i
Perekayasaan Sistem Audio
Editor Bahasa :
Ilustrasi Sampul :
Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
Jl. Teluk Mandar, Arjosari tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. (0341) 491239, (0341)
495849, Fax. (0341) 491342, Surel:vedcmalang@vedcmalang.or.id.Laman:
www.vedcmalang.com
ii
Perekayasaan Sistem Audio
DISKLAIMER (DISCLAIMER)
Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar
apapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuk
tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis.
Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya dan
penerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenaran
keakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan pada
penulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiap
perawatan (perbaikan) dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku teks
ini.
iii
Perekayasaan Sistem Audio
KATA PENGANTAR
berperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks siswa untuk Mata
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya
buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Teknik Komputer dan
jaringan .
Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran ″ Perekayasaan Sistem Audio″ ini
disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses
pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai
aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam
melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian peserta
didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep,
dan nilai-nilai baru secara mandiri.
iv
Perekayasaan Sistem Audio
Daftar Isi
Contents
HALAMAN FRANCIS ................................................................................. iii
Akustik
................................................................................................................ 1
Bahan ......................................................................................................... 7
TUGAS 1 .................................................................................................. 12
TUGAS 2 .................................................................................................. 13
PERTANYAAN ......................................................................................... 14
v
Perekayasaan Sistem Audio
................................................................................................................. 15
TUGAS 1 .................................................................................................. 25
TUGAS 2 .................................................................................................. 26
TUGAS 3 .................................................................................................. 27
PERTANYAAN ......................................................................................... 28
Mikrophon
................................................................................................................. 29
vi
Perekayasaan Sistem Audio
TUGAS 1 .................................................................................................. 44
PERTANYAAN ......................................................................................... 44
TUGAS 1............................................................................................... 58
PERTANYAAN ...................................................................................... 60
TUGAS 2............................................................................................... 68
PERTANYAAN ...................................................................................... 70
TUGAS 3............................................................................................... 78
PERTANYAAN ...................................................................................... 79
TUGAS 4 ........................................................................................... 97
vii
Perekayasaan Sistem Audio
Akustik
Indikator: Indikator:
1.1. Menginterprestasikan elemen 1.1. Mengklasifikasikan elemen
gelombang, jenis-jenis dan interaksi gelombang, jenis-jenis dan interaksi
gelombang suara. gelombang suara.
1.2. Menginterprestasikan karakteristik 1.2. Mendiagramkan karakteristik
gelombang suara pada berbagai gelombang suara pada berbagai
macam media. macam media.
1.3. Menginterprestasikan level suara 1.3. Mengukur level suara dalam satuan
dalam satuan decibel (dB). decibel (dB) dan interprestasi data
1.4. Merencanakan sistem akustik ruang hasil pengukuran.
kecil. 1.4. Mengukur level suarasistem akustik
1.5. Merencanakan kebutuhan mikrofon ruang kecil dan interprestasi data
pada sistem akustik suara. hasil pengukuran.
1.5. Memilih kebutuhan mikrofon sesuai
dengan kebutuhan sistem akustik
ruang kecil.
1
Perekayasaan Sistem Audio
Gelombang Suara
Akustik adalah ilmu suara, yang dimaksud suara adalah getaran mekanik suatu
material. Materi dapat seperti udara (bunyi udara), air (bunyi air) atau benda pejal
(bunyi benda pejal). Suara melalui media udara disampaikan ke telinga. Gambar
1 menunjukkan bagaimana sumber suara membangkitkan
suara dan ini oleh misalnya udara dirambatkan. Untuk
keperluan ini sebuah plat yang dapat melenting
dipasangkan pada satu titik dan selanjutnya didorong
dengan sebuah pukulan agar bergetar. Melalui itu plat
menjadi pembangkit suara dan menekan udara didepannya
bersama, sehingga terjadi tekanan lebih (titik 2 pada
Gambar 1). Pada getar balik dari plat (titik 4 pada Gambar
1), plat akan merenggangkan partikel uadara, sehingga
terbangkitlah tekanan kurang. Sumber bunyi segera akan mempengaruhi
lingkungan sekitarnya dengan tekanan lebih dan tekanan kurang untuk bergetar.
Partikel udara akan saling pukul dengan partikel didekatnya, sehingga getaran
sebagai sumber bunyi merambat pada media udara.
2
Perekayasaan Sistem Audio
.a) Frekuensi
Gambar 1.3. Frekuensi tinggi dan menentukan tinggi nada yang didengar
rendah telinga.
3
Perekayasaan Sistem Audio
Telinga manusia dapat mengenal getaran suara antara kira-kira 16Hz dan 16kHz
sebagai nada. Semua yang terletak dalam daerah ini disebut sebagai frekuensi
nada dan suara dalam daerah frekuensi suara yang dapat terdengar. Daerah
frekuensi pada daerah ini disebut sebagai daerah pendengaran.
Catatan : Nada akan semakin tinggi, jika semakin tinggi frekuensi dari
gelombang suara.
Untuk getaran mekanik diatas 20kHz disebut sebagai suara ultra atau ultra sonic.
Suara ini hanya bias didengar oleh beberapa macam binatang, misalnya anjing,
tikus dan lain-lain. Dalam teknik yang disebut suara ultra sampai dengan 10MHz,
ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia tapi untuk keperluan tertentu
misalnya untuk menguji material atau dalam bidang kedokteran dan lainnya.
4
Perekayasaan Sistem Audio
tenaga
tekanan =
luasan
F
p=
A
N N = Newton
1Pa = 1
m2
N µ (mikro) = 10-6
1 bar = 0,1
m2
Gambar 1.4. Ilustrasi tekanan bunyi
1µbar.
5
Perekayasaan Sistem Audio
akustik berawal dari ambang dengar, dimana telinga mulai mendengar dengan
po=210-4µbar,ini yang dimaksud denga level suara absolut.
.p=2µbar ; po=210-4µbar
p 2bar
p = 20 log 20 log 80dB
po 2 10 4 bar
6
Perekayasaan Sistem Audio
Bunyi dapat menyebar dalam bahan padat, cairan dan bahan gas.Kecepatan
penyebaran bergantung dari ketebalan medium, seperti diperlihatkan oleh tabel.
Gelas 5500
Besi 5000
Tembok 3500
Kayu 2500
Air 1480
Gabus 500
Karet (lunak) 70
Semakin tebal dan semakin elastis mediumnya, akan semakin lambat molekul
dapat menyebarkan bunyi. Dan dalam ruang hampa udara, juga bunyi tidak
dapat merambat.
m m
c = 331,4 + 0,6 o .T
s sC
C = Kecepatan penyebaran
Dalam akustik pada utamanya tertarik pada penyebaran suara dalam udara.
Penyebarannya sangat tergantung pada temperature seperti ditunjukkan pada
Tabel 1.2 berikut ini.
7
Perekayasaan Sistem Audio
-30°C 302,9
0°C 331,8
10°C 338
20°C 344
30°C 349,6
100°C 390
m m
c = 331,4 + 0,6 o .T
s sC
f = frekuensi dalam Hz
8
Perekayasaan Sistem Audio
Pada tabel 1.3 diperlihatkan panjang gelombang pada frekuensi yang berbeda
dalam frekuensi pendengaran. Perbedaan panjang gelombang pada daerah
pendengaran antara 21,5m sampai 1,72cm. Data ini sangat penting misalnya
untuk membuat kotak loudspeaker.
16 21,5
100 3,4
800 0,43
1.000 0,34
5.000 0,069
10.000 0,034
20.0000 0,0172
Didalam ruang bebas yang absolut, bunyi menyebar dari sumber bunyi berbentuk
bola. Gambar 1.7 memperjelas hubungan ini.
9
Perekayasaan Sistem Audio
Pada Gambar 1.8 diperlihatkan,jika misalnya ada sebuah didinding pantul, maka
pada titik penerima (titik H) akan terdapat penjumlahan antara suara langsung
dengan suara dari lintasa tak langsung. Pada detik ke 6 dan ke 8 terdapat
penguatan suara. Hal ini memiliki efek baik,karena ada penaikan level
suara,tetapi juga menimbulkan keburukan,yaitu adanya gema (detik ke 8-10). Hal
ini baik jika hanya beberapa derajat tertentu.
titik pantul
dinding
lintasan
suara
tak langsung
H
Q
lintasan suara langsung
P(Q) P(H)
Suara di titik H
Suara dari
lintasan langsung
2 4 6 8 10 t 2 4 6 8 10 t
P(H)
Suara di titik H
Suara dari lintasan
tak langsung
2 4 6 8 10 t
Dt
P(H)
Penjumlahan gema
suara di titik H
2 4 6 8Dt10 t
waktu gema
10
Perekayasaan Sistem Audio
musik dengan waktu gema antara 1,5 sampai 2,5detik. Pada Gambar 1.9
diperlihatkan waktu gema yang rendah untuk bermacam-macam ruangan.
Dalam ruangan yang memiliki dinding paralel akan timbul pula gema yang
bergetar (Flutter Echo). Pada ruangan yang demikian, suara akan berpantul
bolak-balik. Untuk menghilangkan efek gema dalam ruangan, maka digunakan
bahan dinding yang dapat menyerap suara.
Hanya sayangnya tidak ada bahan yang dapat menyerap suara untuk
keseluruhan daerah frekuensi. Maka digunakan beberapa bahan yang kemudian
dikombinasi. Terdapat dua grup bahan penyerap suara.
Pertama, bahan berpori-pori, bahan ini seperti karpet, pelapis furnitur,tirai, glass
woll dan sebagainya. Pada bahan ini suara akan menerobos masuk dalam pori-
pori, semakin tinggi frekuensi semakin baik.
Kedua, bahan berosilasi, penggunaan kayu lapis, hardboard dan panel kayu,
dinding furnitur dan lainnya. Melalui beberapa permukaan datar dan licin suara
berfrekuesi tinggi akan dipantulkan. Pada frekuensi rendah bahan ini dirangsang
untuk bergetar. Dalam hal konsumsi energi,
11