ANGGOTA KELOMPOK: Fenda Kaka Arian F. (10) Nandhika Aldisay R. (19) Secha Arum Bestari (25) Zein Idris (32) Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Puji serta
syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sudah memberikan hidayah, taufik dan rahmat-Nya kepada kami sehingga mampu menyelesaikan tugas kliping ini dengan tepat waktu. Tak lupa sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang ini dengan penuh ilmu pengetahun. Semoga kita termasuk golongan umatnya yang kelak akan mendapatkan syafa’atnya di hari kiamat. Aamiin. Tugas merangkum ini kami buat sebagai pemenuhan syarat tugas IPS yang diberikan oleh ibu guru kepada kami. Mudah-mudahan rangkuman ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, khususnya bagi kami selaku penyusun. Kami sangat sadar bahwasanya rangkuman ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami meminta kritik serta sarannya dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan untuk menyempurnakan kliping ini. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berperan serta dalam penyusunan tugas merangkum ini mulai dari awal hingga akhir. Jika terdapat kekeliruan kata ataupun kalimat, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia Keunggulan lokasi berperan penting terhadap kegiatan ekonmi, transportasi, dan komunikasi masyarakat Indonesia. Kondisi ini berubah ketika bangsa-bangsa eropa dating ke Indonesia. 1. Latar belakang datangnya Bangsa Barat. Faktor-faktor pendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia yaitu: a. Daya Tarik Indonesia bagi bangsa-bangsa barat Berbagai komoditas perdagangan yang dihasilkan Indonesia itulah yang menjadi incaran bangsa-bangsa barat. Rempah-rempah bagi bangsa eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat-obatan. b. Motivasi 3G (gold, gospel,glory) Motivasi 3G merupakan motivasi bangsa-bangsa barat melakukan penjajahan samudra. Arti Gold : emas (tujuan bangsa barat ke Indonesia untuk mencari kekayaan.) Glory : kejayaan bangsa. Gospel : keinginan bangsa barat untuk menyebarkan pengajaran agama. (nasrani khusunya) c. Revolusi Industri Revolusi industri merupakan salah satu pendorong imperialism modern. Sudah sangat lama bangsa eropa mengetahui bahwa Indonesia sebagai sumber rempah-rempah. Revolusi industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. 2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia Selain Belanda, bangsa-bangsa barat yang dating ke Indonesia pada masa penjajahan adalah Portugis, Spanyol, Inggris. Uraian bangsa- bangsa barat yang dating ke Indonesia : a. Kedatangan bangsa Portugis di Maluku Pada tahun 1486, Bartolomeus diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri pantai barat Afrika. Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511. Mereka berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Pada tahun 1512, bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku. b. Ekspedisi bangsa Inggris Persekutuan dagang milik Inggris diberi nama EIC(East Indian Company) c. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta(Jakarta) Jayakarta merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang kemudian menjadi markas VOC. - Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia Seorang pelaut belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595, armada miliknya tiba di Labuan Banten melalui Selat Sunda.
Gubernur Jendral pertama VOC adalah Pieter Both mendirikan pusat
perdagangan VOC di Ambon, Maluku. Kemudian dipindah ke Jakarta. Gubernur Jendral VOC Jan Pieterszoon Coen membujuk penguasa kerajaan Banten untuk memecat Pangeran Jayawikarta, sekaligus memohon agar izin kantor dagang Inggris EIC dicabut. B. Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan Perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia menyebabkan perubahan masyarakat Indonesia dalam bebragai bidang. 1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan Pada awalnya, VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Akan tetapi dalam perkembangannya menjadi penguasaan pasar (Monopoli). VOC menekan para raja untuk memberikan kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya VOC menguasai perdagangan dan menguasai politik atau pemerintah. 2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa. Istilah kerja paksa suatu tindakan yang memaksa rakyat untuk bekerja tanpa fasilitas yang memadai. Gubernur Jendral Daendeles, yang memerintah tahun 1808-1811, melakukan berbagai kebijakan seperti pembangunan militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, dan perbaikan ekonomi. 3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah system sewa tanah, Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut: -Petani ‘harus’ menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut. -Harga sewa tanah tergantung pada kondisi tanah. -Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai. -Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk kepentingan Penjajah. Pelaksanaan Sistem Sewa Tanah dianggap gagal di Indonesia, Beberapa penyebab kegagalan pelaksanaan Sistem Sewa Tanah adalah sebagai berikut: a. Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat memiliki tanah yang sama. b.Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani. c. Keterbatasan jumlah pegawai. d.Masyarakat desa belum mengenal system uang.
4. Pengaruh Sistem Tanam Paksa
Belanda kesusahan mendapatkan pundi-pundi keuangan Negara, karena ketika awal abad XX Belanda menghadapi perang di Eropa, yang menyebabkan kerugian keuangan yang besar. Selain itu Belanda menghadapi perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah.oleh karena itu salah satu cara menutupi kergian adalah dengan meningkatkan ekspor. Pada tahun 1830,Johannes van den Bosch menerapkan system tanam paksa. Kebajikan ini diberlakukan karena belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Diponegoro (1825-1830) dan perang Belgia (1830-1831)
ketentuan-ketentuan system tanam paksa:
1.penduduk wajib menyerahkan 1/5 tanah untuk ditanami tanaman dan berkualitas ekspor. 2.tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak tanah. 3.waktu digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi waktu untuk menanam padi Ketentuan kebajikan tersebut yang diberlakukan pemerintah Hindia Belanda sangat memberatkan masyarakat. Banyak ketentuan yang dilanggar pegawai Belanda maupun rakyat pribumi.praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain sebagai berikut: -menurut ketentuan,tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat.namun kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat. 5.Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme A.Perlawanan Terhadap Persekutuan Dagang 1. Sultan Baabullah Mengusir Portugis Penyebabnya adalah Portugis yang mengganggu perdagangan dagang dengan Tidore,Tidore tidak terima dengan tindakan Portugis. Sultan Hairun yang berhasil mengerahkan perlawanan terhadap Portugis pada tahun 1565. Portugis yang terdesak rakyat masih bia memikirkan suatu ide buruk, yaitu dengan cara merngadakan perundinga yang dilakukan di Benteng Sao Paolo pda tahun 1570,mendengar itu Sultan Hairun yang cinta damai punmenerima tawaran tersebut. Pada awal perundingan semua berjalan lancar, namun disaat pertengahan perundingan Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh saat itu juga. Dan pada tahun 1575 Anak dari Sultan Hairun yaitu Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Tanah kekuasannya. 2. Perlawanan Aceh Pada masa Pemerintahan Sultan Iskadar Muda (1607-1639), Armada Aceh disiapkan untuk menyerang Portugis di Malaka. Pada tahun 1629, Aceh mencoba menaklukkan Portugis ,tapi penyerangan yang dilakukan Aceh tidak berhasil mendapat kemenangan. Meski demikkian, Aceh tetap berdiri sebagai Kerajaan yang merdeka. 3. Ketangguhan “Ayam Jantan dari Timur” Tokoh Sultan Hassanuddin sangat ditakuti Belanda karena ketangguhannya,sehingga disebut “Ayam Jantan dari Timur” Suatu ketika saat Kerajaan Gowa (Sultan Hassanudin) dan Bone (Arung Palaka) bersilisih paham. Hal ini dimanfaatkan oleh VOC dengan mengadu domba kedua kerajaan tersebut. VOC memberikan dukungan,sehingga Bone menang saat perang melawan Gowa pada tahun 1666. Sultan Hassanuddin dipaksa mendatangani perjanjian Bongaya pada 18 November tahun 1667. Sehingga kekuasaan Gowa terpangkas akibat pejanjian Bongaya.
4. Serangan Mataram terhadap VOC
Serangan pertama dilakukan tahun 1628. Penyerangan tersebut gagal kerena kurangnya perekalan, matangnya perhitungan medan pertempuran, dan faktor pesnjataan antara Belanda dengan Kerajaan Mataram. Pada tahun 1629 tanggal 1 Agustus – 1 Oktober Mataram melakukan serangan kembali terhadap Belanda, namun hasilnya masih sama, mereka masih kalah. Pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena mengalami kebangkrutan. Setelah dibubarkannya VOC, Indnesiaberada langsng di bawah Pemerintahan Hindia Belanda.
B. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
pada Abad XIX merupakan puncak perlawanan rakyat Indonesia menentang Pemerintahan Hindia Belanda. Perlawanan itu masih belum membuahkan kemerdekaan. Semua perlawanan dipadamkan dan kerajaan-kerajaan di indonesia semakin mengalami keruntuhan. Berikut ini beberapa bukti Perlawanan terhadap Pemrintah Hindia Belanda:
1. Perang Saparua di Ambon (1817)
2. Perang Paderi di Sumatera Barat (1821-1838) 3. Perang Diponegoro (1825-1830) 4. Perang Aceh (1873-1904) 5. Perang Sisingamangaraja XII, Sumatera Utara (1978-1907) 6. Perang Banjar (1859-1905) 7. Perang Jagaraga di Bali (1846-1906)
C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan
- Salah satu penyebab kegagalan adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. - Pada awla abad XX, corak perjuangan bangsa Indonesia bersifat kedaerahan menuju perjuangan yang bersifat Nasional. 1. Latar belakang munculnya Nasionalisme Indonesia Terdapat faktor Internal (dalam negeri) dan faktor eksternal (luar) yang melatarbelakangi pergerakan Nasional. Hal-hal yang melatarbelakangi munculnya Nasionalisme Indonesia: a. Perluasan Pendidikan Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis pada tahun 1901, yaitu dalam bidang irigasi, emigrasi,dan edukasi. Kebijakan tersebut bertujuan memperbaiki kondisi masyarakat yang semakin terpuruk. Namun, pelaksanaan Politik Etis tetap lebih berpihak kepada penjajah. Dalam pelaksanaannya, banyakpenyelewengan dalam Politik Etis, seperti: 1) Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Indonesia 2) Emigrasi/transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke luar Jawa guna dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah. 3) Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai rendahan. b. Kegagalan perjuangan di berbagai daerah Corak perjuangan nasional bangsa Indonesia ditandai dengan momentum peting, yaitu diikrarkannya Sumpah Pemudan28 Oktober 1928. c. Rasa Senasib Sepenanggungan Tekanan Belanda pada Indonesia telah perasaan rakyat Indonesia sebagai bangsa terjajah. d. Perkembangan Organisasi Etnis, Kedaerahan, dan Keagamaan Awalnya organisasi yang berdiri di Indonesia adalah organisasi Etnis, Kedaerahaan, dan Keagamaan. Berbagai organisasi tersebut sering melakukan pertemuan hingga akhirnya muncul ide untuk mengikatkan diri dalam organisasi yang bersifat Nasional. e. Berkembangnya Berbagai Paham Baru Paham-paham baru seperti islamisme , nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan demokrasi menjadi salah satu pendorong pergerakan nasional Indonesia. Paham-paham tersebut mengajarkan bagaimana langkah-langkah memperbaiki kondisi kehidupan bangsa Indonesia. f. Berbagai Peristiwa dan Pengaruh di Luar Negeri Berbagai peristiwa di Luar Negeri yang turut menjadi pendorong pergerakan kebangsaan Indonesia adalah seagai berikut 1. Kemenangan Jepang atas Rusia pada Tahun 1905. 2. Berkembangnya nasonalisme di berbagai negara. 2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia Tanggal 20 Mei merupakan hari kebangkitan Nasional (hari lahir Boedi Oetomo) a. Budi Utomo (BU) Pada tanggal 20 Mei 1908 para mahasiswa kedokteran mendirikan Organisai Budi Utomo dan memilih Sutomo seagai Ketua. Tokoh lain pendiri Budi Utomo adalah Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan Ario Tirtokusumo. b. Sarekat Islam (SI) (didirikan pada tahun 1911) Berujuan melindungi kepentingan pedagang pribumi dari ancaman pedagang Tiongkok. c. Indische Partij (IP) Merupakan Partai Politik pertama di Indonesia d. Perhimpunan Indonesia (PI) Semula bernama Indische Vereening, PI didirikan oleh orang-orang Indonesia di Belanda pada tahun 1908. Pada tahun 1922, Indische Vereening berubah nama menjadi Indonesische Vereening dengan kegiatan utama Politik. Pada tahun 1925 berubah menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Tujuan utama PI adalah mencapai Indonesia merdeka. -> Kongres Pemuda I (12 Agustus 1928 dengan ketua Sugond Joyopuspito) -> Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928) e. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan pada tngal 4 Juli 1927 di Bandung dipimpin oleh ir. Soekarno, Tujuan PNI adalah Indonesia Merdeka, dengan ideologi Nasionalisme. -> Organisasi lain pada masa pergerakan nasional: 1935 berdiri Parindra (Partai Indonesia Raya), dll. 3. Pergerakan Nasional pada Masa Penduduk Jepang a. Proses Penguasaan Indonesia Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia : untuk kepentingan ekonomi dan politik. b. Kebijakan Pemerintah Militer Jepang Jepang emnggunakan sistem pemerintah berdikari “berdiri sendiri” untuk menjalankan pemerintah di daerah kependudukannya. melakukan propaganda dengan semboyan “Tiga A”(Jepang Pemimpin Asia,Jepang Pelindung Asia Jepang Cahaya Asia)
1)Membentuk Organisasi Organisasi Sosial:
-Sebagai ganti gerakan 3A, jepang mendirikan gerakan pusat tenaga rakyat(putera) pada tanggal 1 maret 1943 gerakan putera dipimpin oleh empat serangkai. -pada tahun 1944 dibentuk Jawa Hokakai(Kebangkitan Jawa) 2) Pembentukan Organisasi Semi Militer 1.Pembentukan organisasi Barisan Pemuda (Seinendan) 2.Pembentukan organisasi Fujimkai (himpunan prajurit wanita) 3.Pembentukan organisasi Heiho (prajurit pembantu Jepang) 4.Pembentukan Pembela Tanah Air (Peta) 3. Pengerahan Romusha Dibentuk oleh Jepang karena kekurangan tenaga kerja, yang berisikan para pekerja paksa dari bangsa Indonesia. Romusha telah membunuh banyak warna negara Indonesia.Jepang mengambil para laki laki untuk romusha dan para perempuan sebai wanita penghibur (jugun Ianfu) 4. Eksploitasi Kekayaan Alam Jepang merampas kekayaan alam dan harta benda yang dimiliki bangsa Indonesia.Jepang mengambil alih seluuruh aset ekonomi , sehingga banyak warga pribumi yang kelaparan C. SIKAP KAUM PERGERAKAN Untuk meraih Indonesia medeka para tokoh perjuangan menggunakan organisasi jepang sebagai batu loncatan dan berbagai usaha yang lain. 1) Memanfaatkan Organisasi Buatan Jepang Kelompok ini sering disebut kolaborasi karena mau bekerja sama dengan penjajah. Tokoh – tokohnya adalah para pemimpin Putera dan para pemuda. 2) Gerakan Bawah Tanah Larangan mendirikan organisasi partai politik pada zaman Jepang mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah tanah.Gerakan bawah tanah merupakan perjuangan melalui kegiata kegiatan tidak resmi tanpa sepengetahuan Jepang (sembunyi-sembuyi) 3) Perlawanan Bersenjata Terdapat perlawanan bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia diantaranya: 1. Perlawanan rakyat Azeh (10 November 1942) 2. Perlawanan Singaparna, Jawa Barat (24 1944) 3. Perlawanan Indramayu, Jawa Barat (Bulan Juli 1944) 4. Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur (14 Februari 1945) 4) Perubahan Masyarakat Indonesia pada masa penjajahan a. Perubahan pada masa koloial Belanda 1.Perluasan penggunaan lahan Bertambahnya jumlah lahan untuk tanaman ekspor di berbagai wilayah Indonesia.dan banyak perusahaan asing yang membuat berhektare hektare hutan Indonesia menjadi lahan perkebunan 2. Persebaran penduduk dan urbanisasi Sejarah transmigrasi Indonesia terutama terjadi pada akhir abad XIX. Yang bertujuan untuk menyebarkan tenaga kerja murah di berbagai perkebunan 3. Pengenalan Tanaman Baru Karena Belanda telah mengekspor berbagai tanaman Indonesia , tanaman Indonesia menjadi Terkenal 4. Penemuan Tambang-Tambang Pembukaan lahan untuk pertambangan , terjadi pada akhir abad XIX dan awal abad XX 5. Transportasi dan Komunikasi Pada zaman penjajahan Belanda, banyak pembangunan berbagai sarana transportasi dan komunikasi untuk mendorong mobillitas barang dan jasa yang sangat cepat 6. Perkembangan Kegiatan Ekonomi Terjadi perubahan yang sangat besar dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi 7. Mengenal Uang Dahulu bangsa Indonesia bekerja secara bergotong royong dan melakukan barter. Mereka mulai dikenalkan alat pembayaran jasa dan tenaga kerja 8. Perubahan dalam Pendidikan Terdapat 2 pendidikan dalam pemerintah kolonial barat, yaitu pendidikan yang dikembangkan oleh pribumi, dan pendidikan yang dikembangkan oleh masyarakat mereka saling berkembang dan menciptakan berbagai lapangan kerja baru dan jenis kerja baru 9. Perubahan dalam Aspek Polotik perkenalan sistem pemerintahan baru terjadi berbagai perubahan pada sistem kepemimpinan mereka tidak disebut sebagai raja tetapi disebut presiden,bupati,walikota dll 10.Perubahan dalam Aspek Budaya Perubahan seni bangunan, tarian, cara berpakaian, bahasa, dan teknologi, serta agama b. Perubahan Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang 1. Perubahan dalam Aspek Geografi Jepang membuat lahan penduduk Indonesia menjadi perkebunan jarak yang dibutuhkan untuk sebagai mesin perang. 2. Perubahan dalam Aspek Ekonomi Terjadi kemunduran dalam bidang perekonomian karena putusnya dengan perdagangan dunia, dan pembatasan ekspor/ impor, serta tingginya pajak sehingga terjadi kemiskinan yang luar biasa 3. Perubahan dalam Aspek Pendidikan Kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun karena turunnya gedung sekolah dasar dari 21.500 menjadi 13.500 buah, gedung sekolah lanjutan menurun dari 850 buah menjadi 20 buah, serta pemaksaan budaya jepang pada Indonesia 4. Perubahan dalam Aspek Politik Jepang memengaruhi Indonesia dengan alasan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda, Jepang melarang dan membubarkan semua organisasi pergerakan politik yang pernah ada di masa kolonial Belanda. Sehingga terjadi perbedaan pendapat antara tokoh perjuangan tetapi tetap satu tujuan yaitu Indonesia merdeka 5. Perubahan dalam Aspek Budaya Jepang memaksakan budaya jepang kepada Indonesia seperti kebiasaan menghormati matahari (Ajaran Shintoisme) dan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (Kimigayo)