Oleh :
OKTAVIANI SYAPUTRI (06)
SISI GUSTI PUTRI (07)
RIZKA FAUZIAH (11)
01 Transistor
03 Tyristor
01. Transistor
03
Pada umumnya, pemakaian komponen transistor pada rangkaian
elektronika dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu :
• Transistor sebagai saklar (switching transistor)
• Transistor sebagai penguat (amplifier)
Kolektor (C)
Basis (B)
Emitor (E)
FUNGSI TRANSISTOR
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor
memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).
Fungsi Transistor Lainnya :
• Sebagai penguat amplifier.
• Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
• Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
• Sebagai peratas arus.
• Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
• Menguatkan arus dalam rangkaian.
• Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi.
Prinsip Kerja Transistor
Transistor
Bipolar (BJT)
Transistor Transistor
NPN PNP
• menggunakan arus listrik kecil dan
tegangan positif pada terminal
Transisto Basis untuk mengendalikan aliran
arus dan tegangan yang lebih besar
r NPN dari Kolektor ke Emitor.
Ket :
Dp = konstanta difusi τp = konstanta waktu pembawa
Pn0 = konsentrasi pembawa minoritas minoritas
Pn = konsentrasi elektron
Pn(0) = amplitudo
Dari gambar tersebut diperoleh rumus untuk mencari nilai pembawa minoritas
Pengukuran karakteristi
k arus-tegangan keluar
an untuk konfigurasi b
ase-kolektor. Merupaka
n distribusi pembawa m
inoritas di wilayah base
dari transistor p-n-p
Mode aktif dengan Veb = konstan dan Vec bervariasi
1. Model Ebers-Moll
Dalam mode aktif, sebagian kecil minoritas yang diinjeksi ke
base dari emitor akan mencapai kolektor. Fraksi ini diwakili ,
dimana adalah arus maju common-base dan adalah arus yan
g melintasi persambungan emitor-base.
= ( - 1)
dimana merupakan arus saturasi dari dioda.
Respon Frekuensi dan Peralihan Transistor Bipolar
2. Respon Frekuensi
istilah “small-signal” menunju
kan nilai puncak arus sinyal ac
dan tegangan dc nilainya lebih
kecil. Ketika sinyal ac kecil ditu
mpangkan pada tegangan mas
ukan, arus base akan bervariasi
sebagai fungsi waktu.
Respon Frekuensi dan Peralihan Transistor Bipolar
Peralihan Switching
https://nanohub.org/
03. TYRISTOR
A = Anoda
K = Katoda
P = positif
N = Negatif
a. Yang jelas thyristor dapat dikontrol besaran outputnya, selain itu juga lebih besar kemampuannya
pada tegangan lebih besar, sedangkan sakelar digital pada elektronika hanya mampu dilewati oleh
arus dan tegangan yang rendah.
b. Pada saat tegangan positif dimasukkan melalui terminal Anoda, maka tidak akan ada arus yang
akan mengalir, kondisi ini disebut sebagai kondisi bloking untuk bias maju. Bagaimana untuk
meneruskan arus atau tegangan yang masuk hingga keluar melalui terminal Katoda?
c. Yaitu dengan memberikan injeksi sinyal ke terminal Gate, dengan memberi masukkan trigering ke
bagian Gate maka arus dan tegangan yang masuk dari Anoda akan diteruskan ke bagian Katoda, ini
disebut sebagai kondisi konduksi maju.
d. Meskipun injeksi sinyal pada terminal Gate dilepas, arus dan tegangan yang melewati komponen
akan terus mengalir hingga polaritas beban menjadi terbalik.
Thank you