A. PLTN
Reaksi nuklir, terutama reaksi fisi dan fusi membebaskan energi yang besar dan
akan sangat bermanfaat bila energi tersebut dapat digunakan untuk keperluan
hidup manusia sehari-hari.
Reaktor fusi masih belum dapat diwujudkan secara komersial karena beberapa
kendala teknis dalam menjaga kontinuitas dan stabilitas reaksinya, karena:
Kondisi pada saat reaksi fusi berlangsung sangat mudah berubah.
Tingginya temperatur reaksi fusi mengakibatkan hingga sampai saat ini belum
ada material yang bisa dijadikan sebagai bejana untuk menampung reaksi fusi
Reaktor fisi telah berkembang sampai pada tahap operasi komersial.
Beberapa negara sudah bergantung penuh pada reaktor fisi untuk memenuhi
kebutuhan listriknya.
Dalam reaktor nuklir, reaksi fisi diharapkan akan berlangsung secara kontinu dan
terkendali artinya jumlah reaksi fisi dapat dinaik-turunkan dan stabil sesuai
dengan kebutuhan energi.
Reaksi fisi dalam reaktor akan menghasilkan energi yang sangat besar, energi
besar ini digunakan untuk memanaskan air sehingga terbentuk uap untuk
menggerakkan turbin. Turbin ini akan mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik.
B. Mendeteksi Kebocoran Pipa Air
Radioisotop dapat dimanfaatkan sebagai perunut dalam bidang hidrologi
(mendeteksi kebocoran pipa).
Dalam bidang ini, teknik perunutan dilakukan dengan cara memantau radiasi
yang dipancarkan oleh perunut radioisotop (radiotracer).
Radiotracer yang umum diapakai adalah Na-24 dalam bentuk Na2CO3, garam
yang mengandung radioisotop Na-24 dilarutkan dalam air yang mengalir pada
pipa dan permukaan tanah diperiksa intensitas radiasinya. Intensitas radiasi yang
berlebihan menunjukkan adanya kebocoran
Jika sebuah film ditempatkan pada bayangan seorang pasien, film tersebut
akan menghasilkan citra dari bagian tubuh pasien, misalnya tulang akan
tampak terang pada film.
Jika perlu pemeriksaan kondisi organ dalam tubuh (usus, ginjal, dsb) maka
pasien harus menggunakan medium kontras (diminum atau disuntik).
Medium tersebut akan menuju organ target dan memberikan citra organ
yang jelas pada gambar sinar-X.
E. Radioterapi
Radioterapi adalah tindakan medis menggunakan radiasi untuk mematikan sel
kanker sebanyak mungkn dengan kerusakan pada sel normal
sekecil mungkin (menggunakan pemancar sinar gamma atau
sinar-X)
Selama organisme hidup, jumlah isotop C-14 dalam struktur sel akan tetap konstan,
tetapi jika organisme tersebut mati, jumlah C-14 mulai menurun. Karena waktu
paro C-14 sudah diketahui maka C-14 dapat digunakan untuk menentukan berapa
lama organisme tersebut mati. Pelacakan menggunakan isotop C-14 hanya dapat
digunakan untuk menentukan umur sesuatu yang pernah hidup (organisme).