapi kesulitan
keuangan akibat perang Diponegoro (1825-1830) dan perang Belgia
(1830-1831)

ketentuan-ketentuan system tanam paksa:


1.penduduk wajib menyerahkan 1/5 tanah untuk ditanami tanaman dan
berkualitas ekspor.
2.tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak tanah.
3.waktu digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi
waktu untuk menanam padi
Ketentuan kebajikan tersebut yang diberlakukan pemerintah Hindia
Belanda sangat memberatkan masyarakat.
Banyak ketentuan yang dilanggar pegawai Belanda maupun rakyat
pribumi.praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat
tersebut antara lain sebagai berikut:
-menurut ketentuan,tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya
1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat.namun kenyataannya, selalu lebih
bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat.
5.Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
A.Perlawanan Terhadap Persekutuan Dagang
1. Sultan Baabullah Mengusir Portugis
Penyebabnya adalah Portugis yang mengganggu perdagangan
dagang dengan Tidore,Tidore tidak terima dengan tindakan Portugis.
Sultan Hairun yang berhasil mengerahkan perlawanan terhadap Portugis
pada tahun 1565. Portugis yang terdesak rakyat masih bia memikirkan
suatu ide buruk, yaitu dengan cara merngadakan perundinga yang
dilakukan di Benteng Sao Paolo pda tahun 1570,mendengar itu Sultan
Hairun yang cinta damai punmenerima tawaran tersebut.
Pada awal perundingan semua berjalan lancar, namun disaat pertengahan
perundingan Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh saat itu juga. Dan
pada tahun 1575 Anak dari Sultan Hairun yaitu Sultan Baabullah
berhasil mengusir Portugis dari Tanah kekuasannya.
2. Perlawanan Aceh
Pada masa Pemerintahan Sultan Iskadar Muda (1607-1639),
Armada Aceh disiapkan untuk menyerang Portugis di Malaka. Pada
tahun 1629, Aceh mencoba menaklukkan Portugis ,tapi penyerangan
yang dilakukan Aceh tidak berhasil mendapat kemenangan. Meski
demikkian, Aceh tetap berdiri sebagai Kerajaan yang merdeka.
3. Ketangguhan “Ayam Jantan dari Timur”
Tokoh Sultan Hassanuddin sangat ditakuti Belanda karena
ketangguhannya,sehingga disebut “Ayam Jantan dari Timur” Suatu
ketika saat Kerajaan Gowa (Sultan Hassanudin) dan Bone (Arung
Palaka) bersilisih paham. Hal ini dimanfaatkan oleh VOC dengan
mengadu domba kedua kerajaan tersebut. VOC memberikan
dukungan,sehingga Bone menang saat perang melawan Gowa pada
tahun 1666. Sultan Hassanuddin dipaksa mendatangani perjanjian
Bongaya pada 18 November tahun 1667. Sehingga kekuasaan Gowa
terpangkas akibat pejanjian Bongaya.

4. Serangan Mataram terhadap VOC


Serangan pertama dilakukan tahun 1628. Penyerangan tersebut
gagal kerena kurangnya perekalan, matangnya perhitungan medan
pertempuran, dan faktor pesnjataan antara Belanda dengan Kerajaan
Mataram. Pada tahun 1629 tanggal 1 Agustus – 1 Oktober Mataram
melakukan serangan kembali terhadap Belanda, namun hasilnya masih
sama, mereka masih kalah. Pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena
mengalami kebangkrutan. Setelah dibubarkannya VOC, Indnesiaberada
langsng di bawah Pemerintahan Hindia Belanda.

B. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda


pada Abad XIX merupakan puncak perlawanan rakyat Indonesia
menentang Pemerintahan Hindia Belanda. Perlawanan itu masih belum
membuahkan kemerdekaan. Semua perlawanan dipadamkan dan
kerajaan-kerajaan di indonesia semakin mengalami keruntuhan.
Berikut ini beberapa bukti Perlawanan terhadap Pemrintah Hindia
Belanda:

1. Perang Saparua di Ambon (1817)


2. Perang Paderi di Sumatera Barat (1821-1838)
3. Perang Diponegoro (1825-1830)
4. Perang Aceh (1873-1904)
5. Perang Sisingamangaraja XII, Sumatera Utara (1978-1907)
6. Perang Banjar (1859-1905)
7. Perang Jagaraga di Bali (1846-1906)

C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan


- Salah satu penyebab kegagalan adalah perlawanan yang bersifat
kedaerahan.
- Pada awla abad XX, corak perjuangan bangsa Indonesia bersifat
kedaerahan menuju perjuangan yang bersifat Nasional.
1. Latar belakang munculnya Nasionalisme Indonesia
Terdapat faktor Internal (dalam negeri) dan faktor eksternal (luar) yang
melatarbelakangi pergerakan Nasional. Hal-hal yang melatarbelakangi
munculnya Nasionalisme Indonesia:
a. Perluasan Pendidikan
Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis pada
tahun 1901, yaitu dalam bidang irigasi, emigrasi,dan edukasi. Kebijakan
tersebut bertujuan memperbaiki kondisi masyarakat yang semakin
terpuruk. Namun, pelaksanaan Politik Etis tetap lebih berpihak kepada
penjajah. Dalam pelaksanaannya, banyakpenyelewengan dalam Politik
Etis, seperti:
1) Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Indonesia
2) Emigrasi/transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke
luar Jawa guna dijadikan buruh
perkebunan dengan upah murah.
3) Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi
pegawai rendahan.
b. Kegagalan perjuangan di berbagai daerah
Corak perjuangan nasional bangsa Indonesia ditandai dengan
momentum peting, yaitu diikrarkannya Sumpah Pemudan28 Oktober
1928.
c. Rasa Senasib Sepenanggungan
Tekanan Belanda pada Indonesia telah perasaan rakyat Indonesia
sebagai bangsa terjajah.
d. Perkembangan Organisasi Etnis, Kedaerahan, dan Keagamaan
Awalnya organisasi yang berdiri di Indonesia adalah organisasi Etnis,
Kedaerahaan, dan Keagamaan. Berbagai organisasi tersebut sering
melakukan pertemuan hingga akhirnya muncul ide untuk mengikatkan
diri dalam organisasi yang bersifat Nasional.
e. Berkembangnya Berbagai Paham Baru
Paham-paham baru seperti islamisme , nasionalisme, liberalisme,
sosialisme, dan demokrasi menjadi salah satu pendorong pergerakan
nasional Indonesia. Paham-paham tersebut mengajarkan bagaimana
langkah-langkah memperbaiki kondisi kehidupan bangsa Indonesia.
f. Berbagai Peristiwa dan Pengaruh di Luar Negeri
Berbagai peristiwa di Luar Negeri yang turut menjadi pendorong
pergerakan kebangsaan Indonesia adalah seagai berikut
1. Kemenangan Jepang atas Rusia pada Tahun 1905.
2. Berkembangnya nasonalisme di berbagai negara.
2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Tanggal 20 Mei merupakan hari kebangkitan Nasional (hari lahir Boedi
Oetomo)
a. Budi Utomo (BU)
Pada tanggal 20 Mei 1908 para mahasiswa kedokteran mendirikan
Organisai Budi Utomo dan memilih Sutomo seagai Ketua. Tokoh lain
pendiri Budi Utomo adalah Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan Ario
Tirtokusumo.
b. Sarekat Islam (SI)
(didirikan pada tahun 1911) Berujuan melindungi kepentingan pedagang
pribumi dari ancaman pedagang Tiongkok.
c. Indische Partij (IP)
Merupakan Partai Politik pertama di Indonesia
d. Perhimpunan Indonesia (PI)
Semula bernama Indische Vereening, PI didirikan oleh orang-orang
Indonesia di Belanda pada tahun 1908. Pada tahun 1922, Indische
Vereening berubah nama menjadi Indonesische Vereening dengan
kegiatan utama Politik. Pada tahun 1925 berubah menjadi Perhimpunan
Indonesia (PI). Tujuan utama PI adalah mencapai Indonesia merdeka.
-> Kongres Pemuda I (12 Agustus 1928 dengan ketua Sugond
Joyopuspito)
-> Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928)
e. Partai Nasional Indonesia (PNI)
didirikan pada tngal 4 Juli 1927 di Bandung dipimpin oleh ir. Soekarno,
Tujuan PNI adalah Indonesia Merdeka, dengan ideologi Nasionalisme.
-> Organisasi lain pada masa pergerakan nasional: 1935 berdiri Parindra
(Partai Indonesia Raya), dll.
3. Pergerakan Nasional pada Masa Penduduk Jepang
a. Proses Penguasaan Indonesia
Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia : untuk kepentingan
ekonomi dan politik.
b. Kebijakan Pemerintah Militer Jepang
Jepang emnggunakan sistem pemerintah berdikari “berdiri sendiri”
untuk menjalankan pemerintah di daerah kependudukannya. melakukan
propaganda dengan semboyan “Tiga A”(Jepang Pemimpin Asia,Jepang
Pelindung Asia Jepang Cahaya Asia)

1)Membentuk Organisasi Organisasi Sosial:


-Sebagai ganti gerakan 3A, jepang mendirikan gerakan pusat tenaga
rakyat(putera) pada tanggal 1 maret 1943 gerakan putera dipimpin oleh
empat serangkai.
-pada tahun 1944 dibentuk Jawa Hokakai(Kebangkitan Jawa)
2) Pembentukan Organisasi Semi Militer
1.Pembentukan organisasi Barisan Pemuda (Seinendan)
2.Pembentukan organisasi Fujimkai (himpunan prajurit wanita)
3.Pembentukan organisasi Heiho (prajurit pembantu Jepang)
4.Pembentukan Pembela Tanah Air (Peta)
3. Pengerahan Romusha
Dibentuk oleh Jepang karena kekurangan tenaga kerja, yang berisikan
para pekerja paksa dari bangsa Indonesia. Romusha telah membunuh
banyak warna negara Indonesia.Jepang mengambil para laki laki untuk
romusha dan para perempuan sebai wanita penghibur (jugun Ianfu)
4. Eksploitasi Kekayaan Alam
Jepang merampas kekayaan alam dan harta benda yang dimiliki bangsa
Indonesia.Jepang mengambil alih seluuruh aset ekonomi , sehingga
banyak warga pribumi yang kelaparan
C. SIKAP KAUM PERGERAKAN
Untuk meraih Indonesia medeka para tokoh perjuangan menggunakan
organisasi jepang sebagai batu loncatan dan berbagai usaha yang lain.
1) Memanfaatkan Organisasi Buatan Jepang
Kelompok ini sering disebut kolaborasi karena mau bekerja sama
dengan penjajah. Tokoh – tokohnya adalah para pemimpin Putera dan
para pemuda.
2) Gerakan Bawah Tanah
Larangan mendirikan organisasi partai politik pada zaman Jepang
mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah
tanah.Gerakan bawah tanah merupakan perjuangan melalui kegiata
kegiatan tidak resmi tanpa sepengetahuan Jepang (sembunyi-sembuyi)
3) Perlawanan Bersenjata Terdapat perlawanan bersenjata yang
dilakukan bangsa Indonesia diantaranya:
1. Perlawanan rakyat Azeh (10 November 1942)
2. Perlawanan Singaparna, Jawa Barat (24 1944)
3. Perlawanan Indramayu, Jawa Barat (Bulan Juli 1944)
4. Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur (14 Februari 1945)
4) Perubahan Masyarakat Indonesia pada masa penjajahan
a. Perubahan pada masa koloial Belanda
1.Perluasan penggunaan lahan
Bertambahnya jumlah lahan untuk tanaman ekspor di berbagai
wilayah Indonesia.dan banyak
perusahaan asing yang membuat berhektare hektare hutan Indonesia
menjadi lahan perkebunan
2. Persebaran penduduk dan urbanisasi
Sejarah transmigrasi Indonesia terutama terjadi pada akhir abad
XIX. Yang bertujuan untuk
menyebarkan tenaga kerja murah di berbagai perkebunan
3. Pengenalan Tanaman Baru
Karena Belanda telah mengekspor berbagai tanaman Indonesia ,
tanaman Indonesia menjadi
Terkenal
4. Penemuan Tambang-Tambang
Pembukaan lahan untuk pertambangan , terjadi pada akhir abad
XIX dan awal abad XX
5. Transportasi dan Komunikasi
Pada zaman penjajahan Belanda, banyak pembangunan berbagai
sarana transportasi dan
komunikasi untuk mendorong mobillitas barang dan jasa yang
sangat cepat
6. Perkembangan Kegiatan Ekonomi
Terjadi perubahan yang sangat besar dalam kegiatan produksi,
konsumsi, dan distribusi
7. Mengenal Uang
Dahulu bangsa Indonesia bekerja secara bergotong royong dan
melakukan barter. Mereka
mulai dikenalkan alat pembayaran jasa dan tenaga kerja
8. Perubahan dalam Pendidikan
Terdapat 2 pendidikan dalam pemerintah kolonial barat, yaitu
pendidikan yang
dikembangkan oleh pribumi, dan pendidikan yang dikembangkan
oleh masyarakat
mereka saling berkembang dan menciptakan berbagai lapangan
kerja baru dan jenis kerja baru
9. Perubahan dalam Aspek Polotik
perkenalan sistem pemerintahan baru terjadi berbagai perubahan
pada sistem kepemimpinan
mereka tidak disebut sebagai raja tetapi disebut
presiden,bupati,walikota dll
10.Perubahan dalam Aspek Budaya
Perubahan seni bangunan, tarian, cara berpakaian, bahasa, dan
teknologi, serta agama
b. Perubahan Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang
1. Perubahan dalam Aspek Geografi
Jepang membuat lahan penduduk Indonesia menjadi perkebunan
jarak yang dibutuhkan untuk sebagai mesin perang.
2. Perubahan dalam Aspek Ekonomi
Terjadi kemunduran dalam bidang perekonomian karena putusnya
dengan perdagangan dunia, dan pembatasan ekspor/ impor, serta
tingginya pajak sehingga terjadi kemiskinan yang luar biasa
3. Perubahan dalam Aspek Pendidikan
Kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun karena turunnya
gedung sekolah dasar dari 21.500 menjadi 13.500 buah, gedung sekolah
lanjutan menurun dari 850 buah menjadi 20 buah, serta pemaksaan
budaya jepang pada Indonesia
4. Perubahan dalam Aspek Politik
Jepang memengaruhi Indonesia dengan alasan untuk
membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda, Jepang
melarang dan membubarkan semua organisasi pergerakan politik yang
pernah ada di masa kolonial Belanda. Sehingga terjadi perbedaan
pendapat antara tokoh perjuangan tetapi tetap satu tujuan yaitu Indonesia
merdeka
5. Perubahan dalam Aspek Budaya
Jepang memaksakan budaya jepang kepada Indonesia seperti
kebiasaan menghormati matahari (Ajaran Shintoisme) dan menyanyikan
lagu kebangsaan Jepang (Kimigayo)

Anda mungkin juga menyukai