Anda di halaman 1dari 3

MODUL 6

TRANSISTOR

Nama : Fina Ismiyatul Alfiyah


NIM : 191810201017
E-mail : finaalfiyah415@gmail.com
Shift :-
Tanggal Praktikum : 18 Desember 2020
Asisten :-
Abstrak
Pada praktikum transistor
Kata Kunci :
I. Tujuan basis sangat kecil sekali sehingga collector
a) Mampu memahami perbedaan dasar dan emitor akan seperti kawat yang terbuka
kontruksi transistor jenis PNP dan dan transistor akan mengalami jenuh apabila
NPN. arus yang melalui basis terlalu besar sehingga
b) Mampu memahami karakteristik antara collector dan emitor bagaikan kawat
common-emitter output(collector) terhubung dengan begitu tegangan antara
II. Teori Dasar kolektor dan emitor Vce. Prinsıp dasar dari
Transistor adalah suatu komponen kerja transistor yang lain adalah tidak akan
aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor ada arus antara collector dan emitor apabila
ada dua macam yaitu transistor dwikutub pada basis tidak diberi tegangan muka atau
(bipolar) dan transistor efek medan. bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti
Transistor digunakan dalam rangkaian dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang
untuk memperkuat isyarat artinya isyarat nantinva hendak dikuatkan sehingga pada
masukan lemah dan diubah menjadi isyarat collector sinyal yang di inputkan pada kaki
kuat pada keluaran. Pada transistor dwikutub basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor
sambungan p-n antara emitor dan baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip
basis(Sutrisno, 1986). kerja yang sama(Sriwidodo, 2012).
Transistor mempunyai tiga kaki Transistor adalah komponen aktif
(elektroda) yang diberinama basis (b), emitor yang menggunakan aliran elektron sebagai
(e) dan collector (c). Basis dihubungkan pada prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah
lapisan tengah sedang emitor dan collector transistor memiliki tiga daerahdoped yaitu
pada lapisan tepi. Emitor artinya pemancar, daerah emitter, daerah basis dan daerah
disinilah pembawa muatan berasal. Kolektor disebut kolektor. Transistor ada dua jenis
artinya pengumpul. Pembawa muatan yang yaitu NPN dan PNP Transistor memiliki dua
berasal dari emitor ditampung pada collector. sambungan satu antara emitter dan basis, dan
Basis artinya dasar, basis digunakan sebagai yang lain antara kolektor dan basis. Karena
elektroda mengendali. Prinsip transistor juga itu sebuah transistor seperti dua buah dioda
sebagai penguat(amplifier) artinya transistor yang saling bertolak belakang yaitu dioda
bekerja pada wilayah antara titik jenuh dan emitter-basis atau disingkat dengan emitter
kondisi terbuka cut off), tetapi tidak pada dioda dan dioda kolektor basis atau disingkat
kondisi keduanya. Prinsip transistor sebagai dengan dioda kolektor. Bagian emitter-basis
penghubung (saklar) transistor akan dari transistor merupakan dioda, maka
mengalami Cutoff apabila arus yang melalui apabila dioda emitter basis dibias maju maka
kita mengharapkan akan melihat grafik arus jika anak panah kebagian dalam maka
terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan transistor tersebut adalah transistor PNP,
dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial sementara jika ank panah mengarah kearah
barriernya, maka arus basis (lb) akan kecil. luar maka transistor tersebut NPN
Ketika tegangan dioda melebihi potensial (Zemansky,1962).
barriernya arus basis (Ib) akan naik secara
cepat(Malvino, 1992).
Transistor NPN dan transistor PNP
merupakan transistor yang terbuat dari
semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe
N. Pada transistor tipe ini nilai pergerakan
dari elektronnya akan lebih tinggi
dibandingkan dengan pergerakan muatan (Gambar 2.1 Transistor PNP & NPN)
positifnya, sehingga akan memungkinkan
sistem beroperasi dengan arus yang besar dan
pada kecepatan yang besar Arus pada basis
akan dikuatkan oleh kolektor. Jadi transistor
NPN akan memasuki daerah aktif ketika
tegangan yang berada pada basis lebih tinggi
dari pada emitor dan menuju keluar yang
menunjukan arah arus konvensional saat alat
mendapat panjar maju. Dalam operasi normal
transistor. Hubungan emitor-basis di catu
maju sedangkan hubungan kolektor-basis di
catu balik. Jadi arus masuk ke transistor
lewat terminal emitor dalam transistor p-n-p
sedangkan dalam transistor n-p-n arus keluar
transistor lewat terminal emor (Yohannes,
1979).
Sebuah transistor memiliki empat
(Gambar 2.2 Rangkaian Transistor)
daerah operasi yang berbeda yaitudaerah
Transistor dapat berfungsi seperti
aktif daerah saturasi, daerah cutoff, dan
kran listrik, dimana berdasarkan arus
daerah breakdown. Jika transistor digunakan
inputnya (BUT) atau tegangan inputnya
sebagai penguat, transistor bekerja pada
(FET), memungkinkan pengaliran listrik
daerah aktif. Jika transistordigunakan pada
yang sangat akurat dari sirkuit sumber
rangkaian digital, transistor biasanya
listriknya. Pada umumnya, transistor
beroperasi pada daerahsaturasi dan cutoff.
memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor
Daerah breakdown biasanya dihindari karena
(E) dan Kolektor/Collector (C). Tegangan
resiko transistormenjadi hancur terlalu besar.
yang di satu terminalnya misalnya Emitor
Rangkaian transistor adalah rangkaian
dapat dipakai untuk mengatur arus dan
komponen elektronika yang terbuat serta
tegangan yang akan dikuatkan melalui
tersusun oleh bahan semikonduktor yang
kolektor selain digunakan untuk penguat
mempunyai tiga kaki yang disimbolkan basis
transistor bisa juga digunakan sebagai saklar.
(B), emitor (E), dan kolektor (K). Transistor
Caranya dengan memberikan arus yang
sendiri dibagi menjadi dua jenis tipe yaitu
cukup besar pada basis transistor hingga
transistor PNP dan juga transistor NPN yang
mencapai titik jenuh, pada kondisi seperti ini
membedakan kedua transistor tersebut yaitu
kolektor dan emitor bagai kawat yang
dapat dilihat pada tanda panah areaemitor E,
terhubung atau saklar tertutup dan sebaliknya digunakan berupa resistor, variabel resistor,
jika arus basis teramat kecil maka kolektor bread board, kabel-kabel. Kemudian battery
dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan sifat atau power supply. Selanjutnya amperemeter,
pensaklaran seperti ini transistor bisa voltmeter, dan DC power supply(0-30V, 0-
digunakan sebagai gerbang atau yang sering 20A variabel) yang tersedia di software
kita dengar dengan sebutan TTL yaitu EasyEDA. Hal tersebut kita lakukan dalam
Transistor Transistor Logic. Transistor dapat bentuk transistor. Langkah-langkah yang
berfungsi juga sebagai: dilakukan yakni antara lain:
 penguat arus maupun tegangan yang
dipakai sebagai penguat. III. Data
 sebagai sirkuit pemutus dan penyambung Data pada praktikum transistor yakni
(switching). sebagai berikut :
 stabilisasi tegangan semacam kran listrik,
dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) IV. Analisis
atautegangan inputnya (FET). V. Simpulan
 memungkinkan pengaliran listrik yang VI. Pustaka
[1]
sangat akurat dari sirkuit sumber Malvino. 1992. Prinsip-Prinsip Elektronika
listriknya. Edisi 7. Jakarta : Erlangga.
Salah satu fungsi transistor yang paling [2]
Rosella,Erika. 2008. Fisika. Jakarta : PT.
banyak banyak digunakan didunia.
Pustaka Media.
Elektronika analog adalah sebagai penguat
yaitu penguat arus, penguat tegangan, dan [3]
Sriwidodo. 2012. Elektronika Dasar.
penguat daya. Fungsi komponen Jakarta : Salemba Teknika.
semikonduktor ini dapat kita temukan pada
[4]
rangkaian pres-amp mic, pres-amp head, Sutrisno. 1986. Elektronika I. Bandung :
echo, tone control, amplifier dan lain-lain. ITB.
Berdasarkan cara pemasangannya ground dan [5]
Tim Penyusun, “Modul Praktikum
pengambilan output, penguat transistor
Elektronika Dasar I”, Jember: Universitas
dibagi menjadi tiga yaitu Common Base
Jember Press, 2020.
(CB), Common Emittor (CE), dan Common
Collector (CC). Kegunaan transistor dalam Zemansky, Sears. 1962. Fisika Untuk
[6]

kehidupan sehari-hari yaitu saklar sebagai Universitas I. Bandung : Trimitra Mandiri.


penguat arus, saklar otomatif untuk
menyambung dan memutuskan arus, saklar
sebagai orilator getaran frekuensi radio dan
saklar sebagai stabisator pada adoptor
(Rosella, 2008).
III. Metode
Pada percobaan transistor yakni metode yang
dilakukan dalam praktikum kali ini yakni
dilakukan dengan bantuan software
EasyEDA, dimana praktikan menggunakan
rangkaian sesuai gambar rangkaian di modul
praktikum elektronika dasar. Praktikan
melakukan praktikum sesuai dengan langkah-
langkah yang ada dimodul praktikum, yang
mana telah disebutkan dibawah dalam bentuk
diagram kerja. Alat dan bahan yang

Anda mungkin juga menyukai