AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)
ARSITEKTUR RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)
Secara rangkaian blok, sebuah Pada penguat depan yang
sistem penguat suara dapat disebut universal, memiliki
dilihat pada Gambar 4.1. artian penguat ini dapat
Pada gambar tersebut digunakan untuk
memperlihatkan rangkaian blok menguatkan sumber sinyal
mulai dari sumber sinyal, dapat dengan tanggapan frekuensi
berupa mikrofon, pemungut datar (seperti mikrofon) dan
piringan hitam atau lainnya, yang tidak datar (seperti
hingga diakhiri loudspeaker. sinyal dari pemungut suara
Penguat depan menguatkan magnetik).
sumbersinyal, selain memiliki Pada prinsipnya, rsitektur
penguatan tertentu, juga harus sebuah penguat terdiri
menyesuaikan sumber sinyal Pada prinsipnya penguat depan memiliki fungsi penguat dengan penguatan
jika memiliki tanggapan untuk: terbuka (open loop) Vuo
frekuensi yang tidak linear. a. Menguatkan tegangan sumber sinyal yang besar dan jaringan
b. Menggunakan level sinyal yang berbeda umpan balik negatif.
c. Mengkompensasi cacat linier
d. Mencampur sumber sinyal yang berlainan
ARSITEKTUR RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
(UNIVERSAL PRE-AMPLIFIER)
PENGUAT MIKROPON
MENDIMENSIKAN KOMPONEN DC
Rangkaian Arus Searah
Gambar skema rangkaian penguat depan universal yang akan dibahas
diperlihatkan pada Gambar 4.7. Rangkaian terdiri dari 2 tingkat yang
dibangun oleh transistor TR1 dan TR2. Antara keluaran penguat
pertama dan kedua disambung secara DC. Umpan balik negatif yang
menentukan tanggapan frekuensi, dari keluaran dihubungkan ke
daerah masukan dengan penghubung S1, yang bisa dipilih sesuai yang
diinginkan. Dengan S1 pada 0, ini bearti penguat tanpa umpan balik,
atau open loop/terbuka. Jika S1 pada 1 maka umpan balik berupa
jaringan R10-R11 dan C7-C8, penguat memiliki penguatan yang tidak
linier berfungsi sebagai penguat pick-up. Jika S1 pada 2 umpan balik
berupa R12, sehingga penguatan penguat linier berfungsi sebagi
penguat mikrofon.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
Rangkaian arus searah sebuah penguat audio terlihat sangat sederhana,
karena semua komponen yang berpengauh pada frekuensi sinyal audio dapat
ditiadakan. Jadi, semua kapasitor dapat ditiadakan. Setelah proses
pensaklaran berlalu, maka yang tertinggal adalah keadaan statis. Keadaan
statis ini membangun titik kerja. Dalam keadaan ini semua kapasitor
mempunyai potensial konstan, karena terisi penuh.
Kapasitor yang terisi penuh untuk arus searah seakan terputus, tidak ada arus
searah yang mengalir. Akibatnya, kapasitor tidak berpengaruh lagi pada
rangkaian arus searah. Untuk penyederhanaan, dalam kondisi ini, semua
kapasitor dihapus, sehingga rangkaian secara arus searah dapat dilihat pada
Gambar 4.8. Untuk pembahasan selanjutnya, yang dimaksud dengan UCE
tegangan antara kaki kolektor dan emitor sebuah transistor, jika UCE2 artinya
tegangan antara kaki kolektor dan emitor untuk transistor 2. Jika ditulis UC1
berarti tegangan kolektor transistor 1 diukur terhadap 0V (massa). Untuk IC2,
berarti arus kolektor transistor 2, demikian seterusnya.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
TITIK KERJA Semua perubahan di atas akan mengarah pada perubahan
arus kolektor Ic.
Tugas rangkaian arus searah adalah:
1. Menetapkan titik kerja. Transistor-transistor TR1, TR2 disambung secara tegangan
2. Untuk menghindari penggeseran titik kerja yang searah (DC=Direct Coupling). Secara teknis jika dibandingkan
disebabkan pengaruh temperatur. Perubahan dengan penggandeng kapasitor mempunyai kelebihan terutama
temperatur yang diakibatkan misal oleh pada penampilan tegangan bolakbalik (sinyal).
temperatur sekeliling atau melalui perubahan
daya rugi dari transistor. Perubahan temperatur Frekuensi batas bawah terletak pada 0Hz. Keburukan pada
mengakibatkan perubahan: frekuensi batas 0 Hz terletak pada penstabilan titik kerja.
3. Arus basis IB jika UCE konstan (faktor 2 tiap Setiap penggeseran tegangan searah dari TR1 dipindahkan ke
kenaikan 10ºK). TR2 (tegangan pada TR2 juga akan ikut bergeser). Maka dari
4. Tegangan basis UBE jika IBE konstan (-2mV/ºK itu titik kerja dari penguat tergandeng langsung (penguat DC)
pada kenaikan temperatur). harus distabilkan dengan baik. Untuk gambaran dapat dilihat
5. Penguatan arus (bertambah sekitar 1%/ºK pada Gambar 4.9 berikut ini.
pada kenaikan temperatur.
6. Arus halang ICB (faktor 2 tiap kenaikan 10ºK).
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
PENSTABILAN TITIK KERJA DENGAN UMPAN BALIK NEGATIF ARUS
Tujuan penetapan titik kerja
adalah, untuk membangkitkan MELALUI TAHANAN EMITOR
arus kolektor IC sekaligus juga Misal 1:
Maka diperoleh skema pengganti seperti berikut:
menetapkan tegangan kolektor Titik kerja TR1 tidak
(UCE) yang konstan dan tidak tergantung TR2. Jadi tanpa
bergantung temperatur. Dalam R2.
rangkaian yang dibahas, bekerja IC1 >>IB2
dua upaya penstabilan atas R9 = 0
perubahan arus kolektor Ic yang Jika IC1 >>IB2, tegangan basis atau
disebabkan oleh perubahan tegangan kolektor UC1 hampir
temperatur. konstan, maksudnya tidak
1. Umpan balik negatif arus tergantung IB2. Emitor terhubung
langsung ke tanah, tanpa R9
dengan R9 pada emitor TR2.
Tahanan basis emitor TR2 Dari rumus tersebut, IB tergantung dengan rbe dan rbe sangat
2. Penggandengan basis TR1 dinamakan rbe dan tergantung bergantung temperatur. Agar supaya IB tidak atau sedikit
melalui R2 ke emitor TR2 temperatur, bergantung temperatur, faktor rbe harus mempunyai pengaruh
sesedikit mungkin
bekerja sebagai umpan balik dengan demikian IB tergantung
negatif tegangan temperatur.
MERENCANA RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL AUDIO
Misal 2: Seperti permisalan 1, hanya ditambahkan tahanan R9 pada emitortransistor TR2.