*saat itu Ken arok pulang merampok,dia telah ditunggu oleh Ken
umang di depan rumah
*Di taman
***
Lohgawe:”tentu saja.”
Ken arok:”itu tak masalah.Yang penting keris itu harus sesuai dengan
keinginanku.”
Ken arok merebut keris itu dari tangan mpu gandring,mereka berdua
bertengkar yang akirnya Mpu gandring tertusuk oleh keris yang
dibuatnya itu.Di ujung ajalnya,dia mengucapkan kutukan
“benar benar tak tau diuntung kau Ken Arok! Keris itu suatu saat
akan membunuhmu dan 7 keturunanmu .CAMKAN ITU!!
Kebo ijo:”hai ken arok..keris siapa yang kau bawa itu?bagus sekali!
bolehkah aku meminjamnya?
Ken arok:”ini milikku,bawalah dahulu,aku belum memerlukannya.”
Ken arok:”baiklah”
Malam harinya Ken arok mengambil kembali keris itu saat Kebo ijo
tertidur.Ken arok langsung pergi ke istana untuk melancarkan
aksinya membunuh Tunggul Ametung.Ken arok menancapkan keris
itu saat Tunggul ametung tertidur.Ken dedes yang sedang hamil 3
bulan saat itu hanya diam menyaksikan kematian suaminya,karena
pada dasarnya pernikahan mereka hanyalah paksaan dan Ken dedes
juga tidak mencintai Tunggul ametung.
Pagi harinya Kebo ijo dihukum mati karena semua orang mengatakan
bahwa keris itu adalah miliknya.
Ken arok:”baiklah.”
Ki pangalasan:”baiklah”
Larasati:”bagaimana caranya?”
Anusapati:’baiklah”
Tohjaya:”kurang ajar!”
Winarti:”maaf paduka”
*di kamar
Ardajaya:”berisik saraswati!!!diamlah!”
TAMAT