Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed
Penguat Common base mempunyai karakter diantaranya yaitu, Adanya isolasi yang
tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan balik., Mempunyai
impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal kecil (pre
amplifier). Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF. Bisa
juga dipakai sebagai buffer atau penyangga.
• Rangkaian Penguat Common Collector
Rangkaian Penguat Common Collector adalah rangkaian penguat dengan kaki kolektor
dihubungkan ke tanah (ground), input dihubungkan ke basis, serta output dihubungkan
ke emitor. Penguat jenis ini biasanya digunakan sebagai penguat arus. Penguat ini lebih
unggul dibanding transformator biasa dalam dua hal, pertama, tanggapan frekuensinya
lebar, dan kedua, ada penguatan daya. Karakteristik penguat common kolektor ini antara
lain pada sinyal masukan dan sinyal keluaran mempunyai satu beda fasa serta
mempunyai impedansi masukan yang tinggi, sebaliknya mempunyai impedansi
keluaran yang rendah sehingga cocok digunakan sebagai buffer[2]. Pada penguat
common-kolektor, tegangan output tersebut berbanding lurus dengan tegangan input.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Zuhal, Zhanggisschan, Prinsip Dasar Elektronika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.
[2] Herman Dwi, Elektronika Analog, Penerbit Cerdas Ulet Kreatif, Jember, 2011.
Sumber: https://tinyurl.com/y7dlfkvd
Sumber : https://tinyurl.com/y7f6hm8d
Gambar 7.6 Rangkaian Penguat Common Emitter
Sumber : https://tinyurl.com/yan5ajd8
RL : 10 kΩ
RE : 81 Ω
RB : 800 kΩ
RC : 2 kΩ
C1, C2 : 10 µF
hfe : 200
VCC : 10 V