I. PENDAHULUAN
Feedback transistor merupakan teknik pemberian bias basis
suatu rangkaian penguat transistor yan menggunakan resistor
sebagai komponen pemberi bias basis dan sebagai jaringan
umpan balik rangkaian penguat transistor. Pada praktikum ini
akan terdapat tiga rangkaian yang akan diamati bagaimana
feedback pada transistor. Akan diamati dan mengenali prinsip
umpan balik pada rangkaian, mengamati, mengukur, dan gambar 1 transistor BJT NPN
menganalisa efek umpan balik pada frekuensi pole rangkaian
orde satu filter frekuensi rendah dan filter frekuensi tinggi,
mengamati dan mengenali cara memberikan umpan balik pada
penguat transistor, serta Mengamati, mengukur, dan
menganalisa efek umpan balik pada karakteristik penguat:
resistansi input, resistansi output, dan penguatan.
Pada percobaan pertama, rangkaian yang akan digunakan
adalah rangkaian tanpa umpan balik. Untuk mengetahui
bagaimana respon rangkaian terhadap frekuensi dengan gambar 2 transistor BJT PNP
membuat tegangan output menjadi tegangan output sebesar
1,799 Vrms. Demikian juga pada rangkaian dengan umpan
balik 1. Pada rangkaian umpan balik 2, tegangan cut off sebesar 2.2 Transistor BJT
1,647 Vrms. Dibandingkan dengan FET, BJT dapat memeberikan penguatan
Dari ketiga rangkaian akan diamati juga resistansi input dengan jauh lebih besar, tanggapan frekuensi yang lebih
membuat tegangan Vin menjadi setengah tegangan awal. besar..transistor BJT adalah piranti semikonduktor tiga terminal
yang dibangun dari dua material tipe p dan satu material tupe
n(PNP) , dua material tipe n dan satu material tipe p(NPN).
gambar 6 operasi kerja NPN
gambar 3 transistor PNP
Prinsip kerja transistor adalah arus bias emitter yang kecil
mengatur besar arus kolektor emitter. Ada tiga cara untuk
memberi arus bias pada transistor yaitu common base, common
emitter dan common collector.
𝑹𝒊
Av= 𝑮𝒎(𝑹𝑪 ∕∕ 𝑹𝑳
𝑹𝒊+𝑹𝒔
gambar 12 rangakain penguat transistor dengan umpan balik
setelah memperoleh
catat nilai resistansi teganagn Vin maka
yang diperoleh ukur nilai Rvar dengan Setelah frekuensi cout off diperoleh, maka langkah
multimeter
selanjutnya adalah mengamati resistansi rangkaian
dengan menggunakan Rvar pada multisim dengan nilai
IV. Hasil dan Analisis
5 kΩ. tegangan input akan diatur sehinggan menjadi ½
4.1. Percobaan I
tegangan awal, dengan mengatur atau memutar Rvar.
Pada percobaan ini, akan diamati bagaimana respon
Sehingga diperoleh resistansi sebesar 2 kΩ.
frekuensi rangkaian penguat transistor umpan balik
Tabel 1. Hasil pengamatan percobaan I
dengan menjadi tegangan output menjadi tegangan cut
off. serta resistansi potensiometer atau Rvariabel Hasil
sehingga menghasilkan Vin menjadi setengah dari Av 80,2
tegangan awal. Sebelum kita simulasikan, set generator Frekuensi cut-off 126,5 Hz
Ri 2 kΩ
dengan menggunakan Rvar pada multisim dengan nilai
4.2. Percobaan II 5 kΩ. tegangan input akan diatur sehinggan menjadi ½
Pada percobaan ini, akan diamati bagaimana respon tegangan awal, dengan mengatur atau memutar Rvar.
frekuensi rangkaian penguat transistor umpan balik Sehingga diperoleh resistansi sebesar 2 kΩ.
dengan menjadi tegangan output menjadi tegangan cut Tabel 2. Hasil pengamatan percobaan II
off. serta resistansi potensiometer atau Rvariabel Hasil
sehingga menghasilkan Vin menjadi setengah dari Av 80,3
tegangan awal. Sebelum kita simulasikan, set generator Frekuensi cut- 135 Hz
sinyal dengan frekuensi 1 kHz dan amplitude 100 off
mVpp. Maka diperoleh sinyal output sebagai berikut. Ri 2 kΩ
.
Percobaan I
Percobaan Video
saya pembelajaran
Av 80,2 72
Frekuensi 126,5 Hz 116 Hz
Ri 2 kΩ 2,1 kΩ
VI. Referensi
1. A.S, Sedra et,al.Microelectronic circuit 5th Ed.
Oxford University Press, New York:2004.
2. Modul praktikum elektronika III
3. Buku teknik elktronika Terbitan
PPPTK/VEDC Malang
VII. Lampiran