Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

(KOMPOR LISTRIK)

DISUSUN OLEH:

HARIS MEWILZA KURNIAWAN

17065061

PENDIDIKAN ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


T.P 2020-2021
BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia,


karena hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang
dapat diperbaharui dan ada yang tidak bisa diperbaharui. Sumber energi
konvensional yang dimiliki saat ini seperti halnya minyak bumi, batu bara, gas
bumi merupakan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga suatu
saat akan habis. Saat ini banyak Negara yang mengeksplorasi dan mengeksploitasi
sumber minyaknya yang seakan-akan cadangan minyak bumi masih banyak
sekali. Angka konsumsi BBM sekarang adalah sekitar 60 juta kiloliter, atau
ekuivalen dengan sekitar 1 juta barrel sehari.

Produksi minyak bumi sekarang 1,1 juta barrel sehari, sehingga pas-pasan
saja. Di lain pihak, produksi minyak bumi tidak naik begitu cepat. Bahkan,
kecenderungan alamiah adalah bahwa produksi turun karena depletion
(sumbernya habis) (Sadli, 2004).

Menurut Kompas.com (2008), Cadangan minyak bumi yang ada di


Indonesia diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
hingga 11 tahun ke depan. Hal itu terjadi jika kegiatan eksplorasi untuk mencari
sumber 2 minyak baru tidak segera dilakukan.

Demikian disampaikan Kepala Departemen Energi Ikatan Ahli Geologi


Indonesia (IAGI) Nanang Abdul Manaf dalam Seminar Nasional mengenai Solusi
Krisis Energi di Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu
(13/12/2008).

Seminar tersebut diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi


Undip. Menurut Nanang, rata-rata produksi minyak di Indonesia mencapai 970
ribu 1 juta barel per hari. Namun, persediaan cadangan minyak yang siap
diproduksi hanya 4 miliar barel. “Jumlah tersebut hanya akan cukup untuk
produksi hingga tahun 2019 nanti,” katanya. Sehingga perlu sumber energi
alternatif sebagai solusi dari masalah diatas.

satu sumber energi yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada
masa yang akan datang adalah sumber energi matahari. Pemanfaatan sumber
energi matahari atau surya sangat tepat digunakan sebagai alternatif untuk
menggantikan sumber alam yang suatu saat akan habis. Alternatif dalam peralihan
energi matahari ini adalah letak geografis Negara Indonesia yang beriklim tropis,
dimana sinar matahari yang ada cukup besar.

Energi matahari adalah energi yang terpancar kebumi baik dalam bentuk
panas maupun cahaya. Energi matahari merupakan salah satu energi yang tidak
dapat habis. Dimana, energi yang tersedia secara cuma-cuma dan berlimpah serta
tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan dibandingkan dengan energi
konvensional yang lain akibat proses pembakaran yang terjadi.

Cahaya matahari yang diserap oleh sel surya akan secara langsung
dikonversi menjadi listrik oleh sel surya itu sendiri. Tetapi, energi listrik ini tidak
dapat secara langsung dimanfaatkan. Agar energi listrik dari sel surya dapat
dimanfaatkan, maka sel surya membutuhkan beberapa komponen pendukung
yang paling minim terdiri atas inverter untuk mengubah listrik DC dari sel surya
menjadi listrik AC untuk keperluan sehari-hari, baterei atau akumulator yang
digunakan untuk menyimpan kelebihan muatan listrik guna pemakaian darurat
atau malam hari, serta beberapa controller untuk mengatur secara optimal daya
keluaran sel surya.

Energi matahari yang telah dikonversi menjadi energi listrik dapat


dimanfaatkan dalam keperluan sehari-hari. Salah satunya digunakan untuk
kompor (AC) 220Volt, agar energi listrik tersebut bisa digunakan untuk
menyalakan kompor AC diperlukan komponen pendukung sel surya salah satunya
adalah inverter untuk mengubah tegangan DC dari sel surya ke AC.

Padahal penggunakan inverter ini sangat tidak efisien selain harganya yang
sangat mahal, daya yang terbuang juga banyak sehingga menjadi boros, karena
inverter memiliki rugi-rugi daya yang besar. Oleh karena itu untuk mengatasi hal
tersebut akan dirancang sebuah kompor (DC) 12volt. Sehingga dalam
penggunaannya nanti tidak memerlukan inverter untuk mengubah tegangan.
2.Permasalahan

Berdasarkan uraian dari latar belakang dapat diidentifikasikan beberapa


masalah sebagai berikut :

1. Angka konsumsi bahan bakar minyak yang cukup tinggi berbanding


terbalik dengan produksi minyak bumi tidak naik begitu cepat.
2. Cadangan minyak bumi Negara Indonesia diperkirakan hanya sampai pada
tahun 2019.
3. Ketersediaan sumber energi alternatif seperti energi matahari yang banyak
namun belum termanfaatkan dengan baik.
4. Cahaya matahari dapat langsung dikonversi menjadi listrik oleh sel surya,
namun untuk dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari perlu
dibutuhkan komponen-komponen pendukung untuk keperluan sehari-hari
seperti kompor listrik.

3.Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan sebelumnya dapat


dirumuskan masalah yang akan diselesaikan sebagai berikut:

1. Sumber listrik DC yang telah di simpan pada akumulator atau baterai


dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti kompor listrik.

2. Untuk mendapatkan proses pemanasan yang baik perlu dilakukan


perancangan kompor DC dengan sumber daya dari baterai DC 12 Volt.

4.Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini maka perlu dilakukan pembatasan


terhadap masalah yang akan diselesaikan yaitu penelitian ini hanya berfokus pada
bagaimana merancang peralatan listrik yang ada dirumah tangga yakni kompor
listrik dengan sumber daya listrik DC 12 Volt, sehingga hasil akhir dari penelitian
ini adalah sebuah kompor DC 12 Volt.

5.Tujuan
Tujuan perancangan kompor DC ini adalah merancang dan membuat
kompor listrik DC 12 Volt serta melakukan pengukuran terhadap unjuk kerja dari
kompor listrik DC 12 Volt tersebut.

6.Manfaat

Manfaat dari perancangan kompor ini adalah sebagai salah satu solusi
penggunaan energi alternatif untuk masa depan, sehingga mengurangi pemakaian
bahan bakar minyak yang semakin menipis.

Selain itu juga untuk mengurangi pemanasan global dan mengurangi


pencemaran lingkungan serta sebagai hasil inovasi dalam bidang teknik elektro
untuk menyelesaikan permasalan yang ada di kehidupan nyata

7.Sistematika Penulisan Laporan

Laporan skripsi ini disusun dengan menggunakan susunan penulisan sebagai


berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN. Berisi tentang latar belakang, identifikasi


masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan
laporan.

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berisi tentang dasar teori yang berkaitan


dengan topik penelitian, diantaranya tentang accumulator, nikelin, teori
aliran listrik, arus listrik, resistor, teganang listrik atau potensial listrik,
rangkaian arus searah, daya.

3. BAB III METODOLOGI. Berisi tentang prosedur perancangan, alat dan


bahan, spesifikasi, gambar dan perhitungan, validasi, dan pengujian
.
4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. Berisi tentang perhitungan
rancangan, implementasi dan data pengujian, data ujicoba, dan analisis.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berisi tentang kesimpulan dan


saran dari penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1. Accumulator

Accumulator disebut unsur (sel) sekunder karena sesudah energi habis


masih bisa di isi dan digunakan kembali (elektronika-dasar.web.id, 2012). Ketika
diisi terjadi reaksi kimia yang pertama sesudah accumulator penuh dapat memberi
arus pada rangkaian luar, maka terjadi reaksi kimia kedua. Jadi akumulator ini
bekerja mengumpulkan dan mengeluarkan arus listrik.

Pada waktu pengisian aki diberi tenaga listrik dari sumber listrik arus
searah (dc). Di dalam aki, tenaga listrik ini di ubah menjadi tenaga kimia
kemudian disimpan. Sebaiknya pada waktu pengosongan (pemakaian) maka
tenaga kimia yang disimpan itu diubah lagi menjadi tenaga listrik. Untuk baterai
primer, jika plat-platnya sudah rusak tidak dapat di isi lagi dan harus di ganti
dengan yang baru. Akan tetapi, jika tegangan baterai sekunder telah menjadi
rendah maka tegangannya dapat dikembalikan seperti semula dengan jalan
mengisi listrik baterai itu.

2. Nikelin

Nikelin merupakan kawat nikel. Nikel adalah logam berwarna putih


keperakperakan yang berkilat, keras dan mulur (dapat ditarik) ,tergolong dalam
logam peralihan. Nikel merupakan logam yang sangat keras namun dapat
dibentuk.

Karena sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik


yang unik seperti tidak berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya
terhadap oksidasi dan 8 kemampuannya untuk mempertahankan sifat-sifat aslinya
dibawah suhu yang ekstrim. Nikel mempunyai daya hantar panas dan listrik yang
baik. Pada gugus kimia memiliki lambang atom Ni dan bernomor atom 28. Nikel
pertama kali ditemukan oleh Crostdet pada tahun 1751.

3.Teori Aliran Listrik

Terdapat dua teori yang menjelaskan bagaimana listrik mengalir:

a. Teori electron (Electron theory) Teori ini menyatakan listrik


mengalir dari negatif ke positip. Aliran listrik merupakan
perpindahan elektron bebas dari atom satu ke atom yang lain.
b. Teori konvensional (Conventional theory)Teori ini menyatakan
listrik mengalir dari positif ke negatif.
4.Arus Listrik

Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan


berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada
beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama (dunia-listrik.blogspot.com,
2009). Besar 11 arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor adalah sama
dengan jumlah muatan (elektron bebas) yang mengalir melalui suatu titik
penampang konduktor dalam waktu satu detik.

Arus listrik dinyatakan dengan simbol I (intensitas) dan besarnya diukur


dengan satuan ampere (disingkat A). Arus listrik bergerak dari terminal positif (+)
ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari
aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif (+), arah
arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron. 1 ampere arus
adalah mengalirnya elektron sebanyak 628×10^16 atau sama dengan 1 Coulumb
per detik melewati suatu penampang konduktor.

5.Resistor

Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resitif namun beberapa bahan
seperti tembaga, perak, emas, dan bahan metal pada umumnya memiliki resistansi
yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik atau
disebut dengan konduktor.

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam


setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, 12
arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Resirtor bersifat
resistif, satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm.

6.Tegangan Listrik atau Potensial Listrik

Yaitu energi atau tenaga yang menyebabkan muatan-muatan negatip


(elektron-elektron) mengalir dalam suatu penghantar. Potensial listrik adalah
fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda potensialnya. dari
hal tersebut diatas kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering
disebut potential difference. satuan dari potential difference adalah Volt.

1 Volt adalah tegangan listrik yang mampu menalirkan arus listrik 1 A


pada konduktor dengan hambatan 1 ohm. Tegangan Listrik juga dinyatakan
dengan huruf E dari EMF yaitu singkatan Electro Motive Force (gaya gerak
listrik).

7.Rangkaian Arus Searah

Pada suatu rangkaian akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat


sebagai berikut : 1. Sumber tegangan 2. Alat penghubung 3. Adanya beban

1. Hukum Ohm
Yang pertama kali menemukan hubungan antara kuat arus,
tegangan dan tahanan, adalah seorang yang bernama George Simon
Ohm. Dengan hukum Ohm dapat diperhitunglan besarnya kuat arus,
tegangan dan tahanan. Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus
(I) berubah sebanding dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik
dengan beban tahanan (R).

2. Hukum kirchoff
Hukum kirchoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff . Hukum
kirchoff 1 berbunyi “Jumlah aljabar dari arus listrik pada titik
cabang rangkaian listrik sama dengan nol” (Supriyanto, 2007).

8.Daya

Secara umum, pengertian daya adalah energi yang dikeluarkan untuk


melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi
listrik yang digunakan untuk melakukan usaha. Daya listrik biasanya dinyatakan
dalam satuan Watt atau Horsepower (HP). Horsepower merupakan satuan/unit
daya listrik di mana 1 HP sama dengan 746 Watt. Sedangkan Watt merupakan
satuan daya listrik dimana 1 Watt memiliki daya setara dengan daya yang
dihasilkan oleh perkalian arus 1 Ampere dan tegangan 1 Volt
(saranabelajar.wordpress.com, 2009).
Kesimpulan

Kekurangan dari alat ini adalah daya yang dikeluarkan dari kompor DC ini tidak
maksimal yaitu 250 Watt. Hal ini dikarenakan terdapat rugi-rugi daya yang
diakibatkan oleh rangkaian kompor yang terpasang antara lempeng penghubung
dengan kawat nikelin kurang maksimal. Beberapa cara telah dilakukan yaitu
dengan mengganti berbagai macam lempeng yang digunakan tetap belum
maksimal mendapatkan daya yang diinginkan sehingga menghasilkan panas yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai