𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 = ℎ(𝑓 − 𝑓0 )
DAFTAR PUSTAKA
1. Muh.Sugiarto,2013,http://msugiarto85.blog
spot.com/ efek-foto-listrik/,11 oktober 2018
2. Mee, C.; Crundell, M.; Arnold, B.;
Brown,W.(2011),https://id.wikipedia.org/wi
ki/Efek_fotolistrik/11 oktober 2018
3. http://pengertianahli.id/2014/07/pengertian
-efek-fotolistrik-fotoelektron.html
dengan cara yang sama, mengatur potensial
I. METODE EKSPRIMEN penghalang yang lebih kecil dari potensial
penghenti(𝑉 < 𝑉𝑠 ), lalu mengatur potensial
penghalang sama dengan potensial penghenti(𝑉 =
Alat dan bahan yang digunakan dalam 𝑉𝑠 ), dan mengatur potensial penghalang lebih besar
percobaan ini yaitu serangkaian perangkat dari potensial penghenti(𝑉 > 𝑉𝑠 ), pada setiap
pengukura konstanta Plank (PC-101) dan beberapa keadaan tersebut intensitasnya dianaikkan kemudian
buah filter warna (merah, jingga, kuning, hijau, dan diamati perubahan arusnya.
biru). Perangkat
Kegiatan selanjutnya adalah, mengamati
pengaruh frekuensi terhadap potensial penghenti
dengan mancatat panjang gelombang masing-
masing filter warna yang terdapat pada tiap-tiap
filter, lalu mengganti filter biru dengan filter merah
dengan menggunakan tisu, kemudian memasang
potensial penghalang pada nilai nol (dilakukan
seperti kegiatan pertama). Setelah itu kita mengatur
intensitas cahaya sampai terbaca arus pada
layar,kemudian mengukur potensial penghenti pada
posisi tersebut. Lalu melanjutkan pengukuran
dengan filter yang lain.
Kegiatan I
Percobaan ini memiliki dua kegiatan, yaitu Keadaan Pengaruh Potensial Penghalang
kegiatan pertama mengamati pengaruh intensitas Terhadap Arus
cahaya terhadap arus dan kegiatan kedua yaitu Ada Tidak Ada
𝑉 < 𝑉𝑠
mengamati pengaruh frekuensi terhadap potensial
penghenti. 𝑉 = 𝑉𝑠
Kegiatanpertama mengamati pengaruh 𝑉 > 𝑉𝑠
intensitas cahaya terhadap arus dilakukan dengan
cara mengatur posisi sumber cahaya dari sensor
(sekitar 35 cm), kemudian mengatur posisi pengali Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
arus atau current multiplier pada × 0,01. Setelah pada kegiatan pertama ini bahwa pada ruang gelap
itu, meletakkan filter biru pada jendela tabung, tidak ada penunjukan nilai arus yang ditampil pada
kemudian mengatur intensitas cahaya sampai arus layar. Setelah diberi cahya ada arus yang terbaca
pada layar terbaca, misalnya 3,0 𝜇𝐴 lalu mengukur pada layar.Hal ini menunjukkan adanya aliran arus
potensial penghenti pada posisi tersebut.Mengatur listrik yang terjadi karena adanya elektron yang
voltage direction ke penunjukkan negatif (-). terlepas dari permukaan yang disebut sebagai
Memutar voltage adjustor sampai penunjukan arus elektron-foto. Apabila tegangan (Vs) diperkecil,
pada layar menjadi nol. Mengatur display mod ke arus akan ikut mengecil dan jika tegangan terus
penunjukan voltage, pada layar akan terbaca angka diperkecil sampai nilainya negatif (-Vs), layar akan
yang menjadi nilai potensial penghenti. Kemudian menunjukkans angka nol yang berarti tidak ada
arus listrik yang mengalir atau tidak ada elektron Berdasarkan penjelasan di atas dapat
yang keluar dari permukaan logam. Potensial Vs ini disimpulkan bahwapada kegiatan pertama ini
disebut potensial penghenti. kenaikan intensitas cahaya berpengaruh terhadap
menunjukan kenaikan cacah foton yang menumbuk
Adapun hasil pengamatan terhadap ketiga suatu permukaan logam dan dapat mengakibatkan
keadaan tersebut diperoleh bahwa tidak ada frekuensi semakin meningkat.
perubahan arus yang terjadi ketika potensial
penghalang dibuat lebih kecil dari potensial
penghenti
(𝑉 < 𝑉𝑠 ), demikian juga ketika potensial Kegiatan II
penghalang sama besar potensial penghenti
TABEL 2. Pengaruh Frekuensi Terhadap Potensial
(𝑉 = 𝑉𝑠 ), tidak adaperubahan arus. Disamping itu,
Penghenti.
jika potensial penghalang lebih besar dari potensial
penghenti Filter Panjang Frekuensi Potensial
(𝑉 > 𝑉𝑠 )terjadi perubahan arus. Berdasarkan Warna Gelombang (× Penghambat
pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa (𝒏𝒎) 𝟏𝟎𝟏𝟒 𝑯𝒛) (𝒗𝒐𝒍𝒕)
peningkatan intensitas tidak mempengaruhi Merah 635 4,72 −0,58
kenaikan arus listrik. Disamping itu, menunjukkan Jingga 570 5,26 −0,63
bahwa energi kinetik elektron tidak bergantung Kuning 540 5,56 −0,78
pada besarnya intensitas cahaya. Hal ini juga sesuai Hijau 500 6,00 −0,91
dengan persamaan ℎ 𝑣 = 𝐸𝐾 + 𝑊𝑜 , dimana 𝐸𝐾 = Biru 460 6,52 −1,18
𝑒. 𝑉𝑆 , dimana 𝑉𝑠 merupakan potensial penghenti
yang dipengaruhi oleh besar frekuensi dan panjang
gelombang. Besarnya potensial penghenti ANALISIS GRAFIK DAN ANALISIS DATA
berbanding lurus terhadap frekuensi.
Kegiatan pertama ini maka dapat dijelaksan Gambar 4. Hubungan antara potensial penghenti dengan
berdasarkan pandangan teori klasik dan teori frekuensi
kuantum. Menurut teori klasiksik: (1) energi kinetik
elektron foto harus bertambah besar jika intensitas
foton diperbesar. (2) efek fotolistrik dapat terjadi
pada sembarang frekuensi, asal intensitasnya
memenuhi. (3) diperlukan waktu yang cukup untuk
melepaskan elektron dari permukaan logam. (4) Potensial penghambat
tidak dapat menjelaskan mengapa energi kinetik Potensial penghenti
0
maksimum elektron foto bertambah jika frekuensi 5.5 6 6.5 7
foton yang dijatuhkan diperbesar. -0.5 y = -0.4197x + 1.573
R² = 0.9773
Sedangkan penjelasan menurut teori -1
kuantum : (1) elektron akan untuk lepas jika energi
foton melebihi energi ikat elektron maka elektron. -1.5
Karena energi foton hanya bergantung pada Frekuensi
frekuensinya yang semakin tingggi frekuensinya
semakin besar energinya. (2) Besarnya energi
kinetik elektron sama dengan besarnya energi foton
dikurangi energi ikat elektron. energi kinetik
Frekuensi
elektron hanya bergantung pada besarnya energi
(× 𝟏𝟎𝟏𝟒 𝑯𝒛)
foton yang membenturnya. (3) Pelepasan elektron
dapat terjadi tanpa waktu tunda yang berarti (4)
Kenaikan intensitas menunjukkan kenaikan cacah
foton yang membentur permukaan logam. Ini
Dari analasis grafik dapat dihitung nilai
mengakibatkan bertambahnya cacah elektron-foto
konstanta Planck (ℎ) dan fungsi kerja (𝑊0 ).
yang dilepaskan logam.
Menggunakan persamaan efek fotolistrik
ℎ𝑣 = 𝑒𝑉𝑠 + 𝑊0 ℎ𝑡 − ℎ𝑝
% 𝑑𝑖𝑓𝑓 = | | 𝑥 100%
ℎ𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎
ℎ 𝑊0
𝑉𝑠 = 𝑣−
𝑒 𝑒 = 1,4 %
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://fisikazone.com/efek-fotolistrik/
ℎ𝑣 = 𝑒𝑉𝑠 + 𝑤0
𝑒𝑉𝑠 = ℎ𝑣 − 𝑤0
Sehingga
ℎ 𝑤0
𝑣𝑠 = 𝑉−
𝑒 𝑒
𝑦 = 𝑉𝑠
ℎ
𝑚=
𝑒
𝑥=𝑣
𝑐 = 𝑤0
𝑉𝑠 = 0,4197(1014 𝐻2 )V – 1,573
ℎ = 0,4197(1,602𝑥10−19 )10−14
ℎ = 0,4197(1,602𝑥10−33 ) 𝑗𝑠
= 0,672𝑥10−33 𝑗𝑠
ℎ = 6,72𝑥10−34 𝑗𝑠
𝐷𝑘 = 𝑅2 𝑥100%
= 0,9773𝑥100%
= 97,73 %
𝐾𝑅 = 100% − 97,73%
= 2,27%
ℎ𝑡 − ℎ𝑝
% 𝑑𝑖𝑓𝑓 = | | 𝑥 100%
ℎ𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎
(6,626−6,72)𝑥10−34
= | (6,626+6,72)𝑥10−34
| 𝑥 100%
2
(6,626−6,72)𝑥10−34
= | | 𝑥 100%
6,673𝑥10−34
0,094 𝑥 10−34
= | | 𝑥 100%
6,673 𝑥 10−34
= 1,4 %
= 2,519𝑥 10−34 𝑒𝑉
𝐷𝑘 = 𝑅2 𝑥 100%
= 0,9773 𝑥 100 %
= 97,73 %
𝐾𝑅 = 100% − 𝐷𝑘
= 100 % − 97,73 %
= 2,27 %
EFEK FOTOLISTRIK