Anda di halaman 1dari 6

Lohgawe : eben

Ken arok : Adryan


Tunggul ametung : jonathan
Ken dedes : maharani
Kebo Ijo : Jefri
Anusapati : Gery
Ki Pangalasan, Mpu Gandring : Viona
Tohjaya : Junefelis
Larasati : Ronauli
Ranggauni, Dayang : Marine
Brahmana : Ruth
Moderator : Rahel dan Ruth

Pada jaman dahulu, pada suatu pagi di daerah Tumapel terlihat seorang pemuda yang sedang
tergeletak tidur di teras rumah. Tak lama kemudian seorang laki-laki tua menghampirinya.
(Loh Gawe) “Nak, Bangunlah! Mengapa kau tidur disini? Apa yang terjadi padamu?”
(Ken Arok) “Maaf Tuan, saya tidak sengaja tertidur disini.
(Log Gawe) “Perkenalkan namaku Loh Gawe. Siapa nama mu?”
(Ken Arok) “ Saya Ken Arok.”
Lohgawe :”Ken Arok? Kebetulan sekali aku ingin menyampaikan sesuatu padamu.”
Ken Arok :”Perihal apa tuan?”
Lohgawe :”Aku sering mendengar namamu, bahwa engkau adalah pemuda yang gagah berani,
namun aku pula sering mendengar sifat burukmu. Jikalau engkau mau berubah, aku siap
membantumu. Aku memiliki tempat yang baik untukmu.”
Ken Arok :”Dimanakah tempat itu tuan?”
Loh Gawe :”Ditempat itu engkau akan mengabdi kepada paduka Tunggul Ametung. Pemimpin
daerah Tumapel, ia sedang mencari pengawal pribadi, dan aku sangat yakin, kau pasti diterima.”
Ken Arok :”Bagaimana mungkin engkau dapat seyakin itu?”
Keesokan harinya, Loh Gawe mengajak Ken Arok ke tumapel untuk diperkenalkan kepada
Tunggul Ametung
*Rumah tengah ruang istana*
Loh Gawe :”Paduka, hamba sudah menemukan pengawal yang cocok untuk pengawal pribadi
Paduka, namanya Ken Arok”
Ken Arok :”Suatu kehormatan jikalau Paduka menerima hamba sebagai pengawal pribadi
Paduka.”
T.Ametung :”Aku memang sedang membutuhkan pengawal pribadi, dan kau tidak perlu
khawatir, Ken Arok. Loh Gawe adalah orang kepercayaanku. Aku sangat percaya dengan pilihanya.
Maka kau ku teima menjadi pengawal pribadiku.”
Ken Arok :”Terimakasih paduka, hamba berjanji akan bekerja sebaik mungkin.”
T.Ametung dan ken arok pun berjabat tangan
T.Ametung :”Ken dedes, istriku! Kemarilah,”
K.Dedes :”Iya, kanda. Tunggu sebentar.”
T.Ametung :”Duduklah, disampingku adinda.”
Didalam hati ken arok, ia mengagumi ken dedes yang cantik jelita. Rupanya Loh Gawe mengetahui
isi hati ken arok sehingga Loh Gawe memperingati ken arok, karena ken dedes adalah istri tunggul
ametung
T.Ametung :”Ken Arok, ini istriku, Ken Dedes. Adinda, ini Ken Arok pengawal kanda yang baru.”
*Beberapa hari kemudian
Sekelompok dayang tidak sengaja melihat ken Arok sedang mengamati ken dedes dengan Khusyuk,
dari kejauhan
Dayang : apa yang sedang dilakukan ken arok? Mengapa ia menatap ken dedes seperti itu?
Ken arok : Ken Dedes, andai saja kau miliku,beruntung sekali dia memilikimu. Bisa memandang
wajah cantikmu setiap saat. Andai saja aku adalah dirinya.”

Tak butuh waktu lama ken Arok beradaptasi dengan lingkungan barunya. Ia tak hanya menjadi
pengwal pribadi tunggul ametung, Tetapi iapun menjadi salahsatu orang kepercayaan Tunggul
ametung.
*Di kamar
Ken Arok :”Aku ini tampan, gagah, dan mempesona. Seharusnya, aku yang duduk bersama ken
dedes untuk memimpin tumapel ini, bukan Tunggul ametung yang lemah itu .Hmmm sebaiknya dia
mati!. Yaaaa itu dia, sebaiknya dia mati saha. Hahaha”
Beberapa hari kemudia ia menemui Mpu Gandring, seorang pengrajin keris terkenal di tumapel.
Kemudian ken arok memesan kris pada seorang pembuat senjatampu gandring. Kris itu
membutuhkan waktu yg lama untuk membuatnya. Namun kemn aork tidak sabaran dan memaksa
mpu gandring memberikan kris itu Ken Arok dan Mpu Gandring berkelahi . Lalu keris itu direbut
oleh ken arok, serta ditusuknya perut Mpu Gandring. Dan di ujung ajalnya Mpu Gandring sempat
menyumpahkan kutukan kepada keris itu yang di pegang oleh ken arok.
Mpu Gandring : “Benar benar tak tahu diuntung kau Ken Arok! Keris itu suatu saat akan
membunuhmu dan keturunan-keturunanmu. Camkan itu!”
Lalu Mpu Gandring pun meninggal. Dan ken arok pun meninggalkan jasadnya yang sudah terkujur
kaku sendirian, sebelum ada yang melihatnya
*Di perjalanan
Kebo Ijo :”Ken Arok, apa yang kau bawa itu? Bolehkan aku melihatnya?”
Ken Arok :”Tentu saja, ini kerisku. Sangat sakti! Kau Suka?”
Kebo Ijo : (Sambil melihat-lihat keris)Waaah! Bagus sekali, aku sangat suka! Boleh aku
meminjamnya?”
Ken Arok :”Hmmm Boleh”
Kebo Ijo :”Benarkah ken arok?boleh tidak aku mengaku mengaku pada teman-teman bahwa
keris itu miliku? Kumohon ken arok! Aku ingin membuat mereka terkesan.”
Ken Arok :”Silakan saja aku tidak masalah”
Kebo Ijo :”Wah,kau baik sekali ken arok, terimakasih , kalau begitu aku pinjam ya.”
Kebo Ijo pun memamerkan keris itu kepada teman-temanya. Dalam hati Ken arok ia berkata :
“Biarlah orang orang mengira bahwa keris itu miliknya, justru itu akan mempermudah rencanaku.”
Lalu 2 orang gadis berjalan menuju rumah Mpu Gandring, yang bertujuan akan memesan keris itu.
Dua gadis tersebut terkejut melihat Mpu Gandring sudah terkujur kaku oleh darah di sekujur
tubuhnya.
Lalu gadis A memeriksa nadinya untuk memastikan. Dan ternyata ia memang telah meninggal. Lalu
mereka mencari pertolongan kepada warga.
*Mpu gandring pun disemayamkan di desa tersebut.
Kebo ijo lalu dating dan memamerkan kris itu ke seluruh desa dan kerajaan. Dengan tujuan agar
warga mengira kris itu miliknya
*Lalu kebo ijo pun memamerkan keris itu ke seluruh desa, bahkan ke bagian di istana. Kebo ijo
mengembalikan keris itu kepada ken arok
*2 Hari kemudian di Ruang Kerja Tunggul Ametung
T.Ametung :”Ken Arok! Kemarin baru saja Tumapel mendapatkan penghargaan dari pemerintah
kota. Sayangnya, kau tidak mendampingiku kemarin. Padahal penghargaan ini juga berkat
bantuanmu.”
Ken Arok :”Tidak perlu berlebihan paduka,hamba sangat senang pabila hamba membantu
paduka. (Tak lama) “Paduka! Itu ada serangga besar di punggungmu!”
T.Ametung :”Oh ya?! Tolong Ken Arok, tolong singkirkan binatang ini.”
*Lalu Tunggul Ametung membalikan badanya dan Ken Arok mengeluarkan kerisnya. Pada saat Ken
Arok berkata “Sudah paduka” Tunggul Ametung membalikan badannya. Lalu spontan Ken Arok
menusuk Tunggul Ametung dengan kejam. Hingga ia meninggal di tempat itu. Dan tak lama Ken
Dedes pun datang.
Ken Dedes :”arok...! apa yang kau lakukan pada suamiku Tunggul Ametung?”
Ken Arok : “Dengarlah, Ken Dedes, aku melakukan ini untukmu. Demi engkau!”
Ken Dedes :”Untuk apa? Aku tidak menyangka kau begitu Ken Arok!”
Ken Arok :”Aku tahu kau tidak nyaman denganya. Kau hanya menggunakan topeng
kebohonganmu di depan umum. Kau sebenarnya tersiksa! Kau selalu menangis tiap malam. Aku tahu
itu!”
Ken Dedes :”Kau tahu dari mana ken Arok?”
Ken Arok :”Tak penting ! yang terpenting, aku sudah membebaskanmu dari laki laki keji nan
busuk ini!”
*Ken Dedes hanya diam menangis. Tidak tahu harus apa
Ken Arok :”Tolong jaga rahasia ini Ken Dedes”
*Ken Dedes pun masih tidak menjawab karena tangisnya yang mendalam terus berujung lama. Tak
lama ken arok memanggil para prajurit di Istana, dan melapporkan bahwa ta dibunuh oleh
seseorang. Ternyata ada keris yg ditinggalkan disamping jasad ta. Melihat hal itu mereka menuduh
kebo ijo yg membunuhnya karna sebelumnya kebo ijo yg memamerkan pada smua orang bahwa
keris itu miliknya
*Setelah penyemayaman Tunggul Ametung. Ken arok menuduh bahwa kebo ijo membunuh TA. Dan
saaat ia ingin mengatakan kebenarah ken arok langsung menusuknya
Kebo Ijo pun meninggal sebelum mengatakan bahwa keris itu sebenarnya adalah milik ken arok”

Beberapa minggu kemudian


Ken Arok : “Ken dedes , sudah lama aku menendam perasaan ini kepadamu . aku
mencintaimu, maukah kau menjadi istriku
Ken Dedes : “Ya , aku bersedia”
Ken Arok dan ken dedes pun akhirnya menikah , ken arok akhirnya naik tahta menggantikan
T. Ametung Beberapa tahun kemudian , Tumapel yang di pimpin oleh ken arok mengalami banyak
kemajuan , beberapa orang kaum brahmana merasa perlu bekerja sama dengan ken arok untuk
meruntuhkan kerajaan kediri
Perwakilan kaum brahmana : “Yang mulia ken arok , kami datang kemari ingin menawarkan
kerjasama dengan yang mulia untuk meruntuhkan kerajaan kediri marilah kita bersama sama
melepaskan diri dan membangun kerajaan kita masing masing”
Ken Arok : “Memangnya apa rencana kalian ?”
Merekapun membisikan tentang rencana ereka pada ken arok
Rencana penyerangan pun mulai di agendakan , akhirnya setelah di lakukan penyerangkan , pasukan
kediri pun dapat di kalahkan tumapel pun melepaskan diri dari kerajaan kediri dan berkembang
menjadi kerajaan yang di kenal dengan nama “Singosari”
Anak dari ken dedes dan T.Ametungpun mulai beranjak dewasa, dia bernama anusapati.
Anusapati merasa ken arok pilih kasih . ken arok lebih menyayangi adiknya TohJaya
Anusapati : “Ibunda , mengapa ayahanda seperti menyayangi Tohjaya daripada aku , apa jangan
jangan benar apa yang aku dengar dari beberapa orang bahwa aku ini bukan anak kandung
ayahanda”
Ken dedes : “Benar nak , ayah kandung mu meninggal ketika kamu masih dalam kandungan , ibu
sengaja tidak memberitahumu , karena ibu rasa itu lebih baik.”
Anusapati : “Jadi ternyata apa yang mereka katakan itu benar ? pantas saja ayah lebih menyayangi
Tohjaya , ayah krnapa pada saat itu meninggal ?”
Ken dedes : “Ayah kandungmu di bunuh oleh seseorang nak (sambil meneteskan air mata)”
Anusapati :” katakan padaku bu, siapa pembunuhnya ?”
Ken dedes : (diam)
Anusapati : “mengapa ibunda diam ? apakah ibunda menyembunyikan sesuatu dariku ?”

Ken dedes : (terjatuh) “ Baiklah anakku , mungkin sudah saat nya kamu tau , ken arok. Dialah yang
membunuhnya.”
Anusapati : “Benarkah bunda ? aku tak percaya dengan semua ini ( menangis tak percaya)”
Ken dedes :” Benar nak, maafkan ibunda baru mengatakannya sekarang “
Anusapati : “Keparat ! aku tidak akan membiarkan dia hidup tenang ibunda , dia harus membayar
mahal apa yang ia lakukan”
Ken Dedes : “ jangan nak , kau tidak tau bagaimana ken arok , ibu hanya tidak mau terjadi apa apa
pada mu “
Anusapati :” tenanglah ibunda , aku tau menghadapi orang seperti dia”

Dikamar
Anusapati : “Ken Arok harus mati ! tapi aku tak mau membunuhnya dengan tanganku sendiri yah ,
aku tahu siapa yang bisa aku andalkan”
Anusapati memanggil kipangalasan
Ki pangalasan : “ada apa pangeran memanggil saya ?”
Anusapati : “kau mau ini ? (emas banyak dan perhiasan)”
Ki pangalasan : “ini untuk hamba pangeran ?”
Anusapati : “Tentu saja , tapi kau harus lakukan sesuatu untuk ku”
Ki pangalasan : “Apa itu pangeran ?”
Anusapati : “Bunuh ken arok untuk ku !”
Ki pangalasan : “Mengapa?”
Anusapati : “Sudahlah lakukan saja , aku tau kau pun sering di perlakukan kurang baik oleh ken
arok , maka dari itu maka sekarang saat nya kau balas dendam”
Ki pangalasan : “baiklah pangeran”
Anusapati : “Ini keris yang akan kau gunakan untuk membunuh ken arok , aku sudah
mempersiapkan smuanya , setelah ken arok tertidur nanti , itulah waktunya untuk menghabisinya !
setelah kau berhasil menghabisinya temui aku di gudang , akan ku bawa seluruh perhiasan dan emas
untukmu “
Saat pelayan ingin mengantarkan makanna ke kamar ken arok, anusapati meminta pelayan agar ia
yg mengantarkannya ke kamar arok.. Anusapati Mencampurkan ramuan tidur ke makanan ke arok
Anusapati : “ini ayahanda makanan untuk anda”
Ken arok : “Terimakasih anusapati , mengapa engkau yang mengantarkannya”
Anusapati : “Tidak apa-apa ayah , sekalian aja tadi ingin menemui ibu , aku kira ibu bersama ayah”
Ken arok : “Tidak , ibu mu sedang keluar”
Anusapati : “ Baiklah ayah , aku permisi”
*Anusapati mengamati ken arok makan dari jendela
Ken arok : “Ngantuk sekali (tidur)”
Anusapati : “Ki pangalasan sekarang saatnya kau jalankan tugasmu , aku akan mengalihkan
perhatian orang orang di istana . “
Ki pangalasan : “Baik pangeran”
Ki pangalasan pun masuk ke kamar ken arok
Ki pangalasan : “maaf kan hamba yang mulia (menusuk keris) ken arok pun meninggal”

*Di gudang
Anaspati : “Bagaimana ? Berhasil ?”
Ki pangalasan : “iyya pangeran “
Anusapati :” Bagus sekali ki , ini untuk mu (emas dan perhiasan)”
Ki pangalasan :” terimakasih pangeran , ini kerisnya pangeran”
Anusapati :” senang bekerja sama dengan mu ki”
*Ki pangalaspun terpesona dengan emas dan perhiasan yang ia dapatkan tanpa di duga Anusapati
menusuk ki pangalasan dari belakang
Anusapati :” (menusuk)”
Ki pangalasan :” Pangeran ... (meninggal)”
*Anusapati pun naik tahta menjadi raja menggantikan ken arok , namun Tohjaya terlihaat tidak
setuju
Toh jaya : “dengar anusapati kau tidak pantas menjadi raja , akulah yang lebih pantas , sebab aku
anak kandung dari raja ken arok”
Anusapati :” tidak , kau tidak pantas memimpin singosari ini . ayahmu pun tidak pantas sebab dia
yang telah merebut sanggah sana ini dari ayahku T. Ametung”
Toh jaya : “Aku tau dialah pembunuh ayahku ken arok , dia akan mati cepat atau lambat , aku akan
membalaskan dendam ayahku dan merebut singgah sana , singosari darinya”
*Suatu heri kerajaan mengadakan perlombaan adu ayam , karena anusapati menyukainya ,
Toh Jaya :” Larasati , aku tau kau sakit hati dengan anusapati karena dia telah menghianatimu dan
lebih memilih wanita lain”
Larasati :” Benar , aku memang sakit hati olehnya dan aku sangat benci padanya”
Toh Jaya :” maka itu aku ingin menajakmu bekerja sama untuk menhancurkannya”
Larasati : “Caranya ?”
Toh Jaya : “(Membisikan rencana untuk menghabisi anusapati)”
Anusapatipun sedang asik menonton perlombaan adu ayam yang di selenggarakannya . kemudian
larasati menghampirinya
Larasati :” anusapati , tolong aku , aku sangat butuh bantuan mu”
Anusapati : “tapi aku bukan siapa siapamu lagi”
Larasati :” aku mohon bantulah aku kali ini saja , aku berjanji aku tidak akan menggangumu lagi”
Anusapati :” kau butuh bantuan apa ?”
Larasati : “mari ikut denganku”

*Larasati berhasil mengarahkan anusapati ke tempat yang sudah ia dan Toh jaya renncanakan , saat
anusapati lengah , Toh jaya angsung menusuknya hingga meninggal.
*Toh jaya pun naik tahta menjadi Raja menggantikan Anusapati yang meninggal, Namun tak
berlangsung lama sebeb banyaknya mendapat protes dari warga dan elit istana. Akhirnya kursi
kepemimpinan pun diduduki oleh Ranggawuni.
*Beberapa tahun kemudian*
Ranggawuni : “Wahai warga-wargaku, aku sudah tua, aku akan mempercayakan singosari ini pada
putraku Kartanegara. Maka sambutlah Raja baru kalian.”
Warga : *tepuk tangan*
*Pada masa pemerintahan kertanegara, singosari mencapai puncak kejayaannya*
penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari adalah tewasnya Raja Kertanegara dalam
peristiwa pemberontakan Jayakatwang pada 1292

Anda mungkin juga menyukai