Anda di halaman 1dari 3

Perjuangan Ken Arok Menjadi Raja Kerajaan Singasari

Ken Arok

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Ken_Arok

Diceritakan bagaimana perjuangan Ken Arok untuk menjadi raja Kerajaan Singosari. Ken
Arok merupakan seorang rakyat biasa yang mempunyai cita-cita menjadi seorang raja, disini
Ken Arok diceritakan lahir dari rakyat bisa yang mempunyai darah biru atau bangsawan. Ken
Arok merupakan anak angkat dari Lembong seorang pencuri dan sering gonta-ganti orang tua
sehingga menyebabkan Ken Arok hidup dalam kegelapan. Seorang pemuda yang hidup sebagai
seorang perampok yang sangat ditakuti. Sampai pada akhirnya Ken Arok bertemu dengan
seorang Brahmana yang bernama Lohgawe yang berasal dari Jambudwipa dan bertugas memastikan
perintah Bhatara Wisnu dapat terlaksana yaitu untuk membimbing Ken Angrok hingga menjadi raja di
Jawadwipa kelak, Brahmana tersebut menganggap bahwa Ken Arok merupakan titisan dari Dewa Wisnu.
Sampai akhirnya Ken Arok belajar tata cara hidup yang berguna bagi masyarakat lainya kepada
Brahmana tersebut. Lohgawe dan Ken Arok akhirnya bekerja bekerja pada Akuwu Tumapel yang
bernama Tunggul Ametung dan Bupati Tupamel tersebut menyambutnya dengan baik, karena tertarik
kepiawaiannya dalam bela diri dan juga sikap kepemimpinannya yang cocok untuk menjadi bawahan
Tunggul Ametung. Dan dari sanalah Ken Arok bertemu dengan Ken Dedes istri dari Tunggul Ametung
dan saling jatuh cinta.
Dengan rasa cinta Ken Arok terhadap Ken Dedes yang terlalu besar dan keinginan Ken Arok
untuk menjadi penguasa yang semakin besar maka timbul keinginan untuk menguasai Tumapel.
Kemudian Ken Arok mendapatkan wangsit untuk mencari senjata yang dapat membunuh Tunggul
Ametung dan menjadikannya seorang pemimpin. Untuk mendapatkan senjata yang akan digunakan
untuk membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok memesan sebuan keris sakti dari Mpu Gandring. Sesuai
denga kesepakatan yang telah dibuat antar Ken Arok dan Mpu Gandring keris sakti tersebut akan jadi
dalam beberapa bulan kemudian, tapi karena Ken Arok sudah tidak sabar untuk membunuh Tunggul
Ametung maka Ken Arok pergi ke tampat Mpu Gandring untuk mengambil keris sakti tersebut tapi Mpu
Gandring melarangnya karena keris tersebut belum sempurna. Mpu Gandring meminta Ken Arok untuk
bersabar tapi Ken Arok tidak mendengarkannya karena ketidak sabaran Ken Arok keris tersebut diambil
secara paksa dari Mpu Gandring, kemarahan Ken Arok membuatnya gelap mata, sehingga keris tersebut
tidak sengaja tertusuk ke perut Mpu Gandring. Sebelum meninggal Mpu Gandring mengutuk Ken Arok
bahwa Ken Arok akan meninggal oleh keris tersebut beserta tujuh anak keturunannya, keris itu diberi
nama Keris Mpu Gandring.

Ken Dedes
Sumber: https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/arca_prajnyaparamita/
Setelah mendapatkan keris tersebut Ken Arok langsung membunuh Tunggul Ametung dan
menobatkan dirinya menjadi penguasa Tumapel, Ken Arok memperistri Ken Dedes sebagai pendamping
hidupnya. Setelah berkuasa atas Tumapel Ken Arok mendapatkan gelar Akuwu dan Ken Arok bercita-
cita untuk menjadikan Tumapel menjadi kerajaan yang merdeka. Setelah menjadi penguasa Tumapel
Ken Arok menjadi penguasa yang berpihak kepada Brahmana dan rakyat Tumapel karena dia dulunya
berasal dari kalangan bawah.
Dalam mewujudkan cita-citanya Ken Arok bertekat untuk menjadikan Tumapel menjadi kerajaan
yang merdeka dari bawah kekuasaan Kerajaan Kediri dengan cara memberontak dari Kerajaan Kediri.
Pada tahun 1222 Ken Arok memimpin pasukannya untuk menyerang kerajaan Kediri. Peperangan antara
Tumapel dan Kediri terjadi di desa Genta, wilayah timur Kediri. Pada pertempuran ini pihak Kediri kalah
dan Raja Kertajaya diberitakan melarikan diri naik kea lam dewa(dalam beberapa sumber di sebut
sebagai Bahasa kiasan untuk mati). Kemenangan Ken Arok tersebut menyebabkan runtuhnya kerajaan
Kediri dan memperkuat kekuasaan kekuasaan Ken Arok di Jawa Timur, serta dimualinya kerajaan
Tumapel. Pada saat pemberontakan Ken Arok mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pikak,
bahkan kaum Brahma yang merasa terzalimi oleh Kerajaan Kediri ikut membantu Ken Arok. Setelah
berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri maka Ken Arok mendirikan Kerajaan Singosari dan menjadi raja
pertama dari Kerajaan Singasari. Pada tahun 1227 Ken Arok meninggal dunia di tangan Anusapati anak
dari Tunggul Ametung yang ingin membalas dendam atas kematian Tunggul Ametung dengan
menggunakan keris Mpu Gandring. Setelah Ken Arok meninggal dunia Anusapati menjadi Raja Singasari
dan memulai pemerintahan baru.

Ditulis oleh : Ade Irma Aprianingsih (1805551124)


@adeirmaaprianingsih1804@gmail.com

Sumber refrensi :
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JS/article/view/900
https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/arca_prajnyaparamita/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ken_Arok

Anda mungkin juga menyukai