Anda di halaman 1dari 22

RANGKAIAN PENGUAT DEPAN AUDIO

(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)

BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA


PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 2 BAWANG
2017
3.5. 4.5.
MERENCANA RANGKAIAN MENGUKUR RANGKAIAN
PENGUAT DEPAN AUDIO PENGUAT DEPAN AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER) (UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)
INDIKATOR PENGETAHUAN INDIKATOR KETERAMPILAN
1. Memahami arsitektur rangkaian penguat 1. Menggambar skema rangkaian penguat depan universal
depan universal audio (universal pre- audio (universal pre-amplifier) beserta daftar komponen
amplifier); dan nama komponen;
2. Merencana rangkaian penguat depan 2. Mendesain, merakit papan rangkaian tercetak (PRT)
universal audio; penguat depan universal menggunakan perangkat lunak;
3. Mendimensikan komponen DC (statis) dan 3. Melakukan pengukurantitik kerja DC (statis) dan AC
komponen AC (dinamis) penguat depan (dinamis) penguat depan universal audio menggunakan
universal audio; perangkat lunak dan interprestasi data hasil pengukuran;
4. Mendimensikan tanggapan frekuensi 4. Melakukan pengukuran tanggapan frekuensi rangkaian
rangkaian penguat depan universal audio; penguat depan universal menggunakan perangkat lunak
5. Mendeskripsikan faktor cacat dan cakap silang dan interprestasi data hasil pengukuran;
(cross talk) penguat depan universal audio 5. Melakukan pengukuran faktor cacat dan cakap silang (cross
sistem stereo; talk) penguat depan universal audio sistem stereo;
6. Mengerti kegunaandan penerapan spesifikasi 6. Menyajikan spesifikasi data teknis penguat depan universal
data teknis penguat depan universal pada sistem audio.
sistem audio.
ARSITEKTUR RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)
ARSITEKTUR RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)

Secara rangkaian blok, Pada penguat depan yang


sebuah sistem penguat suara disebut universal, memiliki
dapat dilihat pada Gambar artian penguat ini dapat
4.1. digunakan untuk
Pada gambar tersebut menguatkan sumber sinyal
memperlihatkan rangkaian dengan tanggapan
blok mulai dari sumber sinyal, frekuensi datar (seperti
dapat berupa mikrofon, mikrofon) dan yang tidak
pemungut piringan hitam datar (seperti sinyal dari
atau lainnya, hingga diakhiri pemungut suara
loudspeaker. magnetik).
Penguat depan menguatkan Pada prinsipnya penguat depan memiliki fungsi Pada prinsipnya, rsitektur
sumbersinyal, selain memiliki untuk: sebuah penguat terdiri
penguatan tertentu, juga a. Menguatkan tegangan sumber sinyal penguat dengan penguatan
harus menyesuaikan sumber b. Menggunakan level sinyal yang berbeda terbuka (open loop) Vuo
sinyal jika memiliki tanggapan c. Mengkompensasi cacat linier yang besar dan jaringan
frekuensi yang tidak linear. d. Mencampur sumber sinyal yang berlainan umpan balik negatif.
ARSITEKTUR RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)

PENGUAT MIKROPON

Mikrofon dinamik menghasilkan tegangan kira-kira hanya 0,5 mV


pada tanggapan frekuensi yang datar. Disini penguat mempunyai
tugas hanya menaikkan level sinyal, karena tanggapan frekuensinya
sudah datar. Pada rangkaian ini tidak dijumpai komponen yang
mempengaruhi tanggapan frekuensi. Dengan begitu akan diperoleh
daerah transfer dari 4Hz sampai 40kHz, Penguatan sedemikian
besarnya sehingga diperoleh tegangan keluaran sebesar maksimum
1,4 V.
Umpan balik (UB) negatif dalam Gambar
4.2. adalah mengembalikan sebagian Karena diperlukan penguatan yang konstan dalam daerah frekuensi,
sinyal keluaran ke masukan yang maka untuk penguat mikrofon, jaringan umpan balik pada Gambar
menyebabkan menurunnya penguatan. 4.2 harus merupakan komponen yang tidak terpengaruh oleh
Penguat depan harus memiliki penguatan frekuensi. Untuk ini dugunakan component tahanan, dimana besar
terbuka yang besar. resistansinya tidak berubah dengan berubahnya frekuensi sinyal.
ARSITEKTUR RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)

PENGUAT PEMUNGUT SUARA (GRAMOPHONE)

Pemungut suara magnetik atau juga disebut Pick Up (PU) ada


beberapa macam jenisnya tergantung pengubah (tranducer) yang
digunakan. Yang banyak digunakan berdasar induksi, yang secara
konstruksi terdiri dari kumparan dan magnet serta jarum.
Pemungut dengan magnet yang terhubung dengan jarum disebut
dengan moving magnet (MM) dan kumparan yang terhubung jarum
disebut dengan moving coil (MC).

Gambar 4.3 memperlihatkan kunstruksi pemungut suara magnetik, MM


(gambar atas) dan MC (gambar bawah). Secara prinsip, cara kerjanya
berdasakan hokuminduksi. Akan terbangkit tegangan induksi bila penghantar
berada dalam medan magnet yang berubah. Artinya, bila jarum bergetar, maka
magnet akan ikut bergetar (pada MM) dan akan terbangkit tegangan induksi.
Pada MC, dengan bergetarnya jarum maka kumparan bergetar, sehingga
medan magnet yang mengenainya akan berubah-ubah, maka akan timbul
tegangan induksi.
ARSITEKTUR RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)

PENGUAT PEMUNGUT SUARA Penguat depan pemungut suara magnetis menguatkan


sinyal frekuensi rendah lebih besar dari pada sinyal
Besar tegangan induksi yang
frekuensi tinggi, sehingga tegangan keluaran penguat
terbangkit akan sebanding
depan menjadi datar. Penguat depan ini disebut penyama
dengan frekuensi getaran jarum,
(Equalizer Amplifier). Untuk ini, penguat harus memiliki
getaran jarum tergantung pada
umpan balik negatif yang besaran-nya terpengaruh oleh
frekuensi sinyal yang tercetak
frekuensi sinyal. Maka digunakan komponen kapasitor
pada piringan hitam. Jadi
yang nilai reaktansinya (tahanan secara arus bolak-balik)
tegangan keluaran pemungut
berubah dengan berubahnya frekuensi sinyal.
suara magnetic akan naik dengan
naiknya frekuensi suara. Selain
itu, pada nada rendah (bass)
Maka pada sistem perekaman
memiliki tegangan yang besar
piringan hitam, frekuensi
(Gambar 4.4), sehingga ini akan
rendah juga ditekan.
menimbulkan alur yang besar
Secara internasional penekanan
pada piringan hitam, ini akan
amplitudo ini ditetapkan oleh
menghabiskan space pada
RIAA (Record Industry
piringan hitam, juga
Association pf America) seperti
ketidakmampuan jarum untuk
diperlihatkan Gambar 4.5.
mengikuti alur tersebut.
ARSITEKTUR RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)
PENGUAT DEPAN UNIVERSAL
Penguat depan universal yang kita
bahas ini, merupakan sebuah penguat
depan yang dapat sebagai penguat
mikrofon dan dapat sebagai penguat
penyama (Gambar 4.6). Dengan
mensaklarkan jaringan umpan
balik S1 dari “1” ke “2”, maka tanggapan
frekuensi dari penguat depan ini akan
berubah, dari linear ketidak linear. Atau
dengan kata lain dari penguat depan
mikrofon menjadi penguat depan
pemungut suara magnetik.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN
UNIVERSAL AUDIO
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
Penguat depan yang dapat menguatkan tegangan 1mVef –
20mVef menjadi 1 - 1,4Vef dapat dibangun dengan satu atau
dua buah transistor. Pada bahasan berikut dipilih penguat
depan universal dua tingkat yang hubung secara DC (arus
searah).

MENDIMENSIKAN KOMPONEN DC
Rangkaian Arus Searah
Gambar skema rangkaian penguat depan universal yang akan
dibahas diperlihatkan pada Gambar 4.7. Rangkaian terdiri dari 2
tingkat yang dibangun oleh transistor TR1 dan TR2. Antara keluaran
penguat pertama dan kedua disambung secara DC. Umpan balik
negatif yang menentukan tanggapan frekuensi, dari keluaran
dihubungkan ke daerah masukan dengan penghubung S1, yang bisa
dipilih sesuai yang diinginkan. Dengan S1 pada 0, ini bearti penguat
tanpa umpan balik, atau open loop/terbuka. Jika S1 pada 1 maka
umpan balik berupa jaringan R10-R11 dan C7-C8, penguat memiliki
penguatan yang tidak linier berfungsi sebagai penguat pick-up. Jika
S1 pada 2 umpan balik berupa R12, sehingga penguatan penguat
linier berfungsi sebagi penguat mikrofon.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

Rangkaian arus searah sebuah penguat audio terlihat sangat sederhana,


karena semua komponen yang berpengauh pada frekuensi sinyal audio
dapat ditiadakan. Jadi, semua kapasitor dapat ditiadakan. Setelah proses
pensaklaran berlalu, maka yang tertinggal adalah keadaan statis. Keadaan
statis ini membangun titik kerja. Dalam keadaan ini semua kapasitor
mempunyai potensial konstan, karena terisi penuh.

Kapasitor yang terisi penuh untuk arus searah seakan terputus, tidak ada
arus searah yang mengalir. Akibatnya, kapasitor tidak berpengaruh lagi
pada rangkaian arus searah. Untuk penyederhanaan, dalam kondisi ini,
semua kapasitor dihapus, sehingga rangkaian secara arus searah dapat
dilihat pada Gambar 4.8. Untuk pembahasan selanjutnya, yang dimaksud
dengan UCE tegangan antara kaki kolektor dan emitor sebuah transistor,
jika UCE2 artinya tegangan antara kaki kolektor dan emitor untuk
transistor 2. Jika ditulis UC1 berarti tegangan kolektor transistor 1 diukur
terhadap 0V (massa). Untuk IC2, berarti arus kolektor transistor 2,
demikian seterusnya.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

TITIK KERJA
Tugas rangkaian arus searah adalah: Semua perubahan di atas akan mengarah pada perubahan
1. Menetapkan titik kerja. arus kolektor Ic.
2. Untuk menghindari penggeseran titik kerja
yang disebabkan pengaruh temperatur.
Transistor-transistor TR1, TR2 disambung secara tegangan
Perubahan temperatur yang diakibatkan misal
searah (DC=Direct Coupling). Secara teknis jika dibandingkan
oleh temperatur sekeliling atau melalui
dengan penggandeng kapasitor mempunyai kelebihan
perubahan daya rugi dari transistor. Perubahan
terutama pada penampilan tegangan bolakbalik (sinyal).
temperatur mengakibatkan perubahan:
3. Arus basis IB jika UCE konstan (faktor 2 tiap Frekuensi batas bawah terletak pada 0Hz. Keburukan pada
kenaikan 10ºK). frekuensi batas 0 Hz terletak pada penstabilan titik kerja.
4. Tegangan basis UBE jika IBE konstan (-2mV/ºK Setiap penggeseran tegangan searah dari TR1 dipindahkan
pada kenaikan temperatur). ke TR2 (tegangan pada TR2 juga akan ikut bergeser). Maka
5. Penguatan arus (bertambah sekitar 1%/ºK dari itu titik kerja dari penguat tergandeng langsung
pada kenaikan temperatur. (penguat DC) harus distabilkan dengan baik. Untuk
6. Arus halang ICB (faktor 2 tiap kenaikan 10ºK). gambaran dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut ini.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

PENSTABILAN TITIK KERJA DENGAN UMPAN BALIK NEGATIF ARUS


Tujuan penetapan titik kerja
adalah, untuk membangkitkan
MELALUI TAHANAN EMITOR
arus kolektor IC sekaligus juga Misal 1: Maka diperoleh skema pengganti seperti berikut:
menetapkan tegangan kolektor  Titik kerja TR1 tidak
(UCE) yang konstan dan tidak tergantung TR2. Jadi tanpa
bergantung temperatur. Dalam R2.
rangkaian yang dibahas, bekerja  IC1 >>IB2
dua upaya penstabilan atas  R9 = 0
perubahan arus kolektor Ic yang Jika IC1 >>IB2, tegangan basis
disebabkan oleh perubahan atau tegangan kolektor UC1
temperatur. hampir konstan, maksudnya tidak
1. Umpan balik negatif arus tergantung IB2. Emitor terhubung
langsung ke tanah, tanpa R9
dengan R9 pada emitor TR2.
Tahanan basis emitor TR2
2. Penggandengan basis TR1 dinamakan rbe dan tergantung
melalui R2 ke emitor TR2 temperatur, Dari rumus tersebut, IB tergantung dengan rbe dan rbe sangat
bekerja sebagai umpan balik dengan demikian IB tergantung bergantung temperatur. Agar supaya IB tidak atau sedikit
bergantung temperatur, faktor rbe harus mempunyai pengaruh
negatif tegangan. temperatur. sesedikit mungkin
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

Misal 2: Seperti permisalan 1, hanya ditambahkan tahanan R9 pada emitortransistor TR2.

Dengan pemasangan tahanan R9, maka arus


IB praktis tidak lagi bergantung temperatur.
Faktor pengganggu terbesar rbe hampir tidak
lagi berpengaruh pada arus basis IB (rbe tidak
lagi terdapat dalam rumus). Untuk lajur basis
emitor R9 bekerja secara pengalian dengan
penguatan arus, R basis emitor = B·R9.
Dengan ini rbe dalam perbandingan sangat
kecil, sehingga dapat diabaikan. Tahanan pada
kaki emitor ini secara prinsip akan
menyebabkan efek umpan balik, dankarena
sifatnya mengurangkan maka tahanan pada
kaki emitor disebut sebaga tahanan umpan
balik negatif arus.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

Penstabilan dengan tahanan di emitor dapat pula dijelaskan sebagai


berikut:
Jika oleh sebab panas maka tahanan rBE berubah mengecil maka
arus yang melewatinya (IB) membesar maka arus kolektorpun (IC)
akan naik maka tegangan emitor (UE) akan naik karena (UE=IC X R9).
Jika UE naik maka UBEakan mengecil (UBE = UB – UE  UB dianggap
konstan dalam kasus ini) mengakibatkan arus basis mengecil yang
kemudian akan mengakibatkan arus kolektor mengecil.

Dalam praktek U9 dipilih sekitar 1····2Volt (U9 > UBE1) sehingga R9


besarnya sekitar 0,1····1kΩ untuk memperoleh kestabilan yang baik.
Permisalan dan pemikiran di atas berlaku juga untuk TR1.Tahanan R4
+ R5 juga secara positif menyelesaikan penstabilan. Tetapi tegangan
jatuh pada R4 + R5 terlampau kecil (UE1<UBE1) untuk mendapatkan
stabilisasi yang cukup.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

Perhitungan tegangan DC Permisalan:


dan arus DC 1. Semua harga komponen
Perhitungan dibentuk sesuai dengan gambar
rangkaian dan semua
sedemikian rupa, dengan
benar.
penaksiran perbandingan 2. Rangkaian berfungsi
tegangan dan arus setepat dengan benar.
mungkin. Dalam hubungan 3. Penyederhanaan :IE = IC.
dengan praktisnya karenaIB sangat kecil
perhitungan/penaksiran dibanding IC
besaran ini menggambarkan 4. Data TR1, TR2 :( BC 549)
kemampuan fungsi Digambarkan dalam grafik,
bahwa besarnya tegangan
sebuah rangkaian. Harga
basis-emitor (UBE)
perhitungan/penaksiran dan besarnya penguatan (B)
harga terukur sangat tergantung
nantinya dapat dibandingkan dari penetapan arus
dan diinterprestasi. kolektor (IC).
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

Dari Gambar 4.14. dapat dibaca penguatan arus B


(untuk arus searah) atau hFE, untuk transistor TR2
sebesar 275 karena IC=0.96mA. Untuk transistor
TR1 penguatannya sebesar 200 karena IC=60 µA.
Dengan menggunaan lembar data dan tanpa teori
yang rumit memungkinkan perhitungan tegangan
dan arus dengan ketepatan yang cukup.
Perhitungan tidak harus persis seperti langkah-
langkah yang dibicarakan di atas. Untuk
diperhatikan, bahwa seharusnya dilakukan
permisalan sedikit mungkin,
untuk mendapatkan ketepatan hasil yang masih
dapat diterima.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
MENDIMENSIKAN KOMPONEN AC
Aliran Sinyal pada AC
Dalam sebuah rangkaian penguat
audio jalannya aliran sinyal untuk AC
dan DC tidak sama.
Sumber tegangan DC untuk sinyal AC
membentuk sebuah hubung singkat.
Tahanan dalam sumber tegangan
idealnya sama dengan 0Ω.
Dengan demikian elemen-elemen
yang terletak antara potensial positif
dan negatif untuk sinyal AC terletak Untuk IDC, R1 dan R2 terhubung seri, sehingga Rt = R1 + R2.
paralel. Untuk IAC, R1 dan R2 terhubung paralel, sehingga Rt = R1 // R2.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

Gambar sebelah kanan


pada Gambar 4.16
merupakan rangkaian
pengganti pada saat
rangkaian dialiri arus
searah (DC).
Demikian pula pada
Gambar 4.17 sebelah
kanan merupakan
rangkaian pengganti pada
saat rangkaian dialiri arus
bolak balik (AC).
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO

Anda mungkin juga menyukai