0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan3 halaman
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memiliki tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor PNP dan NPN, yang membedakan arah aliran muatan pada masing-masing terminalnya. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar, atau stabilisasi tegangan tergantung konfigurasi rangkaiannya.
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memiliki tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor PNP dan NPN, yang membedakan arah aliran muatan pada masing-masing terminalnya. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar, atau stabilisasi tegangan tergantung konfigurasi rangkaiannya.
Transistor adalah komponen elektronik aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memiliki tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor PNP dan NPN, yang membedakan arah aliran muatan pada masing-masing terminalnya. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar, atau stabilisasi tegangan tergantung konfigurasi rangkaiannya.
NIM : 191810201017 E-mail : finaalfiyah415@gmail.com Shift :- Tanggal Praktikum : 18 Desember 2020 Asisten :- Abstrak Pada praktikum transistor Kata Kunci : I. Tujuan basis sangat kecil sekali sehingga collector a) Mampu memahami perbedaan dasar dan emitor akan seperti kawat yang terbuka kontruksi transistor jenis PNP dan dan transistor akan mengalami jenuh apabila NPN. arus yang melalui basis terlalu besar sehingga b) Mampu memahami karakteristik antara collector dan emitor bagaikan kawat common-emitter output(collector) terhubung dengan begitu tegangan antara II. Teori Dasar kolektor dan emitor Vce. Prinsıp dasar dari Transistor adalah suatu komponen kerja transistor yang lain adalah tidak akan aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor ada arus antara collector dan emitor apabila ada dua macam yaitu transistor dwikutub pada basis tidak diberi tegangan muka atau (bipolar) dan transistor efek medan. bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti Transistor digunakan dalam rangkaian dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang untuk memperkuat isyarat artinya isyarat nantinva hendak dikuatkan sehingga pada masukan lemah dan diubah menjadi isyarat collector sinyal yang di inputkan pada kaki kuat pada keluaran. Pada transistor dwikutub basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor sambungan p-n antara emitor dan baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip basis(Sutrisno, 1986). kerja yang sama(Sriwidodo, 2012). Transistor mempunyai tiga kaki Transistor adalah komponen aktif (elektroda) yang diberinama basis (b), emitor yang menggunakan aliran elektron sebagai (e) dan collector (c). Basis dihubungkan pada prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah lapisan tengah sedang emitor dan collector transistor memiliki tiga daerahdoped yaitu pada lapisan tepi. Emitor artinya pemancar, daerah emitter, daerah basis dan daerah disinilah pembawa muatan berasal. Kolektor disebut kolektor. Transistor ada dua jenis artinya pengumpul. Pembawa muatan yang yaitu NPN dan PNP Transistor memiliki dua berasal dari emitor ditampung pada collector. sambungan satu antara emitter dan basis, dan Basis artinya dasar, basis digunakan sebagai yang lain antara kolektor dan basis. Karena elektroda mengendali. Prinsip transistor juga itu sebuah transistor seperti dua buah dioda sebagai penguat(amplifier) artinya transistor yang saling bertolak belakang yaitu dioda bekerja pada wilayah antara titik jenuh dan emitter-basis atau disingkat dengan emitter kondisi terbuka cut off), tetapi tidak pada dioda dan dioda kolektor basis atau disingkat kondisi keduanya. Prinsip transistor sebagai dengan dioda kolektor. Bagian emitter-basis penghubung (saklar) transistor akan dari transistor merupakan dioda, maka mengalami Cutoff apabila arus yang melalui apabila dioda emitter basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus jika anak panah kebagian dalam maka terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan transistor tersebut adalah transistor PNP, dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial sementara jika ank panah mengarah kearah barriernya, maka arus basis (lb) akan kecil. luar maka transistor tersebut NPN Ketika tegangan dioda melebihi potensial (Zemansky,1962). barriernya arus basis (Ib) akan naik secara cepat(Malvino, 1992). Transistor NPN dan transistor PNP merupakan transistor yang terbuat dari semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N. Pada transistor tipe ini nilai pergerakan dari elektronnya akan lebih tinggi dibandingkan dengan pergerakan muatan (Gambar 2.1 Transistor PNP & NPN) positifnya, sehingga akan memungkinkan sistem beroperasi dengan arus yang besar dan pada kecepatan yang besar Arus pada basis akan dikuatkan oleh kolektor. Jadi transistor NPN akan memasuki daerah aktif ketika tegangan yang berada pada basis lebih tinggi dari pada emitor dan menuju keluar yang menunjukan arah arus konvensional saat alat mendapat panjar maju. Dalam operasi normal transistor. Hubungan emitor-basis di catu maju sedangkan hubungan kolektor-basis di catu balik. Jadi arus masuk ke transistor lewat terminal emitor dalam transistor p-n-p sedangkan dalam transistor n-p-n arus keluar transistor lewat terminal emor (Yohannes, 1979). Sebuah transistor memiliki empat (Gambar 2.2 Rangkaian Transistor) daerah operasi yang berbeda yaitudaerah Transistor dapat berfungsi seperti aktif daerah saturasi, daerah cutoff, dan kran listrik, dimana berdasarkan arus daerah breakdown. Jika transistor digunakan inputnya (BUT) atau tegangan inputnya sebagai penguat, transistor bekerja pada (FET), memungkinkan pengaliran listrik daerah aktif. Jika transistordigunakan pada yang sangat akurat dari sirkuit sumber rangkaian digital, transistor biasanya listriknya. Pada umumnya, transistor beroperasi pada daerahsaturasi dan cutoff. memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor Daerah breakdown biasanya dihindari karena (E) dan Kolektor/Collector (C). Tegangan resiko transistormenjadi hancur terlalu besar. yang di satu terminalnya misalnya Emitor Rangkaian transistor adalah rangkaian dapat dipakai untuk mengatur arus dan komponen elektronika yang terbuat serta tegangan yang akan dikuatkan melalui tersusun oleh bahan semikonduktor yang kolektor selain digunakan untuk penguat mempunyai tiga kaki yang disimbolkan basis transistor bisa juga digunakan sebagai saklar. (B), emitor (E), dan kolektor (K). Transistor Caranya dengan memberikan arus yang sendiri dibagi menjadi dua jenis tipe yaitu cukup besar pada basis transistor hingga transistor PNP dan juga transistor NPN yang mencapai titik jenuh, pada kondisi seperti ini membedakan kedua transistor tersebut yaitu kolektor dan emitor bagai kawat yang dapat dilihat pada tanda panah areaemitor E, terhubung atau saklar tertutup dan sebaliknya digunakan berupa resistor, variabel resistor, jika arus basis teramat kecil maka kolektor bread board, kabel-kabel. Kemudian battery dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan sifat atau power supply. Selanjutnya amperemeter, pensaklaran seperti ini transistor bisa voltmeter, dan DC power supply(0-30V, 0- digunakan sebagai gerbang atau yang sering 20A variabel) yang tersedia di software kita dengar dengan sebutan TTL yaitu EasyEDA. Hal tersebut kita lakukan dalam Transistor Transistor Logic. Transistor dapat bentuk transistor. Langkah-langkah yang berfungsi juga sebagai: dilakukan yakni antara lain: penguat arus maupun tegangan yang dipakai sebagai penguat. III. Data sebagai sirkuit pemutus dan penyambung Data pada praktikum transistor yakni (switching). sebagai berikut : stabilisasi tegangan semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) IV. Analisis atautegangan inputnya (FET). V. Simpulan memungkinkan pengaliran listrik yang VI. Pustaka [1] sangat akurat dari sirkuit sumber Malvino. 1992. Prinsip-Prinsip Elektronika listriknya. Edisi 7. Jakarta : Erlangga. Salah satu fungsi transistor yang paling [2] Rosella,Erika. 2008. Fisika. Jakarta : PT. banyak banyak digunakan didunia. Pustaka Media. Elektronika analog adalah sebagai penguat yaitu penguat arus, penguat tegangan, dan [3] Sriwidodo. 2012. Elektronika Dasar. penguat daya. Fungsi komponen Jakarta : Salemba Teknika. semikonduktor ini dapat kita temukan pada [4] rangkaian pres-amp mic, pres-amp head, Sutrisno. 1986. Elektronika I. Bandung : echo, tone control, amplifier dan lain-lain. ITB. Berdasarkan cara pemasangannya ground dan [5] Tim Penyusun, “Modul Praktikum pengambilan output, penguat transistor Elektronika Dasar I”, Jember: Universitas dibagi menjadi tiga yaitu Common Base Jember Press, 2020. (CB), Common Emittor (CE), dan Common Collector (CC). Kegunaan transistor dalam Zemansky, Sears. 1962. Fisika Untuk [6]
kehidupan sehari-hari yaitu saklar sebagai Universitas I. Bandung : Trimitra Mandiri.
penguat arus, saklar otomatif untuk menyambung dan memutuskan arus, saklar sebagai orilator getaran frekuensi radio dan saklar sebagai stabisator pada adoptor (Rosella, 2008). III. Metode Pada percobaan transistor yakni metode yang dilakukan dalam praktikum kali ini yakni dilakukan dengan bantuan software EasyEDA, dimana praktikan menggunakan rangkaian sesuai gambar rangkaian di modul praktikum elektronika dasar. Praktikan melakukan praktikum sesuai dengan langkah- langkah yang ada dimodul praktikum, yang mana telah disebutkan dibawah dalam bentuk diagram kerja. Alat dan bahan yang